Anda di halaman 1dari 57

SOAL BIOTEKNOLOGI

BAGIAN II

OLEH :
KELAS A dan B
SEMESTER V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2019
TUGAS 1 BIOTEKNOLOGI MIKROBA
KELOMPOK B8
1. BAIQ INDAH KOMALASARI ( E1A017009)
2. NOVIA INDRA ANGGRAINI (E1A017049)

SOAL PILIHAN GANDA

1. Teknologi DNA Rekombinan merupakan kumpulan teknik atau metoda yang


digunakan untuk mengkombinasikan gen-gen di dalam tabung reaksi. Dibawah ini
manakah yang tidak termasuk Teknik-teknik kombinasi gen …

A. untuk mengisolasi DNA.

B. untuk memotong DNA

C. Teknik untuk menggabung atau menyambung DNA.

D. untuk memasukkan DNA ke dalam sel hidup.

E. Penyisipan DNA

Jawaban : E

2. Keberhasilan rekayasa genetika antara lain disebabkan oleh kemampuan plasmid


yang pada prinsipnya berperan sebagai …

A. Penyambung gen asing pada bakteri

B. Pembawa gen asing ke dalam sel bakteri

C. Penerjemah kode genetic

D. Penghasil metabolit sekunder dalam sel

E. Pemotongan DNA
Jawaban: B

3. Tahap-tahap kloning gen insulin dari manusia adalah sebagai berikut:

 Isolasi gen insulin dari manusia

 Penyisipan DNA donor ke dalan vektor plasmid.

 Pemotongan DNA menggunakan enzim restriksi endonuklease.

 Transformasi DNA ke dalam sel bakteri.

 Deteksi gen insulin apakah mampu di ekspresikan oleh bakteri.

Urutan pekerjaan yang harus dilakukan adalah....

A. 1– 2) – 3) – 4) – 5)

B. 1) – 3) – 2) – 4) – 5)

C. 1) – 5) – 3) – 4) – 2)

D. 5) – 4) – 3) – 2) – 1)

E. 4) – 5) – 1) – 2) – 3)

Jawaban : B

4. Komponen susu mengandung banyak lemak disebut ….

A. Krim

B. Skim

C. Rennin

D. whey
E. Lemak

Jawaban : A

5. Mikroorganisme yang digunakan dalam proses bioteknologi harus memiliki sifat-


sifat tertentu, di antaranya....

A. menghasilkan produk yang bersifat allergen

B. merupakan mikroba patogen yang membahayakan

C. tidak menghasilkan racun atau toksin sampingan yang berbahaya

D. memiliki produktivitas yang tinggi serta sifat yang mudah dikendalikan

E. memerlukan persyaratan nutrisi yang tidak rumit

Jawaban : D

6. Contoh produk bioteknologi modern yaitu..

A. Pembuatan tempe dan tahu

B. Pembuatan tape singkong


C. Pembuatan asam sitrat
D. Pembuatan nata de coco

Jawaban : C

7. Keberhasilan rekayasa genetic antara lain disebabkan oleh kemampuan plasmid


yang pada prinsipnya berperan sebagai…

A. Penyambung gen asig pada bakteri


B. Pembawa gen asing ke dalam sel bakteri
C. Penerjemah kode genetic
D. Penghasil metabolit skunder dalam sel
E. Penyisipan gen asing ke dalam plasmid

Jawaban : B

8. Enim enzim yang digunakan dalam teknik rekayasa genetic untuk memotong
untaian DNA adalah
A. Enzim endonuklease restriksi
B. Enzim ligase
C. Enzim amylase
D. Enzim protease
E. Enzim ligase dan protease

Jawaban: A

9. Teknik pemindahan ruass DNA dari suatu mikroorganisme ke mikrooganisme lain


sehingga mikroorganisme baru memiliki sifat atau kemampuan yang baru
disebut…
A. Kultur jaringan
B. Hibridoma sel
C. Cloning
D. Rekayasa genetic
E. DNA rekombinan
Jawaban : D

10. Di bawah in produk yang menggunakan jasa saccharomyces cerevisiae,kecuali..


A. Tape
B. Wine
C. Roti tawar
D. Yoghurt
E. Susu
Jawaban: D
SOAL ESSAY

1. Bagaimana mekanisme transformasi pada bakteri dapat terjadi ?

Mekanisme transformasi pada bakteri dapat diterangkan melalui gambar dan penjelasan
berikut ini

Jawaban

a) Pada awalnya Free DNA atau double-stranded DNA (DNA yang terlepas ke luar sel)
akan melekat pada permukaan membran bakteri penerima (recipient cell) yang
dibantu/diikat oleh DNA-binding protein.

b) Tahap berikutnya single stranded DNA berhasil melintasi membrane sel, sementara itu
enzim Nuclease akan mendegradasi single strand DNA yang lainnya.

c) Single strand DNA yang berhasil masuk, lalu akan berikatan dengan protein spesifik dan
mengalami rekombinasi pada wilayah homologus kromosom bakteri (recipient cell) yang
dimediasi oleh RecA protein.

d) Recipient cell mengalami transformasi sehingga materi genetiknya berubah.


2. Jelaskan tentang metode transfer gen pada bakteri !

Jawaban

Tiga metoda transfer Gen pada Bakteri :

a) Konjugasi : Terjadi diantara bakteri-bakteri dengan menggunakan piliseks , Terbentuk


jembatan oleh pili seksual antara sel-sel, Pemindahan Fragmen DNA (plasmid) dari satu
sel bakteri (donor) ke sel bakteri lain (resipien)

b) Transduksi : Virus bakteri (bakteriofag) terlibat dalam transfer fragmen DNA dari sel
bakteri satu ke sel yang lain

c) Transformasi : Bakteri mengabsorbsi fragmen DNA atau “naked” DNA yg terlepas dari
bakteri mati.

3. Sebut dan jelaskan jenis vaksin yang dihasilkan oleh mikroorganisme


Jawaban
A. Virus atau bakteri yang dilemahkan Beberapa vaksin, seperti vaksin campak, gondongan,
dan cacar air (varisela) misalnya, menggunakan virus hidup yang telah dilemahkan.
B. Virus/bakteri yang mati atau dinonaktifkan Vaksin lain menggunakan bakteri atau virus
yang dinonaktifkan (dimatikan). Vaksin polio dibuat dengan cara ini.
C. Toksoid Ada beberapa jenis bakteri yang menimbulkan penyakit dengan memasukkan
racun ke dalam aliran darah.Jenis vaksin toksoid, seperti vaksin difteri dan tetanus, dibuat
dengan menggunakan racun bakteri yang telah dilemahkan.
D. Vaksin aseluler dan subunit dibuat dengan menggunakan hanya sebagian dari virus atau
bakteri. Vaksin hepatitis dan hemofilus influenza tipe b (Hib) dibuat dengan cara ini

4. Jelaskan eksperimen yang berhasil menerangkan proses transformasi pada bakteri


!
Jawaban

Eksperiment yang berhasil menerangkan proses transformasi materi genetik pada bakteri
pertama sekali dibuktikan oleh ilmuwan asal Inggris Frederick Griffith (1920). Pada saat
itu Griffith melakukan penelitian pada bakteri Streptococcus pneumonia yaitu jenis
bakteri yang menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru.

5. Sebutkan produk makanan yang dihasilkan oleh mikroba!


Jawaban

A. Roti
B. Keju
C. Yogurt
D. Asinan
E. Bir
F. Anggur

TUGAS 2 Bioteknologi Tumbuhan

Nama kelompok B6: 1. Adelina Rosidi (E1A017001)

2. Maskatur Rahmi (E1A017043)

Soal Pilihan Ganda

1. Peran plasmid pada rekayasa genetika yaitu


a. Pemotong gen asing yang disisipkan oleh bakteri
b. Penerjemah kode genetic
c. Pembentuk protein antibody
d. Pembawa gen asing ke dalam bakteri
e. Penghasil metabolit sekunder di daloam sel
2. Teknik perbanyak tanaman melalui kultur jaringan dilalui melalui proses perkembangan
yaitu
a. Eksplant-kalus-planlet
b. Eksplant-plantlet-kalus
c. Kalus-eksplant- planlet
d. Kalus-plantlet-eksplat
e. Plantlet-kalus-eksplant
3. Transplantasi gen pektisida pada tanaman sangat menguntungkan karena toksin yang
dihasilkan bersifat
a. Memicu pembentukan zat penolak serangga
b. Luas terhadap berbagai penyakit
c. Spesifik terhadap hama tertentu
d. Menghambat pertumbuhan hifa jamur
e. Mematikan predator tanaman
4. Untuk membuat tanaman dengan karakteristik yang diinginkan memerlukan persilangan
seksual antara dua garis tanaman yang berbeda. Berikut ini langkah-langkah dalam
hibridasi kecuali
a. Pemiliha indukan jantan dan betina
b. Kastrasi
c. Penyerbukan
d. Pembungkusan persilangan
e. Isolasi
5. Untuk mendapatkan tanaman baru dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang relative
singkat yang mempunyai sifat fisiologis dan morfologi yang sama persis dengan
induknya disebut
a. Hibridasi
b. Fusi protoplas
c. Cloning ( kultur jaringan )
d. Pemuliaan selektif
e. Polinasi
6. Tujuan utama fusi protoplas adalah
a. Menggabungkan denom dari dua spesies yang tidak dapat digabungkan melalui
proses polinasi
b. Menggabungkan dua spesies melalui proses polinasi
c. Menghasilkan individu baru dalam jumlah banyak
d. Menggabungkan denom dari dua spesies yang tidak dapat digabungkan melalui
proses poliferasi
e. Menggabungkan denom dari dua spesies yang dapat digabungkan melalui proses
polinasi
7. Teknologi antisense adalah
a. Teknologi yang digunakan dalam menaikkan produksi protein target pada tanaman
b. Teknologi yang digunakan untuk mempercepat proses produksi pada tanaman dengan
menggunakan molekul antisense DNA atau RNA.
c. Teknologi yang digunakan untuk memudahkan dalam proses rekayasa genetika
dengan menggunakan molekul antisense DNA atau RNA.
d. Teknologi yang digunakan untuk mengkode gen tertentu dengan menggunakan
molekul antisense DNA atau RNA.
e. Teknologi yang di gunakan dalam menghambat dan menurunkan produksi
protein target dengan menggunakan molekul antisense DNA atau RNA.
8. Pemuliaan tanaman untuk mendapatkan bibit unggul dengan cara memindahkan gen
tertentu dari suatu spesies lain disebut
a. Kultur jaringan
b. Rekayasa genetika
c. Transplantasi
d. Radiasi induksi
e. Mutasi buatan
9. Fungsi EPSPS pada resistensi herbisida pembunuh gulma yaitu
a. Mensintesis asam amino aromatic dan senyawa lain yang penting untuk
pertumbuhan dan keberlanhsungan hidup tanaman
b. Membuat tanaman resisten terhadap gen glifosfat
c. Memudahkan transfer vector TDNA dari agrobacter
d. Mengaktifkan promoter
e. Menyumbat transfer enzim
10. Dampak negative bioteknologi kecuali
a. Rusaknya ekosistem yang merugikan pihak lain
b. Tanaman bisa kerdil dan tidak mampu lagi menghasilkan panen yang baik
c. Hewan bisa mengalami kemandulan
d. Meningkatkan keanekaragaman makhluk hidup
e. Berkurangnya keanekaragaman makhluk hidup

Soal Essay

1. Jelaskan maksud dari kloning tumbuhan dan cara seperti apa untuk mendapatkan varietas
baru melalui cloning (kultur jaringan)?
2. Apa tujuan utama fusi protoplas?
3. Apa pngertian pertisida? Dan sertakan contoh penggunaan pestisida!
4. Bagaimana pengertian dari resistensi herbisida dan bagaimana cara kerjanya?
5. Mengapa bioteknologi tumbuhan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan?

KUNCI JAWABAN

A. PILIHAN GANDA
1. D
2. A
3. C
4. D
5. C
6. A
7. E
8. C
9. A
10. D
B. ESSAY
1. Kloning atau biasa disebut dengan kultur jaringan digunakan untuk mendapatkan
tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relative singkat yang mempunyai
sifat fisiologi dan morfologi yang sama persis dengan tanaman induknya. Kultur jaringan
telah dikenal banyak orang sebagai usaha mendapatkan varietas baru(unggul) dari suatu
jenis tanaman dalam waktu yang relative lebih singkat dari pada dengan cara pemuliaan
tanaman yang harus dilakukan penanaman secara berulang-ulang sampai beberapa
generasi. Untuk mendapatkan varietas baru melalui cloning (kultur jaringan) dapat
dilakukan dengan cara isolasi protoplas dari dua macam varietas yang di fusikan. Adapun
cara lain yaitu dengan isolasi kloroplas suatu jenis tanaman yang dimasukkan kedalam
protoplas jenis tanaman yang lain sehingga terjadi penggabungan sifat-sifat yang baik
dari kedua tanaman tersebut hingga terjadi hybrid somatic, menyusun
2. Tujuan utama fusi protoplas adalah menggabungkan denom dari dua dua spesies yang
tidak dapat digabungkan melalui proses polinasi.
3. Pestiisda merupakan bahan atau zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama baik
yang berupa tumbuhan, serangga maupun hewan yang terdapat di suatu lingkungan.
Salah sat contoh pestisida yaitu pemanfaatan Bacillus thuringiensis (Bt) menghasilkan
protein mengkristal yang membunuh serangga berbahaya dan larva mereka.
4. Resistensi herbisida diartikan sebagai kemampuan dari suatu gulma yang dapat
diwariskan untuk bertahan hidup dan bereproduksi pada dosis herbisida yang biasanya
efektif mengendalikan gulma. Herbisida ini bekerja dengan memblokir enzim EPSPS,
yang berfungsi dalam jalur biokimia yang bertanggung jawab untuk sintesis asam amino
aromatik dan senyawa lain yang penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup
tanaman.
5. Peningkatan genetik tanaman dapat menghasilkan keturunan baru yang disebut gulma
super. Sama seperti gen untuk resistensi antibiotik, secara teoritis dapat menyebar dari
tanaman ke bakteri, gen untuk resistensi hama atau herbisida berpotensi menyebar ke
gulma. Karena banyak tanaman berkerabat dekat dengan gulma, sesekali terjadi
persilangan, memungkinkan gen-gen dari satu tanaman bercampur dengan gen-gen
tanaman lain. Namun, pada saat ini, diperkirakan bahwa segala jenis ledakan gulma yang
ditingkatkan secara genetis, yakni dengan lahirnya gulma super.
T3 (BIOTEKNOLOGI HEWAN)

KELOMPOK A6 (BIOTEKNOLOGI HEWAN)

NAMA : 1. ADINDA PUTRININGTYAS (E1A017002)

2. MARIA ZULHAIDA (E1A017042)

A. Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1. Tahap – tahap cloning gen insulin dari manusia adalah sebagai berikut:
1. Isolasi gen insulin dari manusia.
2. Penyisipan DNA donor ke dalam vector plasmid.
3. Pemotongan DNA menggunakan enzim restriksi endonuklease.
4. Transformasi DNA ke dalam sel bakteri.
5. Deteksi gen insulin apakah mampu diekspresikan oleh bakteri.
Urutan yang harus dilakukan adalah….
a. 5)-4)-3)-2)-1)
b. 1)-5)-3)-4)-2)
c. 1)-3)-2)-4)-5)
d. 1)-2)-3)-4)-5)
e. 4)-5)-1)-2)-3)
2. Pernyataan yang tepat mengenai teknik bayi tabung adalah…
a. Teknik transfer inti
b. Teknik reproduksi aseksual
c. Teknik inseminasi buatan
d. Teknik rekayasa genetik
e. Teknik fertilisasi secara invitro
3. Rekayasa genetic terhadap hewan bertujuan untuk…
a. mendapatkan ternak unggul
b. memperbaiki kualitas induk hewan
c. mengurangi keanekaragaman
d. mempercepat pertumbuhan
e. mempercepat produktivitas hewan
4. Peran bioteknologi dalam bidang reproduksi diantaranya rekayasa sel somatic hidup
multiseluler untuk membuat satu atau lebih individu dengan materi genetic yang sama
atau identik disebut….
a. kultur jaringan
b. fusi protoplasma
c. DNA rekombinan
d. cloning
e. bayi tabung
5. Penelitian hewan sangat diatur oleh The Federal Animal Walfare Act yang menetapkan
standar khusus mengenai perlakuan pada hewan penelitian, kecuali….
a. kebersihan
b. obat - obatan
c. kandang
d. makanan
e. perawatan medis
6. Rekayasa genetika dengan jalan menyisipkan gen lain ke dalam plasmid sehingga
menghasilkan individu yang memiliki sifat tertentu merupakan pengertian dari...
a. Hewan kloning
b. Pemindahan sperma
c. Transplantasi embrio
d. Hewan transgenik
e. Persilangan antar spesies

7. Berikut alasan yang paling tepat mengapa transgenik pada hewan tetap dilakukan
adalah...
a. Beberapa hewan transgenic diproduksi karena memiliki sifat umum yang dimiliki
hewan lainnya.
b. Dengan adanya transgenik pada hewan, memudahkan manusia untuk
mempelajari beberapa jenis penyakit dan cara efektif dalam menangani penyakit
tersebut.
c. Transgenik pada hewan tidak akan mengubah sifat atau fenotipe hewan tertentu.
d. Hewan transgenic diproduksi karena dapat menyembuhkan penyakit yang terjadi pada
manusia.
e. Hewan- hewan yang di pindahkan gennya tidak akan menurunkan sifat tertentu pada
sel target yang diinginkan.

8. Metode-metode yang biasa dilakukan dalam menghasilkan hewan transgenik adalah,


kecuali...
a. Mikroinjeksi pronukleus
b. Transfer gen media retrovirus
c. Transfer gen dengan cangkokan sel embrionik
d. Mikroinjeksi RNA
e. Transfer media sperma

9. Linker protein untuk melampirkan DNA pada sel sperma yang akan membuai sel telur
digunakan pada metode...
a. Mikroinjeksi pronukleus
b. Transfer gen media retrovirus
c. Transfer gen dengan cangkokan sel embrionik
d. Mikroinjeksi RNA
e. Transfer media sperma

10. Berikut yang bukan manfaat dari hewan transgenik bagi kehidupan manusia adalah..
a. Memudahkan untuk mempelajari proses penyembuhan suatu penyakit
b. Memperbanyak jumlah individu tanpa mengalami perubahan sifat dari
individu lain yang akan diambil DNA nya.
c. Meningkatkan kualitas hasil pertanian dan peternakan
d. Menghasilkan antibodi monoklonal
e. Dapat menghasilkan protein yang terkandung dalam susu.

B. Essay
1. Jelaskan mengapa mencit dan zebra fish sering dijadikan bahan untuk penelitian!
2. Jelaskan secara singkat metode mikroinjeksi DNA dalam hewan transgenik !
3. Uraikan bagaimana cara kerja hewan transgenik sebagai bioreaktor !
4. Bagaimana proses menghasilkan Antobodi Monoklonal !
5. Jelaskan proses cloning pada sapi berdasarkan gambar dibawah ini!
Jawaban:

A. Pilihan Ganda

1. C
2. E
3. D
4. D
5. B
6. D
7. B
8. D
9. E
10. B

B. Essay

1. Karena mencit memiliki genetic dan fisiologis dan yang hampir sama dengan manusia.
Zebra fish sering digunakan dalam penelitian karena zebra fish memiliki badan yang
transparan sehingga mudah untuk mengamati perkembangan embrionya.
2. Metode mikroinjeksi DNA memperkenalkan DNA transgene sedini mungkin tahap
pengembangan zigot (dibuahi telur). Ketika sperma dan sel telur bergabung, DNA
disuntikkan langsung ke dalam nukleus baik sperma atau telur. Dilakukan dengan
melakukan injeksi langsung gen terpilih yang diambil dari anggota lain dalam spesies
yangsama ataupun berbeda ke dalam pronukleus ovum yang telah dibuahi.
3. Cara kerja hewan bioreaktor ialah sebagai berikut: pertama, gen untuk protein
diperkenalkan melalui transgenics ke sel target. Kedua, menggunakan teknik kloning, sel
dibangkitkan untuk menjadi hewan dewasa. Orang dewasa dapat menghasilkan susu atau
telur yang kaya protein yang diinginkan, karena gen baru tersebut.
4. Pertama, tikus atau tikus diinokulasi dengan antigen (Ag) yang diinginkan antibodi.
Setelah hewan itu menghasilkan respons imun terhadap antigen, limpa-nya dipanen.
Limpa memiliki sel-sel penghasil antibodi, atau limfosit. Sel-sel limpa ini menyatu ke
garis sel myeloma khusus dan tidak lagi menghasilkan antibodi sendiri. Terjadi
penyatuan sel, atau hibridoma, kemudian tumbuh terus menerus dan cepat seperti sel
myeloma (kanker) dan menghasilkan antibodi yang ditentukan oleh limfosit yang
menyatu dari hewan yang diimunisasi. Ratusan hibridoma bisa diproduksi dari acara fusi
tunggal. Hibridoma kemudian secara sistematis disaring untuk mengidentifikasi klon,
yang menghasilkan sejumlah besar antibodi yang diinginkan. Setelah klon ini
diidentifikasi, antibodi akan diproduksi dalam jumlah banyak.
5. Sel telur induk diambil dan dikumpulkan dalam kultur rendah nutrisi sehingga tidak dapat
melakukan pembelahan yang kemudian dihilangkan inti selnya. Sel somatic dikumpulkan
dan dikultur lalu ditempatkan pada sitoplasma se telur. Sel somatic dan sitoplasma
bersentuhan lalu berfusi (penyatuan) dua sel tersebut dengan memberikan kejutan listrik
yang mengakibatkan terbukanya membrane sel telur sehingga kedua sel bisa menyatu.
Dari langkah tersebut telah diperoleh sebuah sel telur yang berisi inti sel somatic. Lalu,
zigot tersebut akan ditanamkan pada rahim induk domba betina selama 278 hari,
sehingga sapi tersebut hamil dan melahirkan clon yang memiliki sifat yang mirip dengan
sapi donor sel somatic.
T4 ( BIOTEKNOLOGI BIDANG AKUATIK)

KELOMPOK B1

OLEH :

1. DIAN ISLAMIATY SAPRIL (E1A017014)


2. ELLYND DWI KURNIA (E1A017018)

PILIHAN GANDA

1. Fokus kajian bioteknologi dalam bidang akuatik, kecuali….


a. Meningkatkan suplai sumber pangan dunia
b. Pemugaran dan perlindungan ekosistem laut
c. Pembasmian senyawa baru
d. Mencari pendekatan baru
e. Meningkatkan keamanan dan kualitas makanan laut
2. Upaya inovasi budidaya ikan yang membiakkan lebih dari satu spesies di lingkungan
yang sama disebut….
a. Akuakultur terintegrasi
b. Akuatik
c. Kloning gen
d. Bioprospecting
e. Dogfish
3. Zat yang dapat menghasilkan pigmen warna pink pada udang dengan menggunakan
teknik cloning adalah…..
a. Astaxanthin
b. Retriksi Polimorfisme (RFLP)
c. Vaksin
d. Protein antibeku (AFP3)
e. Bioluminescent
4. Budidaya yang membiakkan lebih dari satu spesies pada lingkungan terkontrol yang
sama atau juga menggunakan spesies berbeda dalam satu lingkungan…
a. Hipofisasi
b. Polikultur
c. Aeroponik
d. Ikan transgenic
e. Bioluminescent
5. Protein anti beku yaitu melibatkan gen AFPs untuk mengidentifikasi gen baru. Apakah
fungsi dari AFPs….
a. Mengikat permukaan kristal es
b. Menurunkan suhu pembekuan darah ikan
c. Menghaasilkan cahaya hijau terang
d. Menentukan pembentukan tumor pada hewan
e. Untuk menganalisis genom dari sejumlah spesies air
6. Biosensor merupakan suatu alat deteksi yang terdiri dari
a. Trybutyltin (TBT)
b. Analit
c. Vibrio dan fischeri..
d. Transducer dan elemen sensor biologi
e. Gen Lux
7. Fungsi dan kegunaan dari Yondelisn ( trabectedin atau ectinascidin) dalam bidang
akuatik kesehatan ….
a. Obat anti tumor, anti kanker payudara dan kanker ovarium
b. Anti inflamasi
c. Mengobati asma dan radang sendi
d. Sebagai anestesi
e. Sebagai pengobatan iritasi kulit
8. Bioteknologi akuatik dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk pengobatan iritasi
kulit yaittu…
a. Identifikasi anti inflamasi analgesic
b. Yondelis
c. Squalamine
d. Blowfish
e. Inflamasi ekstrak karang
9. Hormone yang merangsang penyerapan kalsium oleh sel – sel tulang yang digunakan
untuk mengobati osteoporosis di hasilkan oleh …..
a. African clawed frog (Xenopus laevis)
b. Hammerhead shark
c. Coho salmon (oncorhynchus kisutch)
d. Sea sponge ( Halichondria okadai)
e. Sea squirt (Ecteinascidia turbinate)
10. Yang dimaksud dengan biofouling ……
a. Suatu alat deteksi yang terdiri dari transducer dan elemen sensor biologis
b. Suatu mikroorganisme yang digunakan untuk mendegradasi polutan
c. Suatu protein yang dapat menghasilkan cahaya biru terang saat terkena sinar UV
d. Suatu sensor untuk mendeteksi polutan
e. Suatu proses penempelan dan akumulasi organisme hidup melekat pada suatu
substrata tau permukaan substrat

ESSAY

1. Jelaskan contoh bioteknologi akuatik di bidang lingkungan


2. Sebutkan factor yang mempengaruhi fungsi dari biosensor
3. Jelaskan 2 perkembangan bioteknologi dalam bidang akuatik
4. Sebutkan contoh senyawa medis dan kegunaanya yang diisolasi dari organisme akuatik
5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi aplikasi akuakultur
Jawaban Pilihan Ganda

1. C
2. A
3. A
4. B
5. B
6. D
7. A
8. E
9. C
10. E

Jawaban Essay

1. Bioteknologi akuatik di bidang lingkungan:


a. Antifouling agen, yaitu Istilah biofouling mempunyai arti organisme yang
menempel sehingga membentuk sebuah lapisan biologi. Biofouling adalah proses
penempelan organisme laut pada suatu substrat. Permasalahan biofouling selama
ini diatasi dengan penggunaan bahan kimia sintetis Trybutyltin (TBT) sebagai
antifouling yang berfungsi untuk menghambat penempelan organisme tersebut
pada substrat.
b. Biosensor, yaitu suatu alat deteksi yang terdiri dari transducer dan elemen sensor
biologi.
c. Bioremediasi lingkungan, yaitu proses limbah minyak bumi yang sudah lama
pada lahan terkontaminan dengan memanfaatkan makhluk hidup untuk
mengurangi konsentrasi atau menghilangkan daya racun bahan pencemar.
2. Faktor yang mempengaruhi fungsi dari biosensor:
Fungsi biosensor di pengaruhi oleh :
 Selektivitas
 Kisaran sensivitas
 Tingkat keakuratan
 Kondisi larutan (PH, suhu, dan kekuatan ion)
 Waktu ( waktu respond an stabilitas penyimpanan jangka waktu tertentu)
3. Perkembangan bioteknologi dalam bidang akuatik:
 Protein Antibeku
Salah satu contoh paling sukses dari identifikasi gen baru dengan aplikasi
menjanjikan melibatkan gen untuk protein antibeku (AFPs). AFPs telah diisolasi dari
sejumlah spesies air dingin lainnya, termasuk winter flounder (Pleuronectes
americanus), sculpin (Myoxocephalus Scorpius), ocean pout (Marcrozoarces
americanus), smelt (Osmerus mordax), dan ikan haring (Clupea harengus).
Menariknya, protein serupa telah ditemukan pada serangga, bakteri. dan organisme
lain yang dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Secara struktural, AFPs paling
memiliki heliks alfa yang luas dan diselenggarakan bersama-sama oleh sejumlah
besar jembatan disulfida. AFPs berfungsi untuk menurunkan suhu pembekuan darah
ikan dan cairan ekstraselular, sehingga melindungi ikan dari pembekuan di perairan
laut dingin. Air laut membeku di sekitar -1.8oC. AFPS yang biasanya lebih rendah
titik beku dari cairan tubuh ikan sekitar 2oC sampai 3oC. Saat ini, sebagian besar
AFPs terisolasi dari darah ikan. Untuk memenuhi tuntutan yang berat yang
diharapkan untuk aplikasi dari AFPs, ilmuwan bekerja pada produksi rekombinan
AFP dalam sel bakteri dan mamalia untuk mengakomodasi kebutuhan masa depan
diantisipasi untuk AFPs di seluruh dunia. AFPs melindungi organisme hidup dari
pembekuan dalam berbagai cara. Mereka dapat mengikat permukaan kristal es untuk
memodifikasi atau memblokir pembentukan kristal es, pembekuan cairan pada suhu
yang rendah secara biologis, dan melindungi membran sel dari kerusakan akibat
dingin. AFPs yang digunakan untuk membuat ikan dan tanaman transgenik dengan
ditingkatkan ketahanan terhadap suhu dingin dan beku. Misalnya, salmon tidak dapat
menghasilkan molekul antibeku, sehingga mereka mati bila terkena air hampir
membeku. Perairan pesisir dari Kanada timur, terlalu dingin untuk spesies liar
salmon, sedang dipertimbangkan sebagai potensi budidaya habitat tahan beku spesies
salmon transgenik yang mengandung gen AFP. Urutan gen promoter AFT juga
sedang digunakan dalam percobaan DNA rekombinan untuk merangsang ekspresi
transgenik, termasuk GH dalam salmon. Transkripsi dari urutan promotor AFP
dirangsang oleh suhu dingin. Dengan ligating gen sampai ujung 3’ urutan promotor
AFP, promotor AFP dapat digunakan untuk merangsang transkripsi "dowtrstream" ini
cairan gen di bawah air dingin
 Gen Hijau
Sebuah contoh luar biasa dari aplikasi penelitian yang melibatkan sebuah bentuk baru
dari gen organisme perairan melibatkan ubur-ubur bercahaya Aequorea victoria. A.
victoria dapat berpendar dan bersinar dalam gelap karena gen yang mengkode protein
yang disebut protein fluorescent hijau (GFP). GFP menghasilkan cahaya hijau terang
saat terkena sinar ultraviolet. telah diperkirakan bahwa hampir tiga perempat dari
semua organisme laut memiliki kemampuan bioluminescent. Bioluminescence sering
digunakan sebagai cara untuk ikan dan organisme lain untuk menemukan satu sama
lain dalam lingkungan laut yang gelap selama kegiatan kawin. Gen untuk merah,
oranye, dan protein fluorescent kuning telah dikloning dari anemon laut, memperluas
palet warna protein yang tersedia bagi para peneliti. Sebelumnya, kami menyebutkan
bahwa fluoresensi dari beberapa spesies laut yang dibuat oleh bakteri bercahaya
seperti Vibrio harveyi dan Vibrio fischeri. Gen Reporter memungkinkan peneliti
untuk mendeteksi kepentingan ekspresi gen dalam tabung reaksi, sel, atau bahkan
seluruh organ. Reporter gen plasmid diciptakan oleh ligating gen GFP ke gen yang
diinginkan dan kemudian memperkenalkan reporter plasmid ke dalam jenis sel
pilihan. Setelah di dalam sel, plasmid ini ditranskripsi dan diterjemahkan untuk
menghasilkan protein fusi yang berfluoresensi kemudian terkena sinar ultraviolet.
Hanya sel yang memproduksi protein fusi GFP yang berpendar. Dengan cara ini, para
plasmid berfungsi untuk mendeteksi atau "laporan”,di mana gen diungkapkan.
4. Senyawa media dan kegunaannya:
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi akuakultur:
 Spesies yang ingin dibudidayakan
 Siklus hidup suatu spesies
 Faktor lingkungan untuk tumbuh
 Waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan kematangan ikan
T5 BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG KEDOKTERAN

Nama: Juni Kartini (E1A017036)

Pemy Ria Suciani (E1A017058)


SOAL PILIHAN GANDA

1. Berikut ini pemanfaatan rekayasa genetika untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia,
kecuali …

A. Insulin

B. Antibiotic

C. Antibody monoclonal

D. Interferon

E. Terapi gen sel sumsum tulang

2. Ilmuwan yang dikenal sebagai Bapak Bioteknologi adalah ..

A. Alexander Flemming

B. Robert Hooke

C. Robert Cock

D. Louise Pasteur

E. Lazzaro Spalanzani

3. Penerapan teknologi rekayasa genetika pada manusia pertama kali adalah pada penderita …

A. Malaria

B. Diabetes

C. Asma

D. Ginjal

E. Jantung

4. Berikut ini bahaya dari bioteknologi, kecuali ..

A. Digunakan untuk senjata biologis


B. Memunculkan organisme strain jahat

C. Mengganggu keseimbangan lingkungan

D. Menyalahi hukum dan nilai masyarakat

E. Menambah keanekaragam hayati

5. Untuk mendeteksi gen cacat pada kehamilan janin yang berkembang diuji untuk Downsindroma
dapat menggunakan dua teknik yaitu,,,,

A. amniosentesis dan pengambilan sampel vilus korionik


B. Inkubasi dn kloning
C. Terapi gen dan amniosintesis
D. Kultur jaringan dan pengambilan sampel vilus korionik
E. Amniosintesis dan pengobatan regenerative

6. Strategi yang lazim digunakan dalam melakukan transfer gen dalam proses terapi gen adalah…
A. Ex-vivo dan In-vivo
B. Ex-situ dan In-situ
C. Ex-vivo dan In-situ
D. Ex-gen dan transfer gen
E. Transfer gen dan transfer sel

7. Jika terapi gen sel germinal dilakukan terhadap seseorang yang mengidap penyakit ADD
(Adenosine Deaminase Deficiency) maka kemungkinan penyakit tersebut tidak akan ditemukan
pada keturunan si penderita yang sudah diobati dengan terapi gen. hal tersebut disebabkan
karena..
A. Terapi gen yang dilakukan meliputi modifikasi gen sel telur dan sel sperma.
B. Terapi gen yang dilakukan meliputi modifikasi gen pada sel somatic tubuh.
C. Terapi gen yang dilakukan dapat memunuh sel-sel yang menyebabkan penyakit.
D. Penderita penyakit ADD sudah sembuh dari penyakit pada saat memiliki keturunan.
E. Penyakit ADD dapat mudah disembuhkan dengan terapi gen.

8. Berikut ini merupakan tahapan yang dilakukan dalam proses terapi gen, yaitu
A. Isolasi gen target., penyisipan gen target ke vector transfer, transfer vector yang telah
disisipi gen target ke organisme yang akan diterapi, transformasi pada sel organisme
target.
B. Isolasi gen target, penyisispan gen target ke vector transfer, transfer vector yang telah
disisipkan.
C. Pengambilan gen target dari individu lain, mentransfer gen ke dalam organisme yang akan
diterapi. Transformasi pada sel organisme.
D. Organisme yang akan diterapi disuntikkan gen, transformasi pada sel organisme target.
E. Virus digunakan sebagai vector penghantar gen, gen terapeutik yang tepat akan dimasukkan
ke dalam organisme.

9. Virus dijadikan sebagai vector utama untuk mentransfer gen ke dalam organisme yang menjadi
target. Hal ini disebabkan karena…
A. Virus dapat dinonaktifkan sehingga tidak menyebabkan penyakit dan secara genetic
dapat memberikan terapi genetic dengan aman.
B. Virus dapat dijadikan sebagai vector transplantasi jaringan pasien sendiri secara langsung.
C. Virus terdapat dalam berbagai tempat yang mudah ditemukan dan memiliki beberapa
karakteristik yaitu mampu memperbanyak diri dengan cepat.
D. Virus dapat dijadikan sebagai alternatif untuk membantu sel untuk berdiferensiasi.
E. Virus dapat menginveksi banyak jenis sel tubuh sehingga dapat dengan mudah membantu
proses pengobatan.

10. Secara umum cloning fragnen DNA mencakup lima langkah strategi cloning:
A. Isolasi, ligasi, transfeksi, seleksi
B. Isolasi, transfer gen, kulturasi
C. Identifikasi, isolasi, transfeksi, seleksi
D. Identifikasi, transfeksi, seleksi, transfer
E. Isolasi, seleksi, ligase, identifikasi

KUMCI JAWABAN SOAL PILIHAN GANDA

1. B

2. A

3. B

4. E

5. A

6. A

7. A

8. A

9. A

10. A

SOAL ESSAY
1. Jelaskan biomarker dalam mendeteksi penyakit?
2. Jelaskan teknik amniosinteses pada deteksi janin yang terkena Downsindrom?
3. Apa yang kamu ketahui tentang antibodi monoklonal. Jelaskan?
4. Jelaskan bagaimana yang dimaksud dengan terapi gen sel germinal!
5. Terapi gen secara umum dapat dibedakan menjadi terapi gen sel germinal dan terapi gen sel
somatik. Jelaskan perbedaan antara keduanya!

JAWABAN ESSAY

1. Jawab : Biomarker adalah protein yang diproduksi oleh jaringan penyakit atau protein yang
produksinya meningkat ketika jaringan sakit. Biomarker dilepaskan ke cairan tubuh seperti darah
dan urin sebagai produk kerusakan sel - dirilis oleh orang mati dan sel-sel yang sekarat seperti sel
yang mengalami apoptosis. Untuk misalnya, protein yang disebut antigen spesifik prostat (PSA)
dilepaskan ke aliran darah saat kelenjar prostat meradang, dan kadar tinggi bisa menjadi penanda
untuk peradangan prostat dan bahkan prostat kanker.
2. Antibodi monoklonal adalah antibodi monospesifik yang dapat mengikat satu epitop saja.
Antibodi monoklonal ini dapat dihasilkan dengan teknik hibridoma. Sel hibridoma merupakan
fusi sel dan sel. Pembuatan sel hibridoma terdiri dari tiga tahap utama yaitu imunisasi, fusi,
dan kloning. Imunisasi dapat dilakukan dengan imunisasi konvensional, imunisasi sekali
suntik intralimpa, maupun imunisasi in vitro. Fusi sel ini menghasilkan sel hibrid yang mampu
menghasilkan antibodi seperti pada sel limpa dan dapat terus menerus dibiakan seperti
sel myeloma.. Frekuensi terjadinya fusi sel ini relatif rendah sehingga sel induk yang tidak
mengalami fusi dihilangkan agar sel hasil fusi dapat tumbuh. Frekuensi fusi sel dapat diperbanyak
dengan menggunakan Polietilen glikol (PEG), DMSO, dan penggunaan medan listrik. PEG
berfungsi untuk membuka membran sel sehingga mempermudah proses fusi. Sel hibrid kemudian
ditumbuhkan pada media pertumbuhan. Penambahan berbagai macam sistem pemberi makan
dapat meningkatkan pertumbuhan sel hibridoma.
3. Amniosentesis dilakukan saat janin berkembangberusia sekitar 16 minggu. Sebuah jarum
dimasukkan melalui perut ibu ke dalam kantong cairan ketubanmengelilingi dan melindungi
janin. Cairan ini mengandung sel-sel yang keluar dari janin, seperti kulit sel. Sel-sel yang
terisolasi kemudian dikultur selama beberapa hari untuk meningkatkan jumlah sel. Kromosom
tersebut diwarnai dengan pewarna berbeda untuk mengikat protein yang melekat pada DNA,
sehingga menciptakan pola pita terang dan gelap bergantian pada setiap kromosom.
4. Merupakan bentuk terapi gen yang paling uqrum dilakukan di dunia. Hal ini meliputi
"memperkenalkan" sebuah gen yang baik kedalam target sel sebagai hasil ak{rir terapinya. Tetapi
hasil terapi ini tidak dapat dihampkan bertahan seterusnya bagi ketuunan penderita- Hal
inidisebabkan gen yang telah diterapi tidak dapat diturunkan. Dengan kata laiq meskipun gen
penyebab penyakit telah berhasil ditangani, namun proses penyakit masih sangat mungkin terjadi
pada keturuflan penderita. Terapi gen somatik secara umurn dapat dibagi menjadi dua kategori,
yaitu (ex vivo) sel dimodifikasi di luar tubuh kemudian dihansplantasikan kembali ke dalam
tubuh dan (in vivo) dimana proses berlangsung di dalam tubuh.
5. Terapi gen sel germinal meliputi modifikasi gen pada sel telur dan sperma. Bentuk terapi ini
diperkirakan dapat dipertahankan sepanjang garis keturunan. Pada percobaan yang telah
dilakukan, para ahli memasukkan liagmen DNA ke dalam sel telur tikus yang telah difertilisasi.
Tikus dapat tumbuh dewasa dan keturunannya juga memiliki gen yang serupa. Para ahli
menemukan bahwa problem dalam pertumbuhan dan fertilitas dapat dikoreksi dengan bentuk
terapi gen ini. Hal ini membuat mereka berpikir bahwa hal yang sama dapat juga diterapkan pada
manusia. Meskipun bentuk tempi ini sangat potensial dalam mencegah penyakit ketunrnan,
namun masih banyak terdapat kontroversi mengenai hal ini. Ditambah lagi sampai sekarang
masih sangat sedikit penelitian di bidang ini, karena alasaa segi teknik maupun etika.

T6 BIOTEKNOLOGI BIOREMEDIASI

NAMA KELOMPOK B3

1. BQ. DINI NAJIA DZURRAHMI (E1A017008)

2. EASY ZULFA (E1A017017)


Soal Pilihan Ganda

1. Biroemediasi adalah ….
a. Penggunaan organism hidup seperti bakteri, jamur, dan tanaman untuk memecah atau
mendegradasi senyawa kimia di lingkungan.
b. Proses degradasi biologis dari sampah organic pada kondisi terkontrol menjadi suatu bahan
yang tidak berbahaya atau konsentrasinya di bawah batas yang ditentukan oleh lembaga
berwenang
c. Suatu proses alami untuk membersihkan bahan-bahan kimia berbahaya.
d. Pemanfaatan organisme, terutama mikroba, untuk membersihkan tanah yang terkontaminasi,
akuifer, lumpur,residu, danudara
e. Semua benar
2. Proses teknologi yang menggunakan tumbuhan untuk memulihkan tanah yang tercemar oleh
bahan polutan secara in situdi sebut sebagai ?
a. Fitoremediasi
b. Biosensor
c. Biodegredasi Aerob
d. Biodegredasi Anaerob
e. Bioaccumulasi

3. Tanaman yang umunya bias dipakai untuk pembersihan Cesium dan Strontium radioaktif dari
kolam pemabngkit listrik adalah ?
a. Kaktus
b. Bunga Matahari
c. Tembakau
d. Juniper
e. Bunga Mawar
4. Strain transgenic tumbuhan yang mengandung gen nitro reduktase dari Enterobacter cloacae
secarae fektif mengubah menjadi bahan kimia yang kurang beracun
a. Bunga matahari, MTBE
b. Juniper, Benzene
c. Tembakau, Chromium
d. Tembakau, TNT
e. Juniper, Dioksin
5. Okisgen dapat mengoksidasi berbagai bahan kimia termasuk molekul organic (yang mengandung
atom karbon), seperti produk minyak bumi. Dalam prosesnya, O2 direduksi untuk menghasilkan
air. Mikroba selanjutnya dapat mendegradasi senyawa organic teroksidasi untuk membuat
molekul yang lebih sederhana dan relative tidak berbahaya seperti karbondioksida (CO2) dan gas
metana. Proses inidisebut..?
a. Bioacumulasi
b. Fitoremediasi
c. Biodegrasiaerob
d. Biosensor
e. Biodgredasi anaerob
6. Pada biodegradsi anaerob yang digunakan sebagai akseptor elekton adalah… ?
a. Oksigen
b. Asam Karbonat
c. Perchlorethylene (PCE)
d. Sulfat, Nitrat, Besi, Dan Metana
e. Benzene
7. Strategi pembersihan untuk tanah dan air biasanya melibatkan membuang bahan kimia dari lokasi
yang terkontaminasi kelokasi lain untuk perawatan, suatu metode yang dikenal sebagai
bioremediasi disebut …
a. Metode insitu
b. Metode exsitu
c. Biodegredasi aerob
d. Biodegredasi anaerob
e. Fitoremediasi
8. Metode in situ mengandalkan stimulasi mikroorganisme di tanah atau air yang terkontaminasi.
Metode in situ yang memerlukan metode degradasi aerobic sering kali melibatkan bioventing,
atau memompa udara atau hydrogen peroksida (H2O2) kedalam tanah yang terkontaminasi.
Pengunaan hydrogen peroksida (H2O2) tersebut dikarenakan ia…
a. Mudah terdegradasi menjadi air dan oksigen untuk menguranagi mikroba
b. Mudah terdegradasi menjadi air dan oksigen untuk menyediakan mikroba dengan
sumber oksigennya
c. Tidak mudah terdegradasi menjadi air dan oksigen untuk mengurangi mikroba
d. Tidak mudah terdegradasi menjadi air dan oksigen untuk
e. Semua salah
9. Air limbah dan air tanah dapat diolah dengan berbagai cara, tergantung pada polutan yang perlu
dihilangkan yaitu ..
a. Pengolahan air Limbah
b. Pengubahan Limbah menjadi Energi
c. Pengolahan air Limbah dan pengubahan Limbah menjadi Energi
d. Penyarigan polutan
e. Semua salah
10. Dalam bioakumulasi, organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan mengandung
konsentrasi bahan kimia yang lebih tinggi dari pada organisme yang lebih rendah pada rantai
makanan. Misalnya, dalam persediaan air, merkuri dapat dicerna oleh ikan kecil, yang kemudian
dapat dimakan oleh burung, ikan yang lebih besar, berang-berang, musang, dan hewan lain,
termasuk manusia. Organisme Yang mengandung paling banyak merkuri adalah ?
a. Ikan kecil
b. Ikan besar
c. Burung
d. Manusia
e. Semua benar

Jawaban
1. E.
2. A.
3. B
4. D
5. C
6. D
7. B
8. B
9. C
10. D

Soal Essay

1. apakah proses bioremediasi lebih mahal atau lebih murah jika dibandingkan remediasi menggunakan
bahan kimia?

Jawab :
Bioremediasi lebih murah dibandingkan mengguakan bahan kimia karena bioremediasi menggunakan
mikroba yang dapat memperbanyak dirinya jika nutrisi dan kondisinya sesuai, selain itu jumlahnya
banyak dan ada dimana-mana dan jalur metabolisme dalam aktivitas hidupnya dapat dimanfaatkan
untuk mendegradasi senyawa pencemar organic dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih tidak
berbahaya.

2. Berdasarkan agen proses biologis serta pelaksanaan rekayasanya, sebutkan dan jelaskan 3 jenis
bioremediasi!

Jawab :

a. Fitoremediasi : merupakan proses teknologi yang menggunakan tumbuhan untuk memulihkan tanah
yang tercemar oleh badan polutan secara in-situ.

b. Bioremediasi in situ : merupakan strategi pembersihan untuk tanah dan air biasanya melibatkan
yaitu membuang bahan kimia dari lokasi yang terkontaminasi ke lokasi lain untuk perawatan.
c. Bioremediasi ex situ : merupakan strategi pembersihan di lokasi yang terkontaminasi tanpa
penggalian atau pembuangan.

3. Dalam kaitannya dengan tumbuhan tembakau yang dapat menjadi solusi bagi pembersihan polutan
berbahaya TNT dan RDX, maka dikatakan tembakau tersebut harus melalui modifikasi agar dapat
melakukan fitoremediasi. Lalu apakah yang dimodifikasi? Lalu bagaimana tembakau tersebut dapat
mendegradasi senyawa TNT dan RDX (zat apa yang terkandung di dalamya)?

Jawab :

Para ilmuwan melakukan modifikasi gen terhadap tumbuhan tembakau tersebut sehingga tumbuhan
temabakau dapat efektif digunakan dalam fitoremediasi TNT dan RDX. Dalam fitoremdiasi tumbuhan
tembakau yang secara langsung berperan adalah akarnya. Strain transgenic tembakau yang
mengandung gen nitro reduktase dari Enterobacter cloacae secara efektif mengubah TNT menjadi
bahan kimia yang kurang beracun yaitu ADNTs (amino dinitroluenes) atau NDAB (4-nitro-2,4-
diazabutanal) atau bahan tak beracun lainnya seperti NH3 dan Co2 . Baru-baru ini, para ilmuwan
memasukkan gen yang disebut xplA dari bakteri Rhocococcus rhodochrous ke dalam Arabidopsis
thaliana. Gen xplA menghasilkan enzim pendegradasi RDX yang disebut sitokrom P450, yang dapat
mendegradasi RDX begitu diserap kedalam tanaman. (lihatGambar 9.16). tumbuhan yang dimodifikasi
dengan gen xplA dapat memanfaatkan produk hasil dari proses degerdasi RDX untuk merangsang
pertumbuhannya.
4. Bagaimana fitoremediasi digunakan untuk membersihkan lingkungan dari polutan?

Jawab :

Fitoremediasi merupakan proses teknologi yang menggunakan tumbuhanuntuk memulihkan tanah


yang tercemar oleh bahan polutan secara in situ. Teknologi ini dapat ditunjang dengan peningkatan
perbaikan media tumbuh dan ketersediaan mikroba tanah untuk meningkatkan efesiensi dalam proses
degradasi bahan polutan. Proses fitoremediasi bermula dari akar tumbuhanyang menyerap bahan
polutan yang terkandung dalam air. Kemudian melalui proses transportasi tumbuhan, air yang
mengandung bahan polutan dialirkan keseluruh tubuh tumbuhan, sehingga air yang menjadi bersih dari
polutan. Tumbuhanini dapat berperan langsung atau tidak langsung dalam proses remediasi
lingkungan yang tercemar.

Contoh tanaman yang dapat digunakan dalam fitoremediasi adalah tanaman bunga matahari yang
secara efektif menghilangkan cesium dan stronsium radioaktif dari kolam di pembangkit listrik tenaga
nuklir.

5. Jelaskan perbedaan biodegradasi aerob dengan biodegradasi anaerob!

Jawab :

Biodegradasi adalah proses dimana bahan organik yang dipecah oleh enzim dihasilkan oleh organisme
hidup. Bakteri aerob menggunakan oksigen (O2) sebagai electron molekul akseptor untuk
mengoksidasi polutan kimia organik tersebut seperti benzena. Selama proses ini, oksigen dikurangi
untuk menghasilkan air (H2O), dan karbon dioksida (CO2) berasal dari oksidasi benzena. Energi dari
merendahkan polutan digunakan untuk merangsang pertumbuhan sel bakteri (biomassa). Reaksi serupa
terjadi selama biodegradasi anaerob, kecuali anaerob itu Bakteri (anaerob) bergantung pada besi (Fe +
3), sulfat (SO42-), nitrat (NO3-), dan molekul lain sebagai akseptor elektron untuk mengoksidasi
polutan.
T7 Regulasi Bioteknologi
Kelompok B4
Anggota:
1. Haya Fauziah (E1A017031)
2. Nurjariati Fadilah (E1A017052)
1. Lembaga-lembaga yang mengatur sebagian besar produk hasil bioteknologi, kecuali…
a. The Animal and Plant Health Ispection Service (APHIS), The U.S Departement
Of Agriculture (USDA), The U.S Food and Drug Administration (FDA).
b. The U.S Departement Of Agriculture (USDA), The U.S Food and Drug
Administration (FDA), The Enviromental Protection Agency (EPA).
c. The Enviromental Protection Agency (EPA), The National Institutes Of Health
(NIH), The Regulatory Framework.
d. The U.S Food and Drug Administration (FDA), The Regulatory Framework, The
National Institutes Of Health (NIH).
e. The Regulatory Framework, The U.S Food and Drug Administration (FDA), The
Enviromental Protection Agency (EPA).
2. Pada saat bioteknologi muncul pertama kali sebagai penelitian, ternyata system
pengaturan atau pedoman sudah ada hal tersebut tercantum dalam…
a. The National Institutes Of Health (NIH).
b. Proses regulasi APHIS.
c. Konferensi Asilomar.
d. Konvensi farmakope AS (USP)
e. Orphan Drug Act (ODA)
3. Dalam regulasi bioteknology terdapat Lembaga yang berperan untuk mengatur
perlindungan lingkungan, adalah…
a. EPA
b. APHIS
c. NIH
d. USDA
e. FDA

4. Enam kriteria harus dipenuhi sebelum pemberitahuan APHIS, kecuali…


a. Produk pertanian baru harus menjadi salah satu dari hanya sejumlah terbatas
spesies tanaman yang memenuhi syarat.
b. Materi genetik baru harus terbatas pada inti dari tanaman baru; itu tidak bisa
mengambang di sel pada plasmid atau vektor virus.
c. Fungsi gen yang diperkenalkan harus diketahui, dan tidak ada penyakit tanaman
yang dapat disebabkan oleh protein yang diekspresikan.
d. Materi genetik baru tidak boleh berasal dari virus hewan atau manusia (untuk
mencegah penyebaran sebagai penyakit manusia baru).
e. APHIS menyelidiki risiko terhadap satwa liar dan serangga yang mungkin
memakan tanaman atau terpapar serbuk sari.
5. The U.S Departement Of Agriculture (USDA) dibentuk pada tahun…
a. 1974
b. 1970
c. 1990
d. 1948
e. 1862
6. Badan yang bertugas mengatur dan mengawasi untuk menjamin keamanan makanan,
obat-obatan, produk biofarmasi, transfuse darah, peranti medis, peranti untuk terapi
dengan radiasi, produk kedokteran hewan, dan kosmetik di Amerika Serikat adalah..
a. EPA
b. FDA
c. APHIS
d. USDA
7. Fase pengujian obat yang melibatkan antara 1.000 dan 3.000 pasien di doubleblind, di
mana baik pasien maupun dokter tidak mengetahui jenis dan nama obat yang diberikan,
sehingga dapat menghapus potensi bias yang dapat mempengaruhi hasil tes dan
berlangsung selama 3 ½ tahun adalah...
a. Fase I
b. Fase II
c. Fase III
d. Fase IV
8. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah membentuk suatu badan yang mengatur
regulasi pemberian hak paten penelitian atau produk Bioteknologi dalam Ranah
Internasional. Badan yang dimaksud adalah ....
a. IPR
b. GATT
c. TRIPS
d. WIPO
9. Regulasi Bioteknologi di Indonesia yang ditujukan untuk mencegah kemungkinan
timbulnya risiko yang merugikan bagi keanekaragaman hayati sebagai akibat pemanfatan
PRG dan mencegah timbulnya risiko yang merugikan dan membahayakan kesehatan
manusia dan hewan sebagai akibat dari proses produksi, penyiapan, penyimpanan,
peredaran, dan pemanfaatan pangan Produk Rekayasa Genetika adalah...
a. Peraturan Pemerintah RI No. 21 Tahun 2005
b. Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 2004
c. Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2012
d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1994

10. Di bawah ini yang bukan merupakan kelembagaan yang dibentuk untuk menjalankan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan keamanan lingkungan, keamanan
pangan, dan/ atau keamanan pakan Produk Rekayasa Genetika di Indonesia adalah ...
a. Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik (KKH PRG)
b. Balai Kliring Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik (BKKH PRG)
c. Tim Teknis Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik (TTKH PRG)
d. Badan Pengawas Terhadap Pemasukan dan Pemanfaatan Produk
Rekayasa Genetik (BPTP2 PRG)

ESSAY

1. Jelaskan mengapa regulasi bioteknology sangat dibutuhkan?


2. Jelaskan fungsi kegunaan dari jas bulan!
3. Dalam proses persetujuan APHIS, sebelum memanen produk yang dapat dipasarkan.
Langkah pertama dalam prosedur itu adalah mengajukan permohonan APHIS untuk
mendapat status yang diregulasi. APHIS mempertimbangkan tiga bidang saat
mengevaluasi petisi untuk deregulasi. Jelaskan pertimbangan ketiga bidang tersebut!
4. Jelaskan tahap-tahap pengujian fase obat yang dilakukan oleh lembaga Food and Drug
Administration (FDA) !
5. Jelaskan bagaimana tata cara mendapatkan paten terhadap produk bioteknologi apabila
terdapat dua perusahaan mengajukan permohonan untuk penemuan yang sama di sekitar
waktu yang sama sesuai pedoman FDA !

KUNCI JAWABAN

 Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. A
4. E
5. E
6. B
7. C
8. D
9. A
10. D

 Essay
1. Tuntutan globalisasi dan perdagangan bebas memberikan ancaman yang lebih besar
pada keterjaminan produk bioteknologi yang beredar di suatu negara. Produk-produk
luar negeri bebas masuk kedalam negeri, hal ini berarti tuntutan untuk lebih keras lagi
menciptakan suatu sistem perlindungan. Adanya standar dan regulasi yang kompeten
sedikit banyak akan sangat membantu dalam menjaga keamanan produk bioteknologi.
Produkproduk yang tidak layak akan dapat tercegah masuk kedalam negeri.
Pengaturan melalui regulasi yang ada merupakan salah satu tool yang paling efektif
dalam pengendalian keamanan produk bioteknologi.
2. Penggunaan jas bulan sangat penting. Terutama untuk petani pada saat menggunakan
pestisida, jas bulan digunakan untuk melindungi atau memproteksi penyemprot
terhadap paparan biohazard yang tidak dikenal.
3. - Konsekuensi Hama Tanaman APHIS memeriksa biologi tanaman untuk
mengevaluasi kemungkinan ancaman terhadap tanaman lain. Ini dikenal sebagai
risiko "hama tanaman". Badan penyelidikan menyimpulkan kemungkinan bahwa
bahan genetic yang baru dapat menyebabkan penyakit pada struktur yang baru.
APHIS juga mempertimbangkan apakah perkawinan silang dengan tanaman asli
dapat menciptakan “gulma super” yang baru.
- Resiko terhadap Organisme Lain Badan ini menyelidiki risiko terhadap satwa liar
dan serangga yang mungkin memakan tanaman atau terpapar serbuk sari.
- Konsekuensi Gulma Akhirnya, agensi tersebut mempertimbangkan sisi positif
bahwa pabrik baru akan tidak disukai dan invasif— dengan kata lain, rumput liar.
Strategi reproductive tanaman merupakan pertimbangan yang sangat penting. Sebuah
tanaman yang reseed sendiri dengan mudah, memiliki mekanisme yang bagus untuk
menyebarkan bijinya, dan tahan terhadap dingin dan kekeringan menyajikan masalah
nyata di masa depan.
4. Pertama, selama fase I (keselamatan), antara 20 hingga 80 sukarelawan sehat minum
obat untuk melihat apakah ada efek samping yang tidak diharapkan dan untuk
menetapkan tingkat dosis obat tersebut. selanjutnya, Tahap/fase II (kemanjuran)
memulai pengujian pengobatan baru pada 100 hingga 300 pasien yang benar-benar
memiliki penyakit yang dirancang untuk diobati. Jika tidak ada efek samping yang
merugikan tercatat dan obat tampaknya memiliki beberapa efek positif, maka obat
tersebut siap untuk menuju ke tes fase III untuk menilai manfaatnya dibandingkan
dengan obat lain. Fase III ini melibatkan antara 1.000 dan 3.000 pasien di
doubleblind di mana baik pasien maupun dokter tidak mengetahui apakah plasebo
atau obat diberikan, sehingga dapat menghapus potensi bias dari mempengaruhi hasil
tes dan berlangsung selama 3 ½ tahun. Umumnya obat dapat dipasarkan hanya
setelah manfaatnya dan keamanan jangka panjang telah ditetapkan dalam studi fase
III.
5. Untuk mendapatkan paten AS, perusahaan harus mengajukan aplikasi yang
menjelaskan produk dengan cukup. Di Amerika Serikat, paten diberlakukan hingga
20 tahun sejak tanggal pengajuan paling awal. Paten diberikan atas dasar datang
pertama, pertama dilayani. Jika dua perusahaan mengajukan permohonan untuk
penemuan yang sama di sekitar waktu yang sama, maka kedua belah pihak dapat
menuju ke ranah hukum. Tata cara untuk mendapatkan paten terhadap produk
bioteknologi adalah sebagai berikut :
a. Record Keeping.
Setiap peneliti harus menyimpan catatan rinci dalam buku catatan terikat atau dalam
format elektronik yang aman sebagaimana ditentukan dalam Regulasi FDA. Setiap
entri harus ditandatangani, diberi tanggal, dan disaksikan oleh seseorang yang tidak
terlibat langsung dalam penelitian. Buku catatan harus berisi semua gagasan
konseptual dan data yang mendukung. Bukti ini dapat digunakan untuk mendukung
paten perusahaan atau untuk membatalkan paten pesaing.
b. Peneliti harus terus memantau kegiatan pesaing potensial dan orang lain di bidang
mereka melalui literatur perdagangan, aplikasi paten yang diterbitkan, hingga proses
menerbitkan paten.
c. Pemberian Paten
Paten harus memenuhi persyaratan sebagi berikut:
1) penemuan harus memiliki kebaruan dan kebermanfaatan untuk masyarakat,
2) produk harus inventif sesuai keterampilan yang telah diterapkan untuk itu,
3) produk harus dapat direproduksi (dapat diproduksi secara terus-menerus),
4) ruang lingkup perlindungan harus sesuai dengan penemuan produk itu,
5) layak untuk dipatenkan.

T8 STRUKTUR MOLEKULER DNA

Kelompok B5

1. Duha Hardiyanti Awalia (E1A017016) Kelas A


2. Ispa Irawati (E1A017034) Kelas B
Soal Pilihan Ganda:

1. Nukleosida terdiri dari…


a. Fosfat, gula dan basa nitrogen
b. Fosfat dan gula
c. Gula dan basa nitrogen
d. Basa nitogen dan gugus fosfat
e. Basa nitrogen dan asam nukleat
2. ‘Tulang punggung’ DNA disusun oleh…
a. Adenin dan guanin
b. Gula dan basa nitrogen
c. Basa nitogen dan gugus fosfat
d. Sitosin dan timin
e. Fosfat dan gula
3. Molekul DNA dan RNA mempunyai persamaan, kecuali…
a. Gulanya berupa gula pentosa
b. Mempunyai basa purin yang sama
c. Mempunyai gugus fosfat yang sama
d. Mempunyai basa nitrogen yang sama
e. Merupakan asam nukleat
4. Apabila kita melakukan perhitungan jumlah adenin, guanin, sitosin dan timin pada
molekul DNA, maka diketahui bahwa…
a. Jumlah timin sama dengan jumlah sitosin
b. Jumlah adenin sama dengan jumlah sitosin
c. Jumlah timin sama dengan jumlah adenin
d. Jumlah guanin sama dengan jumlah adenin
e. Jumlah adenin sama dengan jumlah sitosin
5. Yang membedakan struktur DNA dengan RNA adalah…
a. Macam basa pirimidin
b. Macam basa purin
c. Jenis gulanya
d. Komponen fosfat
6. Sebelum pembelahan sel dengan mitosis atau meiosis, DNA harus direplikasi dalam sel.
Replikasi terjadi oleh proses yang disebut dengan
a. Ekspresi gen
b. Replikasi semikonservatif
c. traskripsi
d. traslasi
e. regulasi gen
7. Sebelum replikasi dimulai, dua untaian komplementer dari heliks ganda harus ditarik
terpisah menjadi untaian tunggal. Setelah dipisahkan, untaian ini berfungsi sebagai
templat untuk menyalin dua untai DNA baru, enzim yang berfungsi sebagai pembuka
untaian tersebut adalah..
a. Enzim helicase
b. DNA polymerase III
c. DNA polymerase I
d. Enzim primase
e. DNA ligase
8. Dalam replikasi DNA melibatkan penambahan segmen pendek RNA sekitar 10 hingga 15
nukleotida. Urutan ini, disebut dengan
a. DNA ligase
b. primer RNA
c. fragmen okazaki
d. helicase
e. DNA polymerase III
9. Proses pembuatan RNA primer dalam replikasi DNA akan disintesis oleh enzim yang
disebut dengan
a. Enzim helicase
b. Enzim amilase
c. Enzim primase
d. Enzim tripsin
e. Enzim DNAase
10. Pada untaian lagging, potongan-potongan pendek DNA, yang disebut fragmen Okazaki,
disintesis ketika DNA polimerase bekerja keluar dari garpu replikasi. Ikatan kovalen
antara fragmen Okazaki di untai lagging dibentuk oleh
a. RNA primer
b. Leading strand
c. Lagging strand
d. Helicase
e. DNA ligase

Soal Essay:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ujung 3 dan ujung 5!
2. Pada proses replikasi, enzim helicase berfungsi untuk…
3. Pada struktur nukleotida DNA terdiri dari basa nitrogen, A, C, G, atau T; gula; dan gugus
fosfat. Gula dalam DNA adalah deoksiribosa. Molekul RNA mengandung gula pentosa
yang disebut ribosa. Mengapa pada DNA Gula pentosa disebut deoksiribosa?
4. Sebelum pembelahan sel dengan mitosis atau meiosis, DNA harus direplikasi dalam sel.
Replikasi terjadi oleh proses yang disebut replikasi semikonservatif, jelaskan langkah-
langkah replikasi semi konservatif berdasarkan dengan gambar dibawah ini

5. Jelaskan mengapa pada sintesis untai berlawanan, untai lagging, terjadi secara terputus-
putus?
JAWABAN

Pilihan Ganda

1. C
2. E
3. D
4. C
5. A
6. B
7. A
8. B
9. C
10. E

ESSAY

1. Ujung 5 berarti bahwa gugus posfat berikatan dengan gula pentosa pada karbon nomor 5
sedangkan ujung 3 berarti bahwa gula pentosa berikatan dengan gugus hidroksil (OH)
pada karbon nomor 3
2. Enzim helicase berfungsi untuk memisahkan 2 untai nukleotida dengan cara memutuskan
ikatan hydrogen antara basa komplementer hingga terbentuk garpu replikasi.
3. Karena kekurangan oksigen pada karbon nomor 2 (2 ') gula dibandingkan dengan gula
ribosa dalam RNA. Basa melekat pada karbon nomor 1 (1 ') gula; gugus fosfat melekat
pada nomor karbon 5 (5 ') gula. Karena strukturnya, adenin dan guanin termasuk dalam
kelompok basa yang disebut purin, sedangkan sitosin, timin, dan urasil termasuk dalam
kelompok yang disebut pirimidin.
4. Tinjauan umum Replikasi DNA Untaian nukleotida dalam molekul DNA harus
dipisahkan terlebih dahulu (a). Setiap untai berfungsi sebagai templat untuk sintesis
untaian baru, menghasilkan dua molekul DNA, masing-masing berisi satu untai asli dan
satu untai yang baru disintesis.
5. Karena DNA polimerase harus menunggu garpu replikasi terbuka. Pada untaian lagging,
potongan-potongan pendek DNA, yang disebut fragmen Okazaki, disintesis ketika DNA
polimerase bekerja keluar dari garpu replikasi. Ikatan kovalen antara fragmen Okazaki di
untai lagging dibentuk oleh DNA ligase untuk memastikan bahwa tidak ada celah di
tulang punggung fosfodiester. Akhirnya, primer RNA dihalangkan dan celah ini diisi oleh
DNA polimerase.
T9 (EKSPRESI GEN)

KELOMPOK B2

OLEH :

1. BUKHARI MUSLIM (E1A017011)


2. NURRAHMAH ASSYIFA ( E1A017054)

1. Jika rantai DNA adalah ATT GTA AAA CGG, kode genetik yang dibawa oleh mRNA pada
sintesis protein adalah…
A. TAA CAT TTT CGG
B. ATT GTA AAA GCC
C. AUU GTA UUU GCC
D. AUU GUA AAA CGG
E. UAA CAU UUU GCC

2. Fase-fase sintesis protein:


1) RNAd meninggalkan inti menuju ribosom
2) RNAt mengikat asam amino yang sesuai
3) RNAd dibentuk di dalam inti oleh
4) DNA Asam amino berderet sesuai dengan urutan kode genetic
5) Pembentukan protein yang diperintahkan
Urutan yang sesuai dengan sintesis protein adalah
A. 3), 2), 1), 4) dan 5)
B. 1), 2), 3), 4) dan 5)
C. 3), 1), 2), 4) dan 5)
D. 5), 4), 1), 2) dan 1)
E. 2), 3), 4), 1) dan 5)

3. Basa nitrogen yang terdapat pada DNA sebagai berikut, kecuali ….


A. guanin
B. adenin
C. urasil
D. timin
E. sitosin

4. Tahap translasi pada waktu sintesis protein terjadi di dalam …..


A. inti sel
B. vakuola
C. sitoplasma
D. ribosom
E. anak inti sel
5. Proses translasi akan berhenti ketika pembacaan bertemu dengan kodon terminasi (kodon stop),
yaitu ….
a. AUG
b. AGU
c. UUU
d. UGC
e. UAA
6. Satu jenis asam amino essensial dibangun oleh….
a. 3 basa nitrogen tertentu
b. 3 nukleotida
c. Kumpulan polipeptida
d. 3 RNA duta
e. 3 DNA
7. Enzim yang berperan dalam proses translasi adalah…
a. Protease
b. Karbonat anhidrase
c. RNA polimerase
d. Ligase
e. Protease DNA polymerase

8. Satu jenis asam amino essensial dibangun oleh….


a. 3 basa nitrogen tertentu
b. 3 DNA
c. Kumpulan polipeptida
d. 3 RNA duta
e. 3 nukleotida
9. Yang membedakan struktur DNA dengan RNA adalah…
a. Macam basa pirimidin
b. Macam basa purin
c. Jenis gulanya
d. Komponen fosfat
10. Sebelum pembelahan sel dengan mitosis atau meiosis, DNA harus direplikasi dalam sel.
Replikasi terjadi oleh proses yang disebut dengan
a. Ekspresi gen
b. Replikasi semikonservatif
c. Traskripsi
d. Traslasi
e. regulasi gen

ESAY

1. Jelaskan fungsi dari regulasi gen, pada system ekspresi gen !


2. Jelaskan pengertian dari ekspresi gen, dan jelaskan pula 2 tahap mekanisme pada ekpresi gen !
3. Jelaskan proses transkripsi pada sel prokariotik dan transkripsi pada sel eukariotik !
4. Tuliskan dan jelaskan mekanisme kerja regulasi gen pada sel eukariotik dan prokariotik !
5. Jelaskan gambar dibawah ini, yang berkaitan dengan bagaimana mekanisme pengaturan ekspresi
gen pada model operon !

KUNCI JAWABAN

1. E
2. C
3. C
4. D
5. E
6. B
7. D
8. E
9. A
10. B

KUNCI JAWABAN ESSAY


1. Regulasi gen memberikan kontrol sel terhadap struktur dan fungsi, dan merupakan dasar untuk
diferensiasi sel, morfogenesis, dan keserbagunaan dan kemampuan beradaptasi dari setiap
organisme. Regulasi gen juga dapat berfungsi sebagai substrat untuk perubahan evolusioner,
karena kontrol waktu, lokasi, dan jumlah ekspresi gen dapat memiliki efek besar pada fungsi
(aksi) gen dalam sel atau dalam organisme multiseluler.

2. Dalam genetika, ekspresi gen merupakan tingkat paling mendasar yang mana genotipe
memunculkan fenotipe, yaitu sifat yang dapat diamati. Kode genetik yang disimpan dalam DNA
"ditafsirkan" oleh ekspresi gen, dan sifat-sifat ekspresi tersebut memunculkan fenotipe
organisme. Fenotipe semacam itu sering diekspresikan oleh sintesis protein yang mengendalikan
bentuk organisme, atau yang bertindak sebagai enzim yang mengkatalisasi lintasan metabolisme
spesifik yang menjadi ciri organisme. Regulasi ekspresi gen dengan demikian penting untuk
perkembangan suatu organisme.

Mekanisme atau Tahapan dalam Proses Ekspresi Gen

1). Transkripsi

Transkirpsi merupakan proses penyalinan / pencetakan kode-kode genetik yang ada


pada urutan DNA menjadi molekul RNA. Pada proses transkripsi hanya 1 untai DNA yang
disalin DNA  RNA. Sintesis RNA : 5’  3’. Proses tersebut berlangsung di dalam inti
sel dan dimulai dengan adanya pembukaan rantai DNA yang dilakukan oleh enzim bernama
helikase. Setelahnya, terjadi penempelan enzim polymerase di wilayah promoter sekuen gen.
Barulah kemudian enzim polimerasi ini aktif menyalin kode-kode genetis yang ada di rantai
sense DNA sampai bagian triplet basa nitrogen terakhir yang mengandung informasi yang
kemudian akan menghentikan proses penyalinan data.

2). Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik oleh tRNA ke dalam urutan asam amino.
Translasi menjadi tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini
memerlukan faktor-faktor protein yang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom selama
proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi.
Energi ini disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip dengan
ATP.

3. Transkripsi pada Prokariot


Seperti pada penjelasan di atas bahwa transkripsi merupakan proses sintesis RNA yang
dikatalisis oleh enzim RNA polimerase. Enzim RNA polimerase pada prokariot, khususnya pada
bakteri E.coli, promotor s70, sekurang-kurangnya terdiri atas lima subunit, yaitu alfa (a), beta (b),
beta prima (b’), omega (w), dan sigma (s). Pada bentuk lengkapnya, atau disebut sebagai
holoenzim, terdapat dua subunit a dan satu subunit untuk masing-masing subunit. Holoenzim
RNA polimerase diperlukan untuk inisiasi transkripsi.
Laju sintesis RNA oleh RNA polimerase E. coli dapat mencapai sekitar 40 nukleotida per
detik pada suhu 37°C. Untuk aktivitasnya enzim ini memerlukan kofaktor Mg2+. Setiap berikatan
dengan molekul DNA enzim RNA polimerase E. coli dapat mencakup daerah sepanjang lebih
kurang 60p.Seperti proses transkripsi pada umumnya, transkripsi pada prokariot berlangsung
dalam empat tahap, yaitu pengikatan promotor, inisiasi, elongasi, dan teminasi.
Transkripsi pada Eukariot
Mekanisme transkripsi pada eukariot pada dasarnya menyerupai mekanisme pada prokariot.
Namun, begitu banyaknya polipeptida yang berkaitan dengan mesin transkripsi pada eukariot
menjadikan mekanisme tersebut jauh lebih kompleks daripada mekanisme pada prokariot.
Ada tiga macam kompleks RNA polimerase, yang masing-masing diperlukan untuk
transkripsi tipe-tipe gen eukariot yang berbeda. Perbedaan ketiga macam RNA polimerase
tersebut dapat diketahui melalui pemurnian menggunakan teknik kromatografi dan elusi pada
konsentrasi garam yang berbeda. Masing-masing RNA polimerase mempunyai sensitivitas yang
berbeda terhadap toksin jamur α-amanitin, dan hal ini dapat digunakan untuk membedakan
aktivitasnya satu sama lain.
a. RNA polimerase I (RNA Pol I) mentranskripsi sebagian besar gen rRNA. Enzim ini
terdapat di dalam nukleoli dan tidak sensitif terhadap α-amanitin.
b. RNA polimerase II (RNA Pol II) mentranskripsi semua gen penyandi protein dan beberapa
gen RNA nuklear kecil (snRNA). Enzim ini terdapat di dalam nukleoplasma dan sangat
sensitif terhadap α-amanitin.
c. RNA polimerase III (RNA Pol III) mentranskripsi gen-gen tRNA, 5S rRNA, U6 snRNA
dan beberapa RNA kecil lainnya. Enzim ini terdapat di dalam nukleoplasma dan agak
sensitif terhadap α-amanitin. Di samping enzim-enzim nuklear tersebut, sel eukariot juga
mempunyai RNA polimerase lainnya di dalam mitokondria dan kloroplas.
4. Tuliskan dan jelaskan mekanisme kerja regulasi gen pada sel eukariotik dan prokariotik !
Jawaban :
(1) mekanisme yang melibatkan penyalapadaman (turn on and turn off) ekspresi gen sebagai
respon terhadap perubahan kondisi lingkungan. Mekanisme penyalapadaman ini sangat
penting bagi mikroorganisme untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan yang
seringkali terjadi secara tiba-tiba. Sebaliknya, bagi eukariot mekanisme ini tidak terlalu
penting karena pada organisme ini sel justru cenderung merespon sinyal-sinyal yang datang
dari dalam tubuh, dan di sisi lain, sistem sirkulasi akan menjadi penyangga bagi sel terhadap
perubahan kondisi lingkungan yang mendadak tersebut.
(2) Rangkaian ekspresi gen yang telah terprogram (preprogramed circuits). Pada mekanisme
sirkuit/rangkaian, produk suatu gen akan menekan transkripsi gen itu sendiri dan sekaligus
memacu transkripsi gen kedua, produk gen kedua akan menekan transkripsi gen kedua dan
memacu transkripsi gen ketiga, demikian seterusnya.
5. Jelaskan gambar dibawah ini, yang berkaitan dengan bagaimana mekanisme pengaturan ekspresi
gen pada model operon !

Pada Gambar 4terlihat bahwa terikatnya represor pada operator terjadi dalam keadaan yang
berkebalikan antara induksi dan represi. Pada induksi represor secara normal akan berikatan
dengan operator sehingga RNA polimerase tidak dapat memasuki promotor operon. Akibatnya,
transkripsi gen-gen struktural tidak dapat berlangsung. Namun, dengan terikatnya represor oleh
induser, promotor operon menjadi terbuka bagi RNA polimerase sehingga gen-gen struktural dapat
ditranskripsi dan selanjutnya ditranslasi. Dengan demikian, gen-gen struktural akan diekspresikan
apabila terdapat molekul induser yang mengikat represor.
Operon yang terdiri atas gen-gen yang ekspresinya terinduksi dinamakan operon induksi.
Salah satu contohnya adalah operon lac, yang terdiri atas gen-gen penyandi enzim pemecah
laktosa seperti telah disebutkan di atas. Sebaliknya, pada represi secara normal represor tidak
berikatan dengan operator sehingga RNA polimerase dapat memasuki promotor operon dan
transkripsi gen-gen struktural dapat terjadi. Akan tetapi, dengan adanya korepresor, akan terbentuk
kompleks represor-korepresor yang kemudian berikatan dengan operator. Dengan pengikatan ini,
RNA polimerase tidak dapat memasuki promotor operon sehingga transkripsi gen-gen struktural
menjadi terhalang. Jadi, ekspresi gen-gen struktural akan terepresi apabila terdapat molekul
korepresor yang berikatan dengan represor. Gen-gen yang ekspresinya dapat terepresi merupakan
komponen operon yang dinamakan operon represi. Operon trp, yang terdiri atas gen-gen penyandi
enzim untuk biosintesis triptofan merupakan contoh operon represi.

Anda mungkin juga menyukai