Anda di halaman 1dari 2

Nama: Denny Faizal Rachman

Nim: 141911133115

Kelas: C- Akuakultur

Replikasi dan Recovery DNA RNA

DNA memiliki 2 tugas yaitu replikasi dengan memperbanyak diri dan


menurunkan seluruhbsifatnya pada generasi selanjutnya baik mahkluk uni seluler dan
multi seluler, mengcover pembentukan protein. Kromosom tersidiri atas dna. Dna
terdiri dari gen. Struktur dna mengontrol produksi protein bagian dna digunakan
sebagai blue print dan kode untuk produksi protein adalah gen. Adenin berpasangan
dengan timin(A-T), guanin berpasagan dengan cytosin(G-C). A-G adalah purin , A-T
basa pirimidin. Mesin PCR untuk mereplikasi dna secara besar besaran. Didalam dna
terdapat beberapa basa nukleotida: interon(pengkodean asam amino) ,ekson.

Centra dogma biologi adalah pemahaman suatu dna memiliki tujuan.


Replikasi dan transkripsi. Transkripsi berjalan dengan adanya RNA polimerase,
Translasi terjadi di ribosom( sintesis protein), Replikasi berjalan dengan adanya DNA
polimerase. Di Rna adenin berpasangan dengan urasil(A - U). Modifikasi central dogma
bahwa dlm proses pembentuk protein dna jadi rna. Setelah rna mencetak protein copy
dari rna akan menjadi dna (reverse transcription).

Replikasi DNA adalah kemampuan dna untuk menggandakan diri ada 3


hipotesis replikasi 1. Konservatif adalah doble strain adalah indukan lama akan
membentuk dobelstrain yang baru, 2. Semi konservatif: dari dobel strain indukan yang
lama akan terpisah dimana setiap untaian nya kana membentuk pasangan untaian
yang baru, 3. Dispersif: dobel strain indukan akan mengalami replikasi dengan untaian
berselang - seling antara dna lama dengan DNA yang baru berlaku pada dua doble
strain.
Didalam replikasi DNA ada beberapa protein yang berperan baik pada
prokariot dan eukariot yaitu helicase (yang memisahkan dobel helix dari dna menjadi
single helix), dna polimerase adalah yang menyintesis basa nukleotida, berperan
memperbaiki masalah ketika replikasi. Enzim primase enzim yang mensintesis primer.
Single strand protein menjaga agar singgle helix tetap terpisah, dna pol 3 hanya bisa
membaca template parental dna. Lajur dna polimerase dr template 3 ke 5.

Pada proses replikasi pada bakteri terjadi banyak titik replikasi. Leading
strain hanya membutuhkan 1 protein saja, lagging strain membutuhkan banyak
fragmen( fragmen okazaky).Replikasi virus (daur litik).Ujung akar dari virus pada
bagian penerima (receptor side) dipermukaan sel bakteri. Receptor yang khusus pada
bakteri merupakan bagian lipopolisakarida, penetrasi, biosintesis, pematangan,
release atau pelepasan. Daur lisogenik. Penempelan di sel bakteri, Setelah adsorbsi
terjadi, phage menginjeksukan DNA (asam nukleat) ke dalam sel bakteri dengan
mengeluarkan suatu enzim disebuit lisozim yang dapat menguraikan bagian-bagian
dari diding sel bakteri, penggabungan pada fase ini virus menyisip ke dalam DNA
bakteri sehingga DNA bakteri mengandung materi genetik virus DNA bakteri yang
telah menyisip pada DNA bakteri tidak dapat aktif untuk mengambil alih kendali
metabolisme dari DNA, virus melakukan replikasi.

Mutasi adalah perubahan urutan basa pada DBA yang bersifat


permanen dan dapat diturunkan pada generasi berikutnya. Mutasi dapat disebabkan
oleh kesalahan pada proses replikasi DNA atau rekombinasi saat meiosis, mitasi pada
sel gamet akan diturunkan pada generasi berikutnya, mutasi pada DNA sel
somatis,tidak akan diturunkan karena bukan dna yang memegang peran
pembentukan protein. Jenis mutagen(agen lingkungan, fisika, kimia): mutagen dari
dalam sel metabolism, pemaparan sinar uv, radiasi ion, pe.aparan bahan kimia,
kesalahan dari replikasi. Kerusakan dna menyebabkan aktifasi dalam sel cycle tidak
sesuai, aktifasi pada proses transkripsi, DNA repair, apoptosis

Anda mungkin juga menyukai