Anda di halaman 1dari 14

DNA REKOMBINAN

SILFHANY FAROKHIZAR
1604033
Defenisi DNA rekombinan

DNA Rekombinan
merupakan suatu bentuk DNA buatan yang cara pembuatannya dengan
menggabungkan atau merekombinasi dua/lebih untaian benang DNA yang dalam
keadaan normalnya tidak berpasangan atau terjadi bersama.

DNA Rekombinan (Brookers, 2005).


yaitu DNA yang mengandung beberapa gen yang digabungkan dari dua sumber gen
yang berbeda atau lebih dengan cara rekayasa genetika
Rekombinasi DNA dapat dilakukan, jika :

• Struktur DNA semua spesies sejenis atau sama


• DNAnya dapat disambung – sambungkan
• Ditemukannya enzim pemotong dan penyambung
• Gen akan dapat terekspresi di sel apa pun
Penghasilan DNA rekombinan melibatkan tiga proses:

1. Manipulasi DNA in vitro (luar sel organisma)


2. Gabungan, atau rekombinasi DNA sesuatu organisma dengan DNA
bakteria dalam plasmid atau bakteriofak.
3. Pengklonan, atau teknik untuk mereplikasi progeni yang membawa DNA
rekombinan.

Proses-proses diatas pertama kali dilakukan oleh Paul Berg dan A.D.
Kaiser pada tahun 1972. Mereka berjaya memasukkan DNA prokariot
kedalam bakteria, kemudian oleh S.N. Cohen dan Herbert Boyer yang
berjaya menggabungkan DNA organisme eukariot bersama plasmid
bakteria.
Mekanisme DNA
rekombinan
Rekombinasi DNA terbagi menjadi 2, yaitu :

• Rekombinasi Alami : pindah silang, transduksi, transformasi


• Rekombinasi Buatan : penyambungan DNA secara in vitro
Tahap tahap DNA rekombinasi
Tahap tahap DNA rekombinasi :
1. Mengisolasi DNA
Untuk memilih dan memisahkan DNA maupun gen yang dikehendaki.
Isolasi DNA yang diawali dengan melakukan perusakan serta penghilangan dinding sel.
Dalam proses ini dapat dilakukan secara mekanis ataupun dengan cara enzimatis.
Setelah perusakan sel telah dilakukan, langkah selanjutnya adalah pelisisan sel hal ini
dapat dilakukan dengan menggunakan buffer nonosmotik, serta deterjen yang kuat
seperti triton X-100 atau dengan sodium dodesil sulfat (SDS). Remukan sel yang
diakibatkan oleh lisisnya sel dibuang dengan melakukan sentrifugasi sehingga bias
dibedakan antara bagian yang rusak serta organel target yang pada akhirnya didapatlkan
DNA yang nantinya dilakukan pemurnian dengan penambahan amonium asetat dan
alcohol.

2. Memasukkan ke sel hidup


DNA baru yang telah membawa segmen DNA cangkokan kemudian memasuki tahapan
akhir yaitu dimasukkan ke vektor sel.
2. Memotong dan menyambung DNA

Pemotongan molekul DNA, baik genomik maupun plasmid dilakukan dengan enzimrestriksi. Ada dua macam enzim restriksi


yaitu enzim restriksi tipe I dan enzim restriksitipe II. Enzim restriksi tipe II mempunyai sifat-
sifat umum yang penting sebagai berikut:
a.mengenali urutan tertentu sepanjang empat hingga tujuh pasang basa di dalammolekul DNA
b.memotong kedua untai molekul DNA di tempat tertentu pada atau di dekat tempat pengenalannya
c.menghasilkan fragmen-fragmen DNA dengan berbagai ukuran dan urutan basa.

Berdasarkan tempat hasil pemotongan, fragmen-fragmen DNA memiliki dua macam ujung yaitu:
•Ujung lengket (sticky end) atau ujung kohesif, 
•Ujung tumpul (blunt end), 

Penyambungan molekul DNA ada tiga cara yang dapatdigunakan untuk meligasi fragmen-fragmen DNAsecara in vitro.


a.ligasimenggunakan enzim DNA ligase dari bakteri
b.ligasi menggunakan DNA ligasedari sel-sel E. coli yang telah diinfeksi dengan bakteriofag T4 atau lazim
disebut sebagaienzim T4 ligase.
c.pemberian enzim deoksinukleotidil transferase untukmenyintesis untai tunggal
3. Memasukkan ke sel hidup
DNA baru yang telah membawa segmen DNA cangkokan kemudian memasuki tahapan akhir
yaitu dimasukkan ke vektor sel.

4. Memasukkan ke sel hidup


DNA baru yang telah membawa segmen DNA cangkokan kemudian memasuki tahapan akhir
yaitu dimasukkan ke vektor sel.
Dampak positif dan negatif DNA rekombinan

A. Dampak positif
1.    Bidang industri
a. Menciptakan bakteri yang dapat melarutkan logam-logam langsung
dari dalam bumi
b. Menciptakan bakteri yang dapat menghasilkan bahan kimia
2.    Bidang Pertanian
c. Mengganti pemakaian pupuk nitrogen yang banyak dipergunakan tapi
mahal harganya, oleh fiksasi nitrogen secara alamiah.
d. Teknik rekayasa genetika mengusahakan tanaman-tanaman (terutama
yang mempunyai arti ekonomi) yang tidak begitu pekah terhadap
penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jamur dan cacing.
e. Mengusahakan tanaman-tanaman yang mampu menghasilkan
peptisida sendiri.
  Bidang Peternakan
a.Telah diperoleh vaksin-vaksin untuk melawan penyakit mencret
ganas yang dapat mematikan anak-anak babi
b.Sudah dipasarkan vaksin yang efektif terhadap penyakit kuku dan
mulut, yaitu penyakit ganas dan sangat menular pada sapi, domba,
kambing, rusa dan babi

4.    Bidang Kedokteran
Gen-gen bagi beberapa protein yang dibutuhkan dalam bidang
kedokteran yang dibutuhkan dalam bidang kedokteran yaitu
pembuatan insulin manusia oleh bakteri Eschrechia coli untuk
pengobatan penyakit diabetes.
B. Dampak negatif
1. Pengaruh Bioteknologi dalam pertanian
Walaupun terlihat bahwa pangan hasil dari rekayasa genetika dapat
menjawab permasalahan pangan. Ternyata organisme ataupun makhluk
hidup memiliki kecacatan dan dikhawatirkan dapat menimbulkan
permasalahan kesehatan. Adanya efek samping dari penggunaan
pembasmi hama akan berpengaruh pada kadar oksigen di dalam tanah.

2. Dampak dalam bidang kesehatan


Tanaman transgenik dicurigai dapat menyebabkan keracunan bagi
manusia. Sebab tanaman transgenik yang disisipi gen tahan hama
ternyata tidak hanya bersifat racun bagi serangga, tetapi juga racun
pada tubuh manusia.
3. Dampak dalam bidang agama
Produksi bahan makanan dengan penggunaan gen dari babi menimbulkan kekhawatiran
pemeluk agama islam. Selain itu juga penggunaan gen dari hewan yang disisipkan dalam
produksi makanan untuk meningkatkan kualitas makanan akan menimbulkan kekhawatiran
bagi para vegetarian.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai