Abstrak
Asam nukleat merupakan polimer nukleotida yang berfungsi dalam penyimpanan, replikasi, dan
mentranskripsi informasi genetic. Asam nukleat terdapat pada semua sel hidup dan bertugas
untuk menyimpan dan mentransfer genetic, kemudian menerjemahkan informasi ini secara tepat
untuk mensintesis protein yang khas bagi masing-masing sel.Berdasarkan penyusun basa, asam
nukleat terbagi menjadi dua yaitu, deoxyribonucleic acid atau DNA dan ribonucleic Acid atau RNA.
Kedua jenis asam nukleat tersebut akan terbagi lagi menjadi beberapa kategori berdasarkan
struktur dan fungsinya. Dalam hal ini ada 12 jenis RNA-non genetic yang akan dibahas.
Kata Kunci
Asam nukleat, DNA, RNA non-genetik, Replikasi, Transkripsi, Protein, Basa penyusun
Sub Bahasan 1
1. Definisi Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan suatu polinukleotida, yaitu polimer linier yang tersusun dari monomer-
monomer nukleotida yang berikatan melalui ikatan fosfodiester. Fungsi utama asam nukleat
adalah sebagai tempat penyimpanan dan pemindahan informasi genetik. Informasi ini diteruskan
dari sel induk ke sel anak melalui proses replikasi. Sel memiliki dua jenis asam nukleat yaitu asam
deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid/DNA) dan asam ribonukleat (ribonucleic acid/RNA).
DNA (Deoxyribonucleic Acid) merupakan molekul yang memiliki peranan penting dalam
pembawa materi genetik pada makhluk hidup yang umumnya berada dalam inti sel.
RNA
Asam ribonukleat (ARN) atau ribonucleic acid (RNA) adalah molekul polimer yang terlibat
dalam berbagai peran biologis dalam mengkode, dekode, regulasi, dan ekspresi gen. Seperti
DNA, RNA dirakit sebagai rantai nukleotida, tetapi tidak seperti DNA, RNA lebih sering
ditemukan di alam sebagai untai tunggal yang melipat ke dirinya sendiri, daripada untai ganda
berpasangan. Organisme seluler menggunakan RNA duta (dalam bahasa Inggris: messenger
RNA, mRNA) untuk menyampaikan informasi genetik (menggunakan huruf G, U, A, dan C
untuk menunjukkan basa nitrogen guanin, urasil, adenin, dan sitosin yang mengarahkan
sintesis protein spesifik.
Fungsi Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan molekul raksasa yang memiliki fungsi khusus yaitu, menyimpan
informasi genetik dan menerunkannya kepada keturunanya. Susunan asam nukleat yang
menentukan apakah mahluk itu menjadi hewan, tumbuhan, maupun manusia. Begitu pula
susunan dalam sel, apakah sel itu menjadi sel otot maupun sel darah.
DNA sebagai bentuk kimiawi gen merupakan pembawa informasi genetik makhluk hidup.
DNA membawa instruksi bagi pembentukan ciri dan sifat makhluk hidup. DNA harus
mampu menyimpan informasi genetik dan dengan tepat dapat meneruskan informasi
tersebut dari tetua kepada keturunannya, dari generasi ke generasi. Fungsi ini merupakan
fungsi genotipik, yang dilaksanakan melalui replikasi.
DNA harus mengatur perkembangan fenotipe organisme. Artinya, materi genetik harus
mengarahkan pertumbuhan dan diferensiasi organisme mulai dari zigot hingga individu
dewasa. Fungsi ini merupakan fungsi fenotipik, yang dilaksanakan melalui ekspresi gen.
Oleh karena DNA-A mengandung semua informasi sifat makhluk hidup, ia juga harus
memiliki informasi bagi perbanyakan diri (replikasi). Replikasi DNA memberikan jalan bagi
DNA untuk diwariskan dari satu sel ke sel lainnya
Gen-gen membawa informasi untuk membentuk protein tertentu. Proses ini terjadi melalui
mekanisme sintesis protein. Proses pembentukan protein ini terjadi melalui proses
transkripsi DNA menjadi RNA dan translasi RNA membentuk rantai polipeptida. Fungsi ini
disebut fungsi heterokalis DNA karenDNA-A mampu mensintesis senyawa lain yaitu RNA.
DNA sebagai pembawa informasi genetik dapat berfungsi sebagai heterokatalis, yang
artinya adalah DNA dapat melakukan sintesis pada molekul lainnya, seperti membentuk
RNA. DNA juga dapat berfungsi sebagai autokatalitik, yaitu DNA mampu membentuk
dirinya sendiri yang dilakukan melalui replikasi, pengkopian rangkaian molekul bahan
genetik sehingga dihasilkan molekul anakan yang sangat identik.
RNA Genetik
RNA Genetik Memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yaitu sebagai pembawa keterangan
genetik maupun dalam mengatur aktivitas sel. . Dengan kata lain, RNA ini berfungsi
sebagai DNA. RNA genetik ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup tertentu yang tidak
memiliki DNA, seperti pada beberapa jenis virus (Lehninger,1994).
RNA non-genetik
RNA non-genetik tidak berperan sebagai pembawa keterangan genetik sehingga RNA
jenis ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup yang juga memiliki DNA. Pada makhluk hidup
kelompok ini, di dalam selnya terdapat DNA dan RNA (Lehninger,1994).
Berdasarkan letak dan fungsinya, RNA non-genetik memiliki banyak jenis, yaitu:
Fungsi utama mRNA adalah membawa kode-kode genetik dari DNA di inti sel menuju ke
ribosom di sitoplasma (organel penyintesis protein). mRNA membawa informasi yang
menentukan urutan asam amino protein dari DNA ke ribosom dan disana asam amino
yang dibawa mRNA menjadi polipeptida. Letak mRNA di dalam nukleus. mRNA ini
dibentuk bila diperlukan dan akan dihancurkan dalam plasma bila sudah tidak diperlukan
lagi. mRNA merupakan RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan) dengan
salah satu urutan basa rantai DNA. RNA jenis ini merupakan polinukleotida berbentuk pita
tunggal linier dan disintesis oleh DNA di dalam nukleus. Panjang pendeknya mRNA
berhubungan dengan panjang pendeknya rantai polipeptida yang akan disusun.
Fungsi tudung
2. Setelah mencapai sitoplasma, berfungsi sebagai bagian dari tanda pelekatan untuk
ribosom
Fungsi ekor
tRNA bertindak sebagai penerjemah kodon dari mRNA (menginterpretasikan pesan genetik
berupa serangkaian kodon di sepanjang molekul mRNA dengan cara mentransfer asam-
asam amino ke ribosom dalam proses translasi). Fungsi lain tRNA adalah mengikat asam-
asam amino di dalam sitoplasma yang akan disusun menjadi protein dan mengangkutnya
ke ribosom. RNA jenis ini dibentuk di dalam nukleus, tetapi menempatkan diri di dalam
sitoplasma. tRNA merupakan RNA terpendek. Pada tRNA terdapat bagian yang
berhubungan dengan kodon yang disebut antikodon dan bagian yang berfungsi sebagai
pengikat asam amino (Lehninger,1994). Bagian tRNA yang berhubungan dengan kodon
dinamakan antikodon.
tRNA
Pada ribosom, molekul-molekul mRNA dan tRNA saling interaksi untuk melakukan
translasi ke dalam informasi molekul protein spesifik yang ditranskripsikan dari gen. Rrna
bersama protein membangun subunit-subunit ribosom (penyusun utama ribosom) untuk
kemudian bergabung membentuk ribosom fungsional ketika dua subunit terikat pada
mRNA saat TRANSLASI (Berinteraksi dengan protein untuk membentuk ribosom sebagai
tempat terjadinya sintesis protein). Rrna memegang peranan penting sebagai mesin perakit
dalam sintesis protein yang bergerak ke satu arah sepanjang mRNA. Ribosom adalah
suatu struktur nucleoprotein sitoplasma, dan merupakan RNA terbanyak yang dikandung
suatu sel. rRNA terdiri atas 2 subunit, yaitu sub-unit besar dan sub-unit kecil.
rRNA dalam sel eukariotik
RNA-mikro (miRNA)
Mirip seperti miRNA, siRNA meregulasi ekspresi gen (baik gen yang ada dalam tubuhnya
sendiri maupun gen yang datang dari luar) pada tingkat translasi, namun tidak hanya
memblok proses translasi tetapi siRNA menyebabkan mRNA didegradasi. Hal ini
merupakan sistem pertahanan alami yang dimiliki setiap makhluk hidup. Dapat digunakan
untuk membongkar gen.Penemuan ini menarik perhatian banyak ahli untuk
mengaplikasikannya sebagai salah satu terapi untuk berbagai penyakit menular, terutama
yang disebabkan oleh virus yang sudah diketahui keseluruhan gennya. Artinya,
penggunaan siRNA yang spesifik dengan RNA suatu virus akan menghambat ekspresi
RNA virus tersebut. Secara tidak langsung akan menghambat pula perkembangbiakan
virus sehingga pasien akhirnya bebas dari infeksi virus. siRNA merupakan RNA pendek
yang terdiri atas 21-23 pasangan basa (base pair) dan merupakan satu kelas dari RNA
rantai-ganda.
snRNA berperan dalam pemrosesan hnRNA menjadi mRNA melalui proses splicing
(Memproses mRNA awal menjadi bentuk yang lebih matang pada sel eukariotik dengan
menghapus intron yang berada di dalam transkripsi ). snRNA dapat ditemukan di dalam
nukleus sel eukariotik, memiliki panjang 150 ncleotides.
I-RNA
RNA interface berfungsi untuk menghambat ekspresi gen pada sekuens yang spesifik
dengan cara memutuskan mRNA yang mempunyai sekuens pendek. RNA Interface
merupakan strategi pertahanan yang dimiliki oleh tumbuhan dan hewan invertebrate tingkat
rendah untuk melawan virus dan kerusakan genomic akibat menyisipnya materi genetik
asing.
RNA-Switches
RNA Switches merupakan sensor RNA yang mendeteksi dan merespons terhadap
lingkungan atau metabolic, dan mempengaruhi ekspresi gen
Cathalytic RNA
RNA katalitik memiliki fungsi dalam replikasi, pemrosesan RNA, dan splicing.
RNAP
RNAP memiliki kepanjangan yaitu RNA Polimerase. Jenis RNA ini merupakan salah satu
jenis RNA Noncoding, ang terdapat di dalam sel prokariot. RNAP memiliki fungsi untuk
mentranskip mRNA dari DNA.
KESIMPULAN
Asam nukleat adalah molekul biologis yang memiliki peran penting untuk semua bentuk
kehidupan. Asam nukleat adalah senyawa organik besar ditemukan dalam kromosom sel-sel
hidup dan virus. Mereka adalah asam kuat yang ditemukan dalam inti sel. Asam Nukleat dapat
terbagi menjadi dua macam yaitu, DNA dan RNA. Bila nukleotida pada asam nukleat mengandung
robose, maka akan membentuk asam ribonukleotida atau Ribnucleic acid (RNA), sementara bila
nukleotida tersebut mengandung deoksiribosa maka asam nukleat yang terjadi adalah asam
deoksiribonukleotida atau Deoxyribonucleic acid (DNA). Secara umum fungsi DNA adalah
mengontrol aktivitas hidup organisme, mengontrol sintesis protein (melalui RNA), autokatalis, dan
untuk menyimpan materi genetik yang diwariskan organisme dari orangtua. RNA memiliki
beragam fungsi sesuai dengan jenisnya. Namun secara umum RNA memiliki fungsi pembawa
informasi genetik, berperan dalam sintesis protein, katalis reaksi biokimia, pengaturan sel, dan
pertahanan dari virus.
DAFTAR PUSTAKA
Alberts, B., et al. (2002). Molecular Biology of The Cell, 4th Edition. New York: Garland Science.
Bryce, C.F.A. dan Pacini, D.. 1998. The Structure and Function of Nucleic Acids. UK: Holbrooks
Printers.
Clancy, Suzanne. 2008. RNA Functions. [ONLINE]: http://www.nature.com/scitable/topicpage/rna-
functions-352. Diakses pada 14 April 2016.
Pelczar, M.J., E.C.S., Clan, 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 2. Universitas Indonesia: Jakarta.