“INFLUENZA”
Kelompok 5 :
1. Ita novita sari (153110063)
2. Kristina maydriani (153110070)
3. Santi septiana (153110106)
Pengertian
Dari ketiga tipe virus ini , hanya virus tipe A dan B yang dapat menyebabkan
penyakit dan kematian pada manusia, sedangkan virus tipe C hanya
menyebabkan penyakit saluran pernafasan yang sangat ringan bahkan tidak
menimbulkan gejala apapun.
Patofisiologi
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala biasanya muncul 1-3 hari setelah proses infeksi
Diagnosis
Cara yang paling efektif untuk mencegah terjadinya penyakit influenza yang
parah adalah dengan cara vaksinasi.
Contoh vaksin :
1. TIV (Trivalent Influenza Vaccine)
2. LAIV (Live-attenuated Influenza Vaccine)
1. Amantidin
Dosis:
Dimulai kurun waktu 24-48 jam setelah timbul gejala
Anak-anak
Usia 1-9 th : 4,4-8, 8mg/kgBB dosis terbagi 2x sehari, max 150mg/hari
Usia 10-12 th : 100mg 2x sehari, max 200mg/hari
Dewasa
100mg 2x sehari atau 200mg 1x sehari
2. Rimantidin
Dosis:
Anak-anak:
Keamanan dan efektivitas pada anak usia kurang dari 1 th belum
diketahui
Usia 10th 5mg/kg 1x sehari, max 150mg/hari. Profilaksis 100mg 2x
sehari
Dewasa:
100mg 2x sehari, dilanjutkan selama 7hr sejak timbulnya gejala
Inhibitor N euraminidase
1. Oseltamivir
Mekanisme kerja Oseltamivir:
Menghambat neuraminidase (enzim yg digunakan oleh virus untuk
keluar dari sel inang yang terinfeksi) sehingga replikasi virus
terhambat.
Dosis:
Anak-anak
BB 15kg - 23kg : 45mg 2x sehari slm 5hari
BB 23kg - 40kg : 60mg 2x sehari slm 5hari
BB 40kg : 75mg 2x sehari slm 5hari
Dewasa
75mg - 150mg 2x sehari selama 5 hari dan untuk profilaksis selama 7-
10hari.
2. Zanamivir
Mekanisme kerja:
Inhalasi sistemik, merupakan inhibitor yang selektif dari
neuraminidase virus influenza A dan B yang mengubah agregasi dan
pelepasan partikel.
Dosis:
Anak-anak:
Usia 7th ke atas: 10mg (2 inhalasi oral) 2x sehari slm 5 hari
Usia 5th ke atas: 5mg (2 inhalasi oral) 1x sehari slm 7-10 hari
Dewasa:
2 inhalasi per oral (5mg/inhalasi) 1x sehari slm 10-28 hari.
Daftar Pustaka