A. Identitas Diri
a) Nama / NIM : Yunita Dwi Lestari
b) Prodi / Kelas : Biologi / 5A :
c) Dosen Pengampu : Asri Febriana, M.Si
b.) Pembahasan :
1
Infeksi HIV dan AIDS sebagian besar disebabkan oleh HIV-1. Human
Immunodeficiency Virus (HIV) memerlukan reseptor khusus molekul CD4 untuk dapat
menempel di sel inang melalui molekul glikoprotein 120 dari selubung virus. Molekul
CD4 paling banyak didapatkan di sel limfosit T, di samping sel: astrosit, monosit,
makrofag, dan sel dendritik. Sel limfosit T-CD4+ merupakan target utama infeksi HIV.
Jumlah limfosit T-CD4+ di pasien terinfeksi HIV akan mengalami penurunan,
disebabkan oleh beberapa mekanisme, antara lain kematian sel secara langsung
karena kesatuan membran plasma hilang akibat penonjolan dan perobekan oleh virion.
Salah satu cara untuk menghambat virus pada HIV dapat dilakukan dengan ekspresi
gen dengan terapi RNA atau terapi antisense. Dalam pengaturan ekspresi gen dikenal
mRNA, yang terlibat dalam "peredaman gen" atau gene silencing, dan siRNA, yang
terlibat dalam proses pertahanan terhadap serangan virus. siRNA berperan
menghapuskan mRNA target, sedangkan mRNA biasanya mengontrol tingkat
transkripsi mRNA target dengan demikian dapat menghalangi proses translasi protein.
2
Ekspresi gen dapat diganggu pada tingkat transkripsi atau translasi (tanda X)
3
komplementer. Oleh enzim helicase, siRNA akan dibuka ikatan hidrogennya sehingga
untai antisense dari siRNA yang terbebas dapat bergabung dengan suatu kompleks
protein RNA-induced silencing complex (RISC). Kompleks tersebut akan mengaktifkan
RISC yang semula inaktif, dan kemudian protein ini akan melaksanakan tugasnya
bekerja memutus mRNA pada bagian yang mengandung sekuens homolog dengan
siRNA
c.) Kesimpulan :
RNA dapat diaplikasikan sebagai terapi HIV menggunakan antisense RNA
maupun siRNA. siRNA lebih banyak digunakan karena berpotensi dalam terapi untuk
membungkam gen seluler atau virus yang dipilih pada banyak penyakit. Pengaturan
ekspresi gen melibatkan mRNA dalam "peredaman gen" atau gene silencing dalam
proses pertahanan terhadap serangan virus. Fungsi siRNA dalam terapi HIV/AIDS
4
yaitu menghancurkan mRNA virus HIV sehingga menghentikan sintesis protein
essensial bagi virus untuk melakukan replikasi di dalam sel host dan tidak dapat keluar
dari sel host, sehingga akan membatasi infeksi pada sel-sel sehat lainnya.
G. Refleksi diri
Kemajuan segala teknologi dalam objek suatu penelitian dapat
mempermudah serta mengembangkan berbagai ide penelitian dalam suatu bidang
yang dikaji, dalam penelitian tentu memunculkan riset riset terbarukan seperti judul
pada penelitian ini yang membahas mengenai Penggunaan siRNA sebagai Terapi Gen
pada HIV/AIDS . Dengan diakukannya kegiatan riview artikel ini dapat membantu saya
sendiri dalam menggali informasi baru mengenai hal baru sesuai dengan kepenulisan
karya ilmiah ini.
5
6