Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN 12

FITOTERAPI PASIEN BATU GINJAL

Tujuan percobaan

Mahasiswa mampu menjelaskan fitoterapi penyakit batu ginjal serta membuat formula jamu
godogannya.

Dasar Teori

Batu di ginjal adalah endapan keras yang terbentuk dari zat yang ada di air kencing.
Prosesnya disebut nephrolithiasis. Penyakit batu ginjal atau kencing batu ini biasanya
berukuran sangat kecil atau bisa mencapai sekitar beberapa inci. Ukuran batu yang lebih
besar yang mengisi saluran yang membawa kencing dari ginjal ke kandung kemih disebut batu
staghorn.
Sepertiga dari orang-orang di dunia memiliki kondisi adanya batu pada ginjal mereka,
tapi hanya setengahnya yang punya gejala batu ginjal. Meski tanpa gejala, batu pada ginjal
bisa menimbulkan masalah, seperti infeksi dan penyumbatan aliran kencing. Batu yang
tersangkut di kandung kemih akan menyebabkan kencing batu dan memunculkan banyak
gejala.
Gejala batu ginjal yang biasanya terjadi adalah sakit luar biasa (urinary colic) yang
datang dan pergi, dan biasanya bergerak dari bagian samping belakang (flank) ke bagian
bawah perut (abdomen). Gejala batu ginjal umum lainnya termasuk :

● Sakit pinggang, paha, selangkangan, dan kemaluan

● Darah dalam urin

● Mual dan muntah-muntah


Jika kencing batu yang disebabkan oleh batu kristal di ginjal menimbulkan infeksi,
Anda harus segera periksakan ke dokter. Gejala batu ginjal lainnya bisa berupa meriang,
demam, berkeringat, dan buang air kecil yang sering, mendesak, serta terasa sakit.
Penyebab batu ginjal atau kencing batu bisa terbentuk jika urin atau air kencing yang
mengandung terlalu banyak bahan kimia. Bahan kimia tersebut seperti kalsium, asam urat,
sistin, atau struvite (campuran fosfat, magnesium, dan ammonium).
Melakukan diet yang sangat tinggi protein dan meminum terlalu sedikit air akan
meningkatkan risiko penyebab batu ginjal muncul. Faktanya, sekitar 85% batu di ginjal
penyebab kencing batu terbuat dari zat kalsium. Batu asam urat terjadi lebih sering jika Anda
juga menderita encok. Batu struvite terbentuk lebih sering di dalam urin yang terinfeksi (batu
infeksi). Setidaknya empat jenis kandungan utama dari penyebab batu ginjal, diantaranya :
Tumpukan kalsium
Kencing batu sering disebabkan oleh batu ginjal yang mengandung kalsium. Kelebihan
kalsium bisa menjadi penyebab batu ginjal. Pasalnya, kalsium yang tidak digunakan oleh
tulang dan otot pergi ke ginjal. Pada kebanyakan orang, ginjal mengeluarkan ekstra kalsium
bersamaan dengan sisa urin. Orang yang memiliki batu kalsium menyimpan kalsium dalam
ginjal mereka. Kalsium yang tetap berada di belakang bergabung dengan produk-produk
limbah lain untuk membentuk batu. Seseorang dapat memiliki kalsium oksalat dan batu
kalsium fosfat, meskipun batu kalsium oksalat lebih umum.
Asam urat tinggi dapat menyebabkan terbentuknya batu asam urat karena air seni
mengandung terlalu banyak asam. Orang-orang yang makan banyak daging, ikan, dan kerang
mungkin terkena batu asam urat. Batu struvite di ginjal, juga dapat terbentuk setelah
seseorang mengalami infeksi ginjal. Faktor genetik juga berperan dalam pembentukan batu
ginjal, yaitu batu sistin yang merupakan hasil dari kelainan genetik, yang berarti masalah
diturunkan dari orangtua ke anak. Gangguan tersebut menyebabkan sistin bocor melalui
ginjal dan ke dalam urin.
Ada banyak faktor-faktor risiko penyebab batu ginjal, seperti :

● Riwayat kesehatan keluarga yang pernah mengalami batu di ginjal. Bila ada keluarga
yang pernah mengalami batu di ginjal, kemungkinan Anda juga bisa terkena

● Dehidrasi atau tubuh yang kekurangan cairan bisa menjadi penyebab batu ginjal

● Diet-diet tertentu, seperti diet yang tinggi protein, sodium, dan gula bisa menjadi
risiko penyebab batu ginjal.

● Mengalami obesitas atau berat badan berlebih juga bisa menjadi penyebab batu
ginjal

● Penyakit pencernaan dan operasi pencernaan. Operasi lambung (gastric bypass


surgery), infeksi usus, atau diare kronis bisa menyebabkan perubahan di dalam proses
pencernaan yang memengaruhi penyerapan kalsium dan air, meningkatkan kadar
tingkat pembentukan batu di dalam urin Anda.
● Kondisi medis lainnya juga bisa meningkatkan risiko batu ginjal termasuk renal tubular
acidosis, cystinuria, hyperparathyroidism, obat-obatan tertentu, dan beberapa infeksi
kandung kemih.

Panduan Ramuan:
Jamu untuk penyakit batu ginjal memiliki komposisi dengan efek farmakologi sebagai berikut:
 Diuretik (daun tempuyung, keji beling, Heba meniran, bunga rosela, umbi rumput teki,
herba seledri)
 Pereda radang (bunga cengkeh, daun ungu, jahe, jinten hitam, daun dewa, jinten hitam,
kunyit, lada hitam, lengkuas, pala, pegagan, temulawak, herba sambiloto, tapak liman)
 Pereda nyeri (cengkeh, jahe, jangkang, jinten hitam, kelor, kencur, kunyit, sirih, poko)

Alat dan Bahan

Alat :
Whiteboard
LCD
Laptop
Buku – buku referensi.

Bahan Kasus :

Ny. F (55 tahun) seorang karyawan swasta MRS dengan keluhan nyeri pinggang kanan. Nyeri
hilang timbul dan menjalar ke perut dan tidak dipengaruhi mobilitas fisik. Ny. F mengaku 4
bulan yang lalu sering mengalami nyeri yang sama, dan nyeri hilang setelah diberikan obat
penghilang rasa nyeri dari dokter. Nyeri dirasakan bertambah berat dalam 2 hari ini dan tidak
menghilang dengan obat yang biasa dimakan, selanjutnya Ny. F dibawa oleh suami ke RS. Ny.
F juga mengeluh mual dan muntah sekitar 4-5 kali sejak 1 hari yang lalu dan demam danair
kencing keruh dan 0liguri (+) dg jumlah sekitar 400ml/24 jam. Ny. F mengaku BAB dan BAK
selama ini tidak ada masalah. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan kondisi umum= gelisah
dan tampak meringis namun nyeri nonkolik;TD= 120/90 mmHg; Suhu= 38,7oC; Pada
pemeriksaan lab didaptkan : Hb=14gr/dl, leukosit = 15.000/mm3, ureum= 24mg/dl, creatinin
=2,5 mg/dl.
Cara Kerja

1. Mahasiswa mendapat kasus pasien dengan penyakit batu ginjal.


2. Analisis kasus.
3. Pembuatan formula jamu godogan.
4. KIE jamu godogan.

Tugas

1. Hal – hal apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam membuat jamu godogan untuk
pasien batu ginjal?
2. Sebutkan 3 contoh bahan alam yang dapat dipergunakan untuk memperingan
penyakit batu ginjal! Jelaskan efeknya berdasarkan penelitian ilmiah!

Anda mungkin juga menyukai