Materi
Genetik
Kelompok 6
XI PMIA 2
2. Teori Semikonservatif
3. Teori Dispersif
Replikasi DNA
Prokariot vs Eukariot
Leading strand adalah untaian baru yang arahnya adalah dari ujung 5 ke 3
(atau menuju replication fork). Untaian ini dibuat secara terus menerus
dikarenakan DNA polimerase yang bergerak ke arah yang sama dengan
replication fork.
Lagging strand juga merupakan untaian DNA yang baru, namun arahnya
berlawanan, yaitu dari ujung 3 hingga ujung 5. Untaian ini berbeda dengan
leading strand, yaitu terdiri dari beberapa fragmen, yang disebabkan oleh
replication fork yang terus maju namun DNA polimerase yang harus terlepas
dan menempel kembali pada DNA yang baru saja dibuat. Fragmen-fragmen
tersebut dikenal sebagai fragmen Okazaki.
Pengecekan dan Perbaikan DNA
Pengecekan dan Perbaikan DNA dapat dicontohkan dengan perbaikan
dalam masalah Dimer Timin.
Gen esensial dapat hilang jika kromosom sel germinal menjadi lebih pendek
di setiap siklus sel.
Selain itu, pemendekan telomer bisa saja melindungi sel dari pertumbuhan
kanker (dengan membatasi jumlah pembelahan sel) namun ada bukti bahwa
aktivitas telomerase dalam sel kanker dapat membuat sel kanker bertahan.
Pengemasan Kromosom
6. Kromosom metafase
Dalam tahap ini, domain berkelok bergulung kembali sehingga kromatin
semakin padat, membentuk kromosom metafase seperti pada gambar di
atas. Langkah-langkah pengemasan sangat spesifik dan tepat, diindikasi dari
gen tertentu yang terdapat di tempat yang sama.
Transkripsi
Penelitian ( Beadle & Tatum)
Transkripsi Eukariot vs
Prokariot
Kode Genetik
Kode genetik adalah kombinasi pada tingkat molekular yang akan
mengatur aktivitas di tingkat molekular, khususnya pada transkripsi
Kodon (triplet basa): adalah kombinasi dari basa nitrogen yang akan
menginstruksi suatu asam amino spesifik untuk melanjutkan rantai
polipeptida yang terbentuk.
Redundansi terjadi pada kodon, yang berarti ada beberapa kombinasi
yang menghasilkan asam amino yang sama.
Adanya redundansi tidak menghasilkan ambiguitas, karena
walaupun ada beberapa kombinasi basa nitrogen yang menghasilkan
asam amino yang sama, tidak ada kombinasi basa nitrogen yang
menghasilkan asam amino yang berbeda.
Evolusi Kode Genetik
Kode genetik yang universal menyebabkan suatu protein dapat
menyebabkan eskpresi di spesies yang berbeda.
Hal ini menyebabkan sifat dari suatu spesies dapat juga dilihat pada
spesies lain dengan menyuntikkan gen protein yang kita maksud
Promoter
RNA Polimerase
Terminator
Unit transkripsi
Mekanisme Transkripsi
Inisiasi : proses yang menjadi awal dari proses Transkripsi. Pada
proses ini, pembentukan RNA akan dimulai.
Pada eukariota. faktor transkripsi akan mengikat RNA polimerase dan
inisiasi transkripsi.
TATA Box pada eukariota berfungsi sebagai salah satu promotor yang
akan menjadi tanda untuk memulai transkripsi
Pemrosesan pre-mRNA
Pada eukariota, setelah pre-mRNA dibentuk, mereka harus keluar dari
inti sel. Untuk dapat melakukan hal ini, pre-mRNA akan mengalami
beberapa modifikasi.
Modifikasi ini terjadi dengan pertama menambahkan nukleotida pada
kedua ujungnya
Pada ujung 5', akan ditambahkan ujung guanine, yang disebut tudung 5'
Pada ujung 3' akan ditambahkan ekor poli A, dimana terdapat 50-250
nukleotida Adenin.
Modifikasi selanjutnya adalah untuk menyambungkan pre-mRNA, yakni
dengan memotong bagian intron yang terdapat di pre-mRNA
Intron adalah bagian dari pre-mRNA yang tidak memiliki kode. Sehingga,
tidak berguna di dalam pembentukan Protein.
Spliceosome
Ribozim
Ribosom : organel ukuran kecil dan padat yang terdapat dalam sel dan
berperan sebagai tempat sintesis protein
tRNA : tRNA adalah molekul RNA kecil yang berpartisipasi dalam sintesis protein.
Setiap molekul tRNA memiliki dua area penting, wilayah trinukleotida yang
disebut antikodon dan wilayah untuk melekatkan asam amino tertentu. Selama
translasi, setiap kali asam amino ditambahkan ke rantai yang sedang tumbuh,
molekul tRNA membentuk pasangan basa dengan urutan komplementernya
pada molekul mRNA, memastikan bahwa asam amino yang sesuai dimasukkan
ke dalam protein.
Penelitian George Beadle dan Edward Tatum
• Bertujuan untuk mengetahui apakah satu gen menjadi satu
protein atau satu gen menjadi satu enzim.
• Mereka melakukannya dengan cara menonaktifkan gen dalam
cetakan roti satu per satu dan mencari perubahan fenotipik.
• Hasil ekperimen:
- Pada mutasi pertama, sel tidak bisa tumbuh pada medium
kontrol, tetapi dapat tumbuh pada medium yang diberi ornithine,
citrulline, arginine.
- Pada mutasi kedua, sel tidak bisa tumbuh pada medium kontrol
dan ornithine, tetapi dapat tumbuh pada medium yang diberi
citrulline dan arginine.
- Pada mutase ketiga, sel tidak bisa tumbuh pada medium kontrol,
ornithine, dan citrulline, tetapi dapat tumbuh pada medium yang
diberi arginine.
• Kesimpulan:
- Didapatkan urutan jalur biokomia, yaitu precursor - ornithine -
citrulline - arginine.
- Pada mutan I, yang dimutasi adalah gen A yang mensintesis enzim
A yang bertugas untuk mengubah precursor menjadi ornithine.
- Pada mutan II, yang dimutasi adalah gen B yang mensintesis
enzim B yang bertugas untuk mengubah ornithine menjadi
citrulline.
- Pada mutan III, yang dimutasi adalah gen C yang mensintesis
enzim C yang bertugas untuk mengubah citrulline menjadi arginine.
- Dari penelitian mereka, bisa disimpulkan bahwa satu gen akan
mensintesis satu enzim walaupun pada penelitian berikutnya
ditemukan bahwa sebenarnya satu gen mensintesis satu protein
dan bukan satu enzim.
Struktur dan fungsi Transfer RNA
Tahapan Translasi
A. Inisiasi