Anda di halaman 1dari 9

Dosen Pengampu : Safruddin. S.Kep., Ns., M.

Kep
Mata Kuliah : Keperawatan Dewasa Sistem Endokrin, Pencernaan, Perkemihan, dan Imunologi

UROLITHIASIS
OLEH
KELOMPOK 4/B1 :

1. Tarisa Endi 14220210020


2. Andi Hilda Shafira Ramadani B. 14220210022
3. Mellynda Pramesty Santosa
14220210023
4. Mutmawati 14220210048

Illustration by Smart-Servier Medical Art


KONSEP MEDIS
Definisi
Urolithiasis
Urolithiasis merupakan suatu kondisi dimana
terbentuk batu berupa kristal yang mengendap
dari urin dalam saluran kemih individu. Urolithiasis
merupakan kumpulan batu saluran kemih.

Etiologi
Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada
hubungannya dengan gangguan aliran urine,
gangguan metabolik, infeksi saluran kemih,
dehidrasi, dan keadaan-keadaan lain yang masih
belum terungkap (idiopatik)
Patofisiologi
Banyak faktor yang menyebabkan berkurangnya aliran urin dan menyebabkan
obstruksi, salah satunya adalah statis urin dan menurunnya volume urin akibat
dehidrasi serta ketidakadekuatan intake cairan, hal ini dapat meningkatkan risiko
terjadinya urolithiasis. Rendahnya aliran urin adalah gejala abnormal yang umum
terjadi. selain itu, berbagai kondisi pemicu terjadinya urolithiasis seperti komposisi
batu yang beragam menjadi faktor utama bekal identifikasi penyebab urolithiasis

1. Jenis kelamin
2. Umur
3. Riwayat keluarga
Faktor Resiko 4. Kebiasaan diet dan obesitas
5. Faktor lingkungan
6. Pekerjaan
7. Cairan
Gejala Klinis dan
Komplikasi
1. Nyeri pada ginjal dapat menimbulkan dua jenis nyeri
yaitu nyeri kolik dan non kolik.
2. Gangguan miksi. Adanya obstruksi pada saluran
kemih, maka aliran urin (urine flow)
3. Hematuria. Batu yang terperangkap di dalam ureter
(kolik ureter) sering mengalami desakan berkemih,
4. Mual dan muntah. Kondisi ini merupakan efek
samping dari kondisi ketidaknyamanan pada pasien
5. Demam, terjadi karena adanya kuman yang
menyebar ke tempat lain.
6. Distensi vesika urinaria. Akumulasi urin yang tinggi
melebihi kemampuan vesika urinaria
Pemeriksaan Urolithiasis
1. Kimiawi darah dan pemeriksaan urin 24 jam
untuk mengukur kadar kalsium, asam urat,
kreatinin, natrium, pH dan volume total
2. Analisis kimia dilakukan untuk menentukan
komposisi batu.
3. Kultur urin dilakukan untuk mengidentifikasi
adanya bakteri dalam urin (bacteriuria)
4. Foto polos abdomen
5. Intra Vena Pielografi (IVP). IVP merupakan
prosedur standar dalam menggambarkan
adanya batu pada saluran kemih.
6. Ultrasonografi (USG). USG sangat terbatas
dalam mendiagnosa adanya batu dan
merupakan manajemen pada kasus urolithiasi
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian Keperawatan
1) Identitas
2) Keluhan Utama
3) Riwayat Penyakit Sekarang
4) Riwayat Penyakit Dahulu
5) Riwayat Kesehatan Keluarga
6) Riwayat Alergi
7) Pemeriksaan Fisik

2. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut b/d agen pencedera fisik
2) Gangguan eliminasi urine b/d efek tindakan medis dan efek diagnostik
3) Intoleransi Aktivitas b/d kelemahan
3. Intervensi

Manajemen Nyeri Manajemen Eleminasi Urin Terapi Aktivitas


(SIKI I.08238) (SIKI I.04152) (SIKI I.05186)
Kesimpulan
Urolitiasis adalah kondisi medis yang ditandai dengan adanya batu
di saluran kemih, seperti batu ginjal, batu ureter, atau batu kandung
kemih. Batu ini terbentuk dari kristal yang terkumpul dan
mengendap dalam saluran kemih. Urolitiasis dapat menyebabkan
gejala seperti nyeri pinggang atau perut bagian bawah, nyeri saat
buang air kecil, darah dalam urin, sering buang air kecil, atau
perasaan ingin buang air kecil namun hanya sedikit yang keluar.
Komplikasi yang mungkin terjadi termasuk penyumbatan saluran
kemih, infeksi saluran kemih, atau kerusakan ginjal.
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai