Anda di halaman 1dari 10

Tugas Individu Nama : Listyana Aulia Fatwa

MK. Epidemiologi dan NIM : B04180063


Ekonomi Veteriner Hari/tanggal : Selasa, 7 September 2020 Dosen
Pembimbing : Dr.Ir. Etih Sudarnika, MSi
Kelompok Praktikum : 6 

TEKNIK PENARIKAN
CONTOH

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT HEWAN DAN


KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER
FAKULTAS KEDOKTERAN
HEWAN INSTITUT PERTANIAN
BOGOR 2020
1. Akan dilakukan penelitian untuk menduga pravelensi Cryptosporidiosis di
peternakan sapi perah rakyat di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Penelitiaan
tersebut akan dilakukan dengan menggunakan penarikan contoh acak sederhana.
Kerangka penarikan contoh (sampling frame) adalah ternak yang tercatat di KPS
Bogor. Rancanglah teknik penarikan contoh pada penelitian tersebut. Diketahui
bahwa pravelensi dugaan Brucelosis di wilayah tersebut adalah 20% dan populasi
sapi di wilayah tersebut adalah 250 ekor. Tingkat kepercayaan pendugaan yang
diinginkan adalah 95% dan tingkat kesalahan maksimum 6%.
Jawab:
Diketahui: N = Populasi total sapi = 250 ekor
P = Prevalensi dugaan terkena penyakit di wilayah = 20% = 0,2 SK = 95%
L = Kesalahan maksimum = 6% = 0,06
Ditanyakan: Rancanglah teknik penarikan contoh pada penelitian tersebut
Penyelesaian :
Rumus : n* = 4pq/L2
q = 1-p= 1-0,2 = 0, 8

n* = 4pq/L2
n* = (0,2)(0,8) / (0.06)2
= 0,64/0,0036 = 177,7 ~ 178
1/n = 1/n* + 1/N
1/n = 1/178 + 1/250
1/n = 0,0096
n = 104.

ket:
n: ukuran contoh
n* ukuran contoh pada populasi tak hingga

Hasil kerangka penarikan contoh (sampling frame) tersebut dapat mengambil


sampel acak sebanyak 104 ekor dari total 250 ekor sapi sebagai perkiraan pravelensi
penyakit mastitis subklinis di KPS Bogor.

2. Lampiran A adalah data sapi perah di Kecamatan Cijeruk. Dengan


menggunakan data tersebut sebagai sampling frame, lakukanlah penarikan sampel
dengan rancangan yang telah disusun pada latihan soal no.1.
Jawab : 

Sampel diambil dengan cara random sebanyak 104 ekor hasil dari rancangan yang
telah disusun pada soal no 1

No. Kode Sapi Pemilik Umur 2 Supriyadi 3,1 62


(Bulan)
3 Supriyadi 3,4 67
1 Subandi 2,1 60
4 Lidya 5,1 12
5 Lidya 5,2 58 30 Jajang 23,2 6

6 Farid 7,3 1 31 Udin 24,1 53

7 Farid 7,6 60 32 Udin 24,2 4

8 Farid 7,9 46 33 Yani 25,1 2

9 Farid 7,11 17 34 Yani 25,3 27

10 Aji 8,1 44 35 Rani 28,1 50

11 Dedi 9,1 14 36 Rani 28,3 10

12 Erwin 10,2 7 37 Rohana 30,1 43

13 Alex 13,2 1 38 Rohana 30,2 58

14 Ujang 39 Rohana 30,4 39


Dodol 14,2 36
40 Giyo 32,2 53
15 Arif 15,5 7
41 Uman 33,1 67
16 Arif 15,8 3
42 Uman 33,2 56
17 Bambang 16,2 54
43 Afendi 34,2 2
18 Dian 17,3 64
44 Nanang 35,2 38
19 Nasution 19,1 2
45 Nanang 35,4 45
20 Yuda 20,2 64
46 Warsa 36,2 39
21 Mamah 21,1 51
47 Warsa 36,4 46
22 Mamah 21,4 9
48 Ubay 37,2 45
23 Mamah 21,8 34
49 Ubay 37,4 70
24 Mamah 21,9 15
50 Edi 38,3 23
25 Mamah 21,12 40
51 Edi 38,4 68
26 Mamah 21,14 43
52 Edi 38,5 65
27 Mamah 21,15 51
53 Arifin 39,2 69
28 Agus 22,1 41
54 Ikin 40,1 40
29 Agus 22,3 1
55 Ikin 40,2 28
56 Ikin 40,3 3 82 Mamat 67,3 42

57 Ikin 40,4 33 83 Pandi 69,2 62

58 Aman 42,2 55 84 Endi 70,1 30

59 Hamid 44,1 9 85 Dian 73,1 17

60 Hamid 44,5 49 86 Dian 73,3 65

61 Bubun 45,2 67 87 Danu 74,1 61

62 Bubun 45,3 16 88 Farid 7,4 1

63 Asep 48,3 71 89 Rus 12,3 66

64 Adi 49,2 66 90 Jajang 23,1 13

65 Dion 50,2 56 91 Jajang 23,3 16

66 Wawan 52,1 15 92 Afendi 34,1 9

67 Roby 54,4 28 93 Ubay 37,1 71

68 Nur hasan 56,1 4 94 Ubay 37,3 25

69 Nur hasan 56,3 53 95 Ubay 37,6 18

70 Rahmat 57,3 49 96 Edi 38,1 2

71 Rahmat 57,5 69 96 Edi 38,2 28

72 Sofyan 59,2 3 98 Andi 47,2 13

73 Kohar 60,1 34 99 Maman 55,1 38

74 Ade 61,5 22 10
0 Nur hasan 56,2 32
75 Irfan 62,1 1
10
76 Akin 63,3 48 1 Irfan 62,3 40
77 Akin 63,4 5 10
2 Irfan 62,4 37
78 Dudi 64,2 32
10
79 Amin 65,2 31 3 Mamat 67,4 66
80 Wawan 66,1 72 10
81 Mamat 67,1 22 4 Mamat 67,5 57
3. Jika teknik sampling yang dilakukan adalah menggunakan teknik sampling acak
sistematik, lakukanlah penarikan sampel pada skenario kasus pada latihan no. 1.
Jawab : 
Diketahui : N = 250                                Keterangan : N (Ukuran populasi)
                   n  = 104                                                       n (Ukuran contoh yang dipilih)
K = N/n = 250/104 = 2,403 ~ 2                                     K (Interval)

⸫ Penarikan sampel dengan teknik sampling acak sistematik memiliki interval


selang ke 2 pada tiap nama pemilik sapi.

4. Diketahui bahwa umur ternak berpengaruh terhadap ketahanan infeksi Cryptosporidia


parvum pada sapi perah, sehingga dalam penelitian tersebut peneliti membagi populasi
menjadi tiga strata, yaitu pedet (umur <= 3 bulan), muda (umur >3 - 7 bulan) dan dewasa
(umur > 7 bulan). Lakukanlah penarikan contoh acak berstrata pada skenario kasus pada
latihan no.1
Jawab : 
Populasi sapi = 250 ekor
Pedet (1-3bulan) = 18 ekor
Muda (3-7bulan) = 12 ekor
Dewasa (>7 bulan) = 220 ekor
 
n = 104 (berdasarkan perhitungan nomor 1)

n1 = (18/250) x 104 = 7,488 ~ 7 ekor


n2 = (12/250) x 104 = 4,992 ~ 5 ekor
n3 = (220/250) x 104 = 91, 52 ~ 92 ekor
Total =   104 ekor

Dilakukan penarikan sampel dengan teknik sampling acak sistematik pada setiap strata
- Untuk n1
K = N / n = 18/7 = 2,57 ~ 2
⸫ Penarikan sampel dengan teknik interval selang ke 2 pada tiap nama pemilik
sapi dengan umur 1-3 bulan.
- Untuk n2
K = N / n = 12/5 = 2,4 ~ 2
⸫ Penarikan sampel dengan teknik interval selang ke 2 pada tiap nama pemilik
sapi dengan umur 3-7 bulan.
- Untuk n3
K = N / n = 220/92 = 2,391 ~ 2
⸫ Penarikan sampel dengan teknik interval selang ke 2 pada tiap nama pemilik
sapi dengan umur >7 bulan.

5. Akan dilakukan penelitian untuk mendeteksi penyakit atropic rhinitis pada babi di suatu
kawasan peternakan babi. Jika terdapat penyakit atropic rhinitis di kawasan terebut maka
setidaknya terdapat lebih dari 10 ekor babi yang terinfeksi penyakit di kawasan tersebut. Jika di
kawasan itu terdapat 1000 ekor babi dan tingkat kepercayaan yang diharapkan 95%, berapa
ukuran contoh yang diperlukan untuk mendeteksi penyakit di wilayah tersebut?

Jawab : 
Diketahui : Ukuran populasi (N) = 1000 ekor
       Minimum jumlah hewan yang terinfeksi (D) = 10 ekor
                   Tingkat kepercayan (a)     = 95%= 0,95

Ditanyakan : Berapa ukuran contoh yang diperlukan untuk mendeteksi penyakit di wilayah
tesebut?
Penyelesaian :
Rumus : n = [1-(1-a)1/D] [N-(D-1)/2]
= [1-(1-0,95)1/10] [100-(10-1)/2]
= [1-(10√0,05)] [100-9/2]
= [1-0,7411] [995,5]
n = 257,73 ~258
⸫ Ukuran contoh yang diperlukan ialah sebanyak 258 ekor pada tingkat kepercayaan 95%,
untuk mendeteksi penyakit atropic rhinitis di suatu peternakan babi tersebut.

6. Akan dilakukan survey untuk menduga prevalensi kecacingan pada kambing dan domba di
Kota Bogor. Diketahui bahwa Kota Bogor memiliki 68 kelurahan dengan distribusi
kambing dan domba sebagai berikut:

Kelurahan Jumlah 5 Curug 300


kambing/domba 6 Curugmekar 250
1 Balungbangjaya 150 7 Gunungbatu 50
2 Bubulak 50 8 Loji 108
3 Cilendek Barat 200 9 Margajaya 185
4 Cilendek Timur 250 10 Menteng 75
11 Pasirjaya 150 52 Ciluar 50
12 Pasirkuda 300 53 Cimahpar 150
13 Pasirmulya 350 54 Ciparigi 100
14 Semplak 287 55 Kedunghalang 65
15 Sindangbarang 200 56 Tanahbaru 50
16 Situgede 150 57 Tegalgundil 0
17 Batutulis 1500 58 Cibadak 0
18 Bojongkerta 500 59 Kayumanis 180
19 Bondongan 125 60 Kebonpedes 50
20 Cikaret 800 61 Kedungbadak 70
21 Cipaku 750 62 Kedungjaya 80
22 Empang 550 63 Kedungwaringin 0
23 Genteng 200 64 Kencana 0
24 Harjasari 320 65 Mekarwangi 120
25 Kertamaya 150 66 Sukadamai 0
26 Lawanggintung 0 67 Sukaresmi 135
27 Muarasari 30 68 Tanahsareal 0
28 Mulyaharja 58
29 Pakuan 0
30 Pamoyanan 285
31 Rancamaya 350
32 Ranggamekar 0
33 Babakan 0
34 Babakanpasar 0
35 Cibogor 75
36 Ciwaringin 0
37 Gudang 0
38 Kebonkelapa 0
39 Pabaton 0
40 Paledang 0
41 Panaragan 0
42 Sempur 0
43 Tegallega 0
44 Baranangsiang 0
45 Katulampa 150
46 Sindangrasa 75
47 Sindangsari 50
48 Sukasari 100
49 Tajur 50
50 Bantar Jati 0
51 Cibuluh 70
Penarikan contoh dilakukan dengan menggunakan penarikan contoh acak bergerombol (cluster
sampling). Besaran contoh yang akan diambil adalah sebanyak 500 ekor kambing/domba.
Besaran gerombol sebanyak 20 kelurahan, dengan ukuran contoh yang sama untuk setiap
kelurahan yaitu 25 ekor. Rancanglah penarikan contoh untuk penelitian ini dengan menggunakan
teknik probability proportional to size (PPS)

Diketahui :
Jumlah Ukuran contoh = 500 ekor kambing/domba
Jumlah gerombol = 20 kelurahan
Ukuran contoh setiap kelurahan/cluster = 25 ekor penarikan contoh dengan
sampling acak bergerombol

Ditanya : Rancanglah penarikan contoh dengan menggunakan teknik probability proportional to


size (PPS)

Jawab : 

Untuk ukuran contoh pada kelurahan <25 dapat dihilangkan, karena tidak mencukupi untuk
ukuran contoh yang akan diambil setiap cluster/kelurahannya.

No Kelurahan Jumlah Frekuensi Selang Unsur Cluster Individual


. kambing/ kumulatif yang per cluster
domba disampling
1 Balungbangjaya 150 150 1-150
2 Bubulak 50 200 151-200
3 Cilendek Barat 200 400 201-400
4 Cilendek Timur 250 650 401-650 490 25
5 Curug 300 950 651-950
6 Curugmekar 250 1200 951-1200 1005 25
7 Gunungbatu 50 1250 1201-1250
8 Loji 108 1358 1251-1358
9 Margajaya 185 1543 1359-1543 1520 25
10 Menteng 75 1618 1544-1618
11 Pasirjaya 150 1768 1619-1768
12 Pasirkuda 300 2068 1769-2068 2035 25
13 Pasirmulya 350 2418 2069-2418
14 Semplak 287 2705 2419-2705 2550 25
15 Sindangbarang 200 2905 2706-2905
16 Situgede 150 3055 2906-3055
17 Batutulis 1500 4555 3056-4555 3065 25
3580
4095
18 Bojongkerta 500 5055 4556-5055 4610 25
19 Bondongan 125 5180 5056-5180 5125 25
20 Cikaret 800 5980 5181-5980 5640 25
21 6155 25
Cipaku 750
6730 5981-6730 6670
22 Empang 550 7280 6731-7280 7185 25
23 Genteng 200 7480 7281-7480
24 Harjasari 320 7800 7481-7800 7700 25
25 Kertamaya 150 7950 7801-7950
26 Muarasari 30 7980 7951-7980
27 Mulyaharja 58 8038 7981-8038
28 Pamoyanan 285 8323 8039-8323 8215 25
29 Rancamaya 350 8673 8324-8673
30 Cibogor 75 8748 8674-8748 8730 25
31 Katulampa 150 8898 8749-8898
32 Sindangrasa 75 8973 8899-8973
33 Sindangsari 50 9023 8974-9023
34 Sukasari 100 9123 9024-9123
35 Tajur 50 9173 9124-9173
36 Cibuluh 70 9243 9174-9243
37 Ciluar 50 9293 9244-9293 9245 25
38 Cimahpar 150 9443 9294-9443
39 Ciparigi 100 9543 9444-9543
40 Kedunghalang 65 9608 9544-9608
41 Tanahbaru 50 9658 9609-9658
42 Kayumanis 180 9838 9659-9838 9760 25
43 Kebonpedes 50 9888 9839-9888
44 Kedungbadak 70 9958 9889-9958
45 Kedungjaya 80 10038 9959-10038
46 Mekarwangi 120 10158 10039-10158
47 Sukaresmi 135 10293 10159-10293 10275 25

Total Populasi 10293


Sampling Interval = = =514,65 ~ 515
Besaran Gerombol 20

Menentukan Gerombolan pertama secara random antara 1-515 di dapatkan 490


Sehingga contoh pengambilan sampel menjadi:

Gerombolan 1 = Kel. Cilendek Timur ; 25 ekor


Gerombolan 2 = Kel. Curugmekar ; 25 ekor
Gerombolan 3 = Kel. Margajaya ; 25 ekor
Gerombolan 4 = Kel. Pasirkuda ; 25 ekor
Gerombolan 5 = Kel. Semplak ; 25 ekor
Gerombolan 6 = Kel. Batutulis ; 25 ekor
Gerombolan 7 = Kel. Batutulis ; 25 ekor
Gerombolan 8 = Kel. Batutulis ; 25 ekor
Gerombolan 9 = Kel. Bojongkerta ; 25 ekor
Gerombolan 10 = Kel. Bondongan ; 25 ekor
Gerombolan 11 = Kel. Cikaret ; 25 ekor
Gerombolan 12 = Kel. Cipaku ; 25 ekor
Gerombolan 13 = Kel. Cipaku ; 25 ekor
Gerombolan 14 = Kel. Empang ; 25 ekor
Gerombolan 15 = Kel. Harjasari ; 25 ekor
Gerombolan 16 = Kel. Pamoyanan ; 25 ekor
Gerombolan 17 = Kel. Cibogor ; 25 ekor
Gerombolan 18 = Kel. Ciluar ; 25 ekor
Gerombolan 19 = Kel. Kayumanis ; 25 ekor
Gerombolan 20 = Kel. Sukaresmi ; 25 ekor

Anda mungkin juga menyukai