Anda di halaman 1dari 45

MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 1


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

SENYAWA HIDROKARBON

KIMIA KELAS XI

PENYUSUN
Ririn Qurniawati, S.Pd

SMA Negeri 9 Lubuklinggau

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

DAFTAR ISI
PENYUSUN ................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
A. Peta Konsep ............................................................................................................ 4
B. Deskripsi Singkat Materi ........................................................................................ 5
C. Kompetensi Dasar................................................................................................... 6
D. Indikator ................................................................................................................. 6
E. Petunjuk Penggunaan Modul .................................................................................. 7
F. Capaian Pembelajaran ............................................................................................. 7
URAIAN ...................................................................................................................... 9
A. KEKHASAN ATOM KARBON DAN STRUKTUR ATOM KARBON ................ 9
B. PENGGOLONGAN SENYAWA HIDROKARBON ............................................ 13
C. ISOMER DAN SIFAT SENYAWA HIDROKARBON ........................................ 25
D. MINYAK BUMI DAN GAS ALAM .................................................................... 30
E. TUGAS ................................................................................................................ 33
F. FORUM DISKUSI ............................................................................................... 36
G. PENILAIAN DIRI ................................................................................................ 37
PENUTUP.................................................................................................................. 38
A. Rangkuman .......................................................................................................... 38
B. Tes Formatif ......................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 45

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 3


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

PENDAHULUAN

A. Peta Konsep

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 4


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

B. Deskripsi Singkat Materi


Materi senyawa hidrokarbon merupakan bagian dari senyawa
karbon, yaitu senyawa karbon yang hanya mengandung atom karbon dan
hidrogen. Pada modul ini akan dibahas kekhasan atom karbon, senyawa
hidrokarbon jenuh (alkana), senyawa hidrokarbon tak jenuh (alkena dan
alkuna), reaksi-reaksi senyawa karbon, dan isomer. Kekhasan atom
karbon yaitu memiliki empat elektron valensi sehingga dapat membentuk
empat ikatan kovalen dengan atom karbon maupun atom lainnya
menyebabkan senyawa karbon banyak jumlahnya di alam.
Modul ini merupakan modul materi ajar yang dibuat untuk
bertujuan mempermudah guru dalam menyampaikan pembelajaran dan
dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam melakukan
pembelajaran mandiri dan setelah mempelajari modul ini diharapkan
peserta didik dapat menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon
berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya.
Modul ini berbasis model Problem Based Learning (PBL), yaitu
model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang
menggunakan berbagai kemampuan berpikir dari peserta didik secara
individu maupun kelompok. serta lingkungan nyata untuk mengatasi
permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual.
Langkah kerja (sintak) model Problem Based Learning (PBL)
dalam pembelajaran adalah sebagai berikut 1) Orientasi peserta didik
pada masalah; 2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar; 3)
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok; 4)
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan 5) Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam
menerapkan konsep-konsep pada permasalahan baru/nyata.
pengintegrasian konsep Higher Order Thinking Skills (HOTS), keinginan
dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri, dan keterampilan.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 5


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

C. Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya
3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik
pemisahan serta kegunaannya
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang
memiliki rumus molekul yang sama
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan
fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya

D. Indikator
3.1.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon.
3.1.2 Membedakan atom C primer, sekunder, tersier, dan kuartener.
3.1.3 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan
ikatan.
3.1.4 Memberi nama senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
3.1.5 Menentukan Isomer alkana,alkena dan alkuna
3.1.6 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya
3.2.1 Mendeskripsikan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam.
3.2.2 Menjelaskan komponen-komponen utama penyusun minyak bumi.
3.2.3 Menafsirkan bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar
dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi.
3.2.4 Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya.
4.1.1. Mernacang model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon
yang memeiliki rumus melekul yang sama dengan molymod
4.1.2 Menampikan l model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon
yang memeiliki rumus melekul yang sama dengan molymod

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 6


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

4.2.1 Mempresentasikan hasil pemahaman tentang proses pembentukan


dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta
kegunaannya.

E. Petunjuk Modul
Modul ini terbagi menjadi tiga topik yaitu:
Pertama : Struktur dan Jenis-jenis Atom Karbon
Kedua : Penggolongan Senyawa Hidrokarbon
Ketiga : Sifat-sifat Senyawa Hidrokarbon dan Isomer

Modul senyawa hidrokarbon berisi materi tentang bagian dari senyawa


karbon yang akan menjadi prasyarat pengetahuan untuk mempelajari
senyawa karbon di kelas XII. Agar modul dapat digunakan secara
maksimal maka kalian diharapkan melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Pelajari dan pahami peta materi yang disajikan dalam setiap modul.
2. Pelajari dan pahami tujuan yang tercantum dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
3. Pelajari uraian materi secara sistematis dan mendalam dalam
setiap kegiatan pembelajaran.
4. Kerjakan tugas diakhir kegiatan pembelajaran untuk mengetahui
tingkat penguasaan materi.
5. Kerjakan forum diskusi dengan sungguh-sungguh.
6. Kerjakan soal formatif untuk mengukur kompetensi secara
keseluruhan.

F. Capaian Pembelajaran
Melalui modul ini yang menggunakan model Problem Based Learning
(PBL) dan berupa link video pembelajaran , dengan metode diskusi,
menggali berbagai sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapakan
peserta didik dapat lebih aktif, memiliki sikap ingin tahu, teliti, dalam

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 7


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

melakukan pengamatan, dan bertanggung jawab dalam menyampaikan


pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik pada saat
mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon,
menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan
atom karbon dan golongan senyawanya, membuat model visual berbagai
struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama,
menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik
pemisahan serta kegunaannya, menyajikan karya tentang proses
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta
kegunaannya dengan baik dan tepat.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 8


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

URAIAN MATERI

 KEKHASAN ATOM KARBON DAN STRUKTUR ATOM KARBON


Pernahkah Anda makan sate? Apa yang Anda lihat pada sebagian
daging sate yang sudah dibakar? Sebagian daging sate tersebut terlihat
berwarna hitam dan gosong. Apa yang menyebabkan warna hitam pada
daging sate tersebut? Untuk membuat api unggun, biasanya kayu dibakar.
Lama kelamaan kayu yang dibakar akan menjadi hitam. Mengapa
demikian? Apakah penyusun daging dan kayu sama?
Daging dan kayu yang dibakar sama-sama mengandung senyawa
karbon. Senyawa karbon merupakan senyawa yang tersusun dari atom
karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan atom-atom lainnya, seperti
nitrogen (N) dan belerang (S). Jika senyawa karbon tersebut dibakar,
lama kelamaan akan terurai menjadi arang yang berwarna hitam. Atom
karbon merupakan penyusun terbanyak senyawa-senyawa yang ada di
alam, khususnya pada makhluk hidup.

Gambar 1. Daging ayam (https://resepkoki.id/tips-memanggang-sate-


rumahan-empuk-juicy/) dan kayu bakar (https://shopee.co.id/api-unggun-
kayu-bakar-i.134618616.4602685577)

Senyawa karbon yang paling sederhana adalah senyawa


hidrokarbon. Senyawa ini merupakan senyawa penyusun dari minyak
bumi. Minyak bumi penting untuk dipelajari karena hasil pengolahan

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 9


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

minyak bumi banyak digunakan dalam kehiduoan sehari-hari. Contohnya


adalah bensin, minyak tanah, aspal, dan LPG.
Kemudian apakah keunikan dari atom karbon? Bagaimana atom
karbon untuk membentuk senyawa hidrokarbon? Bagaimana kita dapat
menggolongkan senyawa hidrokarbon?

 Keunikan Atom Karbon


a. Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi
Atom karbon (C) merupakan pemeran utama dalam mempelajari
tentang hidrokarbon. Atom karbon ini memiliki karakteristik yang
khas dibandingkan dengan atom lainnya. Karakteristik itu adalah
kemampuannya membentuk rantai C yang panjang. Mengapa
bisa? Perhatikan konfigurasi atom C berikut !

6C : 1s2 2s2 2p2, dari konfigurasi elektronnya dapat dinyatakan


elektron valensinya = 4

Gambar 2. Atom karbon yang memiliki 4 elektron valensi


(https://kumparan.com/berita-hari-ini/3-kekhasan-atom-karbon-
elemen-terbanyak-keempat-di-alam-semesta-1vCTMsI0k3p)

Kejadian ini disebabkan atom C mempunyai empat elektron


valensi yang dapat berikatan kovalen dengan atom sejenis atau
atom lain.

b. Atom karbon relatif kecil


Sesuai dengan nomor periodenya, yaitu periode kedua, atom
karbon hanya mempunyai 2 kulit atom sehingga jari-jari atom
karbon relatif kecil. Hal ini memberikan dua keuntungan sebagai
berikut.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 10


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

1. Ikatan kovalen yang dibentuk karbon relatif kuat.


2. Karbon dapat membentuk ikatan rangka dua dan rangkap tiga.

Gambar 3. Beberapa jenis ikatan kovalen pada atom C

c. Rantai atom karbon


Bagaimana cara karbon dapat membentuk banyak persenyawaan?
Perwujudan dari kekhasan atom karbon adalah kemampuan atom
karbon membentuk rantai atom karbon. Atom karbon mempunyai
4 elektron valensi yang dapat membentuk ikatan antaratom
karbon berupa ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, dan ikatan
rangkap tiga. Selain itu, atom karbon juga bisa membentuk rantai
lingkar (siklik).

(1) (2) (3) (4)


Gambar 4. Rantai karbon: (1) rantai lurus; (2) rantai cabang; (3)
rantai tertutup; (4) jaring

 Struktur Atom Karbon


Berdasarkan jumlah atom karbon yang diikatnya, atom karbon dengan
empat ikatan kovalen tunggal dibedakan menjadi atom karbon primer
(1o), sekunder (2o), tersier (3o), dan kuarter (4o).
a. Atom karbon primer
Atom karbon primer (C primer) adalah atom-atom karbon yang
dapat mengikat satu atom karbon lain.
Contoh: Perhatikan senyawa berikut!

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 11


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Dalam struktur senyawa karbon tersebut, coba kalian tentukan ada


berapa buah atom C primer dan beri tanda!
Mari kita perhatikan struktur senyawa karbon di atas!
Senyawa tersebut terdiri dari enam buah atom C, dimana atom
karbon yang berikatan dengan satu atom karbon lain ada empat
buah dan ditandai dengan struktur dalam senyawa berupa –CH3,
seperti terlihat pada gambar berikut

b. Atom karbon sekunder


Atom karbon sekunder (atom C sekunder) adalah atom-atom
karbon yang dapat mengikat dua atom karbon yang bersebelahan.
Contoh: Perhatikan atom C yang ditandai pada senyawa berikut.

Atom C yang ditandai pada senyawa di samping merupakan


atom C sekunder, karena diapit oleh dua atom C yang lain.
c. Atom karbon tersier
Atom karbon tersier (atom C tersier) adalah atom-atom karbon
yang mengikat tiga atom karbon tetangganya.

Contoh: Coba perhatikan senyawa di atas, adakah atom C


tersiernya?
Ada ternyata! Jadi, senyawa di samping memiliki 1 atom C
tersier. Lihat! Dia diapit oleh tiga atom C lain.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 12


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

d. Atom karbon kuarterner

Atom karbon kuartener (dilambangkan dengan 40) adalah atom-


atom karbon yang mengikat empat atom karbon tetangga.
Contoh:
Perhatikan senyawa ini, bisakah kalian menemukan atom C
kuartener? Atom C kuarterner diapit oleh empat atom C lain.

Senyawa di atas ternyata hanya memiliki satu atom C kuartener


yaitu yang di beri tanda lingkaran.

2. PENGGOLONGAN SENYAWA HIDROKARBON


Hidrokarbon merupakan golongan senyawa karbon yang paling
sederhana. Hidrokarbon hanya terdiri atas unsur karbon (C) dan hidrogen
(H). Walaupun hanya terdiri dua jenis unsur, hidrokarbon merupakan
suatu kelompok senyawa yang besar. Berdasarkan jumlah ikatan antara
atom karbon, senyawa karbon dikelompokkan menjadi senyawa jenuh
dan tidak jenuh. Pada senyawa hidrokarbon jenuh, atom karbon dapat
mengikat atom hidrogen secara maksimal. Senyawa yang tergolong
hidrokarbon jenuh adalah golongan alkana. Senyawa hidrokarbon tak
jenuh mengandung ikatan rangkap dua antar atom karbonnya yang disebut
alkena dan ikatan rangkap tiga yang disebut alkena.
Penggolongan senyawa hidrokarbon yaitu :
1. Alkana
a. Rumus Molekul Alkana
Senyawa alkana merupakan senyawa hidrokarbon dengan rantai
karbon yang paling sederhana. Rumus umum alkana adalah

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 13


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

CnH2n+2

Jadi, jika atom C ada 1, maka atom H pada senyawa alkananya


adalah sesuai dengan rumus 2(1)+2, yakni 4 buah sehingga rumus
molekulnya adalah CH4. Apabila atom C ada 2, maka atom H pada
senyawa alkananya adalah sesuai dengan rumus 2(2)+2, yakni 6
buah. Jika dituliskan rumusnya menjadi C 2H6, dan jika
gambarkan akan menjadi seperti ini:

Gambar 5. Rumus garis senyawa CH4 dan C2H6

1) Tata Nama Senyawa Alkana


Dengan jumlah senyawa karbon yang sangat banyak maka
penamaan senyawa karbon perlu melalui sistem tertentu, dan dalam
hal ini telah diatur oleh komisi tata nama himpunan kimia sedunia
atau sering kita sebut IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry). Nama yang diturunkan dengan aturan ini
disebut nama sistematis atau nama IUPAC. Nama yang sudah
biasa digunakan sebelum tata nana IUPAC, nama yang biasa
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, atau nama yang digunakan
dalam dunia perdagangan, tetap biasa digunakan disebut nama
biasa atau nama trivial.
Nama IUPAC dari kesepuluh suku pertama alkana diberikan pada
tabel 1. Akan tetpi, nama-nama tersebut hanya untuk rantai lurus
atau sering disebut istilah deret homolog.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 14


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Tabel 1. Deret homolog alkana


(Sumber :https://sites.google.com/site/dewitatrianiputri/materi-
pembelajaran/kelas-xi/bab-9-hidrokarbon)

Berikut tata nama alkana


1) Alkana rantai lurus diberi nama dengan awalan n (n = normal).
Contoh:
CH3-CH2-CH2-CH3 : n-butana

CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 : n-pentana

Dan seterusnya sesuai dengan deret homolog


diatas

2) Alkana rantai bercabang :


a) Rantai induk diambil rantai karbon terpanjang.
b) Beri nomor pada rantai terpanjang dimulai dari ujung
yang paling dekat dengan cabang,
c) Cabang merupakan gugus alkil. Rumus umum alkil
CnH2n + 1. Nama alkil sama dengan nama alkana dengan
jumlah atom C sama, hanya akhiran –ana diganti –il.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 15


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Tabel 2. Deret homolog alkil


Jumlah Karbon Struktur Nama Alkil

1 CH3‒ Metil
2 CH3‒CH2‒ Etil
3 CH3‒CH2‒CH2‒ Propil
4 CH3‒CH2‒CH2‒CH2‒ Butil
5 CH3‒CH2‒CH2‒CH2‒CH2‒ Pentil/amil

 Jika hanya ada satu cabang maka rantai cabang diberi


nomor sekecil mungkin.
 Jika alkil cabang lebih dari satu dan sejenis
menggunakan awalan Yunani (di = 2, tri = 3, tetra = 4,
dan seterusnya) dan jika berbeda jenis diurutkan sesuai
alfabetis.
d) Urutan penamaan senyawa alkana :

1. Nomor alkil/cabang; 2. Nama Alkil/cabang;

3. Nama rantai utama

Contoh 1 :
1 2 3 4
CH2-CH-CH2CH3

CH3
Namanya : 2-metil butana
Penjelasan :
 Rantai induknya terdiri dari empat atom C namanya
butana
 Penomoran dimulai dari ujung yang paling dekat
dengan cabang, yaitu dari kiri
 Cabang terletak pada nomor 2
 Nama cabangnya metil (alkil terdiri dari satu atom
C) sehingga namanya : 2-metil butana

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 16


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Contoh 2 :
1 2 3 4
CH3-CH-CH-CH3
| |
CH3 CH3
namanya : 2,3-dimetilbutana

Penjelasan :
 Rantai induknya terdiri dari empat atom C, namanya
butana
 Penomoran dapat dimulai dari ujung kanan atau kiri
 Cabang terletak pada nomor 2, dan 3
 Nama cabangnya metil, jumlah cabang ada dua (di beri
awalan : di), sehingga namanya : 2,3-dimetilbutana

Contoh 3 :
CH3
|
CH3-CH2-CH-CH-CH3
5 4 3| 2 1
C2H5
namanya : 3-etil-2-metilpentana

Penjelasan :
 Rantai induknya terdiri dari lima atom C, namanya
pentana
 Penomoran dimulai dari ujung kanan (paling
dekat dengan cabang)
 Cabang terletak pada nomor 2 (metil) dan 3 (etil)
 Nama cabangnya metil dan etil (penulisan berdasarkan
urutan abjad), sehingga namanya : 3-etil-2-metilpentana

Sumber dan kegunaan alkana


Alkana sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Alkana
merupakan komponen utama dari gas alam dan minyak bumi.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 17


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Kegunaan alkana dalam kehiduoan sehari-hari, diantaranta sebagai


berikut.
- Bahan bakar, misalnya rlpiji, kerosin (minyak tanah), bensin,
dan solar.
- Pelarut. Berbagai jenis hidrokarbon seperti petroleum eter
dan nafta digunakan sebagai pelarut dalam industri dan
pencucian kering (dry cleaning).
- Sumber hidrogen. Gas alam dan gas petroleum merupakan
sember hidrogen dalam industri misalnya industri amonia dan
pupuk.
- Pelumas. Pelumas adalah alkana suku tinggi (jumlah atom
karbon tiap molekulnya cukup besar misalnya C18 H38).
- Bahan baku untuk senyawa organik lain. Minyak bumi dan
gas alam merupakan bahan baku utama untuk sintesis berbagai
senyawa organik, seperti alkohol dan asam cuka.
- Bahan baku industri. Berbagai produk industri seperti
plastik, detergen, karet sintesis, minyak rambut, dan obat
gosok dibuat dari minyak bumi atau gas alam.

2. Alkena
a. Rumus Molekul Alkena
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai
ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya(‒C=C‒). Rumus
umum alkena adalah

CnH2n

Bila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = 2 x 2 = 4, rumus


molekulnya C2H4. Mengapa tidak ada alkena dengan rumus
molekul C =1? Karena pada alkena harus terdapat satu ikatan

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 18


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

rangkap dua antar atom C sehingga alkena yang paling sederhana


adalah etena (C2H4).

Tabel 3. Deret homolog alkena


(Sumber :https://sites.google.com/site/dewitatrianiputri/materi-
pembelajaran/kelas-xi/bab-9-hidrokarbon)

b. Tata Nama Alkena


1) Alkena Rantai Lurus
Atom karbon yang berikatan rangkap (‒C=C‒) diberi nomor
yang menunjukkan ikatan rangkap tersebut. Penomoran
dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan
rangkap.
Contoh :
5 4 3 2 1
CH3–CH2–CH = CH – CH3
namanya : 2-pentena
Penjelasan :
 Rantai induk/terpanjang terdiri dari 5 atom C, namanya =
pentena
 Penomoran dari ujung kanan karena lebih dekat dengan
posisi ikatan rangkap, yaitu nomor 2
 Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 2 dan
atom C nomor 3, sehingga nomor rangkapnya dituliskan
nomor 2, sehingga namanya: 2-pentena

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 19


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

2) Alkena Rantai Bercabang


Penamaan alkena rantai bercabang hampir sama dengan
penamaan alkana. Hal yang membedakan hanya pada
penomoran posisi untuk ikatan rangkap pada alkena. Aturan
yang digunakan tetap sama, yakni:
a) Menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang dan
memiliki ikatan rangkap
b) Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat
dengan ikatan rangkap, bukan dari cabang terdekat
c) Urutan penulisan nama senyawa alkena:

1. Nomor cabang /alkil; 2. Nama cabang/alkil;

3. Nomor ikatan rangkap; 4. Nama Alkena

Contoh 1 :
1 2 3 4
CH2=C-CH2-CH3
|
CH3
namanya : 2-metil-1-butena

Penjelasan :
 Rantai induk/terpanjang terdiri dari 4 atom C, namanya
= butena
 Penomoran dari ujung kiri karena lebih dekat dengan
posisi ikatan rangkap, yaitu nomor 1
 Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 1
dan atom C nomor 2, sehingga nomor rangkapnya
dituliskan nomor 1
 Cabang/alkil terletak pada atom C nomor 2, nama
cabangnya metil sehingga namanya : 2-metil-1-butena

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 20


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Contoh 2 :
1 2 3 4 5
CH3-C = C-CH2-CH3
| |
CH3 CH3
namanya : 2,3-dimetil-2-pentena

Penjelasan :
 Rantai induk/terpanjang terdiri dari 5 atom C namanya
pentena
 Penomoran dari ujung kiri karena lebih dekat dengan
posisi ikatan rangkap, yaitu nomor 2
 Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 2 dan
atom C nomor 3, sehingga nomor rangkapnya
dituliskan nomor 2
 Cabang/alkil terletak pada atom C nomor 2 dan 3,
nama cabangnya metil, jumlahnya ada dua (diberi
awalan di) sehingga namanya : 2,3-dimetil-2-pentena

Sumber dan kegunaan alkena


Dalam bidang industri, alkena dibuat dari alkana
melalui pemanasan dengan katalis yaitu dengan proses yang
disebut cracking. Alkena khususnya suku-suku rendah adalah
bahan baku industri yang sangat penting misalnya untuk membuat
plastik, karet sintesis, dan alkohol.

3. Alkuna
a. Rumus Molekul Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap
tiga (‒C≡C-). Rumus umum alkuna adalah

CnH2n-2

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 21


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Bila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = (2 x 2) - 2 = 2,


rumus molekulnya C2H2. Mengapa tidak ada alkuna dengan rumus
molekul C =1? Karena pada alkuna harus terdapat satu ikatan
rangkap tiga antar atom C sehingga alkuna yang paling sederhana
adalah etuna (C2H2).
Tabel 4. Deret homolog alkuna
(Sumber :https://sites.google.com/site/dewitatrianiputri/materi-
pembelajaran/kelas-xi/bab-9-hidrokarbon)

b. Tana Nama Alkuna


1) Alkuna Rantai Lurus
Atom karbon yang berikatan rangkap (‒C≡C‒) diberi nomor
yang menunjukkan ikatan rangkap tiga tersebut. Penomoran
dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan
rangkap.
Contoh :
5 4 3 2 1
CH3–CH2–C ≡ C – CH3
namanya : 2-pentuna

Penjelasan :
 Rantai induk/terpanjang terdiri dari 5 atom C, namanya =
pentuna
 Penomoran dari ujung kanan karena lebih dekat dengan

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 22


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

posisi ikatan rangkap tiga, yaitu nomor 2


 Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 2 dan
atom C nomor 3 sehingga nomor rangkapnya dituliskan
nomor 2, sehingga namanya: 2- pentuna

2) Alkuna Rantai Bercabang


Penamaan alkuna rantai bercabang hampir sama dengan
penamaan alkana. Hal yang membedakan adalah penomoran
posisi untuk ikatan rangkap pada alkuna. Aturan yang
digunakan tetap sama, yakni:
a) Menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang dan
memiliki ikatan rangkap tiga
b) Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat
dengan ikatan rangkap, bukan dari cabang terdekat
c) Urutan penulisan nama senyawa alkuna:

1. Nomor cabang /alkil; 2. Nama cabang/alkil;

3. Nomor ikatan rangkap; 4. Nama Alkuna

Contoh 1 :
1 2 3 4
CH≡C-CH-CH3
|
CH3
namanya : 3-metil-1-butuna
Penjelasan :
 Rantai induk/terpanjang terdiri dari 4 atom C, namanya
= butuna
 Penomoran dari ujung kiri karena lebih dekat dengan
posisi ikatan rangkap tiga, yaitu nomor 1
 Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 1
dan atom C nomor 2, sehingga nomor rangkapnya
dituliskan nomor 1

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 23


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

 Cabang/alkil terletak pada atom C nomor 3, nama


cabangnya metil, sehingga namanya : 3-metil-1-butuna

Contoh 2 :
5 4 3 2 1
CH3-CH-CH-C ≡CH
| |
CH3 CH3
namanya : 3,4-dimetil-1-pentuna
Penjelasan :
 Rantai induk/terpanjang terdiri dari 5 atom C namanya
pentuna
 Penomoran dari ujung kanan karena lebih dekat
dengan posisi ikatan rangkap tiga, yaitu nomor 1
 Posisi ikatan rangkap berada pada atom C nonor 1 dan
atom C nomor 2, sehingga nomor rangkapnya
dituliskan nomor 1
 Cabang/alkil terletak pada atom C nomor 3 dan 4,
nama cabangnya metil, jumlahnya ada dua (diberi
awalan di), sehingga namanya : 3,4-dimetil-1-pentuna

Sumber dan kegunaan alkuna


Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna
(C2H2). Nama lain etuna adalah asetilena. Dalam industri asetilena
dibuat dari metana melalui pembakaran tak sempurna.
4CH4(g) + 3O2(g) → 2C2H2(g) + 6H2O(g)

Dalam jumlah sedikit, asetilena dapat dibuat dari reaksi batu karbid
(kalsium karbida) dengan air.

CaC2(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + C2H2(g)

Pembuatan gas karbid dari batu karbid ini digunakan oleh tukang
las (las karbid). Jika Anda perhatikan bahwa gas karbid berbau

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 24


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

tidak sedap. Namun, sebenarnya gas asetilena murni tidak berbau


busuk bahkan sedikit harum. Bau busuk itu terjadi karena gas
asetilena yang dibuat dari batu karbid tidak murni, tetapi
mengandung campuran salah satunya gas fosfin (PH3) yang berbau
tidak sedap. Perlu Anda ketahui bahwa gas fosfin juga bersifat
racun, jadi ada untungnya gas ini berbau tidak sedap sehingga
orang akan menghindarinya.

Tata nama hidrokarbon dapat diakses


https://www.youtube.com/watch?v=4sJzwo4bh60

3. ISOMER DAN SIFAT SENYAWA HIDROKARBON


1. Isomer Senyawa Hidrokarbon
Isomer adalah dua senyawa atau lebih yang mempunyai rumus
molekul sama tetapi mempunyai struktur yang berbeda. Perbedaan
susunan atom dalam senyawa hidrokarbon dikelompokkan dalam
beberapa macam jenis yang dilihat dari posisi, struktur, atau
penempatan di dalam ruang (stereoisomer). Macam – macam isomer
yang akan dibahas di bawah meliputi isomer struktur dan isomer
geometri. Dalam isomer struktur terdiri atas isomer rangka, posisi, dan
gugus fungsi. Sedangkan dalam isomer struktur geometri terdapat
bentuk cis dan trans.
Secara garis besar isomer dibagi menjadi dua, yaitu isomer
struktur, dan isomer geometri.
a. Isomer Struktur
Isomer struktur dapat dikelompokkan menjadi: isomer rangka,
isomer posisi, dan isomer gugus fungsi.
1) Isomer rangka
Isomer rangka adalah senyawa-senyawa yang mempunyai
rumus molekul sama tetapi kerangkanya berbeda.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 25


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Contoh pada alkana, alkena, dan alkuna

a) Butana (C4H10).
CH3-CH2-CH2-CH3 n-butana

CH3-CH-CH3 2-metilpropana
|
CH3

b) Pentena (C5H10)
CH2 = CH-CH2-CH2-CH3 1-pentena

CH2 = CH-CH-CH3 3-metil-1-butena


|
CH3

CH2 = C-CH2 -CH3 2-metil-1-butena


|
CH3

c) Pentuna (C5H8)
CH ≡ C-CH2-CH2-CH3 1-pentuna

CH ≡ C-CH-CH3 3-metil-1-butuna
|
CH3

2) Isomer Posisi
Isomer posisi adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus
molekul sama tetapi posisi gugus fungsinya berbeda.
Contoh pada alkena dan alkuna.
a) Butena (C4H8)
CH2 = CH-CH2-CH3 1-butena

CH3-CH = CH-CH3 2-butena

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 26


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

b) Butuna(C4H6)
CH ≡ C-CH2-CH3 1-butuna
CH3-C ≡ C-CH3 2-butuna

3) Isomer Gugus Fungsi


Isomer gugus fungsi adalah senyawa-senyawa yang
mempunyai rumus molekul sama tetapi gugus fungsinya
berbeda.
Contoh pada alkuna dan alkadiena.
 Propuna (C3H4)
CH ≡ C-CH3 propuna
CH2=C=CH2 1,2-propadiena

b. Isomer Geometri
Isomer geometri adalah senyawa-senyawa yang mempunyai
rumus molekul sama tetapi struktur ruangnya berbeda.
Contoh pada alkena mempunyai 2
isomer geometri yaitu cis dan trans.

Contoh isomer cis-trans pada senyawa 2-butena

Isomer pada hidrokarbon melalui link


https://www.youtube.com/watch?v=yFd7uSCZ3Jk

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 27


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

2. Sifat-sifat Senyawa Hidrokarbon


a. Sifat-sifat Fisis
 Titik leleh dan titik didih
Titik leleh, titik didih, serta massa jenis alkana, alkena, dan
alkuna meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah atom
karbon dalam molekul. Pada suhu kamar (25oC), C1 – C4
berwujud gas, suku-suku berikutnya berwujud cair, sedangkan
suku-suku tinggi (mulai C18H38) berwujud padat.
Diantara senyawa-senyawa yang berisomer, ternyata isomer
bercabag mempunyai titik leleh dan titik didih yang lebih
rendah.

Tabel 6. Sifat fisis beberapa senyawa alkana


Senyawa Kerangka atom C Titik leleh Titik didih
n-butana C–C–C−C -138oC -0,5oC
Isobutana C–C–C -145oC -10oC

C
n-pentana C–C–C–C−C -130oC 36oC
Isopentana C–C–C–C -160oC 28oC

C

 Kelarutan dalam air


Semua hidrokarbon sukar larut dalam air, tetapi lebih mudah
larut dalam pelarut yang nonpolar seperti tetraklorometana
(CCl4)

b. Sifat Kimia
 Reaksi-reaksi pada alkana :
1) Bila alkana dibakar dihasilkan gas karbondioksida dan
uap air serta energi panas, menurut reaksi :
CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(g) + E

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 28


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

2) Alkana dapat bereaksi substitusi dengan halogen.


Reaksi substitusi adalah reaksi penggantian atom/gugus
atom dengan atom/gugus atom yang lain.
CH4(g) + Cl2(g) CH3Cl(g) + HCl(g)
3) Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami reaksi
eliminasi.
Reaksi eliminasi adalah reaksi penghilangan
atom/gugus atom untuk memperoleh senyawa karbon
lebih sederhana.

Contoh pada reaksi eliminasi termal minyak bumi dan


gas alam.

 Reaksi-reaksi pada alkena


1) Alkena dapat bereaksi adisi dengan H2 dan halogen (X2
= F2, Cl2, Br2, I2).
a. Adisi alkena dengan H2.
Contoh: CH2=CH2 + H2 → CH3–CH3
etena etana

b. Adisi alkena dengan halogen.


Reaksi umum: –CH=CH– + X2 –CHX–CHX–
Contoh: CH2 = CH2 + Cl2 → CH2Cl-CH2Cl
Etena 1,2-dikloro etana

 Reaksi-reaksi pada alkuna


1) Alkuna dapat bereaksi adisi dengan H2, halogen (X2= F2,
Cl2, Br2, I2) dan asam halida (HX = HF, HCl, HBr, HI).

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 29


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Contoh:
a) Reaksi adisi alkuna dengan H2
 tahap 1. CH≡CH + H2 → CH2 = CH2
etuna etena

 tahap 2. CH2 = CH2 + H2 → CH3-CH3


etena etana

b) Reaksi adisi alkuna dengan H2


 tahap 1.
CH3-C ≡ CH + HCl → CH3-C = CH2
propuna |
Cl
2-kloro propena

Cl
|
 tahap 2. CH3-C = CH2 + HCl → CH3-C-CH3
| |
Cl Cl
2-kloro propena 2,2-dikloro propena

MINYAK BUMI DAN GAS ALAM


1. Pembentukan Minyak Bumi, Gas Alam, dan Batu Bara
Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari sajad renik lautan,
baik tumbuhan maupun hewan. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar
lautan, kemudian tertutup lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun
berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di atasnya.
Sementara itu, dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob
menguraikan sisa-sisa jasad renik tersebut dan mengubahnya menjadi minyak
dan gas. Proses pembentukan minyak dan gas ini memakan waktu jutaan
tahun.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 30


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam batuan yang berpori,
seperti air dalam batu karang. Minyak dan gas dapat juga bermigrasi dari
suatu daerah ke daerah lain. Kemudian terkonsentrasi jika terhalang oleh
suatu lapisan yang kedap. Walaupun minyak bumi dan gas alam terbentuk di
dasar lautan, banyak sumber minyak dan gas yang terdapat di daratan. Hal ini
terjadi karena pergerakan kulit bumi sehingga sebagian lautan menjadi
daratan. Proses terbentuknya minyak bumi dan materi selanjutnya dapat di
akses melalui https://www.youtube.com/watch?v=MBC9mLRRoCg .

2. Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi, dan Batu Bara


Gas alam terdiri atas alkana suku rendah, yaitu metana, etana,
propana, dan butana, dengan metana sebagai komponen utamanya. Selain
alkana, juga terdapat berbagai gas lain seperti karbon dioksida (CO 2) dan
hidrogen sulfida (H2S). Beberapa gas juga mengandung helium.
Minyak bumi adalah campuran kompleks yang sebagian besar
terdiri dari hidrokarbon seperti alkana sebagai komponen utamanya,
kemudian sikloalkana, hidrokarbon aromatik, sedikit alkena, berbagai
senyawa karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang. Batu
bara mengandung hidrokarbon suku tinggi dan juga senyawa belerang.

3. Pengolahan Minyak Bumi


Minyak bumi mentah (crude oil) berbentuk cairan kental hitam dan
berbau kurang sedap. Sebelum digunakan sebagai bahan bakar maupun untuk
keperluan lainnya, minyak mentah harus diolah terlebih dahulu.
Minyak mentah mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan
jumlah atom C-1 hingga C-50. Titik didih hidrokarbon meningkat seiring
dengan bertambahnya jumlah atom C dalam molekulnya. Oleh karena itu,
pengolahan (pemurnian = refining) minyak bumi dilakukan melalui destilasi
bertingkat.
Pengolahan minyak bumi dimulai dengan memanaskan minyak
mentah pada suhu sekitar 400oC, kemudian dialirkan ke dalam menara

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 31


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

fraksionasi dan akan terjadi pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih.

4. Bensin
Bensin adalah salah satu bahan bakar minyak yang ditujukan untuk
kendaraan bermotor roda dua, tiga, atau empat. Sekarang ini tersedia empat
jenis bensin, yaitu premium, pertalite, pertamax, dan pertamax plus. Mutu
bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking) yang
ditimbulkannya dan dinyatakan dengan bilangan oktan. Semakin sedikit
ketukan maka semakin baik mutu bensin, dan semakin tinggi bilangan
oktannya.

5. Naftan
Naftan merupakan bahan baku berbagai industri seperti palstik, serat
sintesis, nilon, karet sintesis, pestisida, detergen, obat-obatan, kosmetik dan
sebagainya.

6. Gas Alam
Gas alam dihasilkan melalui sumur-sumur bor. Gas alam terutama
digunakan sebagai bahan baiakr, baik sebagai bahan bakar industri, bahan
bakar rumah tangga, maupun pemanas ruangan waktu musim dingin. Selain
itu, gas alam berfungsi sebagai sumber hidrogen dan sebagai bahan dasar
untuk berbagai jenis industri.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 32


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Penugasan

Orientasi Masalah

Bahan-bahan kimia memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan


manusia terutama untuk pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Beberapa
contoh bahan kimia itu adalah bensin dan lilin (parafin). Kedua bahan tersebut
berasal dari minyak bumi.

Gambar 1. Bensin Gambar 2. Lilin (Parafin)

Gambar 3. Asap knalpot Gambar 4. Air yang dihasilkan


dari pembakaran bensin

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 33


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Meorganisasikan Peserta Didik


Siswa diarahkan untuk membentuk beberapa kelompok untuk mendiskusikan
permasalahan yang harus dibahas.

Membimbing Penyelidikan Peserta Didik


1. Dari fenomena kehidupan sehari-hari diatas, jelaskan satu-persatu dari
gambar yang telah disajikan.
Jawaban
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................

2. Dalam fenomena tersebut, jelaskan senyawa apa saja yang terlibat dan
bereaksi dalam proses tersebut.
Jawaban
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.......................................................................................................................

3. Dalam peristiwa diatas apakah senyawa hidrokarbon terdapat dalam semua


peristiwa tersebut. Dan jelaskan manfaat hidrokarbon tersebut dalam
kehidupan sehari.
Jawaban
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.......................................................................................................................

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 34


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Menyajikan hasil diskusi


Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi masing-masing.

Menganalisis dan mengevaluasi


Bagian ini peserta didik mengambil kesimpulan dari hasil diskusi mereka dengan
arahan guru
Jawaban
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.......................................................................................................................

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 35


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Forum diskusi

1. Pembakaran suatu sampel organik menghasilkan CO2 dan uap air.


Berdasarkan informasi ini, unsur apa yang dipastikan terdapat dalam
sampel tersebut?
2. Periksa apakah penamaan berikut sesuai atau tidak sesuai dengan tata
nama IUPAC.
a. 3-metil butana
b. 2-etil propana
c. 2,3-dimetil propana
d. 2-metil-3-etil pentana

3. Tentukan homolog senyawa berikut tergolong alkana, alkena atau alkuna.

a. C4H10

b. C6H10

c. C5H12

d. C3H6

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 36


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

Penilaian Diri

Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui,
berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan
memberi tanda pada kolom pilihan.

No Pertanyaan Ya Tidak

Apakah kalain telah mampu mendeskripsikan sifat-


1
sifat senyawa hidrokarbon
Apakah kalian telah mampu menuliskan reaksi
2
substitusidan eliminasi pada alkana?
Apakah kalian telah mampu menuliskan reaksi adisi
3
pada alkena dan alkuna?
Apakah kalian telah mampu membedakan isomer
4
rantai, poisisi dan gugus fungsi
Apakah kalian telah mampu menggambarkan
5 isomer bentuk cis-tran senyawa 2,2-dibromo-2-
butena

Catatan:
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, Bila
semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 37


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

PENUTUP

Rangkuman
1. Kekhasan atom karbon adalah
 mampu membentuk 4 ikatan kovalen baik tunggal, rangkap 2, rangkap
3 dengan atom C atau atom lain.
 mampu membentuk rantai karbon baik terbuka atau tertutup.
2. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung unsur C dan H.
Contoh: alkana, alkena, dan alkuna.
3. Berdasarkan kedudukan atom C dalam rantai karbon dapat dkelompokkan
menjadi atom C primer, atom C sekunder, atom C tersier dan atom C
kuartener.
4. Alkana adalah senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon jenuh (ikatan
kovalen tunggal), (- C – C - ). Rumus umumnya CnH2n + 2.
5. Alkena adalah senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua
pada rantai karbonnya (-C = C-). Rumus umum alkena adalah CnH2n.
6. Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan
rangkap tiga pada rantai karbonnya (- C ≡ C -) . Rumus umum alkena
adalah CnH2n - 2.
7. Titik didih dan titik leleh senyawa hidrokarbon makin besar seiring
dengan bertambahnya jumlah atom C penyusunnya.
8. Senyawa hidrokarbon bila dibakar sempurna menghasilkan gas
karbondioksida dan uap air serta energi
9. Reaksi-reaksi kimia pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna antara lain:
reaksi substitusi, reaksi adisi, reaksi oksidasi, dan reaksi eliminasi.
10. Isomer adalah senyawa-senyawa yang mempunyai rumus molekul sama
tetapistrukturnya berbeda.
11. Isomer dibagi 2 yaitu isomer struktur dan isomer geometri. Isomer
struktur dibagi 3: isomer rangka, isomer posisi, dan isomer gugus fungsi.
12. Komponen utama dari minyak dan gas bumi adalah alkana.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 38


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

13. Minyak bumi dimurnikan melalui desktilasi bertingkat.


14. Mutu bensin dikaitkan dengan banyaknya ketukan yang ditimbulkannya
yang dinyatakan dengan bilangan oktan.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 39


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

TES FORMATIF

Pilihlan jawaban yang paling tepat!


1. Atom karbon mempunyai keunikan, pernyataan yang tepat mengenai
keunikan atom
karbon adalah…
A. Kabon mempunyai ukuran relatif besar sehingga mampu mengikat
semua unsur
B. Karbon mempunyai 6 elektron valensi sehingga mampu mengikat 6
atom lain
C. Karbon dapat dibuat manusia
D. Karbon mempunyai 4 elektron valensi yang mampu membentuk ikatan
kovalen dengan atom karbon maupun atom lainnya
E. Karbon dapat membentuk ikatan ion dari keempat elektron terluarnya

2. Senyawa hidrokarbon berikut yang mempunyai 6 atom karbon adalah ....


A. 3-metilheksana
B. 2,3-dimetilbutana
C. 2,2-dimetilpentana
D. 2,4-dimetilheksana
E. 2-metilbutana

3. Senyawa alkana memiliki rumus struktur

Atom C tersier dijumpai pada atom C


dengan nomor...
A. (1)

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 40


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

4. Nama yang tepat untuk senyawa berikut:


CH3-C=CH-CH-CH2-CH3 adalah ....
| |
CH3 C2H5

A. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena
B. 2-metil-5-etil-2-heksena
C. 2-etil-4-metil-2-heksena
D. 4-etil-2-metil-2-heksena
E. 2,5-dimetil-2-heptena

5. Rumus struktur dari 3-etil-1-pentuna adalah ....


A. CH3-CH-CH2-C ≡ CH
|
CH3

B. CH3-CH2-CH-C ≡ CH
|
CH3

C. CH2 = CH-CH-CH2-CH3
|
CH3

D. CH3-CH2-C = CH2
|
CH3

E. CH3-CH2-CH-C ≡ CH
|
C2H5

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 41


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

6. Reaksi berikut:
CH3CH=CH2 + HCl CH3–CHCl–CH3
dikenal sebagai reaksi ....
A. kondensasi
B. eliminasi
C. oksidasi
D. adisi
E. substitusi

7. Jumlah isomer dari molekul C5H12 adalah ....


A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

8. Berikut yang bukan merupakan pasangan isomer adalah ....


A. CH2=CH-CH2-CH3 dan CH3-CH=CH-CH3
B. CH3-CH-CH3 dan CH3-CH2-CH2-CH3
|
CH3
C. CH2=C=CH-CH3 dan CH ≡ C-C=CH
D. CH3-C ≡ C-CH3 dan CH3-CH2-C ≡ CH
E. CH2=CH-CH=CH2 dan CH ≡ C-CH2-CH3

9. Senyawa di bawah ini yang memiliki titik didih paling tinggi adalah...
A. CH3CH2CH3
B. CH3CH2CH2CH3
C. CH3CH(CH3)CH3

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 42


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

D. CH3CH2CH2CH2CH3
E. CH3CH(CH3)CH2CH3
10. Jenis bensin yang digunakan untuk kendaraan bermotor,kecuali ......
A. Petrolium
B. Pertamax
C. Pertalite
D. Premium
E. Pertamax plus

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 43


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

No Kunci
1 D
2 B
3 E
4 D
5 E
6 D
7 B
8 C
9 D
10 A

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 44


MODUL 6: KIMIA ORGANIK DAN POLIMER KB 1. HIDROKARBON Ririn.Q.

DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michael, dan Eti Sarwiyati. 2017. Kimia untuk SMA/MA Kelas
XI Kelompok Peminatan MIPA, Erlangga. Jakarta.

Sutresna, Nana, Dindin Sholehudin, dan Tati Herlina. 2016. Aktif dan
Kreatif Belajar Kimia SMA/MA kelas X, Grafindo. Jakarta.

https://www.academia.edu/8562761/_MODUL_Hidrokarbon_
Minyak_Bumi_dan_Termokimia diunduh pada tanggal 21 September
2021 pukul 09.00 WIB.

https://gurubagi.com/latihan-soal-kimia-hidrokarbon-kelas-11-sma-ma-
dan-kunci-jawabannya/ diunduh pada tanggal 22 September 2021 pukul
14.20 WIB.

https://soalkimia.com/soal-hidrokarbon-dan-minyak-bumi/ diunduh
pada tanggal 22 September 2021 pada pukul 15.00 WIB.

https://idschool.net/sma/isomer-senyawa-hidrokarbon/ diunduh pada


tangga 22 September 2021 pada pukul 14.00 WIB.

PPG KIMIA ANGKATAN 4, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 45

Anda mungkin juga menyukai