Struktur Virus
● Semua virus mengandung satu atau lebih molekul baik RNA atau DNA
● Sebagian besar virus RNA mengandung RNA untai tunggal (ssRNA)
● Kebanyakan virus DNA mengandung dsDNA
● Asam nukleat virus dilindungi dalam selubung protein yang disebut CAPSID
● Asam nukleat virus + Kapsid A Nukleokapsid
● Nukleokapsid mungkin mengandung enzim virus yang penting untuk replikasi virus di sel inang
● Beberapa virus juga memiliki lapisan membran tambahan dari karbohidrat dan lipid → berasal dari sel inang
● Struktur lengkap virus dikenal sebagai VIRION
Virus tidak bisa hidup tanpa inangnya (parasit). Struktur virus yang lengkap biasa disebut VIRION. Replikasi virus hanya dapat terjadi pada
sel inang yaitu sel hidup. Sel inang yang diperlukan untuk replikasi virus harus benar2 sesuai dengan karakteristik virus.
Karakteristik virus :
● Replikasi virus hanya dapat terjadi pada sel inang yang berupa sel hidup
● Sel yang diperlukan untuk replikasi virus harus benar2 sesuai dengan karakteristik virus
2. Cidofovir
➔ Menghambat sintesis DNA virus dengan memperlambat dan akhirnya menghentikan pemanjangan rantai
➔ Tidak bergantung pada enzim virus. Langsung terserap dalam DNA virus. ESO : nefrotoksik
➔ Memiliki BA oral yang sangat rendah
➔ Cidofovir intravena telah disetujui untuk retinitis CMV pada orang yang terinfeksi HIV A 5 mg/Kg seminggu sekali selama 2 minggu
diikuti dengan dosis setiap minggu
4. Foscarnet
➔ Trisodium fosfonoformat
➔ Penghambatan untuk semua virus herpes dan HIV A berinteraksi langsung dengan HSV DNA polimerase atau HIV reverse
transcriptase
➔ BA lisan sangat rendah A dosis intravena biasa 60 mg/Kg setiap 8 jam
➔ Nefrotoksisitas dan hipokalsemia, sakit kepala
➔ Efektif untuk pengobatan retinitis CMV
5. Ganciclovir and Valganciclovir
Gansiklovir → nukleotida guanin asiklik analog mirip dengan asiklovir. Valganciclovir → prodrug L-valyl ester dari gansiklovir.
Aman untuk pasien dengan gagal ginjal. Gansiklovir efektif untuk pengobatan CMV retinitis pada px dan untuk
immunocompromised pencegahan penyakit CMV pada transplantasi px.
6. Docosanol
7. Idoxuride
8. Trifuride
Antiretroviral (ARV)
Mekanisme: menghambat reverse transcriptase (Nucleosid (NRTI), Nonnucleosid (NNRTI), Nucleotid) , Protease inhibitors, Entry inhibitors.
Digunakan kombinasi untuk menghindari resistensi.
a. Reverse Transcriptase inhibitor :
- Nucleotides (HIV 1 dan HIV 2) → NRTI → Zidovudin, lamivudine
- Non-Nucleotides (HIV 1) → NNRTI → Nevirapine, Efavirenz
b. Protease Inhibitor
→ Ritonavir, Indinavir, Nelfinavir, Atanazafir
c. Integrase Inhibitor
→ Raltegravir
d. Fusion Inhibitor
→ Infuvirtide, Maraviroc
jika pasien tidak dapat menggunakan obat ARV berbasis NNRTI, seperti dalam keadaan berikut:
● Ko-infeksi TB/HIV, terkait dengan interaksi terhadap Rifampisin
● Ibu Hamil, terkait dengan kehamilan dan ko-infeksi TB/HIV
● Hepatitis, terkait dengan efek hepatotoksik karena NVP/EFV/PI
● Anjuran paduan triple NRTI yang dapat dipertimbangkan adalah AZT+3TC +TDF Penggunaan Triple NRTI dibatasi hanya untuk 3
bulan lamanya, setelah itu pasien perlu di kembalikan pada penggunaan lini pertama
Referensi :
Departemen Kesehatan.2011. Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia