Anda di halaman 1dari 15

Nama : Indah Zukhruf Qodri

NIM : 1904053

Matkul : Farmakokinetik (A)

TUGAS 1 (PERTEMUAN 3)

1. Suatu dosis tunggal IV dari suatu antibiotika baru diberikan kepada seorang wanita dengan
berat 50 kg dengan dosis 20 mg/kg. Sampel urin dan darah diambil secara berkala dan
ditentukan kadar obat induk. Didapat data sebagai berikut:

Buatlah kurva Cp vs waktu dan tentukan nilai Vd, k dan t ½

Diket :

BB = 50 kg Dosis tunggal = 20 mg/kg

Ditanya :

a. Kurva Cp vs waktu

b. Nilai Vd, k, t ½

Jawab :

a. Kurva Cp vs waktu
5

3
Cp (µg/mL)

2 Cp (µg/mL)
y = -0.6826x + 3.5377
R² = 0.8326 Linear (Cp (µg/mL))

0
0 1 2 3 4 5 6 7

-1
waktu (jam)

b. Vd, k, t½

• Nilai Vd • k
ln2−𝑙𝑛1
𝐷𝑏°
k= 𝑡2−𝑡1
Vd = 𝐶𝑝°
Dosis = dosis tunggal x BB k=
0,9163 −1,4351
1,0−0,25
= 20 mg/kg x 50 kg
− 0,5188
k= 0,75
= 1000 mg
k = -0,3891
Cpo = Cpo . e-k.t
4,2 = Cpo . e –0,3891 . 0,25 k = 0,3891 ≈ 0,3891/ jam

4,2 = Cpo . e –0,0973 • t½


0,693
4,2 = Cpo . 0,9073 t1/2 = 𝐾
0,693
T1/2 = 0,3891
o
Cp = 4,6291
1000 T1/2= 1,781 ≈ 1 jam
Vd = 4,6291 = 216,02 L
2. Seorang wanita dengan berat badan 50 kg diberi obat antibakteria dngan dosis tunggal IV 6
mg/kg. Sampel darah diambil pada berbagai jarak waktu. Konsentrasi obat (Cp) ditentukan
dalam fraksi plasma dari masing-masing cuplikan darah dan diperoleh data sbb:

a. Buatlah kurva Cp vs waktu

b. Berapa harga Vd, k dan t ½ untuk obat ini?

c. Obat antibakteri ini tidak efektif pada konsentrasi plasma kurang dari 2 µg/mL. Berapa lama
kerja obat ini?

d. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengeliminasi obat sampai 99,9%

e. Jika dosis antibakteri diduakalikan, apakah akan terjadi kenaikan lama kerja aktivitasnya?

Diket :

BB = 50 kg Dosis tunggal = 6 mg/kg

Ditanya :

a. kurva Cp vs waktu d. t obat tereliminasi sampai 99,9%

b. Vd, k dan t ½ e. dosis di 2x kan, apakah t nya meningkat

c. t pada Cp 2 µg/mL

Jawab :

Data cuplikan darah :


a. kurva Cp vs waktu

9
8
7
6 y = -0.4501x + 7.3433
5 R² = 0.8921
Konsentrasi

4 Cp (µg/mL)
3 Log Cp
2 Linear (Cp (µg/mL))
1
0
0 5 10 15 20
-1
-2
Waktu (t)

b. Vd, k dan t ½

• Vd = DBo /Cpo • k=
ln2−𝑙𝑛1
𝑡2−𝑡1
1,9782−2,1053
o
DB = Dosis tunggal x BB = 1,0−0,25

= 6 mg/kg x 50 kg = 300 mg − 0,1271


= A
0,75
Cpo = Cpo . e-k.t
= 0,1694 ≈ 0,1694 jam-1
8,21= Cpo . e –o,1694 . 0,25
0,693
8,21= Cpo . e- 0,0423 • t1/2 = 𝐾

8,21= Cpo . 0,9585 0,693


= 0,1694
8,21
Cpo = 0,9585 = 8,5654 = 4,090 jam ≈ 4 jam
300
Vd = 8,5654 = 35,02 L
c. t pada Cp 2 µg/mL

−𝑘.𝑡
Log Cp = 2,303 + log Cpo

− 0,1694.𝑡
Log 2 = + log 8,5654
2,303

0,30102 = - 0,08528 t + 0,93274

0,0852 t = 0,93274 – 0,03102

0,0852 t = 0,90172

t = 10,5 jam

d. t obat tereliminasi sampai 99,9%

sisa obat = 100 % - 99,9 % = 0,1%

• Cp = 0,1 % x Cpo

= 0,1 %x 8,5654

= 0,00856

− 𝑘 .𝑡
• Log Cp = 2,303 + log Cpo

− 0,1694 𝑡
Log 0,00856 = + log 8,5654
2,303

-2,06752 = - 0,07355 . t + 0,93274

0,07355t = 0,93274 + 2,06752

0,07355t = 3,00026
3,00026
t = 0,07355

t = 40,79 jam

e. dosis di 2x kan, apakah t nya meningkat

dosis 2x = 2 x cpo

= 2 x 0,00856 µg/mL
= 0,01712 µg/mL

−𝑘.𝑡
Log Cp = 2,303 + log Cpo

− 0,1694 𝑡
Log 2 = + log 0,01712
2,303

0,30102 = - 0,07355.t + (-1,76649)

0,07355. t = (-1,76649)– 0,30102

0,07355 t = -2,06751

t = 28,11 jam.

Jadi, Dengan menaikkan dosis 2x terjadi kenaikan waktu kerja aktifitas (dari 10,5 jam -
28,11 jam) tapi tidak naik 2x nya

3. Seorang sukarelawan dengan berat badan 70 kg diberi antibiotika dosis IV dan


konsentrasinya dalam serum ditentukan pada 2 jam dan 5 jam setelah pemberian. Konsentrasinya
berturut-turut 1,2 dan 0,3 µg/mL. Berapa t½ biologik obat ini, bila dianggap kinetika
eliminasinya mengikuti orde satu?

Diket :

BB = 70 kg t2 = 5 jam

t1 = 2 jam C2 = 0,3 1,2 µg/mL

Ditanya : t½ pada orde satu ?

Jawab :

0,693 (t2−t1)
t½= In C1−C2

0,693 (5−2) 2,079


t ½ = In 1,2−In 0,3 = 0,1823−(−1,204) = 1,499 jam ≈ 1,5 jam

Jadi, t½ biologik obat ini, bila dianggap kinetika eliminasinya mengikuti orde satu adalah 1,5
jam

4. Suatu obat baru diberikan dalam dosis tunggal IV 200 mg kepada pasien pria dengan berat
badan 80 kg. Setelah 6 jam, konsentrasi obat dalam darah diperoleh 1,5 mg/100 mL plasma.
Dengan menganggap Vd adalah 10% berat badan, hitung jumlah total obat dalam cairan tubuh
setelah 6 jam. Berapa t ½ obat ini?
Diket :

DBo = 200 mg BB = 80 kg

t = 6 jam Cp = 1,5 mg/100 Ml VD = 10% BB

Ditanya :

a. Total obat pada t = 6 jam b. t ½ obat ini

jawab :

a. Jumlah total obat 6 jam


10 𝑔𝑟
Vd = 𝑥 80 𝑘𝑔
100

10 𝑔𝑟
= 𝑥 80000 𝑔𝑟 = 8000 𝑚𝐿 = 8𝐿
100

𝐷𝐵 6 𝑗𝑎𝑚
Vd = 𝐶𝑝 6 𝑗𝑎𝑚

𝐷𝐵
8000 mL = 1,5 𝑚𝑔/100 𝑚𝐿

1,5 𝑚𝑔
DB = 8000 mL x = 120 𝑚𝑔
100 𝑚𝐿

0,693
b. t1/2 = 𝑘

−𝑘𝑡
• log DB = 2.303 + log DB°

−𝑘(6)
Log 120 = + log 200
2,303

2,07918 = - 2,60529 k + 2,301029

-2,60529 = 0,22184

k = 0,08515 jam-1
0,693
• t1/ 2 = 𝑘
0,693
= 0,08515

= 8,13 jam ≈ 8 jam

Jadi, Jumlah total obat dalam waktu 6 jam adalah 120 mg dan t1/ 2 selama 8 jam.
5. Suatu obat baru diberikan dalam suatu injeksi bolus tunggal 4 mg/kg kepada 5 orang pria
dewasa, sehat, umur antara 23 — 38 tahun (berat rata-rata 75 kg). Kurva farmakokinetika kadar
obat dalam plasma vs waktu untuk obat ini sesuai dengan model kompartemen satu. Persamaan
dari kurva yang paling sesuai dengan data adalah:

Cp = 78 e 0,46 t

Tentukan hal-hal berikut, dengan menganggap satuan qg/mL untuk Cp dan jam untuk t.

a. Berapa Vd dan t ½?

b. Berapa kadar obat dalam plasma setelah 4 jam?

c. Berapa banyak obat yang tertinggal dalam tubuh setelah 4 jam?

d. Dengan menganggap obat tidak efektif lagi apabila kadar menurun menjadi 2 µg/mL,
kapan dosis berikutnya diberikan?

Diket :

Dosis tunggal = 4mg/kg BB = 75 kg

Cp =78e-0,46.t Kurva model kompartemen satu

Ditanya :
a. Vd dan t1/2?
b. Cp saat t = 4 jam
c. Cp setelah t = 4 jam
d. Jika obat tidak efektif lagi apabila kadar menurun menjadi 2 g/mL, kapan akan diberikan
dosis berikutnya ?
Jawab :
𝐷𝐵𝑜
a. Vd = 𝐶𝑝𝑜
DB = Dosis x BB
= 4mg/kg x 75 kg
= 300mg
𝐷𝑏
Vd = 𝐶𝑝0

300 𝑚𝑔 𝑥 1000 g/ml


= 78g/ml

300.000 𝑔
= 78g/ml
3846,15 ml
= 1000

= 3,84615 L
0,693 0,693
Sehingga t1/2 = = = 1,506 jam  1,5 jam
𝐾 0,46

b. Cp = 78 e-0,46.t

= 78 e -0,46(4)
= 78 e -1,84
= 78 (0,1588)
= 12,3877
c. DB setelah 4 jam
𝐷𝑏
Vd = 𝐶𝑝
𝐷𝑏
3,846 = 12,3877g/ml

DB = 3,846 x 12,387
DB = 47,6430 g
d. Pemberian obat selanjutnya ika kadar obat turun menjadi 2 g/mL
−𝑘𝑡
Log Cp = 2,303 + log Cp0
−0,46
Log 2 = 2,303 + log78

0,301029 = -0,19.t + 1,892094


1,591065
t = 0,19

t = 8,374 jam  8 jam


pemberian selanjutnya pada saat 8 jam setelah pemberian obat pertama.
6. Suatu obat mempunyai t ½ eliminasi 6 jam dan mengikuti kinetika orde satu. Jika dosis
tunggal 200 mg diberikan kepada seorang pasien pria dewasa (68 kg) dengan injeksi IV
bolus, berapakah % dosis yang hilang dalam 24 jam?

Diket :

t1/2 eliminasi 6 jam, f.kinetik orde satu Dosis Tunggal 200mg DB

BB = 68 kg, dengan IV bolus


Ditanya : % dosis hilang dalam 24 jam ?
Jawab :
0,693
• t1/2 = 𝑘

0,693
6 = 𝑘

0,693
k = 6

k = 0,1155 Jam-1

−𝑘𝑡
• Log DB = + logDB
2,303

−0,1155.𝑡
Log DB = + log 200
2,303

−0,1155.(24)
Log DB = + log 200
2,303

−2,772
Log DB = + 2,301029
2,303

Log DB = -1,203647 + 2,301029

Log DB = 1.097382

DB = 12,513592

DB0−𝐷𝐵
% Dosis = = x 100%
𝐷𝐵

200−12,513592
= x 100%
200

= 93,7432%

Jadi, persentase dosis obat yang hilang dalam 24 jam adalah 93,7432%
7. Seorang pria dalam keadaan agak mabuk (75 kg, 21 th) dikirim ke pusat rehabilitasi. Dalam
darahnya didapat kandungan alkohol 210 mg %. Dengan menganggap laku eliminasi rata-rata
alkohol 10 mL/jam, berapakah lama waktu yang diperlukan untuk menurunkan konsentrasi
alkohol dalam darahnya sampai lebih kecil dari konsentrasi alkohol darah yang diijinkan 100 mg
%? (Alkohol dieliminasi dengan kinetika orde nol, BJ alkohol 0,8, Vd alkohol 60% BB)

Diket :

BB = 75 kg Vd alcohol = 60% BB

Cp = 210 mg % Bj alcohol = 0,8

Ditanya : t sampai Cp menurun


Jawab :

• Vd = 75 kg x 60% = 45 L • Obat dalam tubuh pada t :


r = g/ml
DB = Cp . Vd
0,8 = g/ 10 ml
= 45 L x 1000 mg/L
g = 8 g/ml
= 45000 mg
• Obat pada t = 0
= 45 g
o
DB = Cp . Vd
• Untuk rx orde nol :
= 45 L x 2100 mg/L
DB = -k0.t +DB
= 45 L x 2,1 g/L
45 = -8t + 94,5
= 94,5 g
45−94,5
T = −8

= 6,1875 jam  6 jam

Jadi, waktu yang diperlukan untuk menurunkan konsentrasi alkohol dalam darahnya adalah 6
jam.

8. Suatu injeksi IV bolus tunggal yang mengandung 500 mg Sefamandol nafat diberikan kepada
seorang pasien wanita dewasa (63th, 55 kg) untuk suatu infeksi septisemia. Vd 0,11/kg dan t ½
eliminasi 0,75 jam. Dengan menganggap obat dieliminasi dengan kinetika orde satu dan dapat
digambarkan dengan model kompartemen satu, hitunglah C‘p, jumlah obat dalam tubuh pada 4
jam setelah pemberian obat dan waktu yang diperlukan untuk menurunkan kadar obat sampai
0,5 µg/mL.
Diket :

Injeksi IV bolus tunggal 500 mg (DB0)

BB = 55 kg Vd = 0,11 kg
t ½ e = 0,75 am
Model kompartemen satu
Ditanya :
a. Cp0
b. Jumlah obat dalam tubuh 4 jam pemberian
c. Waktu untuk menurunkan obat 0,5g/ml
Jawab :
𝐷𝐵0 −𝑘𝑡
a. Cp0 = 𝑉𝑑.𝐵𝐵 c. Log Cp = 2,303 + log Cp0

500 𝑚𝑔 −0,924
= 𝑔 Log 0,5 = + log 50,9
0,1 .55 𝑘𝑔 2,303
𝑘𝑔

= 90,9 mg/L
0,693 -0,301029 = -0,40121.t + 1,95856
b. t ½ = 𝑘
-0,40121.t = 2,259586
0,693
0,75 = 𝑘 t = 5,63 jam
k = 0,924 jam -1

−𝑘𝑡
Log DB = 2,303 + Log DB0

−0,924 (4)
= + log 500
2,303

−3,698
= +2,698670
2,303

= -1,604863 + 2,698990

Log DB = 0,194107

DB = 12,419582 mg

Jadi, Cp0 obat yang didapat adalah 90,9 mg/L, dan dalam 4 jam pemberian jumlah obat yang
masuk sebanyak 12,419582 mg. dan waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan obat 0,5g/ml
selama 5,63 jam
9. Jika jumlah obat dalam tubuh menurun dari 100% dosis (injeksi IV bolus) menjadi 25%
dosis dalam waktu 8 jam, berapa t ½ eliminasi obat ini (dianggap mengikuti kinetika orde satu)

Diket :

DBo = 100%

DB = 25% t= 8jam

Kinetika orde 1

Ditanya :

t1/2 eliminasi obat?

Jawab :

𝑘𝑡
Log DB = − 2,303 + log 100

𝑘 (8)
Log 25 = − 2,303 + log 100

1,397940 = - 3,473k + 2

-3,473k = 0,60206

k = 0,173 jam-1
0,693
t1/2 = 𝑘
0,693
= 0,173
= 4,005 jam  4 jam

Jadi, t ½ eliminasi obat ini memiliki adalah selama 4 jam

10. Suatu obat mempunyai t ½ eliminasi 8 jam dan mengikuti kinetika eliminasi orde satu. Jika
suatu dosis tunggal 600 mg diberikan kepada pasien wanita dewasa (62 kg) dengan injeksi IV
cepat, berapa % dosis yang dieliminasi (yang hilang) selama 24 jam dengan menganggap Vd =
400 mL/kg. Berapakah Cp pada 24 jam setelah pemberian?

Diket :

t1/2 = 8jam
Kinetika eliminasi orde 1
Dosis tunggal = 600mg
BB = 62kg, injeksi IV
Vd = 400mL/kg
Ditanya :

a. % yang hilang setelah 24 jam?


b. Cp (t=24jam?)
Jawab :
0,693
a. t1/2 = 𝑘
0,693
8 = 𝑘
0,693
k= 8
k = 0,0866 jam-1

Log DB = -Kt/8,303 + log DBo


Log DB = -0,0866 (24)/ 2,303 + log 600
Log DB = -2,0784/2,303 + 2,77815
Log DB = -0,90247 + 2,77815
Log DB = 1,87567
DB = 75,10mg
𝐷𝐵𝑜−𝐷𝐵 𝑥 100 %
% DB = 𝐷𝐵𝑜
600−75 𝑥 100%
=
600
= 87,48%
b. Cp (t = 24)
Vd = 400mL/kg x 62kg
Vd = 24,8 L
𝐷𝐵
Cp = 𝑉𝐷
75,10 𝑚𝑔
Cp = 24,8 𝐿
= 3,02 mg/ L

Jadi, % DB yang hilang setelah 24 jam adalah 87,48% dan Cp selama 24 jam adalah 3,02 mg/ L

11. Pasien pria (35 th, 72 kg) menderita infeksi saluran kemih diberikan antibiotika secara IV
bolus tunggal dengan dosis 300 mg. pasien diberitahu agar mengosongkan kandung kemihnya
sebelum diobati dan menyimpan contoh urin untuk dianalisis. Contoh tersebut dianalisis
kandungan oabtnya dan sterilitas (hilangnya bakteri). Penetapan kadar obat memberi hasil sbb :
Dengan menganggap eliminasi orde satu, hitunglah t ½ eliminasi, Hitunglah tetapan laju
ekskresi renal (ke)

Diket :

BB = 72kg

Dosis = 300mg, Kinetika orde 1

Ditanya : t1/2?
Jawab :
r=-1
a = 1,690453
b = - 0,146256
−Kxt
log Du = + log Ke x Duo
2,3
2,3
−K Log Y2−Log Y1 Log6,5−Log25
Slop = = =
2,3 X2−X1 6−2

K = 0,336 jam-1
0,693 0,693
t1/2 = = =2,06 jam
k 0,336
Jadi, t ½ eliminasi adalah 2,06 jam

Anda mungkin juga menyukai