Anda di halaman 1dari 13

Antika et al. MKH (2021).

144-156 144
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

Studi Kasus: Pengangkatan Kalkuli Vesika Urinaria dengan


Metode Cystotomy pada Kucing Mix Breed

Bladder Stones Removal Surgery Using Cystotomy in A Mix Breed Cat:


A Case Report

Dona Dwi Antika1, Aulia Azka Suradi Kartanegara2, Nofan Rickyawan3

1Klinik
Hewan Ontoseno Malang
2MahasiswaProgram Studi Profesi Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya, Malang
3Laboratorium Klinik Hewan Ilmu Bidang Bedah dan Radiologi Fakultas Kedokteran

Hewan Universitas Brawijaya, Malang

*E-mail: nofanvet@ub.ac.id

ABSTRAK
Urolithiasis merupakan penyakit yang umum menyerang organ bagian perkemihan
termasuk vesika urinaria. Penyakit ini merupakan penyakit yang ditandai dengan
adanya batu pada saluran urinaria. Urolithiasis disebabkan karena adanya penumpukan
kristal mineral. Seekor kucing mix breed berjenis kelamin betina, berumur dua tahun
dengan berat badan 2 kg dibawa ke klinik Ontosenovet Kota Malang dengan keluhan
mengalami anoreksia, oligouria, stranguria, serta hematuria. Hasil pemeriksaan fisik
didapati kucing tampak lethargi, mengalami dehidrasi 6% dan pada saat urinasi urin
bercampur dengan darah. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan berupa
pemeriksaan ultrasonografi (USG). Hasil pemeriksaan USG menunjukkan adanya
benda asing berbentuk oval dengan tepian halus yang dicurigai sebagai kalkuli yang
berwarna hyperechoic pada bagian dasar vesika urinaria dan mengakibatkan timbulnya
acoustic shadowing di bagian bawah kalkuli tersebut. Kucing didiagnosis mengalami
urolithiasis dengan prognosis fausta. Tindakan yang dilakukan adalah cystotomy untuk
mengambil kalkuli pada vesika urinaria. Terapi yang diberikan pasca operasi adalah
terapi injeksi antibiotik marbofloxacin (SC) 2 mg/kg BB, dan terapi injeksi anti
inflamasi dexamethasone (SC) ml/kucing. Terapi dilanjutkan dengan pemberian obat
oral antibiotic amoxicilin 25 mg/kg BB, antibiotik metronidazole 15 mg/kg BB, serta
dexamethasone 0.5 mg/kg BB sebagai anti inflamasi. Kucing mengalami perubahan
setelah dilakukan tindakan operasi dan diberikan terapi selama lima hari ditandai
dengan urinasi lancer tanpa hematuria dan tidak adanya rasa nyeri pada waktu urinasi.

Kata Kunci: bladder stone, cystotomy, kucing

2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156


Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index
Antika et al. MKH (2021). 144-156 145
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

ABSTRACT
Urolithiasis is a common disease affecting the urinary tract, including the bladder. This
disease characterized by the presence of stones in the urinary tract. Urolithiasis is
caused by a build up of mineral crystals. A two-year-old female mixed breed cat with a
body weight of 2 kg was brought to the Ontosenovet clinic, Malang City with
complaints of anorexia, oligouria, stranguria, and hematuria. The results of physical
examination found that the cat was lethargy, 6% dehydrated and at the time of
urination the urine was hematuria. The supporting examination is carried out in the
form of ultrasound examination (USG). The results of ultrasound examination showed
a hyperechoic colored foreign object with an oval shape with smooth edges at the base
of the bladder which was suspected to be calculi and resulted in acoustic shadowing at
the bottom of the calculi. The cat is diagnosed with urolithiasis with the prognosis of
fausta. The procedure is performed is a cystotomy to take calculi in the bladder.
Postoperative therapy is marbofloxacin antibiotic injection therapy (SC) 2 mg/kg BW
and dexamethasone anti-inflammatory injection therapy (SC) 0.2 ml/cat. Therapy was
continued with the administration of the oral antibiotic amoxicillin 25 mg/kg BW,
metronidazole antibiotic 15 mg/kg BW, and dexamethasone 0.5 mg/kg BW as an anti-
inflammatory. The cat experienced changes after surgery and was given therapy for
five days marked by smooth urination without hematuria and no pain at the time of
urination.

Keyword: Bladder stone, Cystotomy, Cat

PENDAHULUAN dapat disebabkan karena adanya


perlukaan dan infeksi pada mukosa
Kucing merupakan hewan saluran kencing (Gerber et al., 2005).
peliharaan yang dikenal dekat dengan Urolith yang terbentuk dapat
kehidupan manusia. Salah satu dibedakan atas empat berdasarkan jenis
masalah kesehatan yang terjadi pada mineralnya, yaitu urat (urat amonium,
kucing akibat ketidakseimbangan urat sodium, dan asam urat), sistin,
nutrisi adalah urolithiasis. Urolithiasis fosfat amonium magnesium (struvit),
merupakan kondisi terbentuknya dan kalsium (kalsium oksalat dan
urolith pada saluran perkemihan, kalsium fosfat) (Dvorska dan
seperti pada Vesika Urinaria (VU), Saganuwan, 2015). Struvit merupakan
ginjal, ureter, dan urethra (Smith et al., tipe batu penyebab urolithiasis yang
2004). Keberadaan urolith dapat terbentuk akibat pola makan, factor
menyebabkan hewan melakukan metabolik dan infeksi (Fossum, 2018;
urinasi dalam volume kecil, sering juga Pearle, 20212; Nash, 2008; Susilawati et
menyebabkan hematuria ataupun al., 2003). Kucing yang diberi pakan
dysuria (Fossum, 2018). Hematuria kering yang mengandung ion-ion
2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156
Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index
Antika et al. MKH (2021). 144-156 146
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

MgO2 dan MgSO4 secara terus- dan belum pemberian obat cacing.
menerus akan meningkatkan terjadinya Kucing dipelihara di dalam satu
penyerapan Mg dan mineral-mineral kandang bersama dengan 3 ekor kucing
lainnya (Nelson dan Couto, 2014). lainnya. Sehari-hari, pakan yang
Infeksi bakteri dapat meningkatkan diberikan berupa dry food tanpa
pembentukan struvit urolith karena pemberian minum yang ad libitum.
bakteri tersebut akan memproduksi
urease yang dapat meningkatkan pH Pemeriksaan Fisik
urin menjadi basa. Ketika pH urin basa, Hasil pemeriksaan fisik
fosfat menjadi lebih tersedia untuk didapatkan adanya peningkatan
pembentukan Kristal struvit dan struvit frekuensi pulsus kucing yaitu 124
menjadi kurang larut. Urin dengan pH kali/menit. Hasil pemeriksaan
yang tinggi akan menurunkan frekuensi nafas kucing normal yaitu 30
solubilitas magnesium ammonium kali/menit. Suhu tubuh kucing normal
fosfat dan meningkatkan terbentuknya yaitu 38,5˚C. Kucing mengalami
presipitasi Kristal struvit (Nash, 2008). dehidrasi dengan derajat 6%. Hasil
Terdapat berbagai tindakan pemeriksaan klinis teramati turgor kulit
yang bisa dilakukan dalam penanganan sedikit lambat saat kembali ke bentuk
kasus urolithiasis, salah satunya adalah semula yaitu membutuhkan waktu
dengan melakukan tindakan operasi, selama 3 detik, mukosa berwarna pink
seperti cystotomy. Cystotomy merupakan sedikit kering, dan Capillary Refill Time
suatu tindakan operasi yang membuka (CRT) 2detik. Selain itu kucing juga
vesika urinaria dan kemudian mengalami oligouria, stranguria, dan
menutupnya lagi seperti semula. hematuria. Pemeriksaan abdomen
Cystotomy penting dipelajari dalam tidak menunjukkan respon nyeri saat
dunia kedokteran hewan karena palpasi ginjal, selain itu palpasi pada
merupakan terapi akhir pada VU tidak ditemukan adanya distensi.
penanganan gangguan yang ada di
vesika urinaria (Fossum, 2018). Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan lanjutan
METODE diperlukan pada kasus ini guna
mendapatkan kemungkinan penyebab
Sinyalemen dan Anamnesa penyakit yang lebih spesifik.
Seekor kucing mix breed berjenis Pemeriksaan lanjutan yang dilakukan
kelamin betina, berumur 2 tahun yaitu pemeriksaan ultrasonografi
dengan bobot badan 2 kg terdeteksi (USG). Area abdomen pasien diperiksa
gejala anoreksia, oligouria, stranguria menggunakan USG guna mendapat
serta hematuria. Hasil anamnesa, gambaran kondisi organ vesika
kucing ini belum dilakukan vaksinasi urinaria. Hasil USG menunjukkan

2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156


Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index
Antika et al. MKH (2021). 144-156 147
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

kondisi abnormalitas pada vesika bagian dasar vesika urinaria yang


urinaria yaitu tampak adanya benda dicurigai sebagai kalkuli (Gambar 1).
asing yang berwarna hyperechoic pada

Gambar 1. Hasil USG (a) Tampak bentukan echogenic di bagiandasar VU yang


diindikasikan sebagai kalkuli; (b) Tampak bentukan acoustic
shadowing dibawah bentukan kalkuli yang bersifat echogenic.

Diagnosa dan Prognosa disterilkan menggunakan alkohol 70%


Diagnosa yang dapat dan dioleskan dengan iodine sebagai
disimpulkan pada pasien kucing adalah antiseptik. Premedikasi yang
urolithiasis dengan prognosis fausta. digunakan adalah atropine sulfat 0,02
mg/kg BB dengan rute subkutan.
Penanganan Anastesi diberikan 15 menit pasca
Penanganan yang dilakukan injeksi premedikasi. Anastesi
berupa tindakan operatif dengan menggunakan injeksi kombinasi
metode cystotomy. Sebelum dilakukan ketamin 10 mg/kg BB dan xylazine 2
pembedahan, hewan dilakukan mg/kg BB. Pasien diberi cairan infus
pencukuran terlebih dahulu. NaCl 0.9% secara intravena selama
Pencukuran dilakukan disekitar bagian operasi dengan menggunakan dosis
medianus dari abdomen yaitu 1/3 maintenance.
bagian kaudal posterior sebagai tempat Kucing diposisikan rebah dorsal
target dilakukannya pembedahan di atas meja operasi dengan keempat
untuk operasi cystotomy. Area yang kaki terfiksir tali pengekang. Kain drape
akan dilakukan insisi dibersihkan dipasangkan di daerah insisi dan dijepit
menggunakan sabun chlorhexidine 4%, menggunakan towel clamp. Insisi mulai

2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156


Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index
Antika et al. MKH (2021). 144-156 148
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

dilakukan pada bagian kaudal midline injeksi antibiotik enrofloxacin dengan


meliputi lapisan kulit, sub kutan, dan rute IM.
muskulus. Eksplorasi laparotomi Pasca operasi, kucing kemudian
dilakukan untuk mencari organ vesika dipindahkan dari meja operasi ke
urinaria. Vesika urinaria kemudian kandang perawatan. Lampu dipasang
dikeluarkan dari rongga abdomen dan di kandang untuk membantu
diberi alas berupa kasa steril yang mengembalikan suhu normal tubuh.
dibasahi NaCl fisiologis. Pengamatan pasca operasi meliputi
Insisi dinding VU dilakukan pemeriksaan temperatur, makan,
pada bagian ventral dari apex VU. defekasi, urinasi, minum dan kondisi
Eksplorasi VU dilakukan untuk jahitan setiap hari. Kucing diberikan
mencari kalkuli, setelah itu kalkuli makan dan minum 24 jam pasca
diangkat dari VU. Penutupan VU operasi.
dilakukan setelah dipastikan tidak ada Pengobatan diberikan terapi
kalkuli yang tersisa di dalam VU. injeksi berupa antibiotik marbofloxacin
Penjahitan VU dilakukan dengan dosis 2 mg/kg BB/hari dan anti
jahitan pola sederhana terputus inflamasi dexamethasone dosis 0.2
menggunakan benang absorbable ml/kucing/hari. Kedua obat tersebut
berjenis poliglecaprone ukuran 3.0. diinjeksikan secara intramuskular 2 kali
Organ VU kembali dimasukkan ke sehari pada hari ke 1−3 pasca operasi.
dalam rongga abdomen, kemudian Terapi kemudian dilanjutkan dengan
rongga abdomen dibilas menggunakan pemberian obat oral pada hari ke 4−8
cairan larutan NaCl 0.9%. pasca operasi berupa antibiotic
Penjahitan pada linea alba dan amoksisilin dosis 25 mg/kg BB/hari,
muskulus rektus abdominis antibiotik metronidazole dosis 15
menggunakan benang poliglecaprone mg/kg BB/hari, dan anti inflamasi
3.0 dengan pola sederhana terputus. dexamethasone dosis 0.5 mg/kg
Lapisan sub kutan dijahit BB/hari. Ketiga obat tersebut digerus
menggunakan pola intra dermal dan dijadikan satu dalam kapsul dan
dengan benang poliglecaprone 3.0. diberikan 2 kali sehari pada hari ke 4-8
Lapisan terakhir yaitu kutan ditutup pasca operasi. Pembersihan dan
dengan pola jahitan sederhana terputus pergantian penutup luka dilakukan
menggunakan benang poliglecaprone setiap hari, diberikan juga anti
3.0. Luka jahitan dibersihkan inflamasi, antibiotik, dan terapi cairan
menggunakan NaCl, povidone iodine untuk membantu penyembuhan luka
10%, dan salep gentamicin kemudian agar lebih maksimal. Area bekas
ditutup menggunakan kasa steril dan jahitan dibersihkan menggunakan NaCl
Hypafix®. Kucing kemudian diberikan 0.9% lalu ditutup dengan kasa steril

2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156


Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index
Antika et al. MKH (2021). 144-156 149
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

yang kemudian difiksasi dengan bakteri. Infeksi dapat mengiritasi sel-


Hypafix®. sel pada saluran urinaria dan akan
mengakibatkan perlukaan serta
HASIL DAN PEMBAHASAN perdarahan (Jin dan Lin, 2005).
Pengambilan gambar USG pada
Pemeriksaan pada pasien kucing yang berukuran kecil dan untuk
kucing menunjukkan tanda klinis struktur superficial direkomendasikan
terlihat lemas, mengalami oligouria, menggunakan transducer dengan
stranguria, serta hematuria. frekuensi 7,5 MHz dan kedalaman 6-8
Berdasarkan anamnesis yang cm (Widmer et al., 2004). Vesika
dilakukan, pemilik memberikan pakan urinaria dapat dilihat melalui tepi pubis
kering dengan porsi pemberian secara sampai umbilikal pada garis tengah
ad libitum. Pemberian pakan kering tubuh (untuk hewan betina) (Wijayanti,
yang banyak mengandung ion 2008). Hasil USG menunjukkan kondisi
magnesium secara terus menerus dapat abnormalitas pada vesika urinaria yaitu
menyebabkan tingginya penyerapan tampak adanya kalkuli mengendap di
magnesium yang bersifat basa (Riesta bagian dasar yang terlihat sebagai
dan Batan, 2020). Hal tersebut biasanya bentukan echogenic, menyebabkan
juga diikuti dengan adanya kalsium timbulnya acoustic shadowing di bagian
fosfat yang terbentuk pada pH urin bawah kalkuli tersebut. Acoustic
netral - basa (Lulich dan Osborne, 2007). shadowing terjadi ketika gelombang
Pakan kucing kering komersial ultrasound melintasi batas dua bahan
diketahui lebih berisiko mengakibatkan dengan perbedaan impedansi tinggi
lebih dari 71% kucing mengalami (Hu et al., 2019). Pada kasus ini, acoustic
kristal uria (Nash, 2008). shadowing terbentuk karena adanya
Pasien yang dating dengan sedimen (kalkuli) bersifat menghambat
keluhan stranguria dan hematuria laju dari gelombang ultrasound sehingga
dapat disebabkan oleh beberapa factor area bagian bawah kalkuli hyperechoic
penyebab. Stranguria dapat diakibatkan (Riesta dan Batan, 2020).
oleh inflamasi, syaraf, malformasi Urolithiasis merupakan kondisi
organ, urolithiasis, neoplasia, dan terbentuknya kalkuli akibat terjadinya
gangguan/abnormalitas organ sekitar super saturasi pada urin (Men dan
saluran urinaria (Nelson et al., 2014). Arjentina, 2018). Super saturasi tersebut
Hematuria pada kasus ini dapat terjadi karena adanya penumpukan
disebabkan karena adanya perlukaan kristal mineral yang menyebabkan
oleh urolith (Parrah et al., 2013) dan konsentrasi urin semakin keruh. Kristal
infeksi pada mukosa saluran kemih kemudian akan mengendap dan
(Gerber et al., 2005). Hematuria juga memadat sehingga menjadi kalkuli
dapat terjadi karena adanya infeksi (Tilley dan Smith, 2015). Berdasarkan

2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156


Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index
Antika et al. MKH (2021). 144-156 150
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

hasil tersebut, diperlukan penanganan menyebabkan perlambatan absorpsi


berupa cystotomy untuk mengeluarkan ketamin sehingga eliminasi akan lebih
kalkuli pada vesika urinaria (Fossum, lama, hal ini menyebabkan durasi
2018). anestesi menjadi lebih panjang
Sebelum diberikan anastesi (Ramsey, 2014).
umum, hewan diberi premedikasi Pasien diberi cairan infus NaCl
berupa atropine sulfat 0,02 mg/kg BB 0.9% secara intra vena selama operasi
SC. Atropin sulfat merupakan golongan sebagai tindakan preventif agar cairan
anti muskarinik yang bekerja dengan dalam tubuh pasien tetap terjaga dan
cara menghambat reseptor muskarinik. tidak mengalami dehidrasi (Merck,
Penggunaan atropine sulfat dosis 2005). Operasi cystotomy diawali dengan
rendah dapat menghambat saliva sayatan pada bagian umbilicus caudal ke
(Plumb, 2011). Obat ini cocok sebagai pubis (caudal midline) (Tobias, 2017).
premedikasi dengan durasi kerja secara Insisi dilanjutkan pada bagian sub
umum berlangsung sekitar 4 jam kutan, muskulus, hingga peritoneum.
(Harvey dan Champe, 2013). Eksplorasi laparotomi dilakukan untuk
Anastesi yang diberikan adalah mencari organ vesika urinaria,
kombinasi ketamin 10 mg/kg BB dan kemudian dikeluarkan dari rongga
xylazine 2 mg/kg BB. Ketamin HCl abdomen dan diberi alas berupa kasa
adalah anestesi umum non barbiturat steril yang dibasahi NaCl fisiologis
dan termasuk dalam golongan fenyl dengan tujuan untuk mengurangi
cyclohexylamine (Hall, 2001). Obat ini kontaminasi pada peritoneum (Khan et
dapat menimbulkan efek samping al., 2013). Mukosa VU harus
berupa takikardi, takipnea, dan diperlakukan secara lembut, karena
ketegangan otot (Plumb, 2011). Ketamin trauma yang terjadi pada bagian
juga mengakibatkan terjadinya mukosa dapat menyebabkan
peningkatan salivasi dan tonus otot pembengkakan dan penyumbatan pada
(Cornick, 2001). Efek puncak pada ureter. Eksplorasi dilakukan untuk
hewan umumnya tercapai dalam waktu mencari kalkuli, setelah itu kalkuli
6−8 menit dan anestesi berlangsung diangkat dan dikeluarkan (Fossum,
selama 30−40 menit (Munaf, 2008). 2018; Chase, 2003).
Xylazin merupakan senyawa sedative Pasca urolith terambil, lapisan
golongan α2 adrenergik agonis yang VU dijahit dengan jahitan pola
bekerja dengan cara mengaktifkan sederhana terputus menggunakan
central α2-adrenoreceptor (Plumb, 2011). benang absorbable berjenis
Obat ini dapat menyebabkan efek poliglecaprone ukuran 3.0. Penjahitan
relaksasi muskulus centralis dan juga dapat dilakukan menggunakan jahitan
mempunyai efek analgesik (Adams, satu lapis, salah satunya dengan
2001). Pada hewan, penggunaan xylazin menggunakan pola sederhana terputus

2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156


Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index
Antika et al. MKH (2021). 144-156 151
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

dan benang monofilament absorbable DNA-gyrase yang berakhir dengan


(Mehl et al., 2005). Organ VU yang telah kematian bakteri (Plumb, 2011).
dijahit dimasukkan kembali ke dalam Urolith yang didapatkan dari
rongga abdomen. Flushing rongga hasil operasi berjenis struvit (Gambar
abdomen menggunakan cairan 3). Struvit tersusun dari Mg++, NH4+,
fisiologis sebelum dilakukan proses dan fosfat. Secara morfologi memiliki
penjahitan peritoneum (Fossum, 2018). warna putih, kuning sampai coklat,
Recovery VU dapat mencapai 100% dari memiliki konsistensi yang agak keras
kekuatan jaringan normal dalam 14-21 dan rapuh (Forrester, 2004). Beberapa
hari pasca operasi (Waldron, 2003) dan faktor yang mendukung terbentuknya
30 hari diperlukan untuk mencapai kristal urin adalah aktivitas statis,
epitelisasi yang sempurna (Xieet al., kurang minum, makanan yang banyak
2000). Oleh karena itu, bahan benang mengandung kalsium, oksalat dan
sintetis yang dapat diserap menjadi fosfat serta penurunan pH urin
pilihan yang cocok untuk penutupan (Suryandari, dkk., 2012). Infeksi bakteri
vesika urinaria (Abbas et al., 2011). proteolitik yang mampu memproduksi
Benang yang dianjurkan adalah jenis enzim protease akan menghasilkan
monofilament karena menyebabkan urease yang dapat menyebabkan
lebih sedikit hambatan jaringan pada terbentuknya struvit (magnesium,
organ daripada jenis multifilamen dan amonium, phosphate) serta dapat
lebih sedikit bakteri yang melekat pada menyebabkan sepsis (Ahmed et al.,
benang monofilament dibandingkan 2018). Urolith pada VU dan urethra
dengan benang multifilamen (Tobias, dapat mengakibatkan obstruksi
2017). sehingga memicu terjadinya rasa yang
Penjahitan dilanjutkan pada sangat nyeri pada saat hewan
linea alba dan muskulus rektus melakukan urinasi (Brown, 2013).
abdominis, subkutan, serta kutan. Luka Pengobatan diberikan terapi
jahitan dibersihkan menggunakan injeksi berupa antibiotik marbofloxacin
NaCl, povidone iodine, dan salep dan anti inflamasi dexamethasone pada
gentamicin kemudian ditutup hari ke 1−3 pasca operasi. Terapi
menggunakan kasa steril dan Hypafix® kemudian dilanjutkan dengan
(Monnet, 2012). Antibiotik yang pemberian obat oral pada hari ke 4−8
diberikan pasca operasia dalah pasca operasi berupa antibiotic
enrofloxacin IM. Enrofloxacin termasuk amoksisilin, antibiotik metronidazole,
dalam antibiotic golongan quinolon dan anti inflamasi dexamethasone yang
generasi terakhir, bersifat bakterisidal, digerus dan dijadikan satu dalam
bekerja langsung pada inti sel bakteri, kapsul. Pemberian antibiotic diperlukan
dengan cara menghambat kerja enzyme untuk mencegah kemungkinan
terjadinya infeksi sekunder (Dvorska

2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156


Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index
Antika et al. MKH (2021). 144-156 152
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

dan Saganuwan, 2015). Penggunaan pada kucing yang mengalami


terapi anti-inflamasi dapat mengurangi gangguan saluran urinary bagian
peradangan dan ketidaknyamanan bawah (Sabino et al., 2017).

Gambar 2.Tindakan operasi. (A) Insisi kulit, subkutan, dan muskulus pada kaudal
midline; (B) Eksplorasi vesika urinaria; (C) Insisi ventral VU; (D)
Penjahitan lapisan VU; (E) Flushing rongga peritoneum dengan NaCl
0.9%; (F) Penjahitan muskulus; (G) Penjahitan sub kutan; (H) Penjahitan
kutan.

Gambar 3. Kalkuli yang ditemukan pada lumen VU berdiameter 0.5 cm.

2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156


Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index
Antika et al. MKH (2021). 144-156 153
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

Marbofloxacin diberikan sebagai Dexamethasone merupakan


antibiotic spectrum luas. Merupakan glukokortikosteroid long acting dengan
sintetis fluoroquinolones generasi masa kerja 48 jam, memiliki sifat anti
ketiga, yang secara eksklusif inflamasi, anti-alergi, anti stress serta
dikembangkan untuk praktik dapat meningkatkan kadar
kedokteran hewan. Telah disetujui haemoglobin (Ramsey, 2014).
untuk digunakan pada anjing dan Dexamethasone juga menghambat
kucing dengan dosis 2−4 mg/kg berat akumulasi makrofag pada area
badan sejak 2001. Obat ini memiliki inflamasi, melawan aktivitas histamin
khasiat klinis yang tinggi terhadap dan pelepasan kinin. Dosis yang
banyak pathogen utama yang disarankan adalah 0,1−0,5 mg/kg BB
ditemukan pada infeksi saluran kemih (Plumb, 2011).
(Dokuzeylül et al., 2019).
Amoksisilin diberikan untuk KESIMPULAN
mencakup bakteri fakultatif aerob.
Amoksisilin adalah salah satu senyawa Berdasarkan hasil pemeriksaan
antibiotic golongan beta-laktam yang fisik, dan pemeriksaan penunjang USG
merupakan salah satu antibiotic kucing kasus didiagnosa urolithiasis
golongan penisilin. Bekerja dengan dengan prognosa fausta. Penanganan
menghambat pertumbuhan bakteri yang dilakukan adalah dengan
dengan mengganggu reaksi tindakan bedah cystotomy yang
transpeptida sisintesis dinding sel bertujuan untuk mengambil kalkuli
bakteri (Plumb, 2011). Dosis antibiotic yang berada pada VU kucing. Terapi
amoksisilin yang digunakan untuk pasca operasi diberikan antibiotic untuk
kucing adalah 12,5−25 mg/kg BB secara menghindari adanya infeksi dan anti
per oral (Ramsey, 2014). inflamasi untuk mengurangi inflamasi.
Metronidazole diberikan untuk Selama rawat inap kondisi pasien
mencakup bakteri anaerob dan membaik, urinasi mulai lancar, dan
protozoa. Dosis metronidazole 15−25 kembali aktif. Hari ke-4 pasca operasi
mg/kg p.o q 12 h (Plumb, 2011). kucing kasus diperbolehkan untuk
Metronidazole bekerja dengan berdifusi pulang.
ke dalam sel bakteri atau parasit, lalu
menghambat sintesis protein dengan UCAPAN TERIMA KASIH
cara berinteraksi dengan DNA sehingga
mengakibatkan hilangnya struktur Terima kasih diucapkan kepada
helical dari DNA sehingga stuktur DNA seluruh staf Klinik Ontosenovet Kota
menjadi rusak hingga mengakibatkan Malang, Jawa Timur dalam
kematian pada sel (Ramsey, 2014). memfasilitasi, membimbing, dan

2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156


Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index
Antika et al. MKH (2021). 144-156 154
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

mendukung penulis untuk studi ini and cats. Bulgarian Journal of


sampai dengan selesai. Veterinary Medicine, 18(1).
Forrester SD. 2004. Diagnostic approach
DAFTAR PUSTAKA to hematuria in dogs and
cats. Veterinary Clinics: Small
Abass BT. 2011. Cystotomy closure Animal Practice, 34(4), 849-866.
using a single-layer simple Fossum TW. 2018. Small Animal Surgery
continuous versus continuous E-Book. Elsevier Health Sciences.
cushing suture patterns in Gerber B, Boretti FS, Kley S, Laluha P,
dogs. Al-Anbar Journal of Müller C, Sieber N, Unterer S,
Veterinary Sciences, 4(2). Fluckiger M, Glaus T, Reusch CE.
Adams HR. 2001. Veterinary 2005. Evaluation of clinical signs
pharmacology and therapeutics. 8th and causes of lower urinary tract
ed. Iowa state university press. disease in European cats. Journal
Ahmed S, Hasan MM, Khan H, of Small Animal Practice, 46(12),
Mahmood ZA, Patel S. 2018. The 571-577.
mechanistic insight of Hall LW, Clarke KW, Trim CM. 2001.
polyphenols in calcium oxalate Veterinary Anaesthesia 10 th
urolithiasis edition. Harcourt Publishers
mitigation. Biomedicine & Limited, 225.
Pharmacotherapy, 106, 1292-1299. Harvey RA, Champe PC. 2013.
Brown SA. 2013. Urolithiasis in small Farmakologi Ulasan Bergambar
animals. The Merck Veterinary Edisi 4. Ramadhani, Dian [et al],
Manual [Internet]. Tjahyanto, Adhi, Salim, ed., Jakarta,
Chase WH. 2003. Gastrotomi on a Dog. Buku Kedokteran EGC.
Journal of Comparative Pathology Hu, R., Singla, R., Deeba, F., Rohling,
and Therapeutics. Vol 15: 269-271 R.N. 2019. Acoustic Shadow
Cornick-Seahorn JL. 2001. Veterinary Detection: Study and Statistic of
anesthesia. Butterworth- B-Mode and Radiofrequency
Heinemann. Data. Ultrasound in Medicine &
Dokuzeylül BANU, Celik B, Siğirci BD, Biology. Vol. 45 No. 8, pp: 2248-
Kahraman BB, Saka SÜ, Kayar A, 2257.
Ak S. 2019. Clinical efficacy of Jin Y, Lin D. 2005. Fungal urinary tract
marbofloxacin in dogs and cats infections in the dog and cat: a
diagnosed with lower urinary retrospective study (2001–
tract disorders. Med. Weter., 75, 2004). Journal of the American
549-552. Animal Hospital Association, 41(6),
Dvorska J, Saganuwan SA. 2015. A 373-381.
review on urolithiasis in dogs

2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156


Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index
Antika et al. MKH (2021). 144-156 155
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

Khan IU, Khan MA, Chaudhry AS, Ali Parrah JD, Moulvi BA, Gazi MA,
MM, Imran M. 2013. Evaluation Makhdoomi DM, Athar H, Din
of different suturing techniques MU, Dar S, Mir AQ. 2013.
for cystotomy closure in Importance of urinalysis in
canines. The JAPS, 23, 981-985. veterinary practice–A review. Vet
Lulich JP, Osborne CA. 2007. World, 6(9), 640-646.
Management of Pearl, Lotan Y, Wein AJ, Kavoussi LR,
urolithiasis. BSAVA manual of Novick AC, Partin AW, Peters
canine and feline nephrology and CA. 2012. Campbell-Walsh
urology, 2, 252-263. Urology. Urinary Lithiasis. 10th ed.
Mehl ML, Kyles AE, Pollard R, Jackson Philadelphia: Elsevier Saunders.
J, Kass PH, Griffey SM, Gregory Plumb DC. 2011. Plumb’s Veterinary
CR. 2005. Comparison of 3 Drugs Handbook 7th Edition.
techniques for Minesotta: PharmaVet Inc
ureteroneocystostomy in Ramsey I. 2014. BSAVA small animal
cats. Veterinary Surgery, 34(2), formulary 8th edition. Gloucester:
114-119. BSAVA Small Animal Veterinary
Men YV, Arjentina IPGY. 2018. Laporan Association.
Kasus: Urolithiasis Pada Anjing Riesta BDA, Batan IW. 2020.
Mix Rottweiller. Indonesia LaporanKasus: Cystitis
Medicus Veterinus, 7(3), 211-218. Hemoragika dan Urolithiasis
Merck O. 2005. Mineral deficiencies. The pada Kucing Lokal Jantan
Merck Veterinary Manual, Ninth Peliharaan. Indonesia Medicus
Edition. Published by Merck and Co. Veterinus 9 (6): 870 – 883
Inc., Whitehouse Station, New Sabino CV. 2017. Urethral Obstruction
Jersey, USA, 2320-2330. in Cats.Veterinary Brief Archive.
Monnet E. 2012. Small animal soft tissue www.cliniciansbrief.com
surgery. John Wiley & Sons. Smith HA, Jones TC, Hunt RD. 2004.
Munaf. 2008. Anestesiologi, Edisi 10. Veterinary Pathology. 4th Lea
Penerbit Buku Kedokteran EGC. &Febiger. Philadelpia.
Jakarta. Suryandari P, Santi P, Fajar P. 2012.
Nash H. 2008. Urine Crystals and Kasus urolithiasis pada
Bladder Stones in Cats: kucing. Malang: Universitas
Formation, Diet and other Brawijaya.
Treatment. Susilawati HL, Shanty L, Sutarno. 2003.
Nelson RW, Couto CG. 2014. Small Analisis Kimia-Fisik Urin Tikus
Animal Internal Medicine 5th Putih (Rattus norvegicus) setelah
Edition, Ed Elsevier/Mosby, Pemberian Ekstrak Daun Seledri
St. Louis, MO, SUA.

2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156


Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index
Antika et al. MKH (2021). 144-156 156
DOI: 10.20473/mkh.v32i3.2021.144-156

(Apium graveolens Linn.). Jurnal animals. Journal of the American


Biosmart 5 : 43-46. Veterinary Medical
Tilley LP, Smith Jr FW. 2015. Blackwell's Association, 225(1), 46-54.
five-minute Veterinary consult: Wijayanti T. 2008. Diagnosa
canine and feline. John Wiley & Ultrasonografi Untuk
Sons. Mendeteksi Kelainan Pada Organ
Tobias K. 2017. Manual of small animal Urinaria Kucing (Felis
soft tissue surgery. John Wiley & catus). Skripsi. Fakultas Kedokteran
Sons. Hewan, Institut Pertanian Bogor.
Waldron D. 2003. Urinary bladder, in Bogor.
Slatter D (ed): Textbook of Small Xie H, Shaffer BS, Wadia Y, Gregory
Animal Surgery (3rd). United KW. 2000. Use of reconstructed
States of America. Elsevier small intestine submucosa for
Science, the curtiscenter urinary tract replacement. Asaio
independence aquare west Journal, 46(3), 268-272.
Philadelphia, Saunders. p. 1629-
1637.
Widmer WR, Biller DS, Adams LG.
2004. Ultrasonography of the
urinary tract in small

2021.Antika et al.Open access under CC BY–SA license,doi:10.20473/mkh.v32i2.2021.144-156


Received: 20-07-2021, Accepted: 11-08-2021, Published online: 08-09-2021
Available at https://e-journal.unair.ac.id/MKH/index

Anda mungkin juga menyukai