PELATIHAN PRECEPTORSHIP
BAGI PROGRAM NERS
EQF
ASEAN
AQF
NZQF
ERA SUDAH BERUBAH
PERUBAHAN PERLU DI
ANTISIPASI
MERUBAH PARADIGMA MEMPERKUAT UNSUR CARE
BUKAN CURE
Nurse Medical
doctor
SI/NERS=326
13 USU STIKES MUH
BANJARMASIN MASTER/SP =
15
UNHAS DIPLOMA 3 =
13
489
7
3
18 2 6
3 2 1
5
UNAND
1 2
1
4 8
4 1
UI 5 6 3
UNDIP
27
UMJ 19 2
7 28 UA
4
St.Carolus 31
STIKES
UNPAD 13 60 7 BALI
STIKES A
YANI
5
UGM
UB
UMY
3
300
Latar Belakang
200
150
PDDKA
28 N
19 31 RS
218
100
13
27
112107118
50 72 18
72
8 13 7
39 38 5 7 3 1
6 2 3 56
2 5 2
5 3 5 4 22 25 31 24 26 33 5 25 4 2
15 12 10 12 8 1
7
19 14 11 0 2 22 14 0 21
11 19 4
0 2 1 1
-2
S K B S B J Y K K T S S S
D
DI NT PA
NA
-50
MASYARAKAT
INST. DIK
389 (D3), 309 (S1/ners),15 (S2/Sp), & 1 (S3)
•Kemiskinan
•2% GNP-Kes
pertumbuhan tidk diimbangi kualitas maupun VS •Masalah kesehatan
kuantitas dosen • tuntutan dari masyarakat
Tidak diimbangi sarana prasarana memadai untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan yang
Tidak diimbangi ketersediaan lahan praktik bermutu dengan biaya
memadai
terjangkau
Belum diimbangi manajemen pengelolaan yg baik •sumber daya manusia yang
kompeten
22,2% visi,misi,ujuan tdk relistik
VS VS
14,8% tdk melakkan SPMI
25,6% rasio dsn-mhs 1: 30
RS MANAJEMEN PENGELOLAAN
70% kurikulum belum sesuai PENDIDIKAN
VS VS
Jmlh RS mencapai 1.320 (2008) bertambah 86 rRS dari posisi th 2003. Dari
1.320 rRS tersebut, 657 merupakan rumah sakit swasta dengan
pertumbuhan rata-rata pertahun sekitar 1,14%, sisanya milik pemerintah,
MAHASISWA TNI, Polri, Pemda, dan BUMN (depkes
-RS belum mampu menjamin proses belajar yg baik
-Rasio pembimbing & mhs = 1:30-40
-Biaya praktik tinggi (100 ribu s.d 500 rb/ln/mhs)
? ?
Kompetensi -Sarana pembelajaran tdk memadai
lulusan
KONDISI SAAT INI
Yang Seharusnya Existing
Akibatnya
Condition
Kecukupan dan
SDM kualitas rendah
Kerjasama Minimal
Produk Terbatas
Masalah penyelenggaraan pendidikan keperawatan di Indonesia
1) Tujuan
a) Pembimbing klinik yang kurang yaitu Pendidik RS
Klinik Fak penyelenggaran
rasio pembimbing mahasiswa rata- pendididikan
tingkat
tingkat kepakaran
kepakaran 11,7% perencanaan
rata 1:30-40 sebanyak 87% (standar kurang,
kurang, penguasaan
penguasaan
11,7%
keperawatan tidak
metode
metode belajar
belajar klinik bimbingan
1:4). 15,8%
15,8% kurang,
klinik
kurang, komitmen
komitmen praktik 75,8% tercapai;
19,2%
19,2% kurang,
b) Biaya praktik mahasiswa ke rumah kurang,
penguasaan
penguasaan tehnologi
tehnologi kurang, standar 2) lulusan tidak bisa
27,5%
27,5% kurang
kurang sedangkan praktik klinik
sakit sangat mahal berkisar 100.000 motivasi
motivasi 63,3%
sedangkan
63,3% sangat
sangat
diserap oleh
baik,
baik, percaya
percaya diri
diri 70% mahasiswa pemangku
s.d. 500.000/mhs/bln. baik
baik dan
dan sikap
70%
sikap caring
caring 76,7% kurang,
66,7%
66,7% sangat
sangat baik. kepentingan atau
c) Perbandingan antara jumlah rumah baik.
pengguna karena
sakit dengan institusi pendidikan 1:8. ketrampilan dan
d) Penggunaan fasilitas RS terbatas, kompetensi yang tidak
seperti; sarung tangan, jarum infus, Proses dan Output ??? memadai serta jika
alat suntik, kapas steril, dll. melakukan kegiatan
e) Sebanyak 80% mahasiswa tidak praktik dapat
mendapatkan bimbingan klinik yang critical
membahayakan nyawa
critical thinking
thinking 58,3%
58,3% kompetensi bimbingan
kurang,
kurang, sikap
sikap caring pasien;
memadai, baik oleh pembimbing 20%
20% kurang,
kurang,
caring 68,3% kurang,
pemahaman tujuan
3) Dinas kesehatan
rumah sakit maupun oleh institusi tanggung
tanggung jawabjawab
belajar 66,7% kurang,
standar operating tidak dapat
19,2%
19,2% kurang,
kurang,
pendidikan. kemampuan
kemampuan
procedure 56,7%
kurang. mengeluarkan ijin
f) 95% menyatakan fungsi-fungsi leadership
leadership 61,7%
kurang
61,7% sebagai tenaga
kurang dandan integrasi
integrasi
manajemen (planning, organizing, dengan
dengan klinik
klinik kesehatan yang
sebanyak
sebanyak 65% 65% kurang
directing, controlling dan actuiting) kurang disebut Surat Ijin
belum dilaksanakan optimal dalam Perawat
Mahasiswa Pendidik
pelaksanaan pendidikan klinik. Klinik RS
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
KEPERAWATAN
Hospital
verification
Quality & Safety
PDCA
Self assessment
Self improvement
Self improvement
Self assessment
Hospital
PDCA Learning Accreditation
Hospital
Process
Verification
PDCA
Self assessment
Self Improvement
Basic Concept
Learning organization learning process
Continuous quality improvement
Patient centered care
Patients Safety
ETHIC AND
DISCIPLIN
QUALITY AND
PATIENT NEEDS
SAFETY
EVIDENCE BASE
Ahli
Analis Gizi
Lainnya