Kelompok 7
1. Radha Permata Sari 1904003
2. Nurul Azira 1904009
3. Dian Nurjanah 1904014
4. Riske Ihza Rodespa 1904038
5. Ewit Okti Erlina 1904043
6. Indah Zukhruf Qodri 1904053
1. Turunan adamantane
Mekanisme kerja
Tromantadine dapat mengubah glikoprotein sel inang yang bekerja dengan cara menghambat penyerapan virus,
menghambat penetrasi virus, dan mencegah uncoating dari virion.
3. Metisoprinol (Isoprinosine)
Merupakan kompleks 1 : 3 dari inosin dan garam 1-(dimetilamino)-2-propanol dari asam 4-asetamidobenzoa.efek
antivirusnya mempunyai spectrum luas, efektif terhadap virus herpes, rhino dan influenza.
Mekanisme kerjanya melalui dua cara yaitu merangsang sel T tuan rumah yang berfungsi sebagai mediator
kekebalan dan secara langsun gmenghambat replica sel virus. Dosis oral : 50-60 mg/kg bb/hari , dalam dosis terbagi
tur u na n ad am ant ane
Aktiv i ta s bi o lo g is
b. Aktivitas Biologis
Turunan adamantan sebagai zat aktif fisiologis telah
digunakan secara luas sejak tahun 70-an abad XX. Adamantane
sendiri (tricyclodecane, C10H16) adalah salah satu naften
trisiklik yang dijembatani.
Aktivitas biologis turunan adamantane disebabkan oleh
simetri dan volume struktur spasial, lipofilisitas signifikan dari
kerangka hidrokarbon kaku adamantane, yang memungkinkan
mereka dengan mudah menembus membran biologis.
2. Analog nukleosida
a. Mekanisme Kerja
Analog nukleosida mula-mula mengalami fosforilasi oleh sel tuan rumah membentuk turunan trifosfat yang aktif,
kemudian bergabung ke dalam ADN virus dan tuan rumah sebagai pengganti nukleotida normal sehingga terjadi
hambatan proses replikasi sel.
Contoh :
Analog nukleosida pertama dikembangkan oada tahun 1960an, Hingga 2018, jumlahnya telah melebihi 25
obat, yang sangat penting dalam pengobatan penyakit-penyakit yang disebabkan virus, termasuk tenofovir (obat
HIV/AIDS), lamivudin/entesavir (obat hepatitis B), sofosbuvir (obat hepatitis C), dan asiklovir (obat herpes).
3. Turunan interferon
a. Mekanisme Kerja
- Merangsang enzim yang mampu menghambat translasi m – ARN virus
- Menghambat pelepasan virion pada permukaan sel virus.
- Meningkatkan kekebalan tuan rumah terhadap infeksi virus melalui efek imunomodulasi.
Selain itu, interferon juga bersifat toksik atau beracun terhadap hati, ginjal, sumsum
tulang, dan jantung.
Penggolangan obat
antivirus
1. Obat untuk Infeksi Herpes Simplex Virus (HSV) dan
Varicella-Zoster Virus (VZV)
KUNCI JAWABAN UNTUK
BAGIAN 1
Contoh obat antivirus untuk mengobati HSV dan VZV adalah asiklovir,
valasiklovir, valasiklofir HCL, famsiklovir, pesiklovir, docosanol, brivudin,
•foskarnet,
Pertanyaan • YA.idoksuridin,
vidarabin, tromantadin, Ini adalah polinomial karena eksponen
dan trifluridin.
#1 variabelnya
Asiklovir merupakan antivirus positif.
berlisensi pertama dan satu-satunya dari tiga
antivirus yang digunakan untuk infus di Amerika Serikat. Uji komparatif dari
•ketiga
Pertanyaan • Bukan.
antivirus menunjukkan khasiat Variabelnya ada dalam
serupa untuk pengobatan denominator
HSV tetapi
#2
famsiklovir dan valasiklovir sehingga eksponen
lebih unggul daripada variabelnya
asiklovir negatif.
untuk pengobatan
herpes zoster
• Pertanyaan
#3
2. Obat untuk Infeksi Cytomegalovirus (CMV)
• viramidin
Pertanyaan • Bukan. Variabelnya ada dalam denominator
#2 sehingga eksponen variabelnya negatif.
• Pertanyaan
#3
5 Obat Anti-influenza
Saat ini salah satu obat yang telah terbukti efektif dalam pencegahan dan
pengobatan infeksi virus influenza A adalah amantadine hidroklorida dan
rimantadine hidroklorida. Penggunaan terapi dapat menyebabkan munculnya
cepat varian yang resistan terhadap obat, yang telah dikaitkan dengan
transmisi jelas dari pasien yang diobati untuk menutup kontak
6. Obat Antivirus lain