Sumber:
Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS. 2020. Basic Immunology. Sixth edition. Elsevier Singapore Pte
Ltd
FKUNG,2020. Innate Immuinity, Gorontalo.
3. Pada seseorang yang sehat dan tidak terinfeksi, sistem imun alami terus menerus
melawan infeksi oleh organisme microbial di lingkungan serta oleh organisme komensal
yang hidup di lapisan pertahanan epitel, yaitu lapisan pertahanan kulit dan mukosa.
Sistem imun alami akan mencegah organisme-organisme tersebut menembus lapisan
pertahanan. Bila mikroba berhasil melewati lapisan pertahanan maka sistem imun alami
akan segera merespons mikroba tersebut.
Terdapat dua mekanisme respons utama sistem imun alami menghadapi mikroba, yaitu
peradangan (inflamasi) dan pertahanan antiviral. Inflamasi terdiri dari akumulasi dan
aktivasi leukosit dan protein plasma pada lokasi infeksi atau kerusakan
jaringan.pengerahan leukosit dari sirkulasi darah (misalnya fagosit dan limfosit) dann
berbagai protein plasma (misalnya komplemen, antibodi, fibrinogen) ke lokasi infeksi
yaitu untuk meghancurkan mikroba dan memperbaiki jaringan yang rusak. Sedangkan
mekanisme respons antiviral menyebabkan sel inang menjadi tidak bersahabat terhadap
infeksi virus serta reproduksinya. Respons imun alami tersebut seringkali cukup untuk
mencegah terjadinya infeksi di jaringan atau darah.
sumber :
Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS. 2020. Basic Immunology. Sixth edition. Elsevier Singapore Pte
Ltd
4. Innate immunity adalah tahap awal yang sangat penting dalam pertahanan inang terhadap
infeksi. Innate immunity akan menghambat invasi mikroba melalui pertahanan epitel,
menghancurkan berbagai mikroba yang masuk ke dalam tubuh serta mengontrol eradikasi
infeksi. Respons imunitas alami dapat melawan mikroba secara cepat selama infeksi,
sebaliknya imunitas adaptif harus distimulasi oleh antigen sehingga imunitas ini
berlangsung lebih lambat. Respons imunitas alami juga akan menstimulasi ke sistem
imunitas adaptif untuk berespons terhadap mikroba yang berbeda sehingga lebih efektif
dalam membasmi mikroba. Salah satu komponen dari innate immunity yang berperan
dalam menstimulus adaptive immunity adalah sel dendritic yang bertindak sebagai
Antigen Presenting Cells (APC) yang akan menangkap dan menyajikan antigen kepada
limfosit.
Sel dendritic memberi respons terhadap mikroba dengan memproduksi banyak sitokin
dengan dua fungsi utama yakni mengawali peradangan dan merangsang respons imun
adaptif. Dengan mengenali mikroba dan berinteraksi dengan limfosit, terutama sel T, sel
dendritic menjadi suatu jembatan penting antara imunitas alami dan adaptif.
sumber :
Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS. 2020. Basic Immunology. Sixth edition. Elsevier Singapore Pte
Ltd