Oleh kelompok 4 :
1. Axal jaminaldo musti 20160052
2. Delfi Nofita Sari 21160012
3. Abella Septiana Putri. 21160013
4. Adegia Aulya Sari 21160015
5. Anisha Riswana 21160030
6. Dia Purnama Sari 21160038
7. Sofi Zulfia 22160012
8. Lyra Alda Fitria. 22160014
Defenisi
konstipasi / sembelit
-Konstipasi sekunder
Sembelit dapat disebabkan oleh gangguan sistemik, obat-obatan, atau lesi
kolon yang dapat menghalangi proses evakuasi feses. Gangguan sistemik
dapat pula menyebabkan konstipasi misalnya disfungsi usus neurologis,
myopathies, gangguan endokrin, atau kelainan elektrolit (misalnya,
hiperkalsemia atau hipokalemia). Efek samping obat kadang-kadang
menyebabkan sembelit (misalnya, antikolinergik atau opioid).
Penyebab konstipasi
Konstipasi terjadi ketika tinja bergerak terlalu lamban dalam usus besar atau tidak bisa keluar secara efektif dari rektum.
Akibatnya, tinja menjadi keras dan kering sehingga lebih sulit dikeluarkan. Beberapa penyebabnya adalah:
4. Gangguan hormon
Beberapa jenis hormon berfungsi menyeimbangkan cairan tubuh. Bila terjadi gangguan pada hormon tersebut, keseimba
cairan tubuh juga terganggu sehingga memicu terjadinya konstipasi. Beberapa penyebabnya adalah :
Diabetes
Hiperparatiroidisme
Kehamilan
Hipotiroidisme
Gejala konstipasi
Gejala dan tanda akan berbeda antara seseorang dengan seseorang yang lain, karena pola makan, hormon,gaya
hidup dan bentuk usus besar setiap orang berbeda-beda, tetapi biasanya gejala dan tanda yang umum ditemukan
pada sebagian besar atau kadang-kadang beberapa penderitanya adalah sebagai berikut:
1. Perut terasa begah, penuh, dan bahkan terasa kaku karena tumpukan tinja (jika tinja sudah tertumpuk sekitar 1
minggu atau lebih, perut penderita dapat terlihat seperti sedang hamil).
2. Tinja menjadi lebih keras, panas, berwarna lebih gelap, jumlahnya lebih sedikit daripada biasanya (kurang dari 30
gram), dan bahkan dapat berbentuk bulat-bulat kecil bila sudah parah.
3. Pada saat buang air besar tinja sulit dikeluarkan atau dibuang, kadang-kadang harus mengejan ataupun
menekan-nekan perut terlebih dahulu supaya dapat mengeluarkan tinja (bahkan sampai mengalami ambeien dan
berkeringat dingin).
4. Terdengar bunyi-bunyian dalam perut.
5. Bagian anus terasa penuh, dan seperti terganjal sesuatu disertai sakit akibat bergesekan dengan tinja yang
panas dan keras.
6. Frekuensi buang angin meningkat disertai bau yang lebih busuk daripada biasanya (bahkan terkadang penderita
akan kesulitan atau sama sekali tidak bisa buang angin).
7. Menurunnya frekuensi buang air besar, dan meningkatnya waktu transit buang air besar (biasanya buang air
besar menjadi 3 hari sekali atau lebih).
8. Terkadang mengalami mual bahkan muntah jika sudah parah.
9. Sakit punggung bila tinja yang tertumpuk cukup banyak.
10. Bau mulut.
Gejala konstipasi
sedangkan untuk gejala psikologis yang dapat terjadi pada para penderita konstipasi antara lain:
1. Kurang percaya diri
2. Lebih suka menyendiri atau menjauhkan diri dari orang sekitar.
3. Tetap merasa lapar tetapi ketika makan akan lebih cepat kenyang (apalagi ketika hamil perut akan terasa
mulas) karena ruang dalam perut berkurang.
4. Emosi meningkat dengan cepat.
5. Sering berdebar-debar sehingga cepat emosi yang mengakibatkan stres
sehingga rentan sakit kepala atau bahkan demam.
.
Pencegahan
2. Parafin cair
Indikasi: Kontipasi
Peringatan: Hindari penggunaan jangka panjang dan kontraindikasi untuk anak usia di
bawah 3 tahun.
Efek samping: Tirisan (rembesan) anal paraffin menyebabkan iritasi anal setengah
penggunaan jangka panjang, reaksi granulomatoa di sebabkan oleh absorpsi vitamin-
vitamin larut lemak.
Dosis: 10 ml pada malam hari bila perlu. (saran: tidak boleh digunakan sebelum tidur)
Informasi penggunaan obat
(indikasi,kontra indikasi interaksi, peringatan, dosis )
3. Garam Magnesium
Indikasi: konstipasi (magnesium hidroksida), pengosongan usus yang cepat sebelum
prosedur radiologi endoskopi dan bedah(magnesium sulfat)
Peringatan: gangguan ginjal (resiko penumpukan magnesium); gangguan hati; lansia dan
pasien yang lemah
Kontraindikasi: kondisis penyakit saluran cerna akut
Efek samping: kolik
Dosis: magnesium hidroksida; jika perlu 2-4 g sebagai 8 % suspense dalam air;
magnesium sulfat: 5-10 g dengan segelas air penuh sebelum makan pagi atau pada saat
perut ksosng (bekerja 2-4 jam)
Penggunaan obat konstipasi dapat melibatkan berbagai jenis obat. Contoh obat konstipasi yang
umum adalah laksatif. Di bawah ini adalah informasi penggunaan obat konstipasi menggunakan
format yang diminta:
1. **Indikasi**:
- Obat laksatif digunakan untuk mengatasi konstipasi atau sembelit, yaitu kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan buang air besar
atau buang air besar yang jarang.
2. **Kontraindikasi**:
- Kontraindikasi menggunakan obat laksatif dalam beberapa situasi, termasuk jika seseorang mengalami alergi terhadap bahan-bahan
dalam obat tersebut.
- Jangan digunakan jika ada penyakit serius pada saluran pencernaan seperti ileus paralitik.
3. **Interaksi Obat**:
- Penting untuk memberi tahu dokter atau apoteker tentang semua obat atau suplemen yang sedang Anda gunakan, karena laksatif dapat
berinteraksi dengan beberapa obat. Sebagai contoh, laksatif dapat mengurangi penyerapan obat-obatan tertentu.
4. **Peringatan**:
- Jangan menggunakan laksatif secara berlebihan, karena penggunaan berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti diare,
dehidrasi, atau ketidakseimbangan elektrolit.
- Penggunaan jangka panjang yang tidak terkontrol dari laksatif dapat merusak fungsi normal usus.
- Selalu ikuti dosis yang disarankan oleh dokter atau petunjuk pada label obat.
5. **Dosis**:
- Dosis obat laksatif dapat bervariasi tergantung pada jenis dan mereknya. Sebaiknya ikuti petunjuk dosis yang diberikan oleh dokter atau
yang tercantum pada kemasan obat. Umumnya, dosis awal biasanya rendah, dan dosis bisa disesuaikan berdasarkan respons individu.
Selain laksatif, ada beberapa jenis obat lain yang digunakan untuk mengatasi konstipasi. Berikut adalah beberapa di antaranya:
TEGASEROD
Tegaserod digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, kembung, dan sembelit yang disebabkan oleh sindrom iritasi usus (IBS; suatu kondisi yang menyebabkan sakit
perut, kembung, sembelit, dan diare) khususnya pada wanita dengan gejala utama sembelit.
Obat ini juga digunakan untuk meningkatkan frekuensi buang air besar dan meredakan kembung, tegang, dan sakit perut pada wanita dan pria dengan sembelit idiopatik
kronis
Dosis dan cara penggunaan obat Tegaserod
• Dosis awal: 6 mg per oral dua kali sehari sebelum makan selama 4 hingga 6 minggu.
• Dosis pemeliharaan: Jika pasien memperlihatkan hasil yang baik selama terapi setelah 4 hingga 6 minggu, tambahan 4 hingga 6 minggu mungkin diresepkan.
Efek samping
• sakit kepala
• diare
• mual
• muntah
• Perut kembung
• sakit kaki atau punggung
• nyeri sendi
• kesulitan tertidur atau tetap tertidur
• pilek, hidung tersumbat, atau gejala pilek lainnya
• ruam
• gatal-gatal
• gatal
• pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, atau mata
• kesulitan bernapas dan menelan
• suara serak
misoprostol
Misoprostol adalah obat untuk mengatasi tukak lambung atau ulkus duodenum akibat penggunaan obat
antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Obat ini dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi tukak lambung, seperti
perdarahan saluran pencernaan.
Penilaian ulang
5. Apakah yang harus dipantau untuk penatalaksanaan lebih lanjut?
Jawaban:
- BAB frekuensinya > 3x / minggu
- Encoporesis frekuensinya < 2x / minggu
- Tidak menggunakan lagi laksansia