Anda di halaman 1dari 8

OSTEOPOROSIS PADA HIPERTIROIDISME

Desi Salwani

Abstract. Osteoporosis didefenisikan sebagai pengurangan masa dan kekuatan tulang


sehingga meningkatakan risiko fraktur. Di Amerika serikat, terjadi pada 1 dari 2 wanita
usia lebih dari 50 tahun dan meningkat sejalan dengan bertambahnya usia, mengakibatkan
fraktur, meningkatkan morbiditas serta mortalitas. Hipertiroidisme mencetuskan bone
turnover dan mempersingkat siklus remodelling tulang normal dan lebih sering merusak
tulang kortikal (hip dan forearm) dibanding tulang trabekular (spine). Hypertiroidisme
berkaitan dengan remodelling tulang, menurunnya densitas tulang, osteoporosis dan
meningkatnya kejadian fraktur. Konsentrasi hormon tiroid yang tinggi dalam jangka waktu
lama meningkatkan risiko osteoporosis dan risiko fraktur. Perubahan metabolisme tulang
berkaitan dengan keseimbangan kalsium negatif, hiperkalsiuria dan kadang-kadang
hiperkalsemia. Penanganan terhadap hipertiroidisme akan mengembalikan densitas tulang.
(JKS 2013; 3: 179-186)

Kata kunci : Osteoporosis, Hipertiroidisme

Abstract. Osteoporosis is defined as low bone mass density that increase fractur risk. In
US, 0steoporosis affecting approximately 1 of 2 old women and increase fractur risk,
morbidity and mortality. Hipertiroidisme causes bone turnover and stimullates bone
remodelling cycle, cortikal (hip and forearm) than trabecular (spine). Hypertiroidisme was
associated with bone remodelling, reduced bone density, osteoporosis and could increase
fracture risk. High concentration of thyroid hormone causes osteoporosis and increase
fracture risk. Changes in bone metabolism are associated with negative calcium balance,
hypercalciuria and, rarely, hypercalcemia Management of hypertiroidisme affects bone
density. (JKS 2013; 3: 179-186)

Key word : Osteoporosis, hyperthyroidisme

Pendahuluan Osteoporosis sekunder dapat ditimbulkan


Kaitan antara hormon tiroid dan tulang oleh berbagai sebab seperti penyakit
pertama diketahui tahun 1890, saat Von metabolik, kelainan genetik, obata-obatan
Reckling hausen melaporkan kasus serta adanya gangguan nutrisi. Salah
hipertiroidisme disertai fraktur multipel.1-3 satunya disebabkan oleh hipertiroidisme.
Di Amerika serikat, terjadi pada 1 dari 2 Berbagai sebab osteoporosis dapat dilihat
wanita usia lebih dari 50 tahun dan pada Tabel 1.1
meningkat sejalan dengan bertambahnya
usia, mengakibatkan fraktur, meningkatkan
morbiditas serta mortalitas.1
Osteoporosis terbagi menjadi 2 kelompok,
yaitu osteoporosis primer disebabkan oleh
kelainan metabolisme pada tulang dan
osteoporosis sekunder. Osteoporosis
primer terbagi menjadi tipe 1 dikenal
osteoporosis post menopause dan tipe 2
dikenal osteoporosis senilis.1,21

Desi Salwani adalah Dosen Bagian Ilmu Penyakit


Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Syiah
Kuala/RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

179
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 13 Nomor 3 Desember 2013

Tabel 1 Penyebab sekunder osteoporosis1


Endocrin atau metabolk Obat obatan
Acromegali Cyclosporine
Anoreksia nervosa Excess thyroid hormone
athletic amenorrhea Glucokorticoids
Diabetes mellitus GnRH agonist
Hemochromatosis Methotrexate
Hyperadrenokorticisme Phenobarbital
Hyperparathyroidisme Phenothiazine
Hyperprolaktinemia Phenitoin
Thyrotoksicosis Heparin
Kelainan Collagen/Genetik Nutrisi
Sindroma Ehler-Danlos Alcohol
Glycogen storage disease Defisiensi Calcium
Homocystinuria Penyakit Hati Kronik
Hypophospatasis Operasi Gaster
Sindroma Marfan Sindroma Malabsorbsi
Osteogenesis Imperfecta Defisiensi Vitamin D

Proses Modelling dan Remodelling komposisi materi dan struktur dari tulang.
Terdapat 3 sel yang terlibat dalam Modelling tulang terjadi dengan cara
metabolisme tulang yaitu osteoblas, deposisi tulang baru tanpa didahului proses
osteosit dan osteoklas. Osteoblas berasal resorbsi, sedangkan proses remodelling
dari prekursor mesensim yang bertanggung ditandai oleh adanya resorbsi tulang yang
jawab terhadap pembentukan tulang, diikuti formasi tulang. Tujuan proses
sekresi kolagen dan osteoid, merupakan modelling dan remodelling pada masa
matriks tulang nonmineralisasi. Deposisi pertumbuhan adalah mencapai puncak
dan presipitasi kalsium dan fosfat kekuatan tulang, selanjutnya modelling
menyebabkan terbentuknya kristal hidroksi tulang masih terus terjadi untuk
apatit sehingga terbentuk sistem harves meningkatkan ukuran tulang dan
yang kokoh. Osteoklas merupakan sel yang remodelling untuk mempertahankan
mengabsorbsi tulang, terutama matriks kekuatan tulang melalui pembersihan
mineralisasi.5,6 retakan mikro dan diganti oleh tulang yang
Aktivitas selular pada proses modelling baru.5,6
dan remodelling akan menentukan

Gambar 1 Proses modelling dan remodelling9

180
Desi Salwani, Osteoporosis pada Hipertiroidisme

Remodelling dimulai pada permukaan seperti TR α-3, TR Δ α-1 dan TR Δ α-2.


tulang yang biasanya dilapisi oleh lapisan Reseptor hormon tiroid berkompetisi
tipis matriks yang tidak termineralisasi dan reseptor asam retinoid dan reseptor vitamin
lining cell. Lining cell ini memberikan D.9
respon terhadap stimulus (hormon, sitokin) Pada tulang, TR α-2 dan TR β-1 dapat
yang mengawali remodelling. Selanjutnya diidentifikasi di kondrosit proliferasi dan
terjadi stimulasi diferensiasi osteoklas, cadangan, osteoblas dan sumsum tulang
yang kemudian mulai melakukan resorbsi dan pada lining sel.9
tulang. Proses stimulasi osteoklas ini perlu Reseptor TSH (TSHr) merupakan protein
interaksi dengan osteoblas. Receptor membran yang mengatur transkripsi
activator of nuclear factor-KB ligand melalui second messengers seperti cyclic
(RANKL) diekspresi dan disekresi oleh adenosine monophosphate dan seperti
sel-sel prekursor osteoblas yang yang terdapat pada prekursor osteoblas dan
selanjutnya berikatan dengan RANKL osteoklas, osteoblas normal dan lining sel
yang diekspresi oleh osteoklas sehingga osteosarkoma.9
merangsang diferensiasi dan aktivasi Resistensi terhadap hormon tiroid terdapat
osteoklas. Osteoblas juga mensekresi pada autosom dominan yang diekspresikan
osteoprogerin (OPG) yang berikatan akibat disfungsi TR β dan menyebabkan
dengan RANKL sehingga menghambat fenotip yang bervariasi, bergantung pada
interaksi RANKL. Setelah fase resorbsi, mutasi yang spesifik. Disfungsi TR β
osteoblas akan mengisi lakuna bekas menyebabkan gangguan umpan balik
resorbsi dengan matriks tulang. Pada terhadap hipotalamus, menyebabkan
kondisi normal proses resorbsi dan formasi peningkatan konsentrasi hormon tiroid dan
pada remodelling ini seimbang. Bila terjadi peningkatan TSH.9
keseimbangan negatif basic multicellular T3 terbukti berfungsi untuk mengatur
unit (BMU) yang diakibatkan oleh proliferasi kondrosit, memacu diferensiasi
peningkatan resorbsi tulang, penurunan terminal dan induksi mineralisasi dan
formasi tulang atau keduanya, high angiogenesis. Hormon tiroid menstimulasi
remodelling rate mengkibatkan penipisan produksi kolagen tipe II. tipe X dan alkalin
trabekula, lubang-lubang dalam trabekula, fosfatase (ALP), yang merupakan petanda
penipisan kortikal dan porosis.6,7,8 mineralisasi tulang. Terbukti adanya
deiodinisasi perifer di growth plate dan
Reseptor Tiroid pada growth plate dan sepertinya disebabkan oleh tiroksin
Tulang deiodonase D2.9
Hormon tiroid disintesis sebagai tiroksin Hormon tiroid memiliki efek langsung
(T4) di kelenjar tiroid. Pro-hormon terhadap growth plate kondrosit, dimediasi
dikonversi menjadi hormon aktif oleh TR, secara tidak langsung melibatkan
9
triioditironin (T3). Pemberian TSH dosis growth factor dan sitokin, seperti insulin
kecil mampu mempengaruhi remodelling like growth factor (IGF)-1, interleukin
tulang melalui hambatan diferensiasi (IL)-6 dan IL-8.9
osteoklas dan mengaktivasi diferensiasi Hormon paratiroid (PTH) menstimulasi
osteoblas.10 osteoklas untuk melepaskan kalsium dan
Reseptor hormon tiroid (TR) sebagai fosfat dari tulang sehingga meningkatkan
reseptor inti yang berperan sebagai faktor resorbsi tulang. Vitamin D mempengaruhi
transkripsi. T3 berikatan dengan TR. TR absorbsi kalsium di saluran cerna.11
β-2 terdapat di hipotalamus dan mengatur Penelitian yang melibatkan 33 pasien
sintesis tirotropin (tiroid-stimulating tirotoksikosis, menunjukkan peningkatan
hormon (TSH). TR α-1, TR α-2 dan TR β-1 PTH dan menurun setelah mendapat terapi
terdistribusi secara luas diseluruh tubuh. antitiroid.12
Terdapat pula isoform yang tidak aktif

181
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 13 Nomor 3 Desember 2013

PPAR-γ berperan sebagai inhibitor. osteoblas. Stimulasi dimediasi oleh sitokin.


Aktivitas PPAR-γ menghambat Bukti-bukti menunjukkan bahwa signaling
diferensiasi terminal T3-terinduksi, terbebas dari RANK-L. Terapi dengan β-
menurunkan transkripsi TR α-1, selective thyroid agonist GC-1 (merupakan
menurunkan produksi ALP tulang dan analog sintetis yang selektif berikatan dan
kolagen tipe X serta memicu apoptosis.9 mengaktivasi fungsi TR β-1 melalui TR α-
1) tidak mempengaruhi densitas tulang
Remodeling Tulang dan Hormon Tiroid pada tikus dibandingkan tikus-tikus yang
Hormon tiroid secara langsung diberi T3, diduga suatu efek predominan
menstimulasi osteoblas. Aktivitas osteoklas oleh TR α reseptor pada tulang.9
dipacu oleh hormon tiroid bila ada

Gambar 2 RANKL/RANK/OPG sistem dan pembentukan osteoklas9

Pada hipertiroidisme, fase resorbsi dan hipertiroid terjadi peningkatan asupan


formasi dipersingkat. Kedalamam resorbsi kalsium namun absorbsi berkurang serta
normal, namun completed wall thickness meningkatnya kehilangan kalsium melalui
pada akhir tiap siklus memendek, memicu feses dan kulit sehingga memicu
hilangnya ketebalan tulang pada tiap keseimbangan yang negatif. Menurunnya
siklus.9 konsentrasi 1,25-OH vitamin D pada
Hormon tiroid langsung mempengaruhi hipertiroidisme berperan dalam berkurang
proses bone turnover. Berbagai sitokin dan absorbsi kalsium.9
growth factor terlibat, termasuk IL-6, IL-8, TSH berperan sebagai penghambat bone
prostaglandin E2 dan IGF-1 dan insuline- turnover. Pada kultur sel TSH
like growth factor binding protein menghambat pembentukan, resorbsi dan
(IGFBP)-2 dan -4, osteocalcin (OC), survival dari osteoklas. Efek TSH tidak
matrix metalloproteinase (mmp) 13, matrix melibatkan RANK-L atau M-CSF tetapi
metalloproteinase 9 dan ALP.9 Terjadi menghambat tumor necrosis factor (TNF)-
peningkatan konsentrasi IL-6 dan IL-8 α. TSH juga menekan aktivitas osteoblas,
pada tirotoksikosis, namun IL-1 beta, IL 11 menghambat ekspresi vascular endothelial
dan TNF-α tetap normal. Saat pasien growth factor, meregulasi fungsi osteoklas
kembali eutiroid IL-6 dan IL-8 kembali dan osteoblas melalui mekanisme
normal. IL 6 berperan untuk mengatur independen serta menstimulasi produksi
proliferasi osteoklas dan IL-8 terdapat pada D2 pada kultur osteoblas.14 TSH yang
osteoklas.13 rendah meningkatkan risiko fraktur hip dan
Gangguan fungsi tiroid mempengaruhi vertebra, namun peningkatan hormon tiroid
metabolisme mineral. Pada pasien dengan

182
Desi Salwani, Osteoporosis pada Hipertiroidisme

pada TSH normal tidak mempengaruhi sejumlah penelitian telah dilakukan.9 Pada
risiko fraktur.14 penelitian terhadap 7209 pasien
hipertiroidisme yang telah diobati dengan
Penyakit Tiroid dan Fraktur radioiodin menunjukkan peningkatan
Hipertiroidisme yang tidak diterapi kematian terkait fraktur, paling sering
menimbulkan osteoporosis berat dan fraktur femur.9
fraktur patologis, namun risiko fraktur Penelitian retrospektif pada 864 pasien
jangka lama pada pasien hipertiroidisme hipertiroidisme menunjukkan terjadinya
yang telah diterapi masih kurang data dan peningkatan risiko fraktur spontan.9

Tabel 2 Abnormalitas remodeling kelainan di tulang akibat metabolik dan inflamasi


Resorpsi Tulang Formasi Tulang
Osteoporosis ↑↑ ↑
Glucocorticoid osteoporosis ↑ ↓↓
Hyperparathyroidisme ↑↑ ↑↑
Hyperthyroidisme ↑↑ ↑↑
Penyakit Paget ↑↑ ↑↑
Inflamasi ↑↑ ↓
Osteopetrosis ↓↓ ↑
Immobilisasi ↓ ↓↓

Diagnosis dorsal bertambah, nyeri tulang atau secara


Kecurigaan terhadap osteoporosis bila kebetulan dijumpai kelainan tulang yang
terdapat patah tulang akibat trauma yang khas serta keluhan baal.2,7,15
ringan, tubuh semakin pendek, kifosis

Tabel 3 Penanda Biokimia metabolisme tulang


Formasi Tulang Resorpsi Tulang
Bone-specific alkaline phospatase serum Urin and serum cross-linked N-telopeptide
osteocalcin serum Urin and serum cross-linked C-telopeptide
propeptide of type I procollagen serum

Penanda bone turnover digunakan untuk osteoprotegerin akan tetap tinggi lebih
mengetahui perubahan metabolisme pada lama dibandingkan penanda berkaitan
hipertiroid dan terapi hormon tiroid. dengan resorbsi tulang.9,17 Pyr merupakan
Osteocalcin serum (OC) dan bone-specific petanda yang sensitif terhadap perubahan
alkaline phosphatase (B-ALP) dihasilkan metabolisme tulang pada hipertiroidisme.16
oleh osteoblas dan menggambarkan Calcium bone index (CaBi) ju menurun
pembentukan tulang. Penanda lain seperti : pada tirotoksikosis.18
tartrase-resistant acid phosphatase, Bone densitrometry (BMD) bermanfaat
hidroksiprolin urin, deoksipiridinolin urin mengukur densitas tulang seperti dual
Pyr), N terminal dan C-terminal energy x-ray absorbmetry (DXA), single x-
telopeptida kolagen tipe I serum, N- ray absorbmetry (SXA), Quantitative
teminal telopeptida kolagen tipe I computed tomografi (QCT) dan
crsosslink dari urin dan C-terminal Quantitative ultrasound (QUS). DXA
teloppetida urin.9,16 Penanda bone turnover sering digunakan karena biaya murah,
akan meningkat pada hipertiroid. Penanda radiasi lebih sedikit dan akurat. QCT
yang berkaitan dengan pembentukan digunakan untuk mengukur BMD
tulang seperti B-ALP, osteocalcin dan spinal.15,19

183
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 13 Nomor 3 Desember 2013

Gambar 3 Z and T score

Pada hipertiroidisme penurunan masa Sejumlah agen telah diteliti mampu


tulang umumnya pada axial skeleton. mencegah osteoporosis pada
Penyembuhan yang terjadi hanya parsial hipertiroidisme. Beberapa penelitian
walaupun pasien telah eutiroid selama 7,5 menunjukkan perbaikan densitas tulang
bulan.20 Penelitian potong lintang berskala pada penggunaan bifosfonat oral,
kecil di Argentina melibatkan 24 pasien risendronat, alendronat dan pamidronat
penyakit Grave yang dilakukan DXA dan parenteral. Penelitian pada tikus yang
QUS, belum mendapat obat antitiroid, hipertiroid, diberi bifosfonat menunjukkan
menunjukkan kehilangan tulang yang sama perbaikan densitas tulang. Penelitian lain
baik pada tulang kompak maupun pada wanita menopause menunjukkan
trabekular.21 perbaikan densitas tulang setelah diberikan
estrogen replacement. Kalsitonin
Tatalaksana menunjukkan perbaikan densitas tulang
Kapan memulai terapi? American pada suatu penelitian namun pada
Association of Clinical Endocrinologists penelitian lain pemberian kalsitonin
(AACE) dan North American Menopause kombinasi dengan karbimazol tidak
Society (NAMS) merekomendasi bila menunjukkkan perbaikan densitas tulang.9
DXA sentral didapat T-score -2,5 atau
kurang, namun National Osteoporosis
Foundation (NOF) merekomendasikan
pengobatan bila T-score -2.0 atau kurang.
Apabila dijumpai satu atau lebih faktor
risiko fraktur, termasuk riwayat fraktur
atau fraktur vertebra dari gambaran
radiologis, NOF merekomendasikan terapi
bila T-score -1.5 atau kurang.19,22,23
Tatalaksana meliputi latihan dan
rehabilitasi sehingga otot akan kuat dan
tidak mudah jatuh. Pada pasien yang belum
mengalami osteoporosis sifat latihan
berupa pembebanan tulang, namun pada
pasien yang sudah osteoporosis latihan
tanpa beban.2

184
Desi Salwani, Osteoporosis pada Hipertiroidisme

Tabel 4 Skrining dan tatalaksana berdasarkan risiko osteoporosis dan risiko fraktur22

Pengobatan hipertiroidisme dengan


karbimazol menunjukkan peningkatan Daftar Pustaka
densitas tulang setelah observasi selama 3- 1. Lawrence G.R. Physiology and
6 bulan, terutama calcaneus (meningkat 12 Pathophysiology of Bone Remodeling.
%), forearm (1,5 %). Setelah 3 tahun Clinical chemistry. 1999;45:1353-1358.
densitas tulang kalkaneus meningkat 33 % 2. Setiyohadi. B. Diagnosis dan
dan forearm 31 %. Penelitian ini Penatalaksanaan Osteoporosis. Dalam
Temu Ilmiah Reumatologi 2009.2009:117-
menunjukkan tidak ada kaitan antara 121.
densitas tulang dan keparahan 3. Greenspan SL, Francis. The Effect of
hipertiroidisme.24 Pada anak-anak dengan Thyroid Hormone on Skeletal Integrity.
hipertiroidisme dengan osteopenia, masa Annals of Internal Medicine. 1999;130:
tulang akan kembali normal setelah 1-2 750-758.
tahun mendapat karbimazol.12 4. Djokomoeljanto. Kelenjar Tiroid,
Keberhasilan terapi tidak hanya Hipotiroidisme dan Hipertiroidisme dalam
mengembalikan bone turnover juga Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Editor
memperbaiki mineralisasi tulang.25 Aru W Sudoyo, Setiyohaadi, B. Alwi, I.
Penelitian lain yang melibatkan 50 pasien Marcellius S, Siti S. 2006; edisi IV : 1955-
tirotoksikosis dengan keluhan nyeri tulang 1965.
5. Sarko J. Bone and Mineral Metabolism.
danpeningkatan alkalin fosfatase, BMD
Emerg Med Clin. 2005;23:703-721.
dengan DXA terdapat osteopenia 16 % dan 6. Becker C. Pathophysiology and Clinical
osteoporosis 60 %. Setelah tiroidektomi Manifestations of Osteoporosis. The best
atau pemberian iodin radioaktif, didapat of Clinical Corner Stone. 2006;8:19-27.
peningkatan masa tulang di lumbal. 7. Harrisons internal Medicine Osteoporosis.
Peningkatan masa tulang pada laki-laki McGraw-Hill Companies. 348.
lebih besar, hal ini menunjukkan 8. Sumariyono. Mekanisme Fragilitas
osteoporosis pada wanita harus ditangani Skeletal Pada Osteoporosis. Dalam Temu
secara lebih agresif.25 Ilmiah Reumatologi 2009.2009:128a-d .
Penelitian meta analisa suplemen kalsium 9. Wexler JA, Sharretts J. Thyroid dan bone.
dan 1,25-(OH)2 vitamin D menunjukkan Endocrinology and Metabolism Clinics of
North America. 2007;36:673-705.
manfaat pada pasien hipertiroidisme. 9
10. Latif R, Morshed S A, Zaidi M, Davies
Penanganan suatu fraktur bergantung pada TF. The Thyroid-Stimulating Hormone
jenis frakturnya. Mengurangi risiko jatuh Receptor : Impact of Thyroid Stimulating
mampu mengurangi risiko fraktur Hormone and Thyroid Stimulating
dikemudian hari. Penanganan terhadap Hormone Receptor Antibodies on
osteoporosis lebih ditujukan terhadap Multimerization, cleavage and Signaling.
pengurangan risiko fraktur melalui Encrinology Metabolic Clinic of North
peningkatan densitas dan kekuatan tulang. America. 2009;38:319-341.
Hal ini dapat dicapai melalui asupan 11. Sarko J. Bone and Mineral Metabolism.
kalsium dan vitamin D yang adekuat, Emerg Med Clin. 2005;23:703-721.
weight bearing exercise secara teratur, 12. Pantazi H, Papapetrou P. Changes in
Parameters of Bone and Mineral
kurangi konsumsi alkohol dan rokok.12

185
JURNAL KEDOKTERAN SYIAH KUALA Volume 13 Nomor 3 Desember 2013

Metabolism during Therapy for 20. Jódar E, Muñoz-Torres M, Escobar-


Hyoperthyroidism. The Journal of Clinical Jiménez F, Quesada-Charneco M, Lund
Endocrinology & Metabolism. 2000;85: del Castillo JD. Bone loss in hyperthyroid
1099-1106. patients and in former hyperthyroid
13. Siddiqi A, Monson P, Wood F, Besser M, patients controlled on medical therapy:
Burrin JM. Serum cytokones in influence of aetiology and menopause.Clin
Thyrotoxicosis. Jornal of Clinical Endocrinol. 1997; 47(3):279-85.
Endocrine and Metabolism. 1999;84:435- 21. Kenneth S, DeMieri PJ. Disorder of Bone
439. Mineral Metabolism. Clinis in Family
14. Bauer D C, Ettinger B, Nevit M C, stone Practice. 2002;4:525-565
KL. Risk for Fracture in women with Low 22. Hochberg M X. Recomendations for
Serum Levels of Thyroid-Stimulating Measurement of Bone Mineral Density and
Hormone. Ann Intern Med. 2001;134:561- Identifying persons to be treted for
568. Osteoporosis. Rheumatic Disease
15. Jeanette E.C. Osteoporosis Part : Clinicsof North America. 2006;32:681-
Evaluation & assesment. American Family 689.
Physicians. 2001;63:897-904. 23. Lash RW, Nicolson JM, Velez L, Harrison
16. Faber J, Galloe MA. Changes in Bone RV, McCort J. Diagnosis and
Mass During Prolonged Subclinical Management of Osteporosis. Primary care
Hyperthyroidism Due to l-thyroxine the clinic. 2009;36:181-198.
Treatment: a meta-analysis. European 24. Linde J, Friss, JH. Oseoporosis in
Journal of Endocrinology.1994;130:350- Hyperthyroidism Estimated by Photon
356 Absorptiometry. Acta Endocrinologica,
17. Siddiqi A, Burrin J M, Noonan K, James I, 91:437-448.
Wood, Price, Monson Jp. A Longitudinal 25. Udayakumar N, Chandrasekaran M,
Study of Markers of Bone Turnover in Rasheed M H, Suresh R V, Sivaprakash S.
Graves’ Disease and Their Value in Evaluation of bone mineral density in
Predicting Bone Mineral Density. J Clin Thyrotoxicosis. Singapore Med J. 2006;
Endocrinol Metab. 1997;82:753-759. 47(11):947
18. Bayley A T, Harrison J, McNeill, Mernagh Markers of bone turnover in
JR. Effect of Thurotoxicosis and its hyperthyroidism and the effects of
treatment on Bone Mineral and Muscle treatment. J Clin End Metab.1994;78: 955-
Mass. J Clin End Metab. 1980;50:916-922. 959.
19. Kenneth S, DeMieri PJ. Disorder of Bone
Mineral Metabolism. Clinis in Family
Practice. 2002;4:525-565.

186

Anda mungkin juga menyukai