Ganet Eko P DIARE Definisi Pengeluaran tinja dengan frekuensi ≥ 3 kali dalam 24 jam Disertai perubahan konsistensi tinja (lembek atau cair) dengan atau tanpa darah/lendir dalam tinja, disertai atau tanpa muntah Disebut diare akut bila diare berlangsung kurang dari 14 hari. Ada orang yang setiap hari secara teratur buang air besar satu sampai tiga kali , ada pula orang yang buang air hanya satu kali setiap dua dan tiga hari . Kedua hal itu dapat dianggap normal Bila terdapat buang air dengan banyak cairan dan lebih sering daripada biasa. Lebih dari 3 kali normal ,maka keadaan demikian barulah dapat dinamakan mencret/diare. Diare biasanya mulai dengan mendadak dan disertai mulas perut akibat kejang – kejang , serta adakalanya rasa mual . Diare sembuh dengan sendirinya maka pada azasnya tidak perlu diobati, kecuali pada keadaan yang gawat, misalnya bila harus ke toilet 10 – 20 kali sehari ataupun bila tinja mengandung lendir, darah,dan atau di iringi muntah –muntah dan demam tinggi Penyebab Diare Keracunan makanan Infeksi dengan virus Infeksi bakteri . Akibat penyakit (cacing, kanker usus besar,dan pankreas dan peradangan dinding usus besar) Akibat alergi makanan Akibat emosi Tanda Diare Kehilangan cairan dan elektrolit Mata cekung, Haus Mulut kering Demam, Letargis Kadang-kadang disertai muntah Pencegahan Diare Meningkatan kebersihan (hygiene) dalam rumah tangga dengan tujuan menjauhkan kemungkinan infeksi oleh virus atau bakteri Sayur-mayur (lalap) hendak nya dicuci dengan baik (atau masak ) sebelum dimakan , buah2an sebaiknya dikupas kulitnya Minum hanya air yang telah dimasak atau “air botol” (mineral ) ditempat2 yang disangsikan kebersihannya Selalu mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan setiap kali sebelumnya makan Semua bahan makanan harus disimpan didalam wadah tertutup untuk menghindari infeksi oleh lalat dan serangga lain sebaiknya dalam lemari es misalnya,daging mentah/matang ,nasi sayur ,sup ,dll Tindakan Awal Istirahat lengkap Pantangan makanan Minum banyak cairan Terapi farmakologis Loperamida zat pemadat Arang aktif Astringensia Kuman lactobasilus Terapi Swamedikasi Attapulgit Ekstrak Psidii Folium yang terdapat pada produk fitofarmaka indonesia “Nodiar” ada juga produk Obat Herbal Terstandar “Diapet” dengan kandungan Ekstrak Psidii Folium, Ekstrak Curcumae, Domesticate Rhizome, dll Suplemen Zinc juga direkomendasikan oleh WHO untuk mengatasi diare pada anak. KONSTIPASI Definisi kelainan pada sistem pencernaan seorang manusia mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya Tanda Konstipasi Terhambatnya buang air besar di luar kebiasaan yang normal Kesulitan buang air besar, yang ditandai dengan harus mengejan. Bentuk feses kecil, kering dan keras. Perut kembung dan berasa tidak enak. Banyak gas terkumpul di usus dan sering kentut Penyebab Konstipasi Konstipasi transit normal (mencakup idiopatik atau gangguan fungsional), yaitu motilitas kolon tidak berubah, tetapi feses mengeras. Konstipasi transit lambat (termasuk gangguan motilitas), yaitu motilitas kolon menurun menyebabkan defekasi jarang terjadi dan feses kering. Gangguan defekasi atau gangguan evakuasi rectal, (misalnya, penyakit Hirschsprung, disinergi pelvis), yaitu seseorang kehilangan kemampuan untuk mengendurkan sfingter anal selama koordinasi kontraksi otot dasar pelvis. Kondisi endokrin atau metabolik (diabetes mellitus, hipotiroidisme, hiperkalsemia). Kondisi pencernaan (sindrom iritasi usus, divertikulitis, hemoroid). Kondisi neurogenik (trauma otak, cedera tulang belakang, kecelakaan serebrovaskular, penyakit Parkinson) Psikogenik (menunda dorongan untuk defekasi, kondisi psikiatrik). Obat-obatan (analgesik, antikolinergerik, penghambat saluran kalsium, klonidin, diuretik, fenotiazin, antidepresan trisiklik, suplemen zat besi, kalsium, dan antasida yang mengandung aluminium). Lain-lain (imobilitas, pola makan yang buruk, diet kurang serat, dan penyalahgunaan pencahar). Terapi Farmakologis Laktulosa Gliserol Sorbitol Magnesium Sulfat Natrium Sulfat Lubrikan Bisakodil