Keperawatan UROLITHIASIS
Created by : NUR FAIDAH SURYANTINI DAN FATMALA
Pengertian
Etiologi
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
Umur, Jenis
kelamin,keadaan sosial
ekonomi,diet,air minum.
patofisiologi
Batu ginjal terbentuk karena adanya pengendapan
keadaan normal larut dalam urine, seperti Ca oksalat, CaPO4 atau kalsium fosfat.
Dehidrasi dapat menimbulkan batu ginjal karena peningkatan konsentrasi
substansi yang membentuk batu dalam urine.
Pembentukan batu terjadi disekeliling pada suatu nukleus pada lingkungan
yang sesuai. Kristal terbentuk karena adanya substansi yang membentuk batu dan
kemudian terperangkap dalam traktus urinarius.
Demam/ hipertermi
Pengenceran Urine
Hematuria
Kristaluria
Distensi Abdomen
Pemeriksaan
Diagnostik
Pemeriksaan Sedimen Urine
Foto polos abdomen
BNO atau KUB : melihat anatomi dan
bayangan batu.
IVP : melihat fungsi Fisiologis ginjal. Tetapi
untuk klien yang tdk alergi terhadp bahan
kontras
CT-Scan dan MRI
penatalaksanaan
Farmakologis dan Non Farmakologis
1. penambahan asupan cairan hingga lebih 3 ltr perhari
2. diet rendah kalsium
3. preparat antimikroba
4. obat-obat analgesik
5. pemberian obat golongan diuretik
Asuhan Keperawatan
urolithiasis
Created by IDA AND fatmala
Pengkajian
Anamnesa
1. Identitas dkk
2. Riwayat penyakit Dahulu : pernah mengalami ISK
3. Riwayat penyakit Sekarang : Kristaluria, Hematuria, nyeri,
mual muntah,oliguria,demam
4. Riwayat penyakit keluarga : pola hidup keluarga yang
berkaitan dengan diit, Terdapat salahsatu keluarga yang
memiliki penyakit ISK, Urolithiasis.
5. Keluhan Utama : nyeri yang luarbiasa akut/kronik, disertai
kolik yang menyebar pada daerah paha dangenetalia.
Diagnosa keperawatan
1. Resiko kelebihan volume cairan tubuh b/d Penurunan fungsi filtrasi ginjal Retensi natrium dan
cairan
2. nyeri akut b/d inflamasi, sekunder akibat iritasi batu dan spasme otot polos
3. Perubahan eliminasi urin b/d Stimulasi bladder oleh batu Iritasi renal atau ureter oleh batu obstruksi
mekanis, inflamasi
4. Resiko tinggi terhadap cidera saluran perkemihan b.d adanya batu pada saluran kemih ( ginjal ).
5. Resiko infeksi b.d iritasi kandung kemih
6. Gangguan Nutrisi kurang dari keb. Tubuh b.d peningkatan asam lambung
7. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d Insisi pembedahan Posisi dan ketegangan otot-otot saat operasi
Intervensi
DX : Nyeri B/d inflamasi
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...X ... jam skalh nyeri berkurang
Kriteria Hasil:
2. Wajah rileks
narkotik)
Rasional : obat obat tersebut dapat menghambat rasa nyeri di susunan saraf pusat dan
biasanya diberikan selama episode akut untuk menurunkan kolik ureter dan meningkatkan
relaksasi otot/mental Menurunkan refleks spasme, dapat menurunkan kolik dan nyeri.
Intervensi
DX: Perub Eliminasi Uri b/d Iritasi Pada kandung
kemih
Tujuan : setelah dilakukam tindakan keperawatan selama 1X24 jam pasien dapat berkemi
dengan normal
K.H :
intervensi
1. Mengamati karakteristik urine, volume urin saat berkemih, bau dan warna.
Rasional :Memberikan informasi tentang fungsi ginjal, dan adanya komplikasi.
1. Tentukan pola berkemih normal dan perhatikan variasi
Rasional :Kalkulus dapat menyebabkan ekstibilitas yang menyebabkan sensasi kebutuhan
berkemih segera.
1. Dorong meningkatkan pemasukan cairan
Rasional :Peningkatan hidrasi membilas bakteri,darah dan debris dan dapat membantu
lewatnya batu.
1. periksa semua urine catat adanya keluaran batu dan kirim ke laboratorium untuk analisa Penemuan
batu
Rasional : memungkinkan identifikasi tipe batu dan mempengaruhi pilihan terapi.
1. Observasi perubahan status mental,perilaku atau tingkat kesadaran.
Rasional : Akumulasi sisa uremik dank e tidak seimbangan elektrolit dapat menjadi toksik di SSP.
1. Awasi pemeriksaan laboratorium,contoh BUN, elektrolit, kreatinin Peninggian BUN,kreatinin dan
elektrolit
Rasional : mengidentifikasikan disfungsi ginjal.