Pemeriksaan Penunjang :
Penatalaksanaan :
Anamnesis :
Anamnesis :
Pemeriksaan Fisik:
1
2
3
4
5
6
7
8
Batu Vesica
Urinaria
Anamnesis :
1. Disuria
2. Kencing tiba-tiba
berhenti
kemudian lancar
kembali, dengan
perubahan posisi
3. Nyeri saat miksi
seringkali
dirasakan
(reffered pain)
pada ujung penis,
skrotum,
perineum,
pinggang sampai
kaki
2
3
Pemeriksaan
Penunjang :
1. USG
2. IVU
Penatalaksaan :
1.
2.
Litotripsi
Vesikolitotomi
Batu Uretra
Pemeriksaaan Fisik :
Anamnesis :
Penatalaksanaan :
1. Batu diuretra
1. Miksi tiba-tiba
anterior teraba
terhenti
hingga
ukuran kecil
1. Batu keluar spontan jika benjolan
keras di
retensi
urine
2. Batu kecil diuretra anterior:
dikeluarkan
uretra
pars
2. dengan
Nyeri pinggang
lubrikasi(camouran
jelly den
bulbosa
sama
3. lidokain
Nyeri dirasakan
2% intrauretra pendularis,
pada glans
3. Ukuran
cukup besar diposterior:
batu
terkadang
penis atau
didorong
dahulu masuk ke
meatus uretra
tempat
batu
buli2dilakukan litoptripsi
eksterna
berada
4. Ukuran besar dan menempel
2. Batu diuretra:
di uretra
uretrolitotomi atau dengan
pemecah
batu
posterior:
nyeri
transuretra
perineum atau
rektum
3
4
5
6
7
8
Faktor Risiko
Terbentuknya Batu
Faktor ekstrinsik :
Saluran Kemih
Faktor intrinsik :
Faktor intrinsik :
1. Herediter
(keturunan):
penyakit ini
diduga diturunkan
dari orang tuanya
2. Umur: penyakit ini
paling sering
didapatkan pada
usia 30 - 50 tahun
3. Jenis kelamin:
jumlah pasien lakilaki tiga kali lebih
banyak
dibandingkan
dengan pasien
perempuan.
1. Geografi:
pada
beberapa
daerah
menunjukkan angka kejadian batu
saluran kemih yang lebih tinggi daripada
daerah lain sehingga dikenal sebagai
daerah
stone
belt
(sabuk
batu),
sedangkan daerah Batu di Afrika Selatan
hampir tidak dijumpai penyakit batu
saluran kemih.
2. Iklim dan temperatur
3. Asupan air: kurangnya asupan air dan
tingginya kadar mineral kalsium pada
air
yang
dikonsumsi,
dapat
meningkatkan insiden batu saluran
kemih
4. Diet: diet banyak purin, oksalat, dan
kalsium
mempermudah
terjadinya
penyakit batu saluran kemih.
5. Pekerjaan: penyakit ini sering dijumpai
pada orang yang pekerjaannya banyak
duduk atau kurang aktifitas atau
Pielonefritis
Patofisiologi :
Faktor resiko :
Pemeriksaan Fisik :
Anamnesis :
Bakteri yang berasal
1. Kehamilan
1. Infeksi:
pembesaran
daerah
pinggang atas,
dari
kandung
kemih
1. Akut : demam, menggigil,
nyeri
panggul,
2. Kencing
manis
mimik
muka
meringis,
menggigil
menjalar
naik
ke
nyeri tekan pada kostovertebral,
Keadaaan
2.
Palpasi
: nyeri pinggang3.dan
perut,
pelvis
ginjal
leukositosis, adanya bakteri
dan
seldimana
darah
keadaan
splenomegali,
dahi
dan
kulit
tubuh
teraba
menyebabkan
putih pada urin, disuria, terjadi
pembesaran
menurunnya
panas
inflamasi
ginjal,pelvis
infiltrasi intertisial inflamasi
sistem
kekebalan
3.
Perkusi
: timbul
ketokan pada sudut
vertebra
ginjal
dapat
2. Kronis : tanpa gejala kecuali
ekserbasi,
tubuh
menurun
terdengar
suara
tendernes
secara
hematogen
keletihan , sakit kepala, nafsu
makan
untuk
melawan
4.
Auskultasi
:
suara
usus
melemah
seperti
danrendah
retrograd
aliran
poliuria, haus yanginfeksi
belebihan,
ileus paralitik
uretik
kehilangan berat badan
2
3
4
5
6
7
8
Epididimitis
Patofisiologi
Pemeriksaan: Fisik :
Anamnesis :
Penatalaksanaan
Komplikasi
:
:
Reaksi
bakteri yang
Testis biasanya
di
1. Pasien
mendadak
1. Kebanyakan
Antibiotik
kasus
dengan
jika
infeksi
perawatan
dicurigai.
yang
berada
pada
bulidigunakan
buli
,
temukan
berada
posisi
skrotum, didan
memadai
Perlakuan
tidak
pilihan
mengembangkan
adalah nyeri
azithromycin
komplikasi
prostat,
uretra
yang
normal
vertikal,
temuan
pada
tidak
cefixime
mengakibatkan
untuk kemengobati
infertilitas.ikuti
gonorrhoeae
Jikabengkak
tidak diobati,
dan
ascending
menjalar
khas
adalah
adanya
kedua caput
epididimitis
klamidia.
Fluoroquinolones
akutjuga
dapat menyebabkan
digunakan
jika
berbagai
terjadi
epididimis,
dapat
kemerahan
epididimis
di
sertai
komplikasi.
perlawanan
Ini
termasuk
gonorrhoeae.
epididimitis
Doxycycline
kronis,
mungkin
abses,
terjadi
karena
refuluk
kehangatan
dan
malaese,
kerusakan
digunakan
permanen,
sebagai
atau demam,
bahkan
untuk azithromycin.
perusakan
urin
lewat ductus
pembengkakan
skrotumalternatif
dan oleh
nyeri
hingga ke
epididimis
Untuk
kasus
dan juga
yang
testis
disebabkan
(yang
mengakibatkan
organisme
ejaculatorius
bisa
dengan
kelembutan
kemandulan
enterik
(seperti
/ atauE.
hipogonadisme),
coli),pinggang
ofloksasin
dan infeksi
atau
hematogen
belakan
testisdan
dapat
levofloxacin
menyebardirekomendasikan
pada organ lain atau sistem tubuh.
2
3
4
5
6
7
8
Benign Prostatic
HyperplasiaGejala
(BPH)
klinis :
Etiologi :
1.
2.
3.
4.
Hipotesis stem
sel
Hipotesis
kebangkitan
kembali
Hipotesis
keseimbangan
estrogen dan
testoteron
Hipotesis
Dihidrotestoteron
(DHT)
1
2
3
4
5
6
7
8
Striktur Uretra
Definisi :
Gejala
klinisuretra
:
Striktur
Derajat penyempitan
uretra :
2
3
4
5
6
7
8
Karsinoma Prostat
Definisi :
Pemeriksaan
fisik :
Karsinoma
prostat
adalah
1.
Colok dubur
keganasan
yang
konsistensi
terbanyak
prostat keras,
diantara
teraba nodul,
keganasan
sistem
lobus prostat
urogenitalia
pria
tidak simetris
Pemeriksaan
Manifestasi
klinis :
Penunjang :
1.
1.
2.
2.
3.
4.
5.
Ca
prostat
USG transrektal
stadium
dini
(TRUS) areakali
sering
hipoekoik
asymptomatik
Biopsi Prostat
Ca
prostat
berupa lanjut
stadium
adenokarsinoma
gangguan
Penanda tumor
saluran
kemih
PAP dan PSA
diantaranya
CT scan miksi,
kesulitan
metastasis pada
disuria,
atau
limfonodi
hematuria
MRI
(karena
kanker
menentukan
luas
menekan
uretra)
ekstensi tumor
2
3
4
5
6
7
T1
T2
(non-palpable
tumor
Incidental)
Secara
kebetulan,
prostat
ditemukan
pemeriksaan
atau Pada
colok
dubur
teraba
karsinoma nodul
keras
pada
hasil yang
Alternatif terapi
T1-T2 (A, B)
Radikal prostatektomi
Observasi (pasien tua)
masih
histopatologi terbatas
Stadium
T3-T4 (C)
Radiasi
Prostatektomi
interkapsuler
(prostat)
T3
N atau M (D)
seminalis
(leher
buli-buli,
sfingter
Radiasi
Terapi Hormonal