Anda di halaman 1dari 28

MEKANISME ANTIBIOTIK SEBAGAI INHIBITOR PROSES TRANSKRIPSI

KELOMPOK 6
Anggota 1. Ilyas Sinaga 2. Ressi Kartika 3. MITA YUANDINI 4. MIA SARAH Z 5. LETIFIARSIH DIKARI 6. DESY SUKMA K.

(H1A009039) (H1A009041) (H1A009043) (H1A009045) (H1A009046) (H1A009047)

PENDAHULUAN
Pertumbuhan bakteri

antibiotik

TRANSKRIP SI DNA

Klasifikasi antibiotik

Mekanisme antibiotik

PERUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan antibiotik? 2. Bagaimanakah sejarah penemuan antibiotik? 3. Apa sajakah klasifikasi antibiotik? 4. Bagaimanakah mekanisme antibiotik sebagai inhibitor pada transkripsi DNA
TUJUAN Mengetahui mekanisme antibiotik sebagai inhibitor pada proses transkripsi DNA

DEFENISI ANTIBIOTIKA
Antibiotik berasal dari bahasa yunani yaitu (anti) melawan dan biotikos ( cocok untuk kehidupan) Antibiotik adalah senyawa kimia khas yang dihasilkan atau diturunkan oleh organisme hidup termasuk struktur analognya yang dibuat secara sintetik, yang dalam kadar rendah mampu menghambat proses penting dalam kehidupan satu spesies atau lebih mikroorganisme.

SEJARAH ANTIBIOTIK

Tahun Pengenala n 1935 1941 1944

Kelas Antibiotik

Sulfonamida Penisilin Aminoglikosida

1929

Alexander fleming Penisillin

1945
1949

Sefalosporin
Kloramfenikol

1938 Florey dan chain penisillin

1950
1952 1956

Tetrasiklin
Makrolida/lincosamides Glikopeptida Rifamisin Nitroimidazola Quinolona Trimethoprim

1944 Waksman streptomisin kloramfenikol tetrasiklin enitromisin


Sejarah pengenalan kelaskelas antibiotik dpt dl lihat

1957 1959 1962 1968

2000
2003

Oksazolidinon
Lipopeptida

TRANSKRIPSI DNA

transkripsi, yaitu perubahan urutan basa molekul DNA menjadi urutan basa molekul RNA. Dengan perkataan lain, transkripsi merupakan proses sintesis RNA menggunakan salah satu untai molekul DNA sebagai cetakan (templat) nya. Fungsi DNA sebagai materi genetik adalah fenotipik,yang artinya DNA harus mampu mengatur pertumbuhan dan diferensiasi individu organisme sehingga dihasilkan suatu fenotipe tertentu

TRANSKRIPSI MEMPUNYAI CIRI-CIRI KIMIAWI YANG SERUPA DENGAN SINTESIS/REPLIKASI DNA


1. 2. 3. 4.

Adanya sumber basa nitrogen berupa nukleosida trifosfat Adanya untai molekul DNA sebagai cetakan Sintesis berlangsung dengan arah 5 3 seperti halnya arah sintesis DNA. Gugus 3- OH pada suatu nukleotida bereaksi dengan gugus 5- trifosfat pada nukleotida berikutnya menghasilkan ikatan fosofodiester dengan membebaskan dua atom pirofosfat anorganik (PPi).

TAHAP-TAHAP TRANSKRIPSI

Pengenalan promoter Agar molekul DNA dapat digunakan sebagai cetakan dalam sintesis RNA Inisiasi Setelah mengalami pengikatan oleh promoter, RNA polimerase akan terikat pada suatu tempat di dekat promoter, yang dinamakan tempat awal polimerisasi atau tapak inisiasi Elongasi Pengikatan enzim RNA polimerase beserta kofaktorkofaktornya pada untai DNA cetakan membentuk kompleks transkripsi Terminasi enzim RNA polimerase beserta kofaktor-kofaktornya dari untai DNA cetakan. Begitu pula halnya dengan molekul RNA hasil sintesis

KLASIFIKASI ANTIBIOTIK
Berdasarkan sifatnya (daya hancurnya) d

bactericidal

bacteristic
Penghambatan sintesis dinding bakteri

Berdasarkan mekanisme kerja

Penghambatan sintesis protein di ribosom

Klasifikasi antibiotik

Penghambatan membran sel


Penghambatan metabolik (antagonis folat)

Penghambatan sintesis asam nukleat


berdasarkan luas (skope) pengaruh daya kerjanya

Penghambatan transkripsi
Golongan spektrum luas
Golongan spektrum sempit

Mekanisme antibiotik
Golongan Inhibitor Antibiotik Sintetis Dinding Bakteri. 1. mensintetis dinding bakteri melalui reaksi yang disebut transpeptidasi dari bakteri yang gram (+) maupun bakteri gram (-). Contoh : golongan antibiotik -lactam adalah golongan Penicillin, Cephalosporins, Carbapemems, dan Monobactam. 2. Jalur berikutnya melalui penghambatan sintetis peptidoglycan. Contoh adalah Vancomycin dan Bacitracin.

Golongan Inhibitor Antibiotik Transkripsi Dan Replikasi. Cara mekanisme golongan antibiotik ini yaitu dengan menghambat fungsi dari DNA tersebut. Antibiotik yang menghambat transkripsi dan replikasi. Contoh : Quinolone, Rifampicin, Actinomycin D, Nalidixic acid, Lincosamides, Metronidazole

Quinolone Quinolone merupakan antibiotik bakterisidal yang menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara masuk melalui porins dan menyerang DNA girase dan topoisomerase sehingga dengan demikian akan menghambat replikasi dan transkripsi DNA Metronidazole Metronidazole merupakan antibiotik bakterisidal diaktifkan oleh anaeroba dan berefek menghambat sintesis DNA. Metronidazole sering digunakan sebagai obat antiprotozoa untuk pengobatan tricomoniasis, giardia lambia,

Rifamycin Rifampicin (Rifampin) merupakan antibiotik bakterisidal yang bekerja dengan cara berikatan dengan -subunit dari RNA polymerase sehingga menghambat transkripsi RNA dan pada akhirnya sintesis protein.Rifampicin umumnya menyerang bakteri spesies Mycobacterum. Nalidixic acid Nalidixic merupakan antibiotik bakterisidal yang memiliki mekanisme kerja yang sama dengan Quinolone, namun Nalidixic acid banyak digunakan untuk penyakit demam tipus.

Lincosamides Lincosamides merupakan antibiotik yang berikatan pada subunit 50S dan banyak digunakan untuk bakteri gram positif, anaeroba Pseudomemranous colitis. Contoh dari golongan Lincosamides adalah Clindamycin Clindamycin merupakan turunan dari lyncomycin. Keduanya mempunyai aktivitas yang menyerupai erythromycin namun clindamycin lebih kuat dalam mengatasi infeksi banyak bakteri kokus gram (+), kecuali enterokokus, Haemopgilusm Niseria, dan Mycoplasma yang resisten.

Golongan Inhibotor Antibiotik Yang Menghambat Sintesis Protein Telah dibuktikan secara klinik bahwa Tetracyclin, amonoglycoside, Chloramphenicol, Macrolides, dan Lyncomicin dapat menghambat sintetis protein melalui kerja di ribosom. Sel bakteri secara umumnya mempunyai beberapa tipe ribosom antara lain ribosom 30S, ribosom 50S, dan ribosom 70S. Ribosom 80S yang terdapat manusia, tidak terdapat pada bakteri sehingga golongan obat ini cenderung tidak berpengaruh terhadap sintetis protein dalam jaringan manusia.

Golongan Inhibitor Antibiotik Yang Menghambat Fungsi Membran Sel Kerja golongan ini adalah mengganggu intregitas fungisonal membran sitoplasma sehingga terjadi kematian pada bakteri. Polymyxin bekerja pada membran bakteri gram (-) yang kaya fosfatidil dan bekerja seperti detergen. Polyenes juga bekerja hampir sama namun melekat pada jamur karena jamur mengandung ergosterol sehingga akan terbentuk sebuah pori. Mekanisme lain ditunjukkan oleh imidazole dengan cara penghambatan sintetis ergosterol.

Golongan Inhibitor Antibiotik Penghambatan sintetis asam nukleat Ada 3 golongan mekanisme, yaitu : 1. penghambat replikai DNA, 2. penghambat polymerase rNA, 3. penghambat metabolisme nukleotid. Obat golongan inhibitor replikasi DNA bekerja dengan mem-blok aksi gyrase dan DNA topoisomerase. Sedangkan golongan inhibitor polymerase menghambat dengan cara berikatan kuat dengan rNA polymerase.

Antibiotik yang menghambat bersifat antimetabolit Pada bakteri, Sulfonamide bekerja dengan bertindak sebagai inhibitor kompetitif terhadap enzim dihidropteroate sintetase (DHPS). Dengan dihambatnya enzim DHPS ini menyebabkan tidak terbentuknya asam tetrahidrofolat bagi bakteri. Tetrahidrofolat merupakan bentuk aktif asam folat.

FAKTOR PENYEBAB RESISTENSI ANTIBIOTIK

Faktor primer Faktor penjamu


Penggunaan antibiotik secara berlebihan

Faktor-faktor

Faktor penyebab resistensi antibiotik

Praktisi kesehatan yang tidak adil

UPAYA DALAM MENGATASI RESISTENSI BAKTERI

Terapi empirik harus berdasarkan data epidemiologi setempat. Pemilihan agen, dosis Terapi antimikroba yang dipilih harus yang paling efektif dan spesifik untuk melawan patogen penyebab Terapi parenteral berdosis tinggi dan lama

KESIMPULAN

Antibiotik adalah senyawa yang diproduksi oleh mikroorganisme yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Mikroorganisme yang dihambat oleh antibiotik khusunya adalah bakteri. Klasifikasi antibiotik dapat dibagi berdasarkan luasnya aktivitas antibiotik, aktivitas dalam membunuh serta berdasarkan mekanisme obat antibiotik.

Mekanisme antibiotik sebagai inhibitor pada proses transkripsi DNA yaitu dengan cara golongan rifamycin melekat pada enzim sehingga akan menghambat polymerase rNA sehingga DNA yang telah bertrankripsi tidak bisa diubah menjadi mRNA. Kemudian golongan terakhir menghambat DNA girase sehinga tidak terjadi proses trankripsi pembelahan DNA.

TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai