Biotechnology
01 02 03
LATAR BELAKANG & MANFAAT
PENDAHULUAN
Here you could describe SEJARAH Here you could describe
the topic of the section Here you could describe the topic of the section
the topic of the section
04
METODE
05 06
APLIKASI PRODUK STUDI KASUS
Here you could describe
the topic of the section
01
PENDAHULUAN
Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah penggunaan organisme atau sistem hidup
untuk menghasilkan atau memodifikasi produk, meningkatkan
kemampuan tumbuhan dan hewan, mengembangkan
mikroorganisme untuk penggunaan khusus yang berguna bagi
kehidupan manusia serta memecahkan suatu masalah untuk
menghasilkan produk yang berguna.
• Bidang Kesehatan:
- Dapat menyebabkan alergi, karena tidak semua penyisipan gen asing yang digunakan
sebagai bahan produk obat-obatan dapat diterima oleh tubuh manusia.
- Dapat merusak sel-sel normal sebagai efek samping dari pengobatan kemoterapi Dapat
menyerang sistem imunitas manusia, sebagai efek samping dari proses pengobatan
menggunakan teknologi/produk hasil bioteknologi medis.
- Beberapa produk transgenik bisa mengakibatkan kebal terhadap obat antibiotik.
• Bidang Lingkungan
Berpotensi memunculkan wabah penyakit baru dan kerentanan terhadap penyakit
tertentu, bila mikroba pathogen yang digunakan lepas ke lingkungan.
• Bidang ekonomi:
Biayanya relative mahal.
04
METODE
❑ Teknologi DNA Rekombinan
❑ Antibodi Rekombinan
❑ Vaksin
❑ Terapi Gen
❑ Stem Cell
❑ Antibiotik
01 DEFINISI
Rekombinan
1. Konjugasi
Konjugasi merupakan perpindahan DNA dari satu sel (sel
donor) ke dalam sel bakteri lainnya (sel resepien) melalui
kontak fisik antara kedua sel.
2. Transformasi
Transformasi merupakan pengambilan DNA oleh bakteri
dari lingkungan di sekelilingnya.
3. Transduksi
Transduksi adalah cara pemindahan DNA dari satu sel ke
dalam sel lainnya melalui perantaraan bakteriofage.
Bakteri memiliki mekanisme Beberapa jenis virus berkembang biak di dalam sel bakteri
seksual yang telah dibuktikan (Rifaí,2010).
pada tahun 1946
Rifaí,2010)
Perangkat
Teknologi DNA
Rekombinan
● Aplikasi :
1. Homologous Recombination
• Meningkatkan keragaman
• Menjaga integritas genome (DNA repair)
2. Site-specific recombination
• Fragmen DNA bergabung kembali untuk membuat kombinasi
baru
• Fragmen yang menyediakan lokasi tertentu dimana akan
terjadinya rekombinasi dan integrasi genom virus
Immunoglobulin gen → DNA splicing
3. Transposition
• Bagian terkecil DNA (transposons) yang dapat bergerak sendiri
untuk beberapa lokasi dalam kromosom inang DNA.
• Integrasi segmen kecil dari DNA ke dalam kromosom
• Terjadi di lokasi yang berbeda dalam genom segmen DNA.
(Rifaí,2010).
Manfaat
Teknologi Diantaranya produksi vaksin, insulin,
Rekombinan antobodi.
DNA
Selama ini antibodi yang sering digunakan dalam deteksi adalah poliklonal antibodi. Pada
larutan antibodi ini terdapat bermacam-macam molekul antibodi. Satu molekul antibodi, biasanya
mengenali satu macam epitope, sehingga larutan poliklonal antibodi mengenali lebih dari satu macam
epitope (Hanly, et.al, 1995). Hal ini mneyebabkan larutan poliklonal antibodi kurang spesifik jika
digunakan sebagai alat deteksi.
Isolasi Antigen
Penambahan Bahan Dasar Vaksin
Antigen adalah zat atau Setelah antigen dibentuk, vaksin
senyawa yang dapat diformulasikan dengan
merangsang sistem imun kita
Isolasi antigen yang menambahkan ajuvan, stabilisator
untuk menghasilkan antibodi
bertujuan untuk dan pengawet :
yang berfungsi sebagai
memisahkan dan a. Adjuvan : berfungsi untuk
perlawanan dan perlindungan
menghilangkan zat atau memperkuat respons imun
tubuh kita dari infeksi atau
senyawa yang tidak b. Stabilizer : berfungsi untuk
penyakit.
diperlukan dalam proses menstabilkan vaksin, misalnya
pembuatan vaksin. dalam suhu ekstrimc. Aditif/
Preservatif / Pengawet :
berfungsi sebagai
antimikroba, khususnya pada
vaksin kemasan multidosis.
Tahap Uji Vaksin
Macam-Macam Vaksin
1. DPT – Hepatitis B 6. TT (Tetanus Toxoid)
2. Imunisasi Polio 7. Diphteria Tetanus (DT)
3. BCG (Bacillus Catmette Guerin) 8. Poliomieliitis
4. Vaksin DPT (Difteriaa, Pertusis, Tetanus) 9. Hepatitis-B (DNA Recobinant)
5. Campak (Morbili) 10. Vaksin Tipa
Macam-Macam Vaksin
1. DPT – Hepatitis B
2. Imunisasi Polio 11. Vaksin Gondong (bengkok, Parotitis)
3. BCG (Bacillus Catmette Guerin) 12. Vaksin Rubella
4. Vaksin DPT (Difteriaa, Pertusis, Tetanus) 13. Vaksin Virus Influenza
Campak (Morbili) 14. Vaksin Hepatitis A
6. TT (Tetanus Toxoid) 15. Vaksin Varicella
7. Diphteria Tetanus (DT) 16. Vaksin Retrovirus
8. Poliomieliitis 17. Vaksin Rabies
9. Hepatitis-B (DNA Recobinant) 18. Vaksin Pncumokokus
10. Vaksin Tipa (Tifus, Paratifus A-B-C)
Manfaat Vaksin
1. Dapat menyelamatkan hidup anak-anak
2. Vaksin sangat aman dan juga efektif
3. Vaksin dapat membantu mencegah penulran suatu penyakit pada orang lain
4. Dapat menghemat waktu dan biaya
5. Dapat melindungi generasi berikutnya
1 2 3 4
Isolasi gen Penyisipan Transfer vektor Transformasi
target gen target ke yang telah disisipi pada sel
vektor transfer gen target ke organisme target.
organisme yang
akan diterapi
Tipe Terapi Gen
Terdapat dua tipe utama terapi gen, meliputi terapi gen sel embrional (germ
line gene therapy) dan terapi gen sel tubuh (somatic gene therapy) (Misra, 2013):
Penyisipan gen pada terapi gen umumnya menggunakan vektor berupa virus
(viral vector) maupun senyawa atau molekul selain virus (non viral vector). Transfer
gen pada terapi gen dengan menggunakan vektor berupa virus disebut sebagai
transduksi sedangkan transfer dengan vektor selain virus disebut sebagai
transfeksi.
Vektor yang ideal sebaiknya mampu mengantarkan gen ke tipe sel spesifik,
mengakomodasi gen asing untuk menyesuaikan ukurannya, mencapai level dan
durasi ekspresi transgenik yang mampu memperbaiki kerusakan atau
ketidaknormalan gen, serta bersifat aman dan nonimunogenik (Mali, 2013).
Karakteristik ideal yang harus dimiliki oleh jenis virus yang akan dijadikan
sebagai vektor dalam terapi gen haruslah memiliki kemampuan untuk diproduksi dalam
titer yang tinggi secara mudah dan efisien, tidak memiliki toksisitas terhadap sel target
maupun efek lainnya yang dapat meniadakan kemampuannya untuk transduksi gen ke
dalam sel target, dapat berintegrasi dengan sisi spesifik dari sel target yang memungkinkan
terjadinya ekspresi untuk terapi gen, memiliki kapasitas transduksi yang baik pada sel-sel
spesifik, serta harus memiliki kemampuan untuk menginfeksi sel-sel yang masih dapat
berproliferasi. Virus yang digunakan sebagai vektor pembawa gen juga harus memiliki
kemampuan untuk menghindar dari imunitas sel target (Crystal, 2014).
Nayerossadat et al. (2012) menyatakan bahwa beberapa
virus yang dimanfaatkan sebagai vektor dalam terapi gen diantaranya
adalah retrovirus, adenovirus (tipe 2 dan 5), adenoassociated virus
(AAV), virus herpes, virus cacar, human foamy virus (HFV), lentivirus,
serta beberapa jenis lainnya. Namun virus yang banyak digunakan
dalam terapi gen yaitu Adenovirus (tipe 2 dan 5),Retrovirus, dan
Adenoassociated virus (AAV)
Adenovirus
Adenovirus termasuk dalam virus ikosahedral yang
berukuran antara 90–100 nm, memiliki 252 kapsomer dengan 240
hekson dan 12 penton. Adenovirus memiliki protein fibrosa yang
memanjang keluar dari penton dan struktur tersebut diketahui sebagai
struktur yang mendukung kemampuan adenovirus untuk mengenali
serta berikatan dengan reseptor sel target. Genom adenovirus terdiri
dari DNA yang linear, double stranded, dan tidak bersegmen dengan
ukuran antara 26– 45 Kbp. Genom adenovirus memiliki setidaknya
22–40 gen yang berbeda (Viswanathan et al., 2015). Adenovirus
memiliki kemampuan untuk menginfeksi sel manusia dan
memungkinkan munculnya penyakit pada system pernafasan,
pencernaan, maupun indera (Misra, 2013).
Struktur adenovirus terdiri dari dua
protein utama yaitu protein inti dan
protein kapsid (Waye & Sing, 2010)
Kelebihan dan Kekurangan Adenovirus Dalam Terapi Gen
Kelebihan :
1. Virus DNA yang memiliki kemampuan yang baik
untuk mentransfer gen target ke sel, efisiensi
transduksi yang tinggi untuk tipe sel yang berbeda
sekalipun serta memiliki waktu ekspresi gen yang Kelemahan :
cepat untuk mendukung efek substitusi gen pada
terapi gen. Memiliki spesifisitas yang tinggi
terhadap jenis jaringan atau
2. Dapat memfasilitasi ekspresi gen secara efektif organ target yang dapat diinfeksi
baik pada sel yang berproliferasi maupun yang sehingga tidak dapat menginfeksi
tidak, serta memiliki efisiensi yang cukup tinggi jaringan atau organ selain
untuk menginfeksi sel target. targetnya.
Kelemahan:
Adanya kemungkinan
Kelebihan : penyisipan gen virus di
Dapat menginfeksi sel yang fragmen genom manapun pada
sedang membelah karena virus sel inang dimana hal tersebut
ini memiliki kemampuan untuk dapat mengakibatkan
menembus pori nukleus saat terjadinya mutasi apabila
siklus mitosis. penyisipan gen virus terjadi
pada bagian tengah dari
genom sel inang.
Adeno-associated virus (AAV)
Struktur Adeno-associated
virus (Abs, 2016)
Kelebihan :
Produk vektor ini memiliki
kelebihan yang dinilai potensial
Kelemahan:
untuk dikembangkan, yaitu
Vektor berupa virus
telah siap untuk diproduksi
dikhawatirkan kembali virulen
dalam skala besar, lebih efektif
saat berada di dalam tubuh
dibanding senyawa organik
pasien sehingga justru dapat
lain, dikarenakan
membahayakan kesehatan
karakteristiknya yang berbeda
pasien.
dibanding vektor virus maka
resistensi kekebalan tubuh
penerimanya dapat dihindari.
Persentase jenis vektor yang digunakan dalam terapi gen (Baldor, 2012)
Saat ini para ilmuwan sedang mencoba beberapa cara kerja terapi gen untuk pengobatan kanker :
1. Menambahkan gen sehat pada sel yang memiliki gen cacat atau tidak lengkap. Contohnya, sel sehat
memiliki “gen penekan tumor” seperti p53 yang mencegah terjadinya kanker. Setelah diteliti, ternyata pada
kebanyakan sel kanker gen p53 rusak atau bahkan tidak ada. Dengan memasukkan gen p53 yang normal
ke dalam sel kanker, diharapkan sel tersebut akan normal dan sehat kembali.
2. Menghentikan aktivitas “gen kanker” (oncogenes). “Gen kanker” merupakan hasil mutasi dari sel normal,
yang menyebabkan sel tersebut membelah secara liar menjadi kanker. Ada juga gen yang menyebabkan
sel kanker bermetastase (menjalar) ke bagian tubuh lain. Menghentikan aktivitas gen ini atau protein yang
dibentuknya, dapat mencegah kanker membesar maupun menyebar.
3. Menambahkan gen tertentu pada sel kanker sehingga lebih peka terhadap kemoterapi maupun radiasi,
atau menghalangi kerja gen yang dapat membuat sel kanker kebal terhadap obat-obat kemoterapi. Juga
dicoba cara lain, membuat sel sehat lebih kebal terhadap kemoterapi dosis tinggi, sehingga tidak
menimbulkan efek samping.
4. Menambahkan gen tertentu sehingga sel-sel tumor/kanker lebih mudah dikenali dan dihancurkan oleh
sistem kekebalan tubuh. Atau sebaliknya, menambahkan gen pada sel-sel kekebalan tubuh sehingga lebih
mudah mendeteksi dan menghancurkan sel-sel kanker.
5. Menghentikan gen yang berperan dalam pembentukan jaringan pembuluh darah baru (angiogenesis)
atau menambahkan gen yang bisa mencegah angiogenesis. Jika suplai darah dan makanannya terhenti,
kanker akan berhenti tumbuh, atau bahkan mengecil lalu mati.
6. Memberikan gen yang mengaktifkan protein toksik tertentu pada sel kanker, sehingga sel tersebut
melakukan aksi “bunuh diri” (apoptosis).
Aplikasi Terapi gen
Terapi gen dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan terhadap
penyakitpenyakit yang selama ini belum ditemukan obat maupun vaksinnya.
Penyakit-penyakit tersebut dapat diterapi apabila gen yang terkait dengan
munculnya penyakit telah berhasil diidentifikasi dan dapat ditemukan gen
fungsional yang dapat mensubstitusi gen yang abnormal tadi. Urutan pertama
penyakit yang diterapi gen adalah kanker. Beberapa jenis kanker terutama yang
terkait dengan abnormalitas suatu gen telah berhasil diterapi dengan menyisipkan
gen fungsional tertentu.
05
APLIKASI PRODUK
BIOTEKNOLOGI
Contoh produk Bioteknologi medicine
• Cefadroxil
Merek dagang: Cefat, Droxal, Droxefa, Lapicef,
Lostacef, Netfad, Renasistin, Roksicap,
Staforin, Vocefa, Vocefa Forte, Yaricef
3. Vaksin
• Vaksin campak
Merek dagang : Trimovax Merieux, Vaksin MMR
• Vaksin tetanus
Merek dagang : Bio TT
• Vaksin covid19
Merek dagang : Astrazenaca,moderna,sinovac,pfizer.
• Vaksin hepatitis
Merek dagang : Avaxim, Havrix, Twinrix, Vaqta, Vivaxim.
05
Studi Kasus
❑ Latar Belakang
Vaksinasi dianggap sebagai cara yang efektif dalam mencegah penyakit menular.
Pendekatan konvensional dalam pengembangan vaksin membutuhkan biakan
mikroorganisme pathogen, dan metode ini berhasil dalam berbagai kasus, namun
gagal memberikan solusi bagi banyak patogen yang belum dapat dibuatkan
vaksinnya.
Maka dari itu, dimungkinkan untuk menggunakan informasi genomik untuk
mempelajari perancangan vaksin secara in silico, tanpa perlu membiakan
mikroorganisme patogen. 'vaksinologi terbalik' ini dapat mengurangi waktu yang
dibutuhkan untuk identifikasi kandidat vaksin dan memberikan solusi baru bagi
vaksin-vaksin yang selama ini sulit dikembangkan.
❑ Tujuan
MARS
Despite being red, Mars
is a cold place
JUPITER
It’s the biggest planet in
the Solar System
GOALS
MERCURY
Mercury is the closest planet to
the Sun and the smallest one in
the Solar System
VENUS
Venus has a beautiful name and
is the second planet from the
Sun. It’s terribly hot
JUPITER
Jupiter is a gas giant and also
the biggest planet in the entire
Solar System
RESEARCH AND PUBLICATIONS
Venus has a beautiful Mercury is the closest planet Mars is full of iron oxide
name and is the second to the Sun and the smallest dust, which gives the
planet from the Sun one in the Solar System planet its reddish cast
VENUS MERCURY
Venus has a beautiful Mercury is the closest
name and is the second planet to the Sun and the
planet from the Sun smallest one
CLINICAL TRIAL
JUPITER
It’s the biggest planet in
the Solar System
MERCURY
Mercury is the closest
planet to the Sun
To modify this graph, click on it, follow the link, change the data and paste the resulting graph here
RESULTS
Experiment A Experiment B
OUTCOME OUTCOME
JUPITER
MARS It’s the biggest planet
Despite being red, in the Solar System
Mars is a cold place
10,000,000
Big numbers catch your audience’s attention
MULTIMEDIA
DESKTOP
SOFTWARE
You can replace the
image on the screen with
your own work
CONCLUSION
Mercury is the closest planet to the Sun and
the smallest one in the Solar System—it’s
only a bit larger than the Moon
THANKS!
Do you have any questions?
addyouremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com
facebook.com/Freepik
Please keep this slide for attribution
@Freepik_Vectors
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons
by Flaticon, infographics & images by Freepik and illustrations by Stories company/freepik-company
RESOURCES
VECTOR
● Emergency ambulance van and person in hazmat suit
● Coronavirus vaccine development
● Coronavirus vaccine development concept
● Virus cure concept
● Mental health awareness and meditation concept
● Character wearing protection and holding a covid-19 test
● Science team trying to develop coronavirus cure
● Web responsive design
PHOTO
● Heart and medical dust mask copy space
● Front view of coronavirus concept with medical mask