KEDOKTERAN
Tutorial 10
Skenario/Pertemuan : 1 / 1 dan 2
Anggota
1. Prevalensi: proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu dalam jangka
waktu tertentu.
2. Epidemiologi: ilmu yang mempelajari tentang penyebaran penyakit pada sekelompok
manusia dan faktor yang mempengaruhi penyebaran tersebut.
3. Penyakit jantung koroner (PJK): gangguan fungsi jantung akibat otot jantung
kekurangan darah karena adanya penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah
koroner akibat kerusakan dinding pembuluh darah.
4. Formula: susunan atau bentuk tetap.
5. Riset: penyelidikan suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk
meningkatkan pengetahuan dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau
melakukan penafsiran yang lebih baik.
1. Tujuan epidemiologi:
Menurut lilienfeld ada tiga tujuan dari epidemiologi:
Menjelaskan etiologi tentang studi penyebab suatu penyakit atau sekelompok
penyakit kondisi gangguan defect ketidak mampuan, syndrome, atau kematian
melalui analisis atau data medis dan epidemiologi dengan menggunakan
menejemen informasi sekaligus informasi yang berasal dari setiap bidang atau
disiplin ilmu yang tepat.
Menetukan apakah data epidemiologi yang ada memang konsisten dengan
hipotesis yang diajukan dan dengan pengetahuan ilmu prilaku dan ilmu
biomedis yang terbaru.
Memberikan dasar bagi pengembangan langkah-langkah pengendalian dan
prosedur pencegahan bagi kelompok dan populasi yang beresiko dan untuk
pengembangan langkah-langkah dan kegiatan kesehatan masyarakat yang
diperlukan yang semua itu akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan
langkah-langkah kegiatan dan program intervensi.
4. Bidang-bidang epidemiologi:
Epidemiologi deskriftip: bidang epidemiologi yang dirancang untuk
mempelajari distribusi kecendrungan dan dampak penyakit menurut orang,
tempat, dan waktu. Manfaatnya, membuat perencanaana, kebijakan serta
pengambilan keputusan dan merumuskan hipotesis.
Epidemiologi analitik: bidang epidemiologi yang dirancang untuk
mempelajari paparan, faktor resiko, kausa dan faktor-faktor yang
dihipotesiskan yang mempunyai hubungan dengan kejadian penyakit.
Epidemiologi evaluatif: yang dirancang untuk mempelajari efektivitas dan
evisiensi program kesehatan atau intervensi medis pada populasi.
5. Misalnya kita melakukan penelitian kita perlu melakukan pendekatan ilmiah. Metode
ilmiah biasanya ada 3, observasi, hipotesis, dan teori dalam peneletian harus ada
ketiganya.
Pada metode ilmiah ada komponen dasar yaitu:
Empirisme: ide bahwa suatu penelitian dilakukan melalui observasi dan
pengetahuan yang nantinya akan diperivikasi melalui buktinya.
Determinisme: ide bahwa semua kejadian didunia terjadi menurut hukum
teratur dan sebab-sebab. Tujuan penelitian untuk menemukan hukum-hukum
tersebut dan penyebabnya.
Skeptisme: ide dari siapapun bahkan oleh otoritas tertinggi sekalipun perlu di
analisis dan dikritik.
6. Tahapan metode ilmiah secara umum:
Merumuskan masalah: masalahnya biasanya dirumuskan berupa pertanyaan
yang harus dijawab, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan ketika
merumsukan masalah, masalah harus diungkapkan sebagai kalimat
pertanyaan, kata- kata dari masalah harus singkat, ringkas, jelas dan mudah
dimengerti, perumusan masalah harus menajdi masalah yang bisa diselesaikan.
Mengumpulkan informasi: setelah melakukan perumusan masalah, tahapan
selanjutnya yang harus kita lakukan mengumpulkan informasi atau data.
Biasanya dilakukan dengan observasi maupun studi literatur seperti jurnal
ilmiah, atau penelitian-penelitian lain yang sudah ada sebelumnya.
Menyusun Hipotesis: Pada tahapan berikutnya, setelah kita melakukan
observasi dan mendapatkan data, maka yang harus dilakukan adalah membuat
hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya melalui
penelitian.
Melakukan Percobaan: Untuk menguji kebenaran dari hipotesis atau jawaban
sementara yang telah kita buat di tahapan sebelumnya, maka yang harus kita
lakukan adalah melakukan percobaan atau penelitian. Penelitian harus
dilakukan dengan teliti sehingga didapatkan data yang akurat.
Menganalisis data: Di tahapan ini, data-data yang telah kita peroleh dari hasil
penelitian lalu dicatat dan diolah ke dalam bentuk grafik atau diagram
sehingga mudah untuk dianalisis.
Menarik kesimpulan: Penarikan kesimpulan dilakukan dengan cermat
berdasarkan hasil percobaan, tanpa adanya pengaruh pendapat pribadi.
Kesimpulan merupakan jawaban sebenarnya dari hopitesis yang pernah
diajukan.
Mengomunikasikan hasil penelitian: Langkah terakhir adalah
mengkomunikasikan mempublikasikan hasil penelitian kepada orang lain
dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan seminar.
Ada ukuran- ukuran yang lazim dalam menilai suatu masalah kesehatan yaitu
mortalitas (angka kematian) dan morbiditas ( angka kesakitan). Dalam hal ini PJK
menjadi suatu masalah kesehatan karena PJK ini menjadi penyakit yang kerap
ditemukan pada masyarakat khususnya kaum lansia. Penyakit Jantung Koroner
(PJK) menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke,
yakni sebesar 12,9%. Hal ini menunjukkan bahwa PJK memiliki aspek mortalitas
dan morbiditas. Dari seluruh kematian akibat penyakit kardiovaskuler 7,4 juta
(42,3%) di antaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan 6,7
juta (38,3%) disebabkan oleh stroke. Pembiayaan penyakit katastropik menurut
data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang Kesehatan tahun 2016,
menghabiskan biaya hampir 14,6 Triliun Rupiah. Sedangkan tahun 2015,
menghabiskan biaya hampir 14,3 Triliun Rupiah. Paling besar biaya adalah untuk
penyakit jantung, dimana terjadi peningkatan pembiayaan dibanding tahun 2015,
yakni sebesar 6,9 Triliun Rupiah (48,25%) menjadi 7,4 Triliun Rupiah (50,7%)
pada 2016. Penyakit Kardiovaskuler sebetulnya dapat dicegah dengan healthy
lifestyle, seperti mengurangi merokok, diet yang sehat, aktivitas fisik dan tidak
menggunakan alkohol. Juga memperhatikan pola makan.
9.
Bertujuan untuk memperlihatkan interaksi dan ketergantungan dengan satu sama
lainnya antara lingkungan, pejamu, agens dan waktu.
STEP 5 (LO/Learning Objectives)
Learning Objectives
Sumber Belajar:
Masalah :
• Kesenjangan antara harapan dan kenyataan (target dengan realita).
• Menimbulkan perhatian untuk kita upayakan solusinya.
• Menimbulkan tanggung jawab untuk memperkecil kesenjangan tersebut.
2. Penentuan prioritas dalam penanganan masalah kesehatan dapat dilakukan melalui
beberapa metode
• Metode Delbeque merupakan metode kulitatif yang ditentukan oleh pakar bidang
masalahan kesehatannya melalui penetapan kriteria yang telah disepakati bersama,
pemberian bobot masalah, dan penentuan skor masalah.
• Metode Delphi merupakan metode yang sama dengan Delbeque, namun terdapat
perbedaan dalam hal dibukanya diskusi dan masing-masing pakar memberikan pendapat
akan prioritas masalah yang nantinya akan didiskusikan lebih lanjut hingga mencapai
kesepakatan.
• Memerlukan data dan perhitungan hari produktif yang hilang akibat suatu permasalah
tertentu degan menggunakan ukuran DALY (Disease Adjusted Life Year).
Variabel terkait atau dependent adalah variabel yang keberadaannya menjadi suatu akibat
dikarenakan adanya variabel bebas. Disebut variabel terkait karena kondisi atau
variasinya terkait dan dipengaruhi oleh variasi variabel lain.
Selain itu ada juga sebutan lain yaitu variabel tergantung, karena variasinya tergantung
pada variasi variabel lain. Kemudian ada juga yang menyebut variabel output, kriteria,
respon, dan indogen.
Jenis variabel ini merupakan variabel yang dibatasi dan dikendalikan pengaruhnya
sehingga tidak berpengaruh pada gejala yang sedang diteliti, dengan kata lain yaitu
dampak dari variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar
yang tidak diteliti. Variabel yang ditetapkan sama yaitu mata pelajaran yang sama misal,
pelajaran kimia. Dengan adanya penetapan variabel kontrol tersebut maka dampak
besarnya pengaruh mengajar terhadap prestasi belajae sisiwa bisa diketahui lebih pasti.
Jenis variabel ini merupakan variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan tidak langsung dan
tidak dapat diamati atau diukur.
Variabel luar (epsilon (ε))
Jenis variabel ini merupakan variabel yang secara teoritis mempengaruhi variabel
dependen/endogen akan tetapi tidak diteliti.