BAGIAN II
OLEH :
KELAS A dan B
SEMESTER V
E. Penyisipan DNA
Jawaban : E
E. Pemotongan DNA
Jawaban: B
A. 1– 2) – 3) – 4) – 5)
B. 1) – 3) – 2) – 4) – 5)
C. 1) – 5) – 3) – 4) – 2)
D. 5) – 4) – 3) – 2) – 1)
E. 4) – 5) – 1) – 2) – 3)
Jawaban : B
A. Krim
B. Skim
C. Rennin
D. whey
E. Lemak
Jawaban : A
Jawaban : D
Jawaban : C
Jawaban : B
8. Enim enzim yang digunakan dalam teknik rekayasa genetic untuk memotong
untaian DNA adalah
A. Enzim endonuklease restriksi
B. Enzim ligase
C. Enzim amylase
D. Enzim protease
E. Enzim ligase dan protease
Jawaban: A
Mekanisme transformasi pada bakteri dapat diterangkan melalui gambar dan penjelasan
berikut ini
Jawaban
a) Pada awalnya Free DNA atau double-stranded DNA (DNA yang terlepas ke luar sel)
akan melekat pada permukaan membran bakteri penerima (recipient cell) yang
dibantu/diikat oleh DNA-binding protein.
b) Tahap berikutnya single stranded DNA berhasil melintasi membrane sel, sementara itu
enzim Nuclease akan mendegradasi single strand DNA yang lainnya.
c) Single strand DNA yang berhasil masuk, lalu akan berikatan dengan protein spesifik dan
mengalami rekombinasi pada wilayah homologus kromosom bakteri (recipient cell) yang
dimediasi oleh RecA protein.
Jawaban
b) Transduksi : Virus bakteri (bakteriofag) terlibat dalam transfer fragmen DNA dari sel
bakteri satu ke sel yang lain
c) Transformasi : Bakteri mengabsorbsi fragmen DNA atau “naked” DNA yg terlepas dari
bakteri mati.
Eksperiment yang berhasil menerangkan proses transformasi materi genetik pada bakteri
pertama sekali dibuktikan oleh ilmuwan asal Inggris Frederick Griffith (1920). Pada saat
itu Griffith melakukan penelitian pada bakteri Streptococcus pneumonia yaitu jenis
bakteri yang menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru.
A. Roti
B. Keju
C. Yogurt
D. Asinan
E. Bir
F. Anggur
Soal Essay
1. Jelaskan maksud dari kloning tumbuhan dan cara seperti apa untuk mendapatkan varietas
baru melalui cloning (kultur jaringan)?
2. Apa tujuan utama fusi protoplas?
3. Apa pngertian pertisida? Dan sertakan contoh penggunaan pestisida!
4. Bagaimana pengertian dari resistensi herbisida dan bagaimana cara kerjanya?
5. Mengapa bioteknologi tumbuhan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan?
KUNCI JAWABAN
A. PILIHAN GANDA
1. D
2. A
3. C
4. D
5. C
6. A
7. E
8. C
9. A
10. D
B. ESSAY
1. Kloning atau biasa disebut dengan kultur jaringan digunakan untuk mendapatkan
tanaman baru dalam jumlah banyak dalam waktu yang relative singkat yang mempunyai
sifat fisiologi dan morfologi yang sama persis dengan tanaman induknya. Kultur jaringan
telah dikenal banyak orang sebagai usaha mendapatkan varietas baru(unggul) dari suatu
jenis tanaman dalam waktu yang relative lebih singkat dari pada dengan cara pemuliaan
tanaman yang harus dilakukan penanaman secara berulang-ulang sampai beberapa
generasi. Untuk mendapatkan varietas baru melalui cloning (kultur jaringan) dapat
dilakukan dengan cara isolasi protoplas dari dua macam varietas yang di fusikan. Adapun
cara lain yaitu dengan isolasi kloroplas suatu jenis tanaman yang dimasukkan kedalam
protoplas jenis tanaman yang lain sehingga terjadi penggabungan sifat-sifat yang baik
dari kedua tanaman tersebut hingga terjadi hybrid somatic, menyusun
2. Tujuan utama fusi protoplas adalah menggabungkan denom dari dua dua spesies yang
tidak dapat digabungkan melalui proses polinasi.
3. Pestiisda merupakan bahan atau zat kimia yang digunakan untuk membunuh hama baik
yang berupa tumbuhan, serangga maupun hewan yang terdapat di suatu lingkungan.
Salah sat contoh pestisida yaitu pemanfaatan Bacillus thuringiensis (Bt) menghasilkan
protein mengkristal yang membunuh serangga berbahaya dan larva mereka.
4. Resistensi herbisida diartikan sebagai kemampuan dari suatu gulma yang dapat
diwariskan untuk bertahan hidup dan bereproduksi pada dosis herbisida yang biasanya
efektif mengendalikan gulma. Herbisida ini bekerja dengan memblokir enzim EPSPS,
yang berfungsi dalam jalur biokimia yang bertanggung jawab untuk sintesis asam amino
aromatik dan senyawa lain yang penting untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup
tanaman.
5. Peningkatan genetik tanaman dapat menghasilkan keturunan baru yang disebut gulma
super. Sama seperti gen untuk resistensi antibiotik, secara teoritis dapat menyebar dari
tanaman ke bakteri, gen untuk resistensi hama atau herbisida berpotensi menyebar ke
gulma. Karena banyak tanaman berkerabat dekat dengan gulma, sesekali terjadi
persilangan, memungkinkan gen-gen dari satu tanaman bercampur dengan gen-gen
tanaman lain. Namun, pada saat ini, diperkirakan bahwa segala jenis ledakan gulma yang
ditingkatkan secara genetis, yakni dengan lahirnya gulma super.
T3 (BIOTEKNOLOGI HEWAN)
A. Pilihan Ganda
1. Tahap – tahap cloning gen insulin dari manusia adalah sebagai berikut:
1. Isolasi gen insulin dari manusia.
2. Penyisipan DNA donor ke dalam vector plasmid.
3. Pemotongan DNA menggunakan enzim restriksi endonuklease.
4. Transformasi DNA ke dalam sel bakteri.
5. Deteksi gen insulin apakah mampu diekspresikan oleh bakteri.
Urutan yang harus dilakukan adalah….
a. 5)-4)-3)-2)-1)
b. 1)-5)-3)-4)-2)
c. 1)-3)-2)-4)-5)
d. 1)-2)-3)-4)-5)
e. 4)-5)-1)-2)-3)
2. Pernyataan yang tepat mengenai teknik bayi tabung adalah…
a. Teknik transfer inti
b. Teknik reproduksi aseksual
c. Teknik inseminasi buatan
d. Teknik rekayasa genetik
e. Teknik fertilisasi secara invitro
3. Rekayasa genetic terhadap hewan bertujuan untuk…
a. mendapatkan ternak unggul
b. memperbaiki kualitas induk hewan
c. mengurangi keanekaragaman
d. mempercepat pertumbuhan
e. mempercepat produktivitas hewan
4. Peran bioteknologi dalam bidang reproduksi diantaranya rekayasa sel somatic hidup
multiseluler untuk membuat satu atau lebih individu dengan materi genetic yang sama
atau identik disebut….
a. kultur jaringan
b. fusi protoplasma
c. DNA rekombinan
d. cloning
e. bayi tabung
5. Penelitian hewan sangat diatur oleh The Federal Animal Walfare Act yang menetapkan
standar khusus mengenai perlakuan pada hewan penelitian, kecuali….
a. kebersihan
b. obat - obatan
c. kandang
d. makanan
e. perawatan medis
6. Rekayasa genetika dengan jalan menyisipkan gen lain ke dalam plasmid sehingga
menghasilkan individu yang memiliki sifat tertentu merupakan pengertian dari...
a. Hewan kloning
b. Pemindahan sperma
c. Transplantasi embrio
d. Hewan transgenik
e. Persilangan antar spesies
7. Berikut alasan yang paling tepat mengapa transgenik pada hewan tetap dilakukan
adalah...
a. Beberapa hewan transgenic diproduksi karena memiliki sifat umum yang dimiliki
hewan lainnya.
b. Dengan adanya transgenik pada hewan, memudahkan manusia untuk
mempelajari beberapa jenis penyakit dan cara efektif dalam menangani penyakit
tersebut.
c. Transgenik pada hewan tidak akan mengubah sifat atau fenotipe hewan tertentu.
d. Hewan transgenic diproduksi karena dapat menyembuhkan penyakit yang terjadi pada
manusia.
e. Hewan- hewan yang di pindahkan gennya tidak akan menurunkan sifat tertentu pada
sel target yang diinginkan.
9. Linker protein untuk melampirkan DNA pada sel sperma yang akan membuai sel telur
digunakan pada metode...
a. Mikroinjeksi pronukleus
b. Transfer gen media retrovirus
c. Transfer gen dengan cangkokan sel embrionik
d. Mikroinjeksi RNA
e. Transfer media sperma
10. Berikut yang bukan manfaat dari hewan transgenik bagi kehidupan manusia adalah..
a. Memudahkan untuk mempelajari proses penyembuhan suatu penyakit
b. Memperbanyak jumlah individu tanpa mengalami perubahan sifat dari
individu lain yang akan diambil DNA nya.
c. Meningkatkan kualitas hasil pertanian dan peternakan
d. Menghasilkan antibodi monoklonal
e. Dapat menghasilkan protein yang terkandung dalam susu.
B. Essay
1. Jelaskan mengapa mencit dan zebra fish sering dijadikan bahan untuk penelitian!
2. Jelaskan secara singkat metode mikroinjeksi DNA dalam hewan transgenik !
3. Uraikan bagaimana cara kerja hewan transgenik sebagai bioreaktor !
4. Bagaimana proses menghasilkan Antobodi Monoklonal !
5. Jelaskan proses cloning pada sapi berdasarkan gambar dibawah ini!
Jawaban:
A. Pilihan Ganda
1. C
2. E
3. D
4. D
5. B
6. D
7. B
8. D
9. E
10. B
B. Essay
1. Karena mencit memiliki genetic dan fisiologis dan yang hampir sama dengan manusia.
Zebra fish sering digunakan dalam penelitian karena zebra fish memiliki badan yang
transparan sehingga mudah untuk mengamati perkembangan embrionya.
2. Metode mikroinjeksi DNA memperkenalkan DNA transgene sedini mungkin tahap
pengembangan zigot (dibuahi telur). Ketika sperma dan sel telur bergabung, DNA
disuntikkan langsung ke dalam nukleus baik sperma atau telur. Dilakukan dengan
melakukan injeksi langsung gen terpilih yang diambil dari anggota lain dalam spesies
yangsama ataupun berbeda ke dalam pronukleus ovum yang telah dibuahi.
3. Cara kerja hewan bioreaktor ialah sebagai berikut: pertama, gen untuk protein
diperkenalkan melalui transgenics ke sel target. Kedua, menggunakan teknik kloning, sel
dibangkitkan untuk menjadi hewan dewasa. Orang dewasa dapat menghasilkan susu atau
telur yang kaya protein yang diinginkan, karena gen baru tersebut.
4. Pertama, tikus atau tikus diinokulasi dengan antigen (Ag) yang diinginkan antibodi.
Setelah hewan itu menghasilkan respons imun terhadap antigen, limpa-nya dipanen.
Limpa memiliki sel-sel penghasil antibodi, atau limfosit. Sel-sel limpa ini menyatu ke
garis sel myeloma khusus dan tidak lagi menghasilkan antibodi sendiri. Terjadi
penyatuan sel, atau hibridoma, kemudian tumbuh terus menerus dan cepat seperti sel
myeloma (kanker) dan menghasilkan antibodi yang ditentukan oleh limfosit yang
menyatu dari hewan yang diimunisasi. Ratusan hibridoma bisa diproduksi dari acara fusi
tunggal. Hibridoma kemudian secara sistematis disaring untuk mengidentifikasi klon,
yang menghasilkan sejumlah besar antibodi yang diinginkan. Setelah klon ini
diidentifikasi, antibodi akan diproduksi dalam jumlah banyak.
5. Sel telur induk diambil dan dikumpulkan dalam kultur rendah nutrisi sehingga tidak dapat
melakukan pembelahan yang kemudian dihilangkan inti selnya. Sel somatic dikumpulkan
dan dikultur lalu ditempatkan pada sitoplasma se telur. Sel somatic dan sitoplasma
bersentuhan lalu berfusi (penyatuan) dua sel tersebut dengan memberikan kejutan listrik
yang mengakibatkan terbukanya membrane sel telur sehingga kedua sel bisa menyatu.
Dari langkah tersebut telah diperoleh sebuah sel telur yang berisi inti sel somatic. Lalu,
zigot tersebut akan ditanamkan pada rahim induk domba betina selama 278 hari,
sehingga sapi tersebut hamil dan melahirkan clon yang memiliki sifat yang mirip dengan
sapi donor sel somatic.
T4 ( BIOTEKNOLOGI BIDANG AKUATIK)
KELOMPOK B1
OLEH :
PILIHAN GANDA
ESSAY
1. C
2. A
3. A
4. B
5. B
6. D
7. A
8. E
9. C
10. E
Jawaban Essay
1. Berikut ini pemanfaatan rekayasa genetika untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia,
kecuali …
A. Insulin
B. Antibiotic
C. Antibody monoclonal
D. Interferon
A. Alexander Flemming
B. Robert Hooke
C. Robert Cock
D. Louise Pasteur
E. Lazzaro Spalanzani
3. Penerapan teknologi rekayasa genetika pada manusia pertama kali adalah pada penderita …
A. Malaria
B. Diabetes
C. Asma
D. Ginjal
E. Jantung
5. Untuk mendeteksi gen cacat pada kehamilan janin yang berkembang diuji untuk Downsindroma
dapat menggunakan dua teknik yaitu,,,,
6. Strategi yang lazim digunakan dalam melakukan transfer gen dalam proses terapi gen adalah…
A. Ex-vivo dan In-vivo
B. Ex-situ dan In-situ
C. Ex-vivo dan In-situ
D. Ex-gen dan transfer gen
E. Transfer gen dan transfer sel
7. Jika terapi gen sel germinal dilakukan terhadap seseorang yang mengidap penyakit ADD
(Adenosine Deaminase Deficiency) maka kemungkinan penyakit tersebut tidak akan ditemukan
pada keturunan si penderita yang sudah diobati dengan terapi gen. hal tersebut disebabkan
karena..
A. Terapi gen yang dilakukan meliputi modifikasi gen sel telur dan sel sperma.
B. Terapi gen yang dilakukan meliputi modifikasi gen pada sel somatic tubuh.
C. Terapi gen yang dilakukan dapat memunuh sel-sel yang menyebabkan penyakit.
D. Penderita penyakit ADD sudah sembuh dari penyakit pada saat memiliki keturunan.
E. Penyakit ADD dapat mudah disembuhkan dengan terapi gen.
8. Berikut ini merupakan tahapan yang dilakukan dalam proses terapi gen, yaitu
A. Isolasi gen target., penyisipan gen target ke vector transfer, transfer vector yang telah
disisipi gen target ke organisme yang akan diterapi, transformasi pada sel organisme
target.
B. Isolasi gen target, penyisispan gen target ke vector transfer, transfer vector yang telah
disisipkan.
C. Pengambilan gen target dari individu lain, mentransfer gen ke dalam organisme yang akan
diterapi. Transformasi pada sel organisme.
D. Organisme yang akan diterapi disuntikkan gen, transformasi pada sel organisme target.
E. Virus digunakan sebagai vector penghantar gen, gen terapeutik yang tepat akan dimasukkan
ke dalam organisme.
9. Virus dijadikan sebagai vector utama untuk mentransfer gen ke dalam organisme yang menjadi
target. Hal ini disebabkan karena…
A. Virus dapat dinonaktifkan sehingga tidak menyebabkan penyakit dan secara genetic
dapat memberikan terapi genetic dengan aman.
B. Virus dapat dijadikan sebagai vector transplantasi jaringan pasien sendiri secara langsung.
C. Virus terdapat dalam berbagai tempat yang mudah ditemukan dan memiliki beberapa
karakteristik yaitu mampu memperbanyak diri dengan cepat.
D. Virus dapat dijadikan sebagai alternatif untuk membantu sel untuk berdiferensiasi.
E. Virus dapat menginveksi banyak jenis sel tubuh sehingga dapat dengan mudah membantu
proses pengobatan.
10. Secara umum cloning fragnen DNA mencakup lima langkah strategi cloning:
A. Isolasi, ligasi, transfeksi, seleksi
B. Isolasi, transfer gen, kulturasi
C. Identifikasi, isolasi, transfeksi, seleksi
D. Identifikasi, transfeksi, seleksi, transfer
E. Isolasi, seleksi, ligase, identifikasi
1. B
2. A
3. B
4. E
5. A
6. A
7. A
8. A
9. A
10. A
SOAL ESSAY
1. Jelaskan biomarker dalam mendeteksi penyakit?
2. Jelaskan teknik amniosinteses pada deteksi janin yang terkena Downsindrom?
3. Apa yang kamu ketahui tentang antibodi monoklonal. Jelaskan?
4. Jelaskan bagaimana yang dimaksud dengan terapi gen sel germinal!
5. Terapi gen secara umum dapat dibedakan menjadi terapi gen sel germinal dan terapi gen sel
somatik. Jelaskan perbedaan antara keduanya!
JAWABAN ESSAY
1. Jawab : Biomarker adalah protein yang diproduksi oleh jaringan penyakit atau protein yang
produksinya meningkat ketika jaringan sakit. Biomarker dilepaskan ke cairan tubuh seperti darah
dan urin sebagai produk kerusakan sel - dirilis oleh orang mati dan sel-sel yang sekarat seperti sel
yang mengalami apoptosis. Untuk misalnya, protein yang disebut antigen spesifik prostat (PSA)
dilepaskan ke aliran darah saat kelenjar prostat meradang, dan kadar tinggi bisa menjadi penanda
untuk peradangan prostat dan bahkan prostat kanker.
2. Antibodi monoklonal adalah antibodi monospesifik yang dapat mengikat satu epitop saja.
Antibodi monoklonal ini dapat dihasilkan dengan teknik hibridoma. Sel hibridoma merupakan
fusi sel dan sel. Pembuatan sel hibridoma terdiri dari tiga tahap utama yaitu imunisasi, fusi,
dan kloning. Imunisasi dapat dilakukan dengan imunisasi konvensional, imunisasi sekali
suntik intralimpa, maupun imunisasi in vitro. Fusi sel ini menghasilkan sel hibrid yang mampu
menghasilkan antibodi seperti pada sel limpa dan dapat terus menerus dibiakan seperti
sel myeloma.. Frekuensi terjadinya fusi sel ini relatif rendah sehingga sel induk yang tidak
mengalami fusi dihilangkan agar sel hasil fusi dapat tumbuh. Frekuensi fusi sel dapat diperbanyak
dengan menggunakan Polietilen glikol (PEG), DMSO, dan penggunaan medan listrik. PEG
berfungsi untuk membuka membran sel sehingga mempermudah proses fusi. Sel hibrid kemudian
ditumbuhkan pada media pertumbuhan. Penambahan berbagai macam sistem pemberi makan
dapat meningkatkan pertumbuhan sel hibridoma.
3. Amniosentesis dilakukan saat janin berkembangberusia sekitar 16 minggu. Sebuah jarum
dimasukkan melalui perut ibu ke dalam kantong cairan ketubanmengelilingi dan melindungi
janin. Cairan ini mengandung sel-sel yang keluar dari janin, seperti kulit sel. Sel-sel yang
terisolasi kemudian dikultur selama beberapa hari untuk meningkatkan jumlah sel. Kromosom
tersebut diwarnai dengan pewarna berbeda untuk mengikat protein yang melekat pada DNA,
sehingga menciptakan pola pita terang dan gelap bergantian pada setiap kromosom.
4. Merupakan bentuk terapi gen yang paling uqrum dilakukan di dunia. Hal ini meliputi
"memperkenalkan" sebuah gen yang baik kedalam target sel sebagai hasil ak{rir terapinya. Tetapi
hasil terapi ini tidak dapat dihampkan bertahan seterusnya bagi ketuunan penderita- Hal
inidisebabkan gen yang telah diterapi tidak dapat diturunkan. Dengan kata laiq meskipun gen
penyebab penyakit telah berhasil ditangani, namun proses penyakit masih sangat mungkin terjadi
pada keturuflan penderita. Terapi gen somatik secara umurn dapat dibagi menjadi dua kategori,
yaitu (ex vivo) sel dimodifikasi di luar tubuh kemudian dihansplantasikan kembali ke dalam
tubuh dan (in vivo) dimana proses berlangsung di dalam tubuh.
5. Terapi gen sel germinal meliputi modifikasi gen pada sel telur dan sperma. Bentuk terapi ini
diperkirakan dapat dipertahankan sepanjang garis keturunan. Pada percobaan yang telah
dilakukan, para ahli memasukkan liagmen DNA ke dalam sel telur tikus yang telah difertilisasi.
Tikus dapat tumbuh dewasa dan keturunannya juga memiliki gen yang serupa. Para ahli
menemukan bahwa problem dalam pertumbuhan dan fertilitas dapat dikoreksi dengan bentuk
terapi gen ini. Hal ini membuat mereka berpikir bahwa hal yang sama dapat juga diterapkan pada
manusia. Meskipun bentuk tempi ini sangat potensial dalam mencegah penyakit ketunrnan,
namun masih banyak terdapat kontroversi mengenai hal ini. Ditambah lagi sampai sekarang
masih sangat sedikit penelitian di bidang ini, karena alasaa segi teknik maupun etika.
T6 BIOTEKNOLOGI BIOREMEDIASI
NAMA KELOMPOK B3
1. Biroemediasi adalah ….
a. Penggunaan organism hidup seperti bakteri, jamur, dan tanaman untuk memecah atau
mendegradasi senyawa kimia di lingkungan.
b. Proses degradasi biologis dari sampah organic pada kondisi terkontrol menjadi suatu bahan
yang tidak berbahaya atau konsentrasinya di bawah batas yang ditentukan oleh lembaga
berwenang
c. Suatu proses alami untuk membersihkan bahan-bahan kimia berbahaya.
d. Pemanfaatan organisme, terutama mikroba, untuk membersihkan tanah yang terkontaminasi,
akuifer, lumpur,residu, danudara
e. Semua benar
2. Proses teknologi yang menggunakan tumbuhan untuk memulihkan tanah yang tercemar oleh
bahan polutan secara in situdi sebut sebagai ?
a. Fitoremediasi
b. Biosensor
c. Biodegredasi Aerob
d. Biodegredasi Anaerob
e. Bioaccumulasi
3. Tanaman yang umunya bias dipakai untuk pembersihan Cesium dan Strontium radioaktif dari
kolam pemabngkit listrik adalah ?
a. Kaktus
b. Bunga Matahari
c. Tembakau
d. Juniper
e. Bunga Mawar
4. Strain transgenic tumbuhan yang mengandung gen nitro reduktase dari Enterobacter cloacae
secarae fektif mengubah menjadi bahan kimia yang kurang beracun
a. Bunga matahari, MTBE
b. Juniper, Benzene
c. Tembakau, Chromium
d. Tembakau, TNT
e. Juniper, Dioksin
5. Okisgen dapat mengoksidasi berbagai bahan kimia termasuk molekul organic (yang mengandung
atom karbon), seperti produk minyak bumi. Dalam prosesnya, O2 direduksi untuk menghasilkan
air. Mikroba selanjutnya dapat mendegradasi senyawa organic teroksidasi untuk membuat
molekul yang lebih sederhana dan relative tidak berbahaya seperti karbondioksida (CO2) dan gas
metana. Proses inidisebut..?
a. Bioacumulasi
b. Fitoremediasi
c. Biodegrasiaerob
d. Biosensor
e. Biodgredasi anaerob
6. Pada biodegradsi anaerob yang digunakan sebagai akseptor elekton adalah… ?
a. Oksigen
b. Asam Karbonat
c. Perchlorethylene (PCE)
d. Sulfat, Nitrat, Besi, Dan Metana
e. Benzene
7. Strategi pembersihan untuk tanah dan air biasanya melibatkan membuang bahan kimia dari lokasi
yang terkontaminasi kelokasi lain untuk perawatan, suatu metode yang dikenal sebagai
bioremediasi disebut …
a. Metode insitu
b. Metode exsitu
c. Biodegredasi aerob
d. Biodegredasi anaerob
e. Fitoremediasi
8. Metode in situ mengandalkan stimulasi mikroorganisme di tanah atau air yang terkontaminasi.
Metode in situ yang memerlukan metode degradasi aerobic sering kali melibatkan bioventing,
atau memompa udara atau hydrogen peroksida (H2O2) kedalam tanah yang terkontaminasi.
Pengunaan hydrogen peroksida (H2O2) tersebut dikarenakan ia…
a. Mudah terdegradasi menjadi air dan oksigen untuk menguranagi mikroba
b. Mudah terdegradasi menjadi air dan oksigen untuk menyediakan mikroba dengan
sumber oksigennya
c. Tidak mudah terdegradasi menjadi air dan oksigen untuk mengurangi mikroba
d. Tidak mudah terdegradasi menjadi air dan oksigen untuk
e. Semua salah
9. Air limbah dan air tanah dapat diolah dengan berbagai cara, tergantung pada polutan yang perlu
dihilangkan yaitu ..
a. Pengolahan air Limbah
b. Pengubahan Limbah menjadi Energi
c. Pengolahan air Limbah dan pengubahan Limbah menjadi Energi
d. Penyarigan polutan
e. Semua salah
10. Dalam bioakumulasi, organisme yang lebih tinggi dalam rantai makanan mengandung
konsentrasi bahan kimia yang lebih tinggi dari pada organisme yang lebih rendah pada rantai
makanan. Misalnya, dalam persediaan air, merkuri dapat dicerna oleh ikan kecil, yang kemudian
dapat dimakan oleh burung, ikan yang lebih besar, berang-berang, musang, dan hewan lain,
termasuk manusia. Organisme Yang mengandung paling banyak merkuri adalah ?
a. Ikan kecil
b. Ikan besar
c. Burung
d. Manusia
e. Semua benar
Jawaban
1. E.
2. A.
3. B
4. D
5. C
6. D
7. B
8. B
9. C
10. D
Soal Essay
1. apakah proses bioremediasi lebih mahal atau lebih murah jika dibandingkan remediasi menggunakan
bahan kimia?
Jawab :
Bioremediasi lebih murah dibandingkan mengguakan bahan kimia karena bioremediasi menggunakan
mikroba yang dapat memperbanyak dirinya jika nutrisi dan kondisinya sesuai, selain itu jumlahnya
banyak dan ada dimana-mana dan jalur metabolisme dalam aktivitas hidupnya dapat dimanfaatkan
untuk mendegradasi senyawa pencemar organic dan mengubahnya menjadi senyawa yang lebih tidak
berbahaya.
2. Berdasarkan agen proses biologis serta pelaksanaan rekayasanya, sebutkan dan jelaskan 3 jenis
bioremediasi!
Jawab :
a. Fitoremediasi : merupakan proses teknologi yang menggunakan tumbuhan untuk memulihkan tanah
yang tercemar oleh badan polutan secara in-situ.
b. Bioremediasi in situ : merupakan strategi pembersihan untuk tanah dan air biasanya melibatkan
yaitu membuang bahan kimia dari lokasi yang terkontaminasi ke lokasi lain untuk perawatan.
c. Bioremediasi ex situ : merupakan strategi pembersihan di lokasi yang terkontaminasi tanpa
penggalian atau pembuangan.
3. Dalam kaitannya dengan tumbuhan tembakau yang dapat menjadi solusi bagi pembersihan polutan
berbahaya TNT dan RDX, maka dikatakan tembakau tersebut harus melalui modifikasi agar dapat
melakukan fitoremediasi. Lalu apakah yang dimodifikasi? Lalu bagaimana tembakau tersebut dapat
mendegradasi senyawa TNT dan RDX (zat apa yang terkandung di dalamya)?
Jawab :
Para ilmuwan melakukan modifikasi gen terhadap tumbuhan tembakau tersebut sehingga tumbuhan
temabakau dapat efektif digunakan dalam fitoremediasi TNT dan RDX. Dalam fitoremdiasi tumbuhan
tembakau yang secara langsung berperan adalah akarnya. Strain transgenic tembakau yang
mengandung gen nitro reduktase dari Enterobacter cloacae secara efektif mengubah TNT menjadi
bahan kimia yang kurang beracun yaitu ADNTs (amino dinitroluenes) atau NDAB (4-nitro-2,4-
diazabutanal) atau bahan tak beracun lainnya seperti NH3 dan Co2 . Baru-baru ini, para ilmuwan
memasukkan gen yang disebut xplA dari bakteri Rhocococcus rhodochrous ke dalam Arabidopsis
thaliana. Gen xplA menghasilkan enzim pendegradasi RDX yang disebut sitokrom P450, yang dapat
mendegradasi RDX begitu diserap kedalam tanaman. (lihatGambar 9.16). tumbuhan yang dimodifikasi
dengan gen xplA dapat memanfaatkan produk hasil dari proses degerdasi RDX untuk merangsang
pertumbuhannya.
4. Bagaimana fitoremediasi digunakan untuk membersihkan lingkungan dari polutan?
Jawab :
Contoh tanaman yang dapat digunakan dalam fitoremediasi adalah tanaman bunga matahari yang
secara efektif menghilangkan cesium dan stronsium radioaktif dari kolam di pembangkit listrik tenaga
nuklir.
Jawab :
Biodegradasi adalah proses dimana bahan organik yang dipecah oleh enzim dihasilkan oleh organisme
hidup. Bakteri aerob menggunakan oksigen (O2) sebagai electron molekul akseptor untuk
mengoksidasi polutan kimia organik tersebut seperti benzena. Selama proses ini, oksigen dikurangi
untuk menghasilkan air (H2O), dan karbon dioksida (CO2) berasal dari oksidasi benzena. Energi dari
merendahkan polutan digunakan untuk merangsang pertumbuhan sel bakteri (biomassa). Reaksi serupa
terjadi selama biodegradasi anaerob, kecuali anaerob itu Bakteri (anaerob) bergantung pada besi (Fe +
3), sulfat (SO42-), nitrat (NO3-), dan molekul lain sebagai akseptor elektron untuk mengoksidasi
polutan.
T7 Regulasi Bioteknologi
Kelompok B4
Anggota:
1. Haya Fauziah (E1A017031)
2. Nurjariati Fadilah (E1A017052)
1. Lembaga-lembaga yang mengatur sebagian besar produk hasil bioteknologi, kecuali…
a. The Animal and Plant Health Ispection Service (APHIS), The U.S Departement
Of Agriculture (USDA), The U.S Food and Drug Administration (FDA).
b. The U.S Departement Of Agriculture (USDA), The U.S Food and Drug
Administration (FDA), The Enviromental Protection Agency (EPA).
c. The Enviromental Protection Agency (EPA), The National Institutes Of Health
(NIH), The Regulatory Framework.
d. The U.S Food and Drug Administration (FDA), The Regulatory Framework, The
National Institutes Of Health (NIH).
e. The Regulatory Framework, The U.S Food and Drug Administration (FDA), The
Enviromental Protection Agency (EPA).
2. Pada saat bioteknologi muncul pertama kali sebagai penelitian, ternyata system
pengaturan atau pedoman sudah ada hal tersebut tercantum dalam…
a. The National Institutes Of Health (NIH).
b. Proses regulasi APHIS.
c. Konferensi Asilomar.
d. Konvensi farmakope AS (USP)
e. Orphan Drug Act (ODA)
3. Dalam regulasi bioteknology terdapat Lembaga yang berperan untuk mengatur
perlindungan lingkungan, adalah…
a. EPA
b. APHIS
c. NIH
d. USDA
e. FDA
10. Di bawah ini yang bukan merupakan kelembagaan yang dibentuk untuk menjalankan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan keamanan lingkungan, keamanan
pangan, dan/ atau keamanan pakan Produk Rekayasa Genetika di Indonesia adalah ...
a. Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik (KKH PRG)
b. Balai Kliring Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik (BKKH PRG)
c. Tim Teknis Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik (TTKH PRG)
d. Badan Pengawas Terhadap Pemasukan dan Pemanfaatan Produk
Rekayasa Genetik (BPTP2 PRG)
ESSAY
KUNCI JAWABAN
Pilihan Ganda
1. B
2. C
3. A
4. E
5. E
6. B
7. C
8. D
9. A
10. D
Essay
1. Tuntutan globalisasi dan perdagangan bebas memberikan ancaman yang lebih besar
pada keterjaminan produk bioteknologi yang beredar di suatu negara. Produk-produk
luar negeri bebas masuk kedalam negeri, hal ini berarti tuntutan untuk lebih keras lagi
menciptakan suatu sistem perlindungan. Adanya standar dan regulasi yang kompeten
sedikit banyak akan sangat membantu dalam menjaga keamanan produk bioteknologi.
Produkproduk yang tidak layak akan dapat tercegah masuk kedalam negeri.
Pengaturan melalui regulasi yang ada merupakan salah satu tool yang paling efektif
dalam pengendalian keamanan produk bioteknologi.
2. Penggunaan jas bulan sangat penting. Terutama untuk petani pada saat menggunakan
pestisida, jas bulan digunakan untuk melindungi atau memproteksi penyemprot
terhadap paparan biohazard yang tidak dikenal.
3. - Konsekuensi Hama Tanaman APHIS memeriksa biologi tanaman untuk
mengevaluasi kemungkinan ancaman terhadap tanaman lain. Ini dikenal sebagai
risiko "hama tanaman". Badan penyelidikan menyimpulkan kemungkinan bahwa
bahan genetic yang baru dapat menyebabkan penyakit pada struktur yang baru.
APHIS juga mempertimbangkan apakah perkawinan silang dengan tanaman asli
dapat menciptakan “gulma super” yang baru.
- Resiko terhadap Organisme Lain Badan ini menyelidiki risiko terhadap satwa liar
dan serangga yang mungkin memakan tanaman atau terpapar serbuk sari.
- Konsekuensi Gulma Akhirnya, agensi tersebut mempertimbangkan sisi positif
bahwa pabrik baru akan tidak disukai dan invasif— dengan kata lain, rumput liar.
Strategi reproductive tanaman merupakan pertimbangan yang sangat penting. Sebuah
tanaman yang reseed sendiri dengan mudah, memiliki mekanisme yang bagus untuk
menyebarkan bijinya, dan tahan terhadap dingin dan kekeringan menyajikan masalah
nyata di masa depan.
4. Pertama, selama fase I (keselamatan), antara 20 hingga 80 sukarelawan sehat minum
obat untuk melihat apakah ada efek samping yang tidak diharapkan dan untuk
menetapkan tingkat dosis obat tersebut. selanjutnya, Tahap/fase II (kemanjuran)
memulai pengujian pengobatan baru pada 100 hingga 300 pasien yang benar-benar
memiliki penyakit yang dirancang untuk diobati. Jika tidak ada efek samping yang
merugikan tercatat dan obat tampaknya memiliki beberapa efek positif, maka obat
tersebut siap untuk menuju ke tes fase III untuk menilai manfaatnya dibandingkan
dengan obat lain. Fase III ini melibatkan antara 1.000 dan 3.000 pasien di
doubleblind di mana baik pasien maupun dokter tidak mengetahui apakah plasebo
atau obat diberikan, sehingga dapat menghapus potensi bias dari mempengaruhi hasil
tes dan berlangsung selama 3 ½ tahun. Umumnya obat dapat dipasarkan hanya
setelah manfaatnya dan keamanan jangka panjang telah ditetapkan dalam studi fase
III.
5. Untuk mendapatkan paten AS, perusahaan harus mengajukan aplikasi yang
menjelaskan produk dengan cukup. Di Amerika Serikat, paten diberlakukan hingga
20 tahun sejak tanggal pengajuan paling awal. Paten diberikan atas dasar datang
pertama, pertama dilayani. Jika dua perusahaan mengajukan permohonan untuk
penemuan yang sama di sekitar waktu yang sama, maka kedua belah pihak dapat
menuju ke ranah hukum. Tata cara untuk mendapatkan paten terhadap produk
bioteknologi adalah sebagai berikut :
a. Record Keeping.
Setiap peneliti harus menyimpan catatan rinci dalam buku catatan terikat atau dalam
format elektronik yang aman sebagaimana ditentukan dalam Regulasi FDA. Setiap
entri harus ditandatangani, diberi tanggal, dan disaksikan oleh seseorang yang tidak
terlibat langsung dalam penelitian. Buku catatan harus berisi semua gagasan
konseptual dan data yang mendukung. Bukti ini dapat digunakan untuk mendukung
paten perusahaan atau untuk membatalkan paten pesaing.
b. Peneliti harus terus memantau kegiatan pesaing potensial dan orang lain di bidang
mereka melalui literatur perdagangan, aplikasi paten yang diterbitkan, hingga proses
menerbitkan paten.
c. Pemberian Paten
Paten harus memenuhi persyaratan sebagi berikut:
1) penemuan harus memiliki kebaruan dan kebermanfaatan untuk masyarakat,
2) produk harus inventif sesuai keterampilan yang telah diterapkan untuk itu,
3) produk harus dapat direproduksi (dapat diproduksi secara terus-menerus),
4) ruang lingkup perlindungan harus sesuai dengan penemuan produk itu,
5) layak untuk dipatenkan.
Kelompok B5
Soal Essay:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ujung 3 dan ujung 5!
2. Pada proses replikasi, enzim helicase berfungsi untuk…
3. Pada struktur nukleotida DNA terdiri dari basa nitrogen, A, C, G, atau T; gula; dan gugus
fosfat. Gula dalam DNA adalah deoksiribosa. Molekul RNA mengandung gula pentosa
yang disebut ribosa. Mengapa pada DNA Gula pentosa disebut deoksiribosa?
4. Sebelum pembelahan sel dengan mitosis atau meiosis, DNA harus direplikasi dalam sel.
Replikasi terjadi oleh proses yang disebut replikasi semikonservatif, jelaskan langkah-
langkah replikasi semi konservatif berdasarkan dengan gambar dibawah ini
5. Jelaskan mengapa pada sintesis untai berlawanan, untai lagging, terjadi secara terputus-
putus?
JAWABAN
Pilihan Ganda
1. C
2. E
3. D
4. C
5. A
6. B
7. A
8. B
9. C
10. E
ESSAY
1. Ujung 5 berarti bahwa gugus posfat berikatan dengan gula pentosa pada karbon nomor 5
sedangkan ujung 3 berarti bahwa gula pentosa berikatan dengan gugus hidroksil (OH)
pada karbon nomor 3
2. Enzim helicase berfungsi untuk memisahkan 2 untai nukleotida dengan cara memutuskan
ikatan hydrogen antara basa komplementer hingga terbentuk garpu replikasi.
3. Karena kekurangan oksigen pada karbon nomor 2 (2 ') gula dibandingkan dengan gula
ribosa dalam RNA. Basa melekat pada karbon nomor 1 (1 ') gula; gugus fosfat melekat
pada nomor karbon 5 (5 ') gula. Karena strukturnya, adenin dan guanin termasuk dalam
kelompok basa yang disebut purin, sedangkan sitosin, timin, dan urasil termasuk dalam
kelompok yang disebut pirimidin.
4. Tinjauan umum Replikasi DNA Untaian nukleotida dalam molekul DNA harus
dipisahkan terlebih dahulu (a). Setiap untai berfungsi sebagai templat untuk sintesis
untaian baru, menghasilkan dua molekul DNA, masing-masing berisi satu untai asli dan
satu untai yang baru disintesis.
5. Karena DNA polimerase harus menunggu garpu replikasi terbuka. Pada untaian lagging,
potongan-potongan pendek DNA, yang disebut fragmen Okazaki, disintesis ketika DNA
polimerase bekerja keluar dari garpu replikasi. Ikatan kovalen antara fragmen Okazaki di
untai lagging dibentuk oleh DNA ligase untuk memastikan bahwa tidak ada celah di
tulang punggung fosfodiester. Akhirnya, primer RNA dihalangkan dan celah ini diisi oleh
DNA polimerase.
T9 (EKSPRESI GEN)
KELOMPOK B2
OLEH :
1. Jika rantai DNA adalah ATT GTA AAA CGG, kode genetik yang dibawa oleh mRNA pada
sintesis protein adalah…
A. TAA CAT TTT CGG
B. ATT GTA AAA GCC
C. AUU GTA UUU GCC
D. AUU GUA AAA CGG
E. UAA CAU UUU GCC
ESAY
KUNCI JAWABAN
1. E
2. C
3. C
4. D
5. E
6. B
7. D
8. E
9. A
10. B
2. Dalam genetika, ekspresi gen merupakan tingkat paling mendasar yang mana genotipe
memunculkan fenotipe, yaitu sifat yang dapat diamati. Kode genetik yang disimpan dalam DNA
"ditafsirkan" oleh ekspresi gen, dan sifat-sifat ekspresi tersebut memunculkan fenotipe
organisme. Fenotipe semacam itu sering diekspresikan oleh sintesis protein yang mengendalikan
bentuk organisme, atau yang bertindak sebagai enzim yang mengkatalisasi lintasan metabolisme
spesifik yang menjadi ciri organisme. Regulasi ekspresi gen dengan demikian penting untuk
perkembangan suatu organisme.
1). Transkripsi
2). Translasi adalah proses penerjemahan kode genetik oleh tRNA ke dalam urutan asam amino.
Translasi menjadi tiga tahap yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. Semua tahapan ini
memerlukan faktor-faktor protein yang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom selama
proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida juga membutuhkan sejumlah energi.
Energi ini disediakan oleh GTP (guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip dengan
ATP.
Pada Gambar 4terlihat bahwa terikatnya represor pada operator terjadi dalam keadaan yang
berkebalikan antara induksi dan represi. Pada induksi represor secara normal akan berikatan
dengan operator sehingga RNA polimerase tidak dapat memasuki promotor operon. Akibatnya,
transkripsi gen-gen struktural tidak dapat berlangsung. Namun, dengan terikatnya represor oleh
induser, promotor operon menjadi terbuka bagi RNA polimerase sehingga gen-gen struktural dapat
ditranskripsi dan selanjutnya ditranslasi. Dengan demikian, gen-gen struktural akan diekspresikan
apabila terdapat molekul induser yang mengikat represor.
Operon yang terdiri atas gen-gen yang ekspresinya terinduksi dinamakan operon induksi.
Salah satu contohnya adalah operon lac, yang terdiri atas gen-gen penyandi enzim pemecah
laktosa seperti telah disebutkan di atas. Sebaliknya, pada represi secara normal represor tidak
berikatan dengan operator sehingga RNA polimerase dapat memasuki promotor operon dan
transkripsi gen-gen struktural dapat terjadi. Akan tetapi, dengan adanya korepresor, akan terbentuk
kompleks represor-korepresor yang kemudian berikatan dengan operator. Dengan pengikatan ini,
RNA polimerase tidak dapat memasuki promotor operon sehingga transkripsi gen-gen struktural
menjadi terhalang. Jadi, ekspresi gen-gen struktural akan terepresi apabila terdapat molekul
korepresor yang berikatan dengan represor. Gen-gen yang ekspresinya dapat terepresi merupakan
komponen operon yang dinamakan operon represi. Operon trp, yang terdiri atas gen-gen penyandi
enzim untuk biosintesis triptofan merupakan contoh operon represi.