Setelah UTS
41 DKK 6115
Pendahuluan
• Penggunaan zat zat Ramengalami
perkembangan pesat, misalnya:
• Diagnostic perniciosa dengan Vit B 12 yang
ditandai dengan radiokobal
• Terapi polycythemia vera menggunakan
fosfor(32 P)
DEFINISI
• Radiofarmasi adalah sediaan radioaktif yang
didapat dari target yang telah diiradiasi dalam
sutu reaktor nuklir, dan telah mengalami
pengolahan secara kimia misalnya oksidasi,
reduksi,destilasi, ekstraksi, absorpsi serta telah
melalui syarat pemeriksaan seperti sediaan
farmasi konvensional
Penggolongan
Sediaan Farmasi
1. Isotop primer (primary radioisotope),
misalnya: Na131I, Na2H32PO4
2. Senyawa bertanda (labelled compound),
miasalnya: Hippuran131I, Oleic acid131I,
RIHSA131I
3. Untuk radiologi, misalnya 60Co berupa
jarum/butir-butir dan 192 Ir berupa biji biji
Pembuatan Sediaan Farmasi
1. Didapatkan dari target yang telah diiradiasi
dalam reaktor nuklir langsung dilarutkan
dalam pelarut, misal: 24Na, 42 K, 82 Br
2. Di dapat dengan cara pemisahan kimia dari
target yang telah diiradiasi. Pemisahan secara
kimia meliputi: oksidasi, reduksi, absorpsi,
desorpsi dengan resin penukar ion atau
pengendapan, misalnya: 131I, 32P, 76 As, 51 Cr,
64 Cu, 55Fe, 35 S
3. Cara penandaan molekul organik sintetis atau
dari tumbuhan/hewan dengan radioisotop
131I, pada Hippuran, diodotirosin, tiroksin,