TINJAUAN TEORI
1.1.2 Penyebab
1. Kekurangan minum dan dehidrasi
2. Asidosis tubular ginjal, infeksi oleh bakteri yang menghasilkan urease
3. Hiperparatiroidisme dan penyakit endokrin
4. Faktor lingkungan di sumber air minum
5. Tirah baring yang lama
6. Diet yang salah
7. Defisiensi vitamin A
1.1.3 Kausa
1. Batu
2. Bekuan darah
3. Pecahan tumor yang terlepas
4. Benda asing lain
1.1.7 Patofisiologi
Pionefrosis,
urosepsis Iritasi kandung kencing/ Aktivitas mediator-mediator
saluran kencing nyeri: histamine, bradikinin
Hipertermi
PK sepsis
1.1.8 Diagnosa Banding
1. Pielonofritis, sistitis dan glomerulonefritis
2. Polip vesika dan neoplasma saluran kemih
3. Penyebab lain dari kolik (intestinal dan bilier)
4. Appendiksitis dan koklik apendiks
5. Torsi atau kehamilan ektropik
6. Bila batu terdapat pada anak, asidosis tubular ginjal harus dipikirkan
demikian pula hypersaluria primer, sistinusia primer
1.1.10 Pengobatan
Pengobatan ditujukan :
1. Mengatasi simptom
2. Pengambilan batu
1) Batu dapat keluar spontan
2) Menggunakan gel kejutan litotripsin ekstrakorporeal
3) Pembedahan
4) Perkulaneus nefrolitotomi
3. Pengaturan diet
1) Meningkatkan masukan cairan
2) Diet rendah kalsium dan rendah oksalat
3) Kurangi masukan protein
4) Hidrasi masukan minuman gas (soff drink) lebih 1 liter per minggu
4. Pemberian obat untuk mencegah presipitasi batu baru kalsium oksalat
5. Allopurinal mungkin membantu untuk menghidnari batu asam urat.
1.1.11 Prognosis
1. Biasanya sangat baik bila diobati dengan cepat
2. Staghorn calguti (batu bentuk tanduk rusa) yang besar disertai infeksi,
agaknya kurang memberikan respon dengan obat, mungkin perlu dengan
pembedahan.
1.2.3 Evaluasi
1. Pola eliminasi urine kembali normal,lancer
2. Nyeri hilang, kandung kemih kosong.
3. Suhu tubuh normal, tidak terjadi hipetemi
4. Tidak terjadi infeksi
5. tidak terjadi sepsis
DAFTAR PUSTAKA