Anda di halaman 1dari 10

ASAM NUKLEAT

Asam nukleat merupakan suatu polinukleotida, yaitu polimer linier yang tersusun dari monomer-
monomer nukleotida yang berikatan melalui ikatan fosfodiester. Fungsi utama asam nukleat adalah
sebagai tempat penyimpanan dan pemindahan informasi genetik. Informasi ini diteruskan dari sel
induk ke sel anak melalui proses replikasi. Sel memiliki dua jenis asam nukleat yaitu asam
deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid/DNA) dan asam ribonukleat (ribonucleic acid/RNA).

Fungsi
Asam nukleat merupakan molekul raksasa yang memiliki fungsi khusus yaitu, menyimpan
informasi genetik dan menerunkannya kepada keturunanya. Susunan asam nukleat yang
menentukan apakah mahluk itu menjadi hewan, tumbuhan, maupun manusia. Begitu pula susunan
dalam sel, apakah sel itu menjadi sel otot maupun sel darah.
1. DNA (deoxyribonucleic acid)

DNA (Deoxyribonucleic Acid) merupakan molekul yang memiliki peranan penting dalam
pembawa materi genetik pada makhluk hidup yang umumnya berada dalam inti sel.

Gambar 1. Struktur DNA


(sumber: http://www.biologimediacentre.com )

Fungsi DNA secara umum

 DNA sebagai bentuk kimiawi gen merupakan pembawa informasi genetik makhluk hidup.
DNA membawa instruksi bagi pembentukan ciri dan sifat makhluk hidup. DNA harus
mampu menyimpan informasi genetik dan dengan tepat dapat meneruskan informasi
tersebut dari tetua kepada keturunannya, dari generasi ke generasi. Fungsi ini merupakan
fungsi genotipik, yang dilaksanakan melalui replikasi.

 DNA harus mengatur perkembangan fenotipe organisme. Artinya, materi genetik harus
mengarahkan pertumbuhan dan diferensiasi organisme mulai dari zigot hingga individu
dewasa. Fungsi ini merupakan fungsi fenotipik, yang dilaksanakan melalui ekspresi gen.

 DNA sewaktu-waktu harus dapat mengalami perubahan sehingga organisme yang


bersangkutan akan mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berubah. Tanpa
perubahan semacam ini, evolusi tidak akan pernah berlangsung. Fungsi ini merupakan
fungsi evolusioner, yang dilaksanakan melalui peristiwa mutasi

 Oleh karenDNA-A mengandung semua informasi sifat makhluk hidup, ia juga harus
memiliki informasi bagi perbanyakan diri (replikasi). Replikasi DNA memberikan jalan
bagi DNA untuk diwariskan dari satu sel ke sel lainnya

 Gen-gen membawa informasi untuk membentuk protein tertentu. Proses ini terjadi melalui
mekanisme sintesis protein. Proses pembentukan protein ini terjadi melalui proses
transkripsi DNA menjadi RNA dan translasi RNA membentuk rantai polipeptida. Fungsi
ini disebut fungsi heterokalis DNA karenDNA-A mampu mensintesis senyawa lain yaitu
RNA.

Jenis-jenis DNA adalah:

Jenis DNA dibedakan oleh pembentukan dan struktur heliks. DNA-B adalah bentuk yang
umumnya diamati pada kromsom. DNA-B adalah helis tangan kanan dengan 10 pasangan basa
per putaran. DNA-B direplikasi dan digunakan dalam transkripsi dan translasi RNA, DNA-B
dapat terdenaturasi, yang berarti ikatan hidrogennya dihilangkan. Hal tersebut pada dasarnya
adalah langkah pertama dalam replikasi DNA dalam sel. DNA-A juga merupakan heliks
tangan kanan. Namun, ada banyak pasangan basa per puTarannya. DNA-A memiliki 11
pasangan basa per putaran.

DNA-Z adalah jenis DNA yang merupakan heliks tangan kiri. DNA-Z memiliki 12 pasangan
basa per putaran, sehingga membawa sebagian besar gen antara setiap pergntian. DNA-Z
berperan dalam transkripsi RNA, yang merupakan proses sintesis protein untuk menciptakan
mRNA. Protein yang terikat dengan DNA Z membuat struktur DNA–Z menjadi stabil. Salah
satu contoh dari DNA-Z yang terikat dengan protein ialah E3L, yang memiliki peran penting
terhadap parthenogenesis (reproduksi biologis dimana sel gamet betina berkembang menjadi
individual baru tanpa adanya pembuahan) dari virus vaccina.
Gambar 2. Jenis DNA
Sedangkan, berdasarkan letaknya dibagi menjadi:

a) DNA Mitokondria

DNA mitokondria mengkode enzim dan beberapa protein yang diperlukan untuk aktivitas
mitokondria yaitu respirasi sel.

DNA Mitokondria

b) DNA Nukleus

Memiliki fungsi sebagai pembawa kode untuk protein melalui proses transkripsi dan
translasi.

c) DNA Kloroplas

Mengode enzim dan beberapa protein yang diperlukan untuk reaksi terang pada proses
anabolisme.
DNA Kloroplas

d) DNA Plasmid

pDNA adalah lingkaran DNA kecil yang dapat bereplikasi sendiri yang terdapat pada
kromosom bakteri dan eukariotik uniseluler. Fungsi plasmid adalah memelihara sejumlah ciri-ciri
yang stabil dari generasi ke generasi. Plasmid berfungsi sebagai vektor atau pemindah.

DNA Plasmid

2. RNA RNA (Ribonucleic acid)


Bentk RNA

Fungsi umum RNA:


 mentransfer kode genetik perlunya pembentukan protein dari inti ke ribosom (Proses ini
mencegah DNA harus meninggalkan inti. Hal ini membuat DNA dan kode genetik yang
dilindungi dari kerusakan)
 Berperan dalam sintesis protein (Pusat sintesis protein, Pengaturan kodon pada RNA
jmempengaruhi protein yang disentesis.)

 Katalis reaksi biokimia

 Molekul struktural dalam organel sel (mempengaruhi arsitektur sel)

 Pada virus, memiliki peranan penting dalam menyebabkan infeksi

 Pembawa informasi genetik (pada RNA genetik)

Jenis-jenis dan fungsi RNA:

 RNA Genetik
RNA Genetik Memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yaitu sebagai pembawa
keterangan genetik maupun dalam mengatur aktivitas sel. . Dengan kata lain, RNA ini
berfungsi sebagai DNA. RNA genetik ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup tertentu yang
tidak memiliki DNA, seperti pada beberapa jenis virus (Lehninger,1994).
 RNA non-genetik
RNA non-genetik tidak berperan sebagai pembawa keterangan genetik sehingga RNA jenis
ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup yang juga memiliki DNA. Pada makhluk hidup
kelompok ini, di dalam selnya terdapat DNA dan RNA (Lehninger,1994).
Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA non-genetik memiliki banyak jenis, yaitu:
 RNA Messenger/ RNA duta (mRNA)
Fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel menuju ke
ribosom di sitoplasma (organel penyintesis protein). mRNA membawa informasi yang
menentukan urutan asam amino protein dari DNA ke ribosom dan disana asam amino yang
dibawa mRNA menjadi polipeptida. Letak mRNA di dalam nukleus. mRNA ini dibentuk
bila diperlukan dan akan dihancurkan dalam plasma bila sudah tidak diperlukan lagi.
mRNA merupakan RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan) dengan salah
satu urutan basa rantai DNA. RNA jenis ini merupakan polinukleotida berbentuk pita
tunggal linier dan disintesis oleh DNA di dalam nukleus. Panjang pendeknya mRNA
berhubungan dengan panjang pendeknya rantai polipeptida yang akan disusun.
Fungsi tudung

1. Melindungi mRNA dari perombakan (degradasi) oleh enzim hidrolitik

2. Setelah mencapai sitoplasma, berfungsi sebagai bagian dari tanda pelekatan untuk
ribosom

Fungsi ekor

1. Menghambat degradasi mRNA

2. Membantu pelekatan ribosom

3. Mempermudah ekspor mRNA dari nukleus

mRNA dalam sintesis protein

 Transfer RNA (tRNA)


tRNA bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA (menginterpretasikan
pesan genetik berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul mRNA dengan cara
mentransfer asam-asam amino ke ribosom dalam proses translasi). Fungsi lain tRNA
adalah mengikat asam-asam amino di dalam sitoplasma yang akan disusun menjadi protein
dan mengangkutnya ke ribosom. RNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus, tetapi
menempatkan diri di dalam sitoplasma. tRNA merupakan RNA terpendek. Pada tRNA
terdapat bagian yang berhubungan dengan kodon yang disebut antikodon dan bagian yang
berfungsi sebagai pengikat asam amino (Lehninger,1994). Bagian tRNA yang
berhubungan dengan kodon dinamakan antikodon.

tRNA
 Ribosomal RNA (r –RNA)
Pada ribosom, molekul-molekul mRNA dan tRNA saling interaksi untuk melakukan
translasi ke dalam informasi molekul protein spesifik yang ditranskripsikan dari gen. Rrna
bersama protein membangun subunit-subunit ribosom (penyusun utama ribosom) untuk
kemudian bergabung membentuk ribosom fungsional ketika dua subunit terikat pada
mRNA saat TRANSLASI (Berinteraksi dengan protein untuk membentuk ribosom sebagai
tempat terjadinya sintesis protein). Rrna memegang peranan penting sebagai mesin perakit
dalam sintesis protein yang bergerak ke satu arah sepanjang mRNA. Ribosom adalah suatu
struktur nucleoprotein sitoplasma, dan merupakan RNA terbanyak yang dikandung suatu
sel. rRNA terdiri atas 2 subunit, yaitu sub-unit besar dan sub-unit kecil.
rRNA dalam sel eukariotik
 RNA-mikro (miRNA)
MicroRNA (miRNA) mempunyai peran dalam mengontrol gen yang melibatkan
pertumbuhan dan perkembangan yang disebabkan oleh translasi dari mRNA dengan cara
meregulasi ekspresi gen pada tingkat translasi dengan cara mengadakan base pairing
dengan mRNA sehingga memblok proses translasinya oleh ribosom RNA-mikro
merupakan segolongan asamribonukleat (RNA) berkas tunggal berukuran kecil (panjang
antara 21 hingga 25 nukleotida).
 Small-interfering RNA/Silencing-RNA (siRNA)
Mirip seperti miRNA, siRNA meregulasi ekspresi gen (baik gen yang ada dalam tubuhnya
sendiri maupun gen yang datang dari luar) pada tingkat translasi, namun tidak hanya
memblok proses translasi tetapi siRNA menyebabkan mRNA didegradasi. Hal ini
merupakan sistem pertahanan alami yang dimiliki setiap makhluk hidup. Dapat digunakan
untuk membongkar gen.Penemuan ini menarik perhatian banyak ahli untuk
mengaplikasikannya sebagai salah satu terapi untuk berbagai penyakit menular, terutama
yang disebabkan oleh virus yang sudah diketahui keseluruhan gennya. Artinya,
penggunaan siRNA yang spesifik dengan RNA suatu virus akan menghambat ekspresi
RNA virus tersebut. Secara tidak langsung akan menghambat pula perkembangbiakan
virus sehingga pasien akhirnya bebas dari infeksi virus. siRNA merupakan RNA pendek
yang terdiri atas 21-23 pasangan basa (base pair) dan merupakan satu kelas dari RNA
rantai-ganda.
 Small Nuclear RNA (sn-RNA)

snRNA berperan dalam pemrosesan hnRNA menjadi mRNA melalui proses splicing
(Memproses mRNA awal menjadi bentuk yang lebih matang pada sel eukariotik dengan
menghapus intron yang berada di dalam transkripsi ). snRNA dapat ditemukan di dalam
nukleus sel eukariotik, memiliki panjang 150 ncleotides.

 Small-nucleolar RNA (snoRNA)


Merupakan RNA yang berfungsi sebagai pembentuk pre-rRNA. snoRNA bagian dari
molekul small RNA yang berfungsi melakukan modifikasi kimia pada RNA lain.
 Heterogeneus Nuclear RNA (hnRNA)

hnRNA merupakan prekusor mRNA (bahan baku mRNA) yang masih memiliki intron.

 Signal Recognition Particle RNA (srpNA)


membantu langsung mRNA ribosom (polipeptida kompleks) dengan cara menghubungkan
ribosom-mRNA-polipetida compleks (protein) dengan RE kasar setelah translasi.

Jalur sintesis protein

 SmY RNA berperan dalam trans-splicing mRNA

 Small Cajal body-specific RNA (scaRNA) adalah tipe dari snoRNA. Berfungsi dalam
modifikasi nukleotida RNA

 Guide RNA (gRNA) berfungsi dalam modifikasi nukleotida mRNA

 Ribonuclease P (RNase P) berfungsi dalam maturasi tRNA.

 Ribonuclease MRP (RNase MRP) berfungsi dalam maturasi

 tRNA dan replikasi DNA.


 Y RNA berfungsi dalam pembuatan RNA dan replikasi DNA.

 Telomerase RNA berperan dalam sintesis telomer pada eukariota.

 Long noncoding RNA (Long ncRNA) memiliki beragam fungsi yang dimiliki oleh
eukariota.

 Antirase RNA (aRNA) berfungsi untuk degradasi mRNA,

 menstabilkan mRNA, penerjemah.

 Cis-natural antisense transcript berfungsi dalam regulasi gen

 CRISPR RNA (crRNA) berfungsi sebagai pertahanan terhadap parasit pada bakteri dan
archaea.

 Piwi-interacting RNA (piRNA) berfungsi sebagai pertahanan transposon. Repeat


associated siRNA (rasiRNA) merupakan jenis dari piRNA sebagai pertahanan transposon.

 7SK RNA (7SK) secara negatif mengatur CDK9/cyclin T complex.

 Viral genome merupakan RNA parasit pembawa informasi

 Vault RNA (vRNA) berfungsi dalam mengusir xenobiotik.

 Trans-acting siRNA (tasiRNA) berfungsi dalam regulasi RNA

Anda mungkin juga menyukai