Anda di halaman 1dari 19

5.

ANTIVIRUS
NUR ATIKAH, M.Sc., Apt.

6/6/2020
PENGERTIAN

Virus merupakan jasad biologis tanpa


struktur sel dan tidak mempunyai
kemampuan untuk hidup dan
memperbanyak diri secara mandiri.

Struktur kimia virus terdiri dari asam


nukleat (DNA atau RNA), salut protein
(capsid), dan beberapa virus memiliki
dinding yang terdiri dari fosfolipid dan
protein serta enzim
Virus multiplication
Klasifikasi Antivirus berdasarkan
Mekanisme Kerjanya
Penggolongan Obat Antivirus
berdasarkan indikasi terapinya Virus
Anti non-retrovirus
• Antivirus untuk Herpes
• Antivirus untuk Influenza
• Antivirus untuk HBV dan HCV

Anti-retrovirus
• Nucleoside reverse transcriptase (NRTI)
• Nucleotide reverse transcriptase (NtRTI)
• Non-nucleoside reverse transcriptase (NNRTI)
• Protease inhibitor (PI)
• Viral entry inhibitor
antivirus

Antiretrovir
Anti-nonretrovirus us

HBV
herpe dan
s influenza HCV
NNRT Viral
NRTI NtRTI PI entry
I inhibitor

Amantadi
n Zidovudin Nevirapin
Enfuvirtid
Asiklovir Oseltamiv Didanosin Efavirenz
Bisiklam
Gansiklovi ir
r Lamivudin Sakuinavir
Tenofovir
Foskarnet Interferon Ritonavir
Antivirus untuk Herpes

1. Acyclovir 2. Valacyclovir

• Mekanisme kerja: Ketika masuk • Mekanisme kerja: Setelah diberikan


kedalam sel inang, asiklovir secara oral, valasiklovir diubah
dimetabolisme menjadi asiklovir menjadi asiklovir melalui enzim
monofosfat oleh timidin kinase virus valasiklovir hidrolase di saluran cerna
kemudian diubah menjadi asiklovir dan hati
trifosfat oleh enzim sel inangnya. • Diindikasikan untuk infeksi virus
Asiklovir trifosfat merupakan substrat herpes sipleks, virus varicella
DNA polimerase virus yang dapat zooster, dan profilaksis citomegalo
menginaktifasi DNA polimerase virus. virus (CMV)
• Diindikasikan untuk infeksi herpes • Dosis valasiklovir untuk herpes
simpleks virus-1 (HSV-1), HSV-2 genital adalah 500 mg dua kali
dan Varicella zoster virus sehari,
• Dosis asiklovir pada herpes genital herpes zooster 1000 mg tiga kali
adalah 200 mg lima kali sehari, sehari
herpes zooster 400 mg empat kali
sehari, topikal krim 5%, dan
opthalmic 3%
Antivirus untuk Herpes

3. Gancyclovir 4. Valgansiklovir

• Mekanisme kerja: difosforilasi • Mekanisme kerja valgansiklovir


didalam sel yang terinfeksi menjadi sama dengan gansiklovir.
metabolit aktif, dimana metabolit • Valgansiklovir diindikasikan untuk
aktifnya menghambat polimerase infeksi CMV.
DNA virus • Dosis awal valgansiklovir adalah
• Diindikasikan untuk infeksi 900 mg dua kali sehari dan
sitomegalovirus (CMV) dilanjutkan
• Dosis awal gansiklovir secara dengan dosis pemeliharaan 900 mg
intravenai 5 mg/kg setiap 12 jam satu kali sehari
selama 2
Minggu lalu dilanjutkan dengan
dosis pemeliharaan 5mg/kg/hari
• Efek samping gansiklovir meliputi
mielosupresi, neutropenia, dan
trombositopenia
Antivirus untuk Herpes

5. Idoksuridin 6. Foskarnet

• Mekanisme kerja idoksuridin adalah • Mekanisme kerja foskarnet adalah


bentuk trifosfatnya menghambat menghambat DNA polimerase virus.
sintesis DNA virus dan bergabung • Resistensi terhadap foskarnet terjadi
dengan DNA virus dan seluler. karena terjadi mutasi pada DNA
• Indikasi idoksuridin adalah untuk polimerase virus.
infeksi HSV keratis. • Foskarnet diindikasikan untuk
• Efek samping dari idoksuridin adalah Retinitis CMV dan herpes simpleks
nyeri, pruritus, inflamasi, atau virus.
edema • Dosis induksi foskarnet untuk retinitis
pada mata atau kelopak mata. CMV adalah 60 mg/kg setiap 8 jam
selama 14-21 hari dan dilanjutkan
dengan dosis pemeliharaan 90-120
mg/kg berat badan setiap hari. Pada
infeksi herpes simpleks adalah 40
mg/kg secara intravena setiap 8 jam.
ANTIVIRUS UNTUK INFLUENZA
1. Amantadin dan Rimantadin 2. Oseltamivir dan Zanamivir

• Mekanisme kerjanya adalah berikatan • Obat ini bekerja dengan cara


pada protein M2 virus sehingga menghambat terhadap enzim
menghambat proses uncoating RNA neuroamidase sehingga menghambat
virus. infeksi dan pelepasan virus didalam
• Indikasi amantadin dan rimantadin sel hospes.
adalah untuk pencegahan dan terapi • Indikasi oeltamivir dan zanamivir
awal infeksi virus influenza A adalah untuk terapi dan pencegahan
• Dosis amantadin adalah 100 mg dua infeksi virus influenza A dan B.
kali sehari, sedangkan rimantadin 150 • Dosis Zanamivir inhalasi 5 mg dua kali
mg dua kali sehari sehari selama 5 hari, sedangkan
• Efek samping meliputi gangguan oseltamivir 75 mg dua kali sehari
saluran cerna ringan yang tergantung selama 15 hari.
dosis, gelisah sulit berkonsentrasi, • Efek samping zanamivir adalah
insomnia, dan kehilangan nafsu gangguan saluran cerna, seperti mual,
makan muntah, diare, gangguan saluran
napas atas, seperti sinusitis,
bronkhitis,
dan batuk, sedangkan efek samping
dari oseltamivir adalah mual, muntah,
dan nyeri abdomen
Antivirus untuk HBV dan
HCV

Lamivudin Adenovir
• Lamivudin bekerja dengan cara • Mekanisme adenovir adalah
menghentikan sintesis DNA dengan difosforilasi menjadi bentuk aktif
cara secara kompetitif menghambat yang
enzim polimerase virus menghambat replikasi HBV,
• Lamivudin diindikasikan untuk infeksi meningkatkan aktivitas natural kiler,
HBV dan
• Dosis oral lamivudin adalah 100 mg menginduksi produksi interveron
per hari endogen
• Efek samping dari lamivudin meliputi • Indikasi adenovir adalah untuk infeksi
kelemahan, sakit kepala dan mual. HBV yang resisten terhadap
lamivudin
• Dosis adenovir secara oral adalah
10mgper hari.
Antivirus untuk HBV dan
HCV

Entekavir Interferon
• Mekanisme kerja entekavir adalah • Mekanisme kerja interveron adalah melalui
difosforilasi menjadi bentuk trifosfat yang penghambatan penetrasi virus, sintesis mRNA
bersaing dengan deoxyguanosine virus, translasi virus, pembentukan virus, dan
triphosphate, yang merupakan substrat enzim pelepasan virus.
reverse transkriptase virus hepatitis B. • Indikasi interveron adalah untuk infeksi kronis
• Indikasi entekavir adalah untuk infeksi HBV. HBV, HCV, sarkoma kaposi pada pasien HIV
• Efek samping entekavir meliputi sakit kepala, dan beberapa tipe malignansi dan multiple
ISPA, batuk, nasofaringitis, fatigue, pusing, sclerosis
nyeri abdomen atas, dan mual. • Efek samping interveron meliputi gejala mirip
• Dosis oral entekavir adalah 0,5 mg/hari flu, kelemahan, leukopenia, dan depresi.
• Dosis interferon untuk hepatitis C kronis
adalah 3 juta unit tiga kali seminggu selama
16 Minggu, sedangkan untuk hepatitis B kronis
adalah 30-35 juta unit per minggu
ANTIRETROVIRUS
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai