Kelompok 5A
William Ricardo 22010119130082
Ausi Syazana Manurung 22010119130083
Raissa Alifia Irsan 22010119130091
Salma Tyas Salsabila 22010119130092
Hasna Sajida Syarifah 22010119130093
Erlangga Putra Aidifia 22010119130101
Senli Meita Jayati 22010119130102
Aurelita Salsabila 22010119130103
John Felix Simeon Situmorang 22010119130111
Prudence Lucianus 22010119130112
Nabila Laras Saraswati 22010116130093
SKENARIO 2
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan nyeri
seperti diremas pada pinggang sebelah kanan. Nyeri dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Sudah
diberikan obat penghilang rasa nyeri namun tidak berkurang. 1 jam ini nyeri dirasakan semakin
memberat sehingga penderita kesulitan untuk berdiri. 1 minggu yang lalu penderita mengeluh
kencing terasa panas, kadang disertai dengan pasir saat berkemih. Konsumsi minuman
penambah energi disangkal. Konsumsi minum air putih ±3 – 4 gelas sehari. Keluar pus warna
kental dari saluran kemih disangkal.
Riwayat anggota keluarga : tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti ini.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
Keadaan umum: pasien tampak kesakitan, compos mentis.
Tanda vital: tekanan darah : 150/80 mmHg; nadi 110 kali/menit ; laju pernafasan : 20x/menit,
suhu 37,5oC. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri ketok pada sudut costovertebra
sebelah kanan.
Karena keterbatasan sarana dan prasarana di tempat praktek dokter swasta tersebut, pasien
dirujuk ke UGD sebuah Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
STEP 1 : TERMINOLOGI
1. Kencing disertai pasir : adanya sensasi pasir karena adanya batu ginjal yang terbentuk,
karena mineralnya tertumpuk dan juga bisa disebabkan karena kurangnya konsumsi air
2. Sudut costovertebrae : sudut yang dibentuk oleh batas bawah costae 12 dan proc.
Transversus dari vertebra lumbalis, ada di bagian punggung bawah, bentuknya seperti
segitiga
3. Nyeri ketok : nyeri yang dirasakan pasien ketika dilakukan pemeriksaan fisik ginjal,
saat dilakukan pengetokan di punggung di daerah T12-L3
4. Minuman penambah energi : minuman yang memiliki bahan stimulant (gula/kafein/dll)
untuk menambah kemampuan aktivitas dari orang yang mengonsumsi
5. Pus berwarna kental : cairan eksudat berwarna putih/kuning, terbentuk dari neutrophil,
bakteri, lemak, dan debris seluler hasil peradangan. Ciri khas terjadinya infeksi yang
cukup parah
Faktor Risiko
● Jenis kelamin laki-laki
● BMI tinggi
● Etnis Amerika, Afrika, Israel
● Riwayat keluarga (produksi mucoprotein berlebihan)
● Riwayat penyakit (ISK, DM tipe II, hiperparatiroidism, crohn’s disease)
● Diet (dehidrasi; peningkatan konsumsi sodium, oksalat, lemak, protein hewani, gula,
karbohidrat kasar dan vitamin C)
● Lingkungan
● Obat-obatan
Klasifikasi
● Calcium Stones
○ Paling umum
○ Kalsium mengikat zat lain (oksalat atau fosfat) dan membentuk batu
○ Berkaitan dengan hiperparatiroidisme, kebocoran kalsium ginjal,
hiperoksaluria, hypomagnesemia, hipositraturia
● Struvite Stones
○ Berkaitan dengan ISK dengan organisme gram-negatif, urease-positif yang
memisahkan urea menjadi amonia, yang kemudian bergabung dengan fosfat dan
magnesium untuk mengkristal menjadi kalkulus
○ pH urin biasanya > 7
○ Lebih sering pada wanita
● Uric Acid Stones
○ Berkaitan dengan pH urin < 5,5
○ Berkaitan dengan asupan makanan tinggi purin dan keganasan
○ Lebih sering pada pria
● Cystine Stones
○ Disebabkan oleh defek metabolik yang mengakibatkan kegagalan reabsorpsi
sistin, ornitin, lisin, dan arginin pada tubulus ginjal
○ Urin supersaturasi dengan lisin dan membentuk kristal
Hypocitraturia
Hipositraturia atau ekskresi sitrat urin rendah (didefinisikan kurang dari 320 mg / hari)
dapat menyebabkan batu ginjal hingga 2/3 kasus. Peran protektif sitrat terkait dengan
beberapa mekanisme; sitrat mengurangi supersaturasi garam kalsium dalam urin dengan
membentuk kompleks larut dengan ion kalsium dan dengan menghambat pertumbuhan
kristal dan agregasi.
Selain itu, saat ureter proksimal ke batu membesar, beberapa urin terkadang dapat
mengalir di sekitar obstruksi, mengurangi tekanan hidrostatik proksimal dan membangun
keseimbangan yang stabil dan relatif tanpa rasa sakit. Faktor-faktor ini menjelaskan
mengapa nyeri kolik ginjal yang parah biasanya berlangsung kurang dari 24 jam tanpa
adanya infeksi atau pergerakan batu.
Jika hanya terdapat obstruksi parsial, perubahan yang sama terjadi, tetapi pada tingkat
yang lebih rendah dan dalam periode yang lebih lama. Tekanan hidrostatik ureter
proksimal dan pelvis ginjal cenderung tetap tinggi lebih lama, dan peristaltik ureter tidak
berkurang dengan cepat. Jika peningkatan tekanan cukup untuk membentuk aliran yang
masuk akal di luar batu yang menghalangi, filtrasi glomerulus dan aliran darah ginjal
mendekati kisaran referensi level dasar, meskipun nyeri mungkin terus berlanjut.
3. Tanda dan gejala batu saluran kemih
Pemeriksaan pasien nefrolitiasis meliputi temuan berikut:
▪ Nyeri sudut costovertebral yang dramatis; nyeri bisa berpindah ke kuadran perut
bagian atas / bawah dengan migrasi batu ureter
▪ Evaluasi abdomen yang umumnya biasa-biasa saja: Mungkin bising usus hipoaktif;
biasanya, tidak adanya tanda peritoneal; mungkin, testis yang menyakitkan tapi
tampak normal
▪ Gerakan posisi tubuh yang konstan (mis., Menggeliat, mondar-mandir)
▪ Takikardia
▪ Hipertensi
▪ Hematuria mikroskopis
▪ Mual dan muntah
2) USG
Pencitraan awal yang dilakukan dengan alasan aman, mudah diulang, dan
terjangkau. USG juga dapat mengidentifikasi batu yang berada di kaliks, pelvis,
dan UPJ. USG memiliki sensitivitas 45% dan spesifisitas 94% untuk batu ureter
serta sensitivitas 45% dan spesifisitas 88% untuk batu ginjal.
3) Pemeriksaan CT- Scan non kontras
CT-Scan non kontras menjadi standar
diagnostik pada nyeri pinggang akut.CT-
Scan non kontras dapat menentukan
ukuran dan densitas batu. CT-Scan dapat
mendeteksi batu asam urat dan xantin.
Pada studi meta-analisis menunjukkan
bahwa dosis rendah CT-Scan dapat
mendiagnosis BSK dengan sensitivitas
96,6% dan spesifisitas 94,9%.
4) Pemeriksaan urografi intravena (IVP)
Intravenous Pyelography (IVP) gambaran dengan batas atas adalah vertebra
thoracalis 10 dan batas bawah adalah tuber ischiadicum. Dapat dipakai sebagai
pemeriksaan diagnostik apabila CT-Scan non kontras tidak memungkinkan.
Farmakoterapi
▪ Analgesia dapat diberikan untuk meredakan nyeri dan mengusahakan agar batu dapat
keluar sendiri secara spontan.
▪ Opioid seperti injeksi morfin sulfat yaitu petidin hidroklorida atau obat anti inflamasi
non steroid seperti ketorolac dan naproxen dapat diberikan tergantung pada intensitas
nyeri.
▪ Propantelin dapat digunakan untuk mengatasi spasme ureter.
▪ Pemberian antibiotik apabila terdapat infeksi saluran kemih atau pada pengangkatan
batu untuk mencegah infeksi sekunder.
Sekunder
• Meningkatkan konsumsi sayur, buah, dan serat agar meningkatkan pH urin
• Diet rendah oksalat agar mencegah terbentuknya batu oksalat. Contoh makanan yang
mengandung oksalat tinggi adalah rhubarb, bayam, teh, kakao, serta vitamin C
sebagai prekursor oksalat (maksimal dikonsumsi sebanyak 500-1000 mg per hari)
• Konsumsi protein hewani 0,8-1 gr/kg BB
• Konsumsi kalsium 1000 mg/hari
• Konsumsi natrium tidak lebih dari 3 gr/hari
• Konsumsi urate tidak lebih dari 500 mg/hari
DAFTAR PUSTAKA
Baatiah, N. Y., Alhazmi, R. B., Albathi, F. A., Albogami, E. G., Mohammedkhalil, A. K., &
Alsaywid, B. S. (2020). Urolithiasis: Prevalence, risk factors, and public awareness
regarding dietary and lifestyle habits in Jeddah, Saudi Arabia in 2017. Urology
annals, 12(1), 57–62. https://doi.org/10.4103/UA.UA_13_19
Curhan G. C. (2007). Epidemiology of stone disease. The Urologic clinics of North
America, 34(3), 287–293. https://doi.org/10.1016/j.ucl.2007.04.003
Ikatan Ahli Urologi Indonesia. (2018). Buku Panduan Penatalaksanaan Batu Saluran Kemih.
Jameson, J. L., & Loscalzo, J. (2015). Harrison's principles of internal medicine (19th edition.).
New York: McGraw Hill Education.
Kapita Selekta Kedokteran. (2014). Jakarta: Media Aesculapius
Kumar, V., Abbas, A. K., Aster, J. C., & Perkins, J. A. (2018). Robbins basic pathology (Tenth
edition.). Philadelphia: Elsevier.
Thakore P, Liang TH. Urolithiasis. [Updated 2020 Nov 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure
Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559101/