01 02 03
Penggolongan secara
Definisi Antibiotik Klasifikasi Antibiotik
umum
04 05 06
Definisi Antibotik
Definisi Antibiotik
Antibakteri atau Antibiotik (L. anti = lawan, bios = hidup)
merupakan zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri
yang mampu menghambat pertumbuhan atau mematikan kuman,
namun memiliki toksisitas yang rendah bagi manusia
Aminoglikosid
Kloramfenikol
a
Kuinolon Tetrasiklin
Linkomisin Makrolida
03
Klasifikasi
Antibiotik
Berdasarkan mekanisme Aksi
Inhibitor sintesis dinding Inhibitor sintesis protein Mengubah permeabilitas
bakteri bakteri membran sel
Antibiotik menghambat sintesis merusak fungsi subunit 50S Antibiotik yang mengacaukan
peptidoglikan pada dinding sel ribosom seperti golongan sintesa molekul lipoprotein di
bakteri seperti golongan β-lactam kloramfenikol, makrolida, membran sel sehingga
(penisilin, sefalosporin, dan klindamisin, linezolid dan meningkatkan permeabilitas dan
carbapenem) dan golongan streptogramin serta antibiotik zat-zat yang ada di dalam sel
glikopeptida (vancomicin, yang bekerja dengan berikatan dapat merembas keluar,
bacitracin) pada subunit 30S ribosom seperti contohnya polimiksin dan
aminoglikosida dan tetrasiklin daptomycin
sehingga terjadi penghambatan
Menghambat sintesis asam folat pertumbuhan bakteri atau Mengganggu sintesis DNA
bacteriostatic.
antimetabolik yang bekerja mempengaruhi metabolisme asam
dengan memblok enzim dalam nukleat dengan menghambat
proses sulfonamid asam folat polimerisasi RNA dan
seperti kombinasi sulfonamide menghambat topoisomerase
dan trimethoprim. seperti Quinolon, Rifampisin
Situs Target Antibiotik
Berdasarkan Spektrum Kerja
Penisilin Sefalosporin
memiliki struktur umum yang terbentuk dari memiliki spektrum aktivitas lebih luas dari
cincin tiazolidin yang melekat pada cincin β- penisilin karena stabilitas yang lebih besar
Lactam mebawa gugus amino bebas sehingga dengan adanya β-Lactamase. Inti dari
membentuk inti asam 6-aminopenicillanic (6- sefalosporin adalah asam 7-
APA). aminocephalosporanic yang memiliki
kemiripan yang dekat dengan asam 6-
aminopnecillanic
Carbapenem
Monobactam
mampu menahan hidrolisis enzim β-
Lactamse sehingga aktifitas antibiotik tetap Struktur cincin β-Lactam dari Monobactam
bekerja. Carbapenem, memiliki spektrum berdiri dan tidak menyatu dengan cincin lain.
aktivitas terluas dan potensi terbesar Monobactam tidak efektif terhadap bakteri
melawan bakteri gram positif dan gram gram positif maupun anaerob. Pemberian
negatif sehingga sering disebut “antibiotik monobactam dengan cara injeksi dan inhalasi
pilihan terakhir”
Makrolida
● memiliki struktur utama cincin lakton yaitu amino dan gula
netral dilekatkan oleh ikatan glikosidik
● Mekanisme kerja antibiotik Makrolida yaitu penghambatan
pertumbuhan bakteri (bacteriostatic), tetapi dalam konsentrasi
yang tinggi dapat mematikan bakteri (bacterisidal).
Erythromycin merupakan obat pertama kali yang tersedia di
kelompok ini, Clarithromycin dan Azithromycin merupakan
turunan dari Erythromycin yang memiliki aktivitas menghambat
sintesis protein dengan mengikat subunit 50S ribosomal RNA
bakteri
● Eryrthromycin aktif terhadap pneumococci, streptococci,
staphylococci dan corynebacteria (difteri, sepsis corynebacteria,
erythrasma).
● Clarithromycin aktif terhadap Mycobacterium leprae,
Toxoplasma gondii, and H influenzae
● Azithromycin aktif terhadap M avium kompleks dan T gondii.
Semua makrolida umumnya diekskresi melalui hati dan
This Photo by Unknown Author is licensed sebagian melalui urin
under CC BY
Kloramfenikol
Terapi Antibiotik
Antibiotik yang merupakan antimikroba seringkali digunakan pada beberapa keadaan :
Terapi empirik merupakan pemberian terapi berdasarkan pengalaman dengan entitas klinis tertentu yang merujuk pada
hasil uji klinis. Dengan harapan intervensi dini akan menurunkan morbiditas dan mortalitas. Terapi empirik diberikan
sebelum hasil kultur dan sensitivitas tes keluar. Terapi ini dapat memberikan manfaat yang nyata pada beberapa kasus,
namun pada kasus klinis lain juga dapat tidak bermanfaat atau justru membahayakan.
2) Terapi definitif
Terapi definitif merupakan terapi yang diberikan setelah adanya hasil kultur dan hasil tes sensitivitas mikroba /
Antimicroba Susceptability Test (AST). Terapi definitif terutama digunakan pada kasus-kasus seperti infeksi mikroba
yang mengancam jiwa, terapi yang berkepanjangan (endocarditis, meningitis, septic artritis, dll), serta pasien yang tidak
mengalami perbaikan klinis setelah pemberian terapi antibiotik empirik.
3) Terapi profilaksis
Terapi profilaksis merupakan pemberian terapi dengan tujuan mencegah kejadian infeksi pada berbagai keadaan. Terapi
profilaksis harus digunakan jika efikasi dan manfaatnya terbukti. Terapi profilaksis dapat dibagi menjadi dua:
a. Profilaksis bedah : Bertujuan menurunkan insiden infeksi luka bedah setelah operasi
b. Profilaksis non bedah : Profilaksis non bedah merupakan pemberian antibiotic dengan tujuan mencegah kolonisasi
(infeksi asimptomatik) atau mencegah timbulnya penyakit setelah kolonisasi / inokulasi patogen
05
Dosis & Efek
Samping
Nama
Dosis Kemasan Kontra Indikasi Efek Samping
Antibiotik
Dewasa, anak dan bayi > 2 minggu: sehari 50 Depresi sum-sum tulang, anemia aplastik,
Dus, 10 Strip @ hipersensitivitas, ibu hamil,
Chloramphenicol mg/kgBB dalam 3-4 dosis. Bayi < 2 minggu & bayi sindroma gray pada bayi, ruam kulit, urtikaria,
10 Tablet menyusui, porfiria
prematur 25 mg/kgBB/hari dibagi 4 dosis. gangguan pencernaan, enterokolitis