PEMBIMBING
PENDAHULUAN
Kucing merupakan hewan yang bukan peminum air alami dan memperoleh
sebagian besar kelembabannya dari makanannya. Kucing yang secara rutin diberi
makanan kering sangat berisiko mengalami kristal struvite. Makanan kering
memiliki kelembaban yang sedikit sehingga dapat membuat urin menjadi pekat dan
sulit untuk menghancurkan kristal.
Kucing yang berusia kurang lebih 1 tahun sangat rentan terkena penyakit
ini, kucing jantan dan betina dapat menderita penyakit ini tetapi kucing jantan lebih
beresiko dikarenakan kucing jantan mempunyai uretra lebih kecil daripada kucing
betina. Oleh karena itu, deskripsi kasus kristal uria pada kucing dan penanganan
kasus ini butuh perhatian lebih lanjut.
TINJAUAN PUSTAKA
Penyakit yang dapat timbul akibat akumulasi kristal mineral pada saluran
urinaria antara lain adalah peradangan kandung kemih (cystitis) akibat iritasi dari
kristal pada dinding VU, urolithiasis yaitu pembentukan batu VU, obstruksi pada
uretra berupa pasir kristal mineral, dan uremia yaitu akumulasi zat kimia yang
beracun pada aliran darah ketika blokade pada uretra (Duval, 2002). Keberadaan
kristal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti keasaman pH urin yang terus
menerus (Gisselman et al. 2009).
3. Asam Urat
4. Kalsium Oxalat
Monohydrat
Biasanya akibat
toksisitas etilen glikol
akut
5. Ammonium biuret:
Kristal biasanya
terbentuk sebagai akibat
penyakit hati atau
anomali vaskular portal.
2.1.2 Diagnosis
- Anamnesa
- Inspeksi
- Palpasi
2.1.3 Pengobatan
Hewan Kucing
Nama Garfield
Ras Domestik
Umur ± 2 tahun
Sex Jantan
c. Temuan Klinis
Inspeksi Adanya tampakan abdomen
membesar, konsistensi lembek
berisi cairan, lemas.
Dilakukan pemeriksaan USG untuk melihat kondisi abdomen. Dari hasil usg
terlihat kondisi VU tampak membesar hingga berisi Kristal urine, ginjal tampak
membesar (gambar 2 ).
e. Diagnosis
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan lanjutan yang dilakukan,
pasien di diagnosa menderita kasus kristal urin/kristal uria. Hal tersebut
berdasarkan adanya pemeriksaan lanjutan berupa usg yang menunjukkan
adanya akumulasi kristal pada VU dan pemeriksaan sediaan urine
menunjukkan adanya Kristal struvite dengan jumlah yang abnormal
sehingga menghambat pengeluaran urin. Hal tersebutlah yang
menyebabkan terjadinya distensi vu dan pembesaran pada ginjal.
4.1 Kesimpulan
Gejala klinis yang sering muncul untuk kasus kristal uria adalah nafsu
makan berkurang, kelainan urinasi baik dari segi frekuensi maupun volume
urine, pembesaran di abdomen khususnya bagian caudal (vesica urinary).
Terapi dan pengananan yang dapat diberikan berupa kateter, antibiotik
seperti amoxilin, ciprofloxacin, dan bisa juga menggunakan obat herbal
seperti silintong maupun nephrolit.
4.2 Saran