SISTEMATIKA MIKROBIOLOGI
ACARA 6
Disusun oleh :
LABORATURIUM MIKROBIOLOGI
SEMARANG
2022
A. LATAR BELAKANG
Filogeni adalah salah satu metode yang paling umum digunakan dalam
sistematika mikrobia untuk memahami keberagaman jenis hayati melalui rekonstruksi
hubungan filogenetik . Dengan adanya perkembangan pesat didalam biologi
molekuler, data sekuens DNA sekarang ini dipergunakan dalam berbagai studi
pembelajaran filogenetik untuk memberikan informasi yang lebih tepat (Topik
hidayat, 2008). Dalam ilmu kehidupan biologi, filogeni memainkan peranan penting
dalam mengkarakterisasi suatu organisme dan pada saat yang sama memberikan juga
informasi pengetahuan untuk memahami keanekaragaman. Pada dasarnya, tujuan
sistematis adalah untuk memahami dan menggambarkan keanekaragaman hayati dan
merekonstruksi hubungannya dengan organisme lain (Gravendeel 2000). Oleh karena
itu, salah satu tugas utama filogenetik adalah merekonstruksi hubungan evolusioner
dari kelompok organisme. Hubungan evolusioner yang direkonstruksi dengan baik
menjadi dasar untuk studi perbandingan di bidang ekologi dan biogeografi.
B. TUJUAN
1. Untuk dapat melakukan identifikasi mikroorganisme menggunakan klasifikasi
molekuler filogenetik yang berdasarkan gen 16S rRNA
D. PROSEDUR KERJA
Kemudian Pada sequence 8 dihapus karena kosong dengan cara klik kanan delete lalu
Klik salah satu basa dengan klik ctrl+A lalu Klik alignment dilanjutkan dengan align
by Clustalx kemudian Hapus basa yang tidak rapi dengan klik kanan dan klik shift
lalu Klik phylogeny kemudian konstruk neighborjoining tree dan klik yes, Ubah Test
Phylogeni dengan memilih menu Bootsrap method dan Bootstrap replication 1000.
Ubah substitution method lalu Kimura2 Parameter kemudian Klik Compute dan
Lihat hasil yang terbentuk kemudian Simpan File dengan cara Save as dan beri Nama
simpan Gambar dengan Klik image dan terakhir save as PNG
E. HASIL PENGAMATAN
Gambar 1. Dendogram PhyloAnalysis
69 Strain 5
67
Strain 4
Strain 3
Strain 6
92 Strain 7
Strain 2
90 Strain 1
F. PEMBAHASAN
Salah satu tahapan yang penting dalam analisis data genetik/molekuler adalah
rekrontuksi pohon filogenetik. Pohon filogenetik ini mempunyai fungsi untuk
menganalisis hubungan kedekatan dan kekerabatan suatu individu atau bisa juga
untuk mencari fungsi gen/protein tertentu. Penggunaan aplikasi MEGA pada
praktikum yang telah dilakukan ini memiliki beberapa opsi cara penggunaannya
dimana pad alangkah pertama ini dengan cara klik align dan edit/viewer sequencer
file kemudian klik Create a new alignment klik DNA kemudian Klik Edit lalu insert
sequence from file dan masukkan semua file Fasta, Kemudian Pada sequence 8
dihapus karena kosong dengan cara klik kanan delete lalu Klik salah satu basa dengan
klik ctrl+A lalu Klik alignment dilanjutkan dengan align by Clustalx kemudian Hapus
basa yang tidak rapi dengan klik kanan dan klik shift lalu Klik phylogeny dan
berikutnya dilanjutkan dalam pembentukan pohon phylogeny. MEGA memiliki
kegunaan sebagai media aplikasi untuk mencari kekerabatan spesies dengan cara
melihat DNA dan menentukan analisis filogenetiknya
G. SIMPULAN
Dari keseluruhan hasil dan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa Pada praktikum ini dilakukan dengan berdasarkan pada gen 16S rRNA,
perbandingan sekuens gen 16S rRNA dapat membedakan organisme pada level genus
dari semua strain bakteri utama dengan tujuan untuk mengklasifikasikan strain pada
berbagai level, seperti level spesies dan subspesies. Hasil dendogram dari strain 1 dan
strain 2 memiliki kekerabatan sebesar 90, strain 6 dan strain 7 memiliki kekerabatan
sebesar 92, strain 3 dan strain 4 memeiliki kekerabatan sebesar 67 dan strain 4 dan
strain 5 memiliki kekerabatan sebesar 69. seperti yang terlihat kekerabatan paling
tinggi dimiliki oleh strain 6 dengan strain 7. Hal ini membuktikan bahwa hasil analisis
DNA barcoding dan pohon filogenetik dapat digunakan untuk mengidentifikasi
spesies secara molekuler
H. DAFTAR PUSTAKA
Rahmad, 2013. Taksonomi Molekuler Dna Barcoding Dan Analisis Fiogenetik Ikan
Hiu Di Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Ratu Berdasarkan Marka
Mitokondria. Skripsi Departemen Ilmu Dan Teknologi Kelautan, Bogor.
Topik, H., Adi, P. 2008. Kajian Filogenetika Molekuler Dan Peranannya Dalam
Menyediakan Informasi Dasar Untuk Meningkatkan Sumber Genetik Anggrek.
Jurnal Agrobiogen 4(1):35-40.
Shafa, N. 2021. Identifikasi Bakteri Molekuler Menggunakan 16S r Rna. Edu
Biologia 1(1): 1-6.
Janda, J. M., & Abbott, S. L. (2007). 16S Rrna Gene Sequencing For Bacterial
Identification In The Diagnostic Laboratory: Pluses, Perils, And Pitfalls.
Journal Of Clinical Microbiology, 45(9), 2761–2764.
Rinanda, T. (2011). Analisis Sekuensing 16S Rrna Di Bidang Mikrobiologi. Jurnal
Kedokteran Syiah Kuala, 11, 172-177.
Lampiran