Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Rekayasa Genetika


Bioteknologi merupakan sebuah cabang Ilmu yang mempelajari pengambilan
manfaat dari suatu makhluk hidup seperti fungi, bakteri, virus, dan yang lainnya dalam
sebuah proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi juga dikenal
sebagai bidang penerapan biosains dan teknologi yang menyangkut penerapan organisme
hidup serta pengolahan lingkungan. Secara umum bioteknologi terbagi menjadi dua yaitu,
bioteknologi tradisional dan bioteknologi modern. Bioteknologi tradisional yaitu dengan
memanfaatkan mikrobia (organisme) guna memodifikasi bahan dan lingkungan untuk
memperoleh produk optimal (Sutarno, 2014).
Rekayasa Genetika itu sendiri termasuk kedalam Bioteknologi Modern, dimana
menggunakan keterampilan dari manusia dalam melakukan manipulasi dimana fungsinya
itu ialah menghasilkan produk sesuai yang diinginkan manusia itu sendiri. Saat genetika
molekuler mulai mengalami perkembangan dimulai pada tahun 1960 yaitu mulainya
pemahaman tentang struktur DNA. Gen atau yang sering dikenal dengan istilah DNA,
merupakan materi genetic yang bertanggung jawab terhadap semua sifat yang dimiliki
oleh makhluk hidup. Rekayasa Genetika itu sendiri terbentuk dari dua kata yaitu rekayasa
atau manipulasi dan genetika yaitu ilmu yang mempelajari bagaimana sifat dari makhluk
hidup yang diturunkan dari induk kepada keturunannya. Rekayasa genetika ini sendiri
bertujuan untuk mandapatkan organisme yang unggul. Gen merupakan pembawa
informasi turun-temurun dari generasi ke generasi dan bertanggung jawab atas pewarisan
genotipik dan fenotipik (Sutarno, 2014).
Berdasarkan pengertian dan penjelasan dari diatas, bahwa tujuan dari rekayasa
genetika yang dilakukan oleh para peneliti yaitu untuk mendapatkan tanaman varietas
dengan bibit unggul tahan terhadap penyakit, hama dan virus agar mendapatkan hasil
yang maksimal. Selain itu juga untuk mendapatkan tanaman yang superior yaitu tanaman
yang tahan dikondisi optimum. Manfaat dari adanya rekaysa genetika ini menurunkan
tingkat ketidakberhasilan dalam suatu perbanyakan tanaman (Sutarno, 2014).

B. Mekanisme Rekayasa Genetika


Berdasarkan dari mekanismenya, dalam rekayasa genetika ini yang berarti teknik
untuk pembuatan DNA rekombinan yaitu melalui cara memotong, memindahkan dan
menyambung atau menyisipkan suatu gen dari yang kita harapkan kepada lingkungan
genetik yang baru. DNA rekombinan ini merupakan DNA yang mempunyai urutannya
telah dimodifikasi agar menghasilkan sifat atau fungsi lebih didambakan sehingga dalam
organisme penerima tersebut bisa mengekspresikan sifat dan fungsi yang diharapkan.
Didalam kegiatan rekayasa genetika harus memenuhi tiga poin penting, diantaranya :

1. Enzim endonuklease restriksi, untuk memotong DNA.


2. Enzim ligase, untuk memotong DNA.

3. Vektor, untuk pembawa gen asing ke sel target.

C. Prinsip dan Faktor Rekayasa Genetika

Pada dasarnya prinsip dari sebuah rekayasa genetika adalah untuk memanipulasi
atau merubah dari susunan Asam Nukleat dari sebuah gen (DNA) atau menyelipkan suatu
gen baru ke dalam struktur DNA suatu organisme yang ditargetkan. Beberapa prinsip
dasar dari rekayasa genetika yaitu sebagai berikut:

1. Replikasi gen
2. DNA rekombinan
3. Penyisipan suatu informasi genetik ke dalam suatu organism
4. Duplikasi (pembelahan) sel dan DNA
5. Melakukan kloning terhadap suatu gen
6. Mutagenesis (mutasi gen secara spontan maupun dengan induksi).

D. Kelebihan dan Kekurangan dalam Rekayasa Genetika

Melalui rekayasa genetika manusia mampu menciptakan tanaman, hewan dan


bahkan mikroorganisme baru. Manusia bisa melakukan apa saja yang diinginkan dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi kehidupannya. Namun, dibalik itu
bisa bermunculan hal-hal yang negatif seiring berjalannya waktu. Rekayasa pada
dasarnya menciptakan hal-hal yang positif atau memiliki kelebihan tersendiri yakni salah
satu contohnya dapat meningkatkan derajat kesehatan manusia, dengan di produksinya
berbagai hormon manusia seperti insulin dan hormon pertumbuhan. Beberapa
keuntungan dalam menerapkan rekayasa geentika seperti :

1. Menciptakan bibit unggul.

2. Meningkatkan gizi masyarakat.

3. Melestarikan plasma nutfah.

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sebuah produksi yang sesuai dengan keinginan
manusia.
5. Meningkatkan nilai ekonomis.

Disamping itu, rekayasa genetika terdapat kekurangan yang harus kita terima
diantaranya:

1. Perbanyakan keturunan dengan kultur jaringan memiliki materi genetis yang sama
akan mudah terkena penyakit.
2. Merugikan petani dan peternak lokal yang mengandalkan reproduksi secara alami.

3. Mengganggu proses seleksi alam.

4. Kemungkinan rusaknya ekologi


lingkungan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai