Anda di halaman 1dari 45

SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Mengidentifikasi isi dan sistematika 3.1.1 Menentukan jenis surat lamaran pekerjaan
surat lamaran pekerjaan yang dibaca 3.1.2 Mengidentifikasi isi surat lamaran pekerjaan
3.1.3 Mengidentifikasi sistematika surat lamaran pekerjaan
4.1 Menyajikan simpulan sistematika dan 4.1.1 Membandingkan dua contoh surat lamaran pekerjaan.
unsur-unsur isi surat lamaran baik 4.1.2 Mempresentasikan simpulan isi dan sistematika surat
secara lisan maupun tulis lamaran pekerjaan
4.1.3 Menyimpulkan isi dan sistematika dua surat lamaran
Pekerjaan.
3.2 Memformulasikan unsur kebahasaan surat 3.2.1 Mendata ciri kebahasaan surat lamaran pekerjaan
lamaran pekerjaan 3.2.2 Menformulasikan unsur kebahasaan surat lamaran dengan
baik dan benar.
4.2 Menyusun surat lamaran pekerjaan 4.2.1 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan
dengan memerhatikan isi, sistematika isi, sistematika, dan kebahasaan.
dan kebahasaan. 4.2.2 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi surat lamaran
pekerjaan yang telah disusun

B. Ringkasan Materi
1. Mengidentifikasi Isi dan Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan termasuk jenis surat resmi non dinas yang sangat diperlukan oleh
seseorang jika akan melamar ke perusahaan, kantor atau lembaga sebagai syarat administratif awal bila
seseorang berkeinginan bekerja di perusahaan/ lembaga tersebut. Dengan demikian mengetahui,
memahami, serta bisa menulis surat surat lamaran pekerjaan dengan baik dan benar sangat diperlukan
oleh para pelamar pekerjaan. Karena ketidakmengertian dan ketidakmampuan menulis surat lamaran
dengan baik dan benar akan menjadi penyebab awal tidak diterimanya seorang pelamar. Oleh karena itu
mengetahui, memahami, dan mampu menulis surat lamaran pekerjaan dengan baik dan benar, harus dimiliki
oleh calon-calon pelamar/pekerja, termasuk Kalian.
Surat lamaran pekerjaan memiliki isi dan sistematika yang berbeda dengan jenis surat lainnya. Isi
surat meliputi bagian-bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan dan hal-hal yang harus ada
di dalam surat lamaran pekerjaan. Sistematika adalah klasifikasi atau penggolongan atas isi atau bagian-
bagian yang terdapat di dalam surat lamaran pekerjaan.
Isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi tempat dan tanggal pembuatan surat, lampiran dan
perihal, alamat surat, salam pembuka, alinea pembuka, isi, penutup, tanda tangan, dan nama terang. Isi surat
terdiri atas unsur nama, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, alamat, serta beberapa hal yang dilampirkan.
Hal-hal penting yang dilampirkan antara lain daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah terakhir, sertifikat, Surat
Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan pasfoto. Kadang-kadang instansi/lembaga juga meminta
persyaratan lain, seperti surat keterangan pengalaman kerja, surat keterangan berbadan sehat, dan surat
izin orang tua.

Berikut disajikan contoh analisis isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan.

1
Contoh surat lamaran pekerjaan

Hasil identifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan

2
2. Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun
tulis

Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan (menetapkan, menyarikan pendapat, dan sebagainya) berdasarkan apa-apa yang
diuraikan (https://kbbi.kata.web.id/menyimpulkan/). Menyimpulkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan adalah
mengikhtisarkan atau menetapkan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan berdasarkan identifikasi isi surat lamaran
pekerjaan.

Simpulan isi dan sistematika surat lamaran Pekerjaan, berdasar contoh surat lamaran pekerjaan di atas sebagai berikut.

a. Sistematika surat lamaran pekerjaan meliputi:


1. Tempat dan tanggal pembuatan surat
2. Lampiran dan hal
3. Alamat surat
4. Salam pembuka
5. Alinea pembuka
6. Isi surat
7. Penutup
8. Salam penutup (Hormat saya,)
9. Tanda tangan dan nama terang

b. Unsur-unsur isi surat lamaran pekerjaan yaitu:


1. Identitas pelamar
2. Inti surat lamaran pekerjaan
3. Bahan pertimbangan

Pelatihan 1 :
1. Bacalah teks surat lamaran pekerjaaan yang diberikan oleh guru Anda dalam lembaran atau melalui file!
2. Identifikasilah isi dan sistematika surat lamaran tersebut dengan benar!
1. Kerjakan pelatihan ini di buku tugas Anda, kemudian laporkan hasil analisis Anda secara langsung atau melalui
aplikasi yang disediakan!

Pelatihan 2 :
2. Analisislah isi dan sistematika contoh surat lamaran pekerjaan yang telah Anda tentukan!
3. Berikan kesimpulan hasil analisis Anda pada isi contoh surat lamaran pekerjaan tersebut!
4. Berikan kesimpulan hasil analisis Anda pada sistematika contoh surat lamaran pekerjaan tersebut!
5. Bandingkan contoh surat lamaran pekerjaan yang ada pada materi di atas dengan contoh surat lamaran pekerjaan
yang Anda analisis! Bagaimana persamaan dan perbedaan keduanya!
6. Kerjakan pelatihan 2 ini, di buku tugas Anda dan laporkan secara langsung atau melalui aplikasi yang
disediakan!

3. Mengidentifikasi Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan


Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan bahasa yang digunakan
adalah sebagai Berikut.
a. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.
b. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
c. Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informative, dan tepat sasaran.
d. Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
e. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat,
salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang).

Pada dasarnya, surat lamaran pekerjaan dibedakan dari berbagai sumber yang diperoleh oleh palamar. Rohmadi dan
Rustamaji (2010: 4) menjelaskan bahwa surat lamaran pekerjaan dapat diajukan berdasarkan sumber-sumber berikut ini.
1. Iklan
Contoh
Setelah membaca iklan yang dimuat dalam harian…tanggal…yang isinya menyatakan bahwa….
Dalam harian…tanggal…saya membaca iklan yang menyatakan bahwa PT…membutuhkan…. Berkenaan dengan hal
tersebut, saya….
2. Informasi seseorang
Contoh
Menurut informasi dari Bapak…, perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan…. Sehubungan dengan hal itu…

3
3. Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga
Contoh
Berdasarkan dengan pengumuman nomor:…tanggal…tentang penerimaan karyawan PT…maka yang bertanda tangan
di bawah ini:….
4. Permohonan instansi pada sekolah
Contoh
Setelah mendapat informasi dari kepala sekolah tentang permohonan kerja….
5. Inisiatif sendiri
Contoh
Yang bertanda tangan di bawah ini, …. dengan ini mengajukan permohonan untuk diterima sebagai karyawan pada….

Perbedaan sumber penulisan surat akan berdampak pada bahasa yang digunakan. Variasi bahasa yang dapat dibuat
seperti tampak pada uraian mengenai sumber penulisan surat lamaran pekerjaan.
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait dengan bahasa yang
digunakan adalah sebagai Berikut.
1. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.
2. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
3. Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informative, dan tepat sasaran.
4. Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
5. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal, tempat/tanggal, alamat,
salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang).

Contoh surat lamaran pekerjaan dan analisis unsur kebahasaannya.

4
Analisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut.

No Unsur-Unsur Kebahasaan Penjelasan


1 Bentuk surat yang standar Surat lamaran yang dibuat sudah menggunakan
format standar
2. Bahasa yang baik dan benar Penulisan surat lamaran tersebut sudah
menggunakan kaidah berbahasa yang baik seperti
penulisan kalimat pemerincian, kata ganti orang
ketiga,dan penggunaan tanda baca titik (.), dan
koma (,).
3. Kata pengantar jelas, singkat, padat, Karena informasi lowongan bersumber dari media
informatif, dan tepat sasaran massa (Pikiran Rakyat), pelamar mencantumkan
sumber di awal. Selanjutnya, pelamar mengajukan
diri untuk mengisi lowongan tersebut.
4. Penyampaian maksud surat pada isi Sudah menggunakan kalimat yang jelas untuk
surat melamar kerja. Namun. kurang jelas
menyampaikan posisi/jabatan yang diinginkan.
5 Pemakaian tanda baca koma (,) pada Pada penutup surat, seharusnya setelah
bagian penutup surat kata pimpinan diikuti tanda baca koma (,).

Pelatihan 3 :
1. Carilah satu contoh lagi surat lamaran pekerjaan yang memiliki varian berbeda dengan sebelumnya!
2. Analisislah unsur-unsur kebahasaan dalam contoh surat lamaran tersebut dari segi penulisan yaitu penulisan paragraf,
kalimat, kata, huruf dan tanda baca, apakah terdapat penggunaan yang tidak benar/tidak sesuai Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)!
3. Analisislah unsur-unsur kebahasaan dalam contoh surat lamaran tersebut dari segi bentuk dan pilihan kata yaitu
kerapian, kesopanan, dan efektif-efesien!
4. Kerjakan tugas tersebut dalam buku tugas Anda, dan laporkan hasil pekerjaan secara langsung atau
melalui aplikasi yang disediakan!

3. Menyusun Surat Lamaran Pekerjaan dengan memperhatikan isi, sistematika, dan


kebahasaan

Sebelum kalian menyusun surat lamaran pekerjaan perhatikan sekali lagi ketentuan-ketentuan penyusunan surat
lamaran pekerjaaan berikut ini.

5
Berikut disajikan tips dalam membuat surat lamaran pekerjaan.
1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.
2. Menulis dengan susunan format rapi.
3. Melengkapi data sesuai dengan keperluan.
4. Melampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja

6
Berikut contoh surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan lowongan pekerjaan

Pelatihan 4 :
1. Susunlah surat lamaran pekerjaan berdasar inisiatif sendiri atau informasi dari karyawan perusahaan dengan baik dan
benar!
2. Surat lamaran pekerjaan ditulis di kertas Folio bergaris atau di kertas HVS!
3. Serahkan tugas ini secara langsung atau melalui aplikasi!

7
Rangkuman
Surat lamaran pekerjaan berisi permohonan untuk bekerja pada suatu tempat. Hal yang perlu
dikemukakan di dalam surat lamaran adalah identitas diri, jasa yang dapat diberikan,
pendidikan, kecakapan/ keahlian, serta pengalaman (kualifikasi).

Menurut jenis pembuatannya surat lamaran pekerjaan terbagi menjadi dua, yaitu:

surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup.

Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan. Sistematika surat
lamaran kerja

Lampiran dan perihal


Alamat surat

Isi

h. Salam penutup
i. Tanda tangan dan nama terang

Gunakan bahasa yang baik dan benar.


Gunakan kata-kata yang sopan.
Gunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaraan.
Jaga agar tulisan bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
Lengkapi bagian-bagian surat (hal, tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam
penutup, tanda tangan, dan nama terang).

Menggunakan bahasa yang baik danbenar.


Format penulisan tersusun rapi dengan bahasa yang jelas.
Surat lamaran kerja hendaknya ditulis secara manual atau ditulis tangan.
Lengkapi dengan data-data yang dibutuhkan oleh perusahaan tempat
melamar kerja.
Lampirkan surat pendukung seperti sertifikat pengalaman kerja.

8
SOAL-SOAL UJI KOMPETENSI MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN

A. SOAL PILIHAN GANDA


1. Cermati kalimat di bawah ini!
Surat lamaran pekerjaan tidak memiliki format yang baku,…… surat lamaran pekerjaan memiliki aturan-aturan yang
harus diperhatikan dalam penulisannya.

Konjungsi (kata sambung) yang tepat untuk mengisi bagian yang rumpang (kosong) adalah ...
A. meskipun demikian B. selanjutnya C. akan tetapi D. dengan demikian E. oleh sebab itu

2. Cermati ilustrasi berikut!


Sebuah perusahaan membutuhkan karyawan di bagian pemasaran. Bidang pekerjaan yang ditawarkan adalah untuk
memasarkan produk dari perusahaan tersebut. Pelamar yang berminat dipersilakan untuk membuat surat lamaran yang
disertai dengan lampiran yang dibutuhkan bagi orang pemasaran.

Berikut ini adalah lampiran yang disertakan oleh seorang pelamar:


(1) fotokopi SIM
(2) fotokopi KTP
(3) fotokopi kartu pelajar
(4) fotokopi ijazah terakhir
(5) fotokopi kartu keluarga

Berdasarkan ilustrasi tersebut, ada dua lampiran yang tidak sesuai untuk dilampirkan yang ditandai dengan nomor ….
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

3. Cermati pengumuman berikut dengan teliti!

PT PELITA JAYA 28 Oktober 2013


Jalan MT Haryono 10 Jakarta

PENGUMUMAN
No. 120-PK-08-2013
Dibutuhkan tenaga administrasi minimal lulus SMA untuk ditempatkan di kantor cabang Depok dengan persyaratan …

Kalimat pembuka surat lamaran kerja sesuai dengan pengumuman tersebut yang tepat adalah ….
A. Berhubungan dengan pengumuman Saudara pada tanggal 28 Oktober 2013…
B. Bersamaan ini saya mengajukan lamaran kerja berdasarkan pengumuman…
C. Mengingat surat Saudara nomor 120/PK/08/2013 tanggal 28 Oktober 2013…
D. Berdasarkan pengumuman nomor 120/PK/08/2013 tanggal 28 Oktober 2013…
E. Saya memberanikan diri mengajukan permohonan kerja kepada Bapak

4. Bacalah ilustrasi berikut!


Seorang calon pelamar pekerjaan mengajukan sebuah surat lamaran pekerjaan yang ditujukan ke suatu PT yang bergerak
di bidang telekomunikasi. Karena lowongan tersebut sudah terisi maka lamaran tersebut terpaksa ditolak.

Kalimat penolakan lamaran pekerjaan yang sesuai dengan ilustrasi di atas adalah…….
A. Bersama ini kami beritahukan bahwa lamaran Saudara tidak dapat diterima.
B. Sesuai dengan surat Saudara, dengan ini diberitahukan bahwa lamaran Saudara ditolak.
C. Lowongan pekerjaan yang Saudara kehendaki tidak ada dan kebetulan belum dibutuhkan.
D. Berhubungan dengan surat Saudara maka lamaran pekerjaan Saudara kami tolak sementara.
E. Dengan surat ini kami memberitahukan bahwa lowongan jabatan yang yang Saudara inginkan sudah terisi.

5. Cermatilah kutipan penutup surat berikut!


Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih.
Kalimat yang tepat untuk memperbaiki kalimat penutup surat tersebut adalah ….
A. Atas perhatian Bapak, saya ucapkan terima kasih banyak
B. Atas perhatian, saya tak lupa mengucapkan terima kasih.
C. Atas perhatian Bapak, saya mengucapkan terima kasih.
D. Atas perhatiannya, saya mengucapkan terima kasih .
E. Atas perhatian, diucapkan terima kasih kepada Ibu.

9
6. Perhatikan ilustrasi berikut!
Sebuah surat akan dikirim ke alamat :
PT Astra Motor, jalan Kramat Raya nomor 132, Jakarta 10545

Cara penulisan alamat surat yang benar adalah ....


A. Yth. PT Astra Motor
Jln. Kramat Raya 132
Jakarta 10453

B. Pt. Astra Motor


Jalan Kramat Raya
Jakarta 10453

C. Kepada,
PT Astra Motor
Jln. Kramat Raya 132
Jakarta 10545

D. PT Astra Motor
Jalan Kramat Raya 132
Jakarta 10545

E. pt Astra Motor
Jln. Kramat Raya 132
Jakarta 10545

7. Cermatilah kutipan surat lamaran pekerjaan teks berikut.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini


nama : Zuhri, S.E.
tempat, tanggal lahir : Sukoharjo, 20 Agustus 1983
jenis kelamin : laki-laki
agama : Islam
pendidikan : S-1 Akuntasi
alamat : Jalan Wironanggan 15, Sukoharjo
nomor telepon/HP : 081326446361
Dengan ini menyampaikan permohonan kepada Bapak/Ibu, agar kiranya dapat diangkat menjadi pegawai di
perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, dengan jabatan sebagai staf keuangan,

Sebuah surat lamaran pekerjaan mengandung bagian yang berfungsi sebagai informasi awal terkait dengan pekerjaan
yang akan dilamar. Bagian tersebut merupakan ...
A. Pembuka surat B. Isi surat C. Argumentasi surat D. Penutup surat E. Salam Penutup

8. Cermatilah kutipan surat lamaran pekerjaan teks berikut.


Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama ini saya lampirkan:
1. fotokopi ijazah terakhir
2. pasfoto ukuran 3x4 sebanyak empat lembar
3. surat keterangan kesehatan
4. surat keterangan kelakuan baik

Demikian permohonan ini disampaikan, besar harapan saya kiranya Bapak/Ibu dapat mempertimbangkannya,
sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih.

Bagian surat lamaran pekerjaan tersebut adalah…


A. orientasi B. pernyataan umum C. tujuan D. pernyataan ulang E.argumentasi

9. Perhatikan kalimat di bawah ini!


Besar harapan saya untuk bisa bergabung dengan perusahaan yang Bapak pimpin. Untuk itu, saya sangat mengharapkan
berita dari Bapak.
Kalimat di atas merupakan bagian dari ....
A. pembuka surat lamaran pekerjaan D. penutup surat lamaran pekerjaan
B. balasan surat lamaran pekerjaan E. isi surat lamaran pekerjaan
C. ucapan terima kasih dari pelamar

10
10. Cermatilah struktur surat lamaran kerja berikut!
1. Lampiran : ............................................ 3. Boyolali, 21-7- 2019
2. Perihal : ………

4. Yth. Bapak Direktur PT Jaya Abadi


Jln. Pemuda, 123 Semarang

5. Dengan hormat,
6. Dengan ini ……..
7. Hormat saya,

…………………..

Struktur surat lamaran kerja di atas yang penulisannya salah adalah ….


A. 1 dan 2 B. 1 dan 4 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 E. 4 dan 7

11. Cermatilah kutipan surat lamaran pekerjaan berikut!

Dengan hormat,
Saya, Maman Suherman, adalah Master Ekonomi Jurusan Manajemen Pemasaran. Saya ingin bergabung dengan
perusahaan Bapak untuk menjadi direktur pemasaran cabang Majalengka.

Berdasarkan isinya, surat lamaran pekerjaan di atas ditulis berdasarkan ....


A. inisiatif sendiri B. pengumuman C. iklan di koran D. panggilan E. selebaran

12. Cermatilah teks berikut!

Tantangan Karier PT Garuda Nusantara


Membutuhkan tenaga pembukuan Syarat:
1. Sarjana Akuntansi
2. Pengalaman min. 2 thn
3. Domisili Jakarta
Lamaran ke PT Garuda Nusantara Jalan Garuda 85 Jakarta Pusat

Pembuka surat lamaran kerja yang paling tepat berkaitan dengan iklan di atas adalah ….
A. Bersama ini saya melamar pekerjaan sesuai dengan yang Bapak iklankan.
B. Dengan ini saya mengajukan lamaran kerja.
C. Berdasarkan iklan yang Bapak beri tahukan, saya bermaksud melamar pekerjaan tersebut.
D. Berdasarkan lowongan kerja yang Bapak iklankan untuk tenaga pembukuan, dengan ini saya mengajukan lamaran
untuk mengisi lowongan kerja tersebut.
E. Sesuai dengan iklan yang Bapak tawarkan, dengan ini saya bermasud melamar pekerjaan tersebut.

13. Perhatikan data-data berikut!


Nama : Endah Mustaqimah, S.T.
Umur : 25 tahun
Pendidikan : S1 Teknik Industri
Alamat : Jalan Tentara Pelajar, o6 Boyoali

Data di atas merupakan bagian dari surat lamaran pekerjaan, yaitu bagian ....
A. pembuka surat B. identitas pelamar C. daftar riwayat hidup D. penutup surat E. asal-usul pelamar

14. Cermatilah penggalan surat lamaran pekerjaan berikut!

Dengan hormat,
Berdasarkan iklan perusahaan bapak yang dimuat pada harian Suara Merdeka, 19 Juli 2019, dengan ini saya
nama : Haryadi, S.Pd.
umur : 25 tahun
pendidikan : S1 Fakultas Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
alamat : Jalan Jambu, 15 Boyolali

Kata yang penulisannya tidak sesuai Ejaan Bahasa indobnesia (EBI) pada penggalan surat lamaran pekerjaan di atas …
A. kata sapaan B. umur C. pendidikan D. nama E. alamat

11
15. Cermatilah kalimat surat balasan lamaran berikut!
Anda ditunggu kehadirannya untuk tes tulis dan wawancara pada hari Senin, 15 Juli 2019 jam 08.00 WIB.
Perbaikan surat balasan lamaran pekerjaan tersebut yang santun adalah ...
A. Selamat! Anda ditunggu ya pada hari Senin, 15 Juli 2019 jam 08.00 untuk melakukan tes tulis dan wawancara.
B. Selamat! Anda lulus tes administrasi. Ditunggu kehadirannya pada hari Senin, 15 Juli 2019 jam 08.00 untuk melakukan
tes tulis dan wawancara.
C. Berdasarkan surat lamaran yang Saudara kirim, Saudara dinyatakan lulus seleksi administrasi. Ditunggu kehadirannya
pada hari Senin, 15 Juli 2019 pukul 08.00 WIB untuk melakukan tes tulis dan wawancara.
D. Berdasarkan surat lamaran yang Anda kirim, Anda ditunggu pada hari Senin, 15 Juli 2019 jam 08.00 untuk melakukan
tes tulis dan wawancara.
E. Anda ditunggu pada hari Senin, 15 Juli 2019 jam 08.00 untuk melakukan tes tulis dan wawancara.

B. SOAL URAIAN

1. Surat lamaran pekerjaan memiliki sistematika baku. Jelaskan sistematika surat lamaran pekerjaan!
2. Perbaikilah penulisan bagian surat lamaran pekerjaan berikut sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar.

a. Jakarta, 25-1-2010
b. Kepada Yth. Direktur personalia
PT jaya mandiri
Jalan kencana wungu Nomor 10,jakarta
c. Nama : raka sinatria
Tempat/tanggal lahir : Cirebon, 25-7- 1985
Alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta
d. Atas perhatiannya, saya ucapkan banyak terima kasih.

Pengayaan
1. Bacalah materi dan contoh-contoh surat lamaran pekerjaan yang terdapat dalam buku paket Bahasa Indonesia kelas XII!
2. Catatlah hal-hal pokok yang tidak terdapat dalam modul ringkas ini.

BELAJARLAH DENGAN RAJIN, TEKUN DAN SABAR

12
TEKS CERITA SEJARAH

A. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Mengidentifikasi informasi, yang 3.3.1 Mendata struktur (orientasi, rangkaian kejadian yang saling
mencakup orientasi, rangkaian kejadian berkaitan, komplikasi dan resolusi).
yang saling berkaitan, komplikasi dan 3.3.2 Menentukan nilai-nilai yang terdapat dalam cerita sejarah.
resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau 3.3.3 Menentukan hal-hal yang menarik dalam cerita (novel) sejarah.
tulis.
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi 4.3.1 Menentukan pokok-pokok cerita sejarah
cerita sejarah dalam sebuah teks 4.3.2 Menyusun kembali nilai-nilai dari cerita (novel) sejarah ke
eksplanasi. dalam teks eksplanasi
4.3.1 Mempresentasikan, menanggapi, merevisi teks eksplanasi yang
disusun
3.4 Menganalisis kebahasaan cerita atau 3.4.1 Mengidentifikasi unsur-unsur cerita sejarah
novel sejarah 3.4.2 Mengidentifikasi topik dari sebuah cerita
3.4.3 Menganalisis unsur kebahasaan cerita sejarah
4.4 Menulis cerita sejarah pribadi dengan 4.4.1 Menyusun kerangka teks cerita sejarah
memerhatikan kebahasaan 4.4.2 Menyusun teks cerita sejarah pribadi
4.4.3 Mempresentasikan, mengomentari, dan merevisi teks cerita
(novel) sejarah yang telah ditulis

B. Ringkasan Materi
Sesuai dengan namanya teks cerita sejarah yaitu teks cerita yang dikaitkan dengan sejarah/peristiwa masa
lampau. Teks cerita sejarah wujudnya bermacam-macam, ada yang berupa kisah, dongeng, hikayat,legenda, bahkan ada
yang berupa novel. Ciri utama teks cerita sejarah didalamnya dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa sejarah yang pernah
terjadi dan peristiwa-peristiwa itu ada bukti sejarahnya. Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya menjelaskan dan
menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal atau latar belakang terjadinya sesuatu yang
memiliki nilai kesejarahan, bisa bersifat naratif atau deskriptif, dan disajikan dengan menarik oleh pengarang. Sebagai
cerita tentu ada aspek-aspek subjektif yang dituangkan dalam ceritanya.

1. Struktur Teks Cerita/Novel Sejarah


a. Pengenalan situasi cerita (ekspostion, orientasi)
Dalam bagian ini, pengarang memperkenalkan latar cerita baik waktu, tempat maupun peristiwa. Selain itu, orientasi
juga dapat disajikan dengan mengenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.

b. Pengungkapan peristiwa
Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-
kesukaran bagi para tokohnya.

c. Menuju konflik (rising action)


Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai situasi yang menyebabkan
bertambahnya kesukaran tokoh

d. Puncak konflik (turning point, komplikasi)


Bagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian ini pula,
ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan
masalahnya atau gagal.

e. Penyelesaian (Evaluasi, resolusi)


13
Sebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan ataupun penilaian tentang sikap ataupun nasib-nasib yang
dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Pada bagian ini pun sering pula dinyatakan wujud akhir dari
kondisi ataupun nasib akhir yang dialami tokoh Utama.

f. Koda
Bagian ini berupa komentar terhadap keseluruhan isi cerita, yang fungsinya sebagai penutup. Komentar yang
dimaksud bisa disampaikan langsung oleh pengarang atau dengan mewakilkannya pada seorang tokoh. Hanya saja
tidak setiap novel memiliki koda, bahkan novel-novel modern lebih banyak menyerahkan kesimpulan akhir ceritanya
itu kepada para pembacanya. Mereka dibiarkan menebak-nebak sendiri penyelesaian ceritanya.

2. Kontruksi Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah


Dalam sebuah novel sejarah, nilai-nilai digolongkan ke dalam unsur ekstrinsik karya. Nilai-nilai yang biasa muncul dalam
karya sastra antara lain:

1). nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan pemikiran, kebiasaan, adat, dan hasil karya cipta
manusia; Berikut contoh kutipan nilai budaya:
"Iyaa, kita mau. Asalkan kamu mau janji akan nerusin tari jaipong ini. Kan asik kalo kita bisa ngewakilin
Indonesia ke berbagai negara." (Kutipan Cerpen "Jaipong" karya Aldizza Aurelia)

2). nilai sosial adalah nilai yang berkaitan dengan tata laku interaksi antarmanusia dalam kehidupan sehari-
hari; Berikut contoh kutipan nilai sosial:
"Dua penumpang laki-laki, saat melihat Lail dan ibunya masuk, berdiri memberikan tempat duduk,
"Terimakasih". Lail dan ibunya segera duduk." (Kutipan Novel "Hujan" karya Tere Liye)

3). nilai moral adalah nilai yang berkaitan dengan perbuatan baik dan buruk yang menjadi dasar kehidupan manusia
dan masyarakatnya;
Berikut contoh kutipan nilai moral:
"Awalnya, aku mau berteman dengan siapa saja, namun setelah mengetahui kelebihanku, aku mulai
memilih teman yang bisa dekat denganku. Apalagi dengan otakku yang pandai, semakin banyak teman
yang menyukaiku. Maka, aku pun mulai memilih teman dari golongan menengah ke atas. Aku tidak lagi
mau berteman dengan anak yang setara padaku." (Kutipan Cerpen "Penyesalanku" karya Dian Indria A)

4). nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan ajaran keagamaan, yakni keterkaitan antara manusia dengan
Tuhannya sebagai sumber ketenteraman dan kebahagiaan; dan
Berikut contoh kutipan nilai religus/keagamaan:
"Sebenarnya sangat banyak kejadian seperti itu yang terjadi kepadaku, sangat sering. Terkadang aku
bingung dengan orang-orang yang tak peduli untuk menutup aurat mereka. Sungguh, sebenarnya apa arti
jilbab bagi
mereka?" (Kutipan Cerpen "Apa Arti Jilbab Bagimu" karya Lamia N S)

5). nilai edukasi adalah nilai yang berkaitan dengan pengajaran atau pengubahantingkah laku dari buruk ke baik.

Berikut contoh kutipan nilai pendidikan:


"Agaknya selama turun menurun keluarga laki-laki cemara angin itu tak mampu terangkat dari endemik
kemiskinan komunitas Melayu yang menjadi nelayan. Tahun ini beliau menginginkan perubahan dan ia
memutuskan anak lelaki tertuanya Lintang, tak akan menjadi seperti dirinya." (Kutipan Novel "Laskar
Pelangi" karya Andrea Hirata)

Untuk mengetahui dan memahami tentang contoh cerita sejarah, bacalah penggalan cerita sejarah
tentang kelahiran Rosullulah Muhammad beriukut dengan khitmat!

Si Penguasa Yaman

Saat Abdul Muthalib memimpin Mekah, ada sebuah peristiwa dahsyat. Kejadian ini bermula dari Yaman, sebuah negeri
yang terletak jauh di sebelah selatan Mekah. Saat itu, Yaman diperintah oleh seorang penguasa bernama Abrahah Al
Asyram.
"Aku tidak habis pikir, mengapa setiap tahun seluruh bangsa Arab datang ke tanah Mekah?" seru Abrahah kepada para
menterinya.
"Paduka tahu, di sana ada sebuah bangunan bernama Ka'bah. Bangunan tua itu begitu disucikan oleh penduduk Jazirah
Arab sehingga mereka tidak dapat berpaling darinya. Ke sanalah mereka pergi beribadah menyembah para dewa
sepanjang tahun," jawab salah seorang menteri.

14
"Apa istimewanya bangunan tua yang terbuat dari batu kasar itu? Aku ingin negeri kita, Yaman, mempunyai sebuah
rumah suci yang akan membuat bangunan tua di Mekah itu menjadi tidak berarti lagi dan dilupakan orang!" "Namun,
apa mungkin kita bisa membuat rumah suci baru yang bisa menandingi Ka'bah?"
"Mengapa tidak? Buat sebuah gereja yang sangat indah! Hiasi dengan perlengkapan paling mewah yang kita miliki!
Gerbang emas, jendela perak, lantai pualam yang berkilau!
Semuanya! Kerahkan seluruh ahli bangunan! Aku ingin gereja itu selesai dalam waktu singkat!"
Tidak lama kemudian, berdirilah sebuah gereja seindah yang diinginkan Abrahah. Sang Penguasa Yaman itu
mengunjunginya dengan rasa puas.
"Lihat, tidak lama lagi, seluruh orang Arab akan datang ke sini!" kata Abrahah kepada bawahannya,
"bahkan orang orang Mekah akan melupakan rumah tua mereka begitu melihat bangunan seindah ini!"

Bendungan Ma'rib
Penduduk asli Yaman adalah kaum Saba. Sebelum datangnya Islam, negeri Yaman telah terkenal dengan kemajuan
teknologi bangunannya. Salah satu bangunan yang amat terkenal adalah Bendungan Raksasa Ma'rib. Ketika bangunan
ini jebol, banjir besar melanda daerah sekitarnya sehingga para penduduk terpaksa pindah ke negeri lain.

Penyerbuan
Ternyata, apa yang diharapkan Abrahah tidak terjadi. Orang-orang Arab sudah sangat mencintai rumah purba Ka'bah
sehingga mereka tidak dapat berpaling ke rumah suci yang lain, betapa pun indahnya bangunan itu dibuat. Orang-orang
Arab merasa ziarah mereka tidak sah jika tidak mengunjungi Ka'bah. Bahkan, penduduk Yaman sendiri tidak
mengindahkan rumah suci baru itu. Seperti biasa, mereka tetap berbondong-bondong berziarah ke Mekah.
"Tidak ada jalan lain!" geram Abrahah.
"Gerakkan pasukan gajah kita! Serbu dan hancurkan Ka'bah! Aku sendiri yang akan memimpin! Jika bangunan tua itu
hancur dan rata dengan tanah, orang orang Arab tidak akan punya pilihan lain selain datang ke tempat kita!"

Kehancuran Abrahah
Allåhlah yang melindungi rumah suci-Nya. Ketika pasukan Abrahah bergerak mendekat, gajah Abrahah berhenti.
Sekeras apa pun Abrahah memukulinya, gajah itu tetap duduk tenang, bahkan akhirnya berusaha berjalan lagi ke arah
Yaman.
"Maju! Maju! Apa yang terjadi padamu?" bentak Abrahah pada tunggangannya.
"Dalam berbagai medan pertempuran, belum pernah kamu mengecewakan aku seperti ini! Kamu bahkan tampak
ketakutan! Ada apa sebenarnya?"
"Paduka! Ada yang datang dari arah laut!" teriak seorang prajurit sambil menunjuk-nunjuk panik.
Saat itulah, dari arah laut, Allah mengirim kawanan burung yang kepakan sayapnya menutupi sinar matahari seperti
iringan awan mendung yang bergerak cepat. Burung-burung itu menjatuhkan batu-batu menyala ke arah pasukan gajah.
Dengan panik setiap orang berusaha menyelamatkan diri, tetapi sia-sia. Semua orang, termasuk Abrahah, mati.
Peristiwa ini Allah abadikan dalam surat Al Fil :
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
Surah Al-Fil (105:1)
Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka´bah) itu sia-sia?
Surah Al-Fil (105:2)
dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,
Surah Al-Fil (105:3)

yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
Surah Al-Fil (105:4)
lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Surah Al-Fil (105:5)

Wabah Penyakit
Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dibawa burung itu adalah kuman kuman wabah penyakit cacar. Dalam
beberapa hari saja seluruh pasukan mati dengan tubuh rusak seperti daun dimakan ulat.
Abrahah berhasil kembali ke Yaman, tetapi tidak lama setelah itu ia pun mati seperti pasukannya.

Kembali ke Mekah
Abdullah bin Abdul Muthalib tidak jadi disembelih karena telah ditebus ayahnya dengan 100 ekor unta.
Abdullah adalah pemuda yang berwajah tampan. Kegagahan parasnya banyak menarik perhatian gadis-gadis Mekah.
Apalagi setelah mereka tahu bahwa nyawa Abdullah telah ditebus dengan 100 ekor unta, suatu jumlah yang luar biasa
yang tidak pernah dialami seorang pun sebelumnya. Walaupun banyak gadis yang berusaha menggodanya, kesopanan
Abdullah tetap terjaga.

Gadis yang Meminang

15
Setelah penebusan Abdullah, Abdul Muthalib menggandeng tangan putranya menuju rumah Wahb bin Abdul Manaf.
Wahb mempunyai seorang putri bernama Aminah. Abdul Muthalib sudah sepakat dengan Wahb untuk menikahkan
putra-putri mereka.
Namun, di tengah jalan, seorang gadis cantik menegur Abdullah, "Engkau akan pergi ke mana, wahai Abdullah?"
"Aku akan pergi bersama ayahku."
Tanpa memedlikan Abdul Muthalib, gadis itu berkata, "Kulihat engkau memang dituntun ayahmu, tak ubahnya seperti
seekor unta yang akan disembelih. Demi engkau, aku akan menerimamu jika engkau mau menikahi diriku sekarang
juga."
Abdullah terperangah. Ia menatap gadis itu dengan gugup.
"Siapakah gadis ini? Pikir Abdullah, "dilihat dari pakaiannya yang dipenuhi perhiasan mahal, ia pasti seorang gadis
bangsawan. Matanya yang hitam memancarkan sinar yang teduh seperti yang biasa dimiliki gadis-gadis berperangai
lemah lembut dan penuh kasih sayang. Apa yang harus kukatakan kepadanya?"
Ketika Abdullah menoleh kepada ayahnya, dilihatnya Abdul Muthalib memberi isyarat agar Abdullah terus melangkah
dan tidak menggubris sang gadis .
"Aku bersama ayahku." Aku tak kuasa menolak kehendaknya dan berpisah dengannya.

Abdullah kembali berjalan bersama ayahnya. Hatinya dipenuhi rasa iba dan simpati kepada gadis yang ditinggalkannya.
Hari itu juga, Abdul Muthalib datang ke rumah Wahb bin Abdul Manaf. Mereka sepakat menjodohkan Abdullah dengan
Aminah.
Keesokan harinya, Abdullah bertemu lagi dengan gadis yang kemarin. Abdullah menyapanya, "Mengapa engkau tidak
menyapaku seperti kemarin?"
Gadis itu menjawab dengan ketus, "Sinar berseri-seri yang kemarin kulihat pada wajahmu sudah tidak ada lagi. Karena
itu, sekarang aku sudah tidak membutuhkanmu!"

Sinar Kenabian
Sinar berseri-seri yang dilihat sang gadis pada wajah Abdullah menurut sebagian ahli sejarah adalah sinar kenabian yang
akan diturunkan Abdullah kepada putranya.
Ketika Abdullah sudah dijodohkan dengan Aminah, maka gadis itu sudah tidak bisa lagi berharap akan memiliki putra
yang kelak menjadi nabi.

Pernikahan Abdullah dengan Aminah

Allah sudah menentukan bahwa jodoh yang paling tepat untuk Abdullah adalah Aminah binti Wahb. Aminah adalah
gadis yang paling baik keturunan dan kedudukannya di kalangan suku Quraisy. Musim semi tahun 570 Masehi
pun tiba. Batang-batang gandum di Yaman tumbuh menjulang tinggi. Dedaunan kurma di kota Tha'if kembali bersemi.
Sementara itu, padang-padang rumput dipenuhi harum bunga-bunga yang tumbuh di kebun-kebun.
Bagi penduduk Mekah, musim semi adalah tanda kebebasan dan dimulainya lagi perdagangan musim panas ke Syria.
Abdullah pun berniat pergi musim ini.

"Kanda, sebenarnya hatiku sangat berat melepas kepergianmu. Entah mengapa hatiku diliputi kekhawatiran dan
kegelisahan. Aku bahkan berharap dapat menemukan suatu alasan untuk menahan kepergianmu," keluh Aminah
kepada suaminya.

Abdullah tersenyum menentramkan, "Hatiku pun terasa tertinggal di sini, Dinda. Aku tahu begitu besar rasa sayangmu
kepadaku sehingga engkau berharap dapat terus berada di sisiku."
"Bukan cuma itu, damai rasanya berada di sampingmu, Kanda."
Abdullah mengangguk, "Tetapi Dinda, kini di dalam perutmu ada bayi kita. Kau tahu aku adalah pemuda tak berada.
Saat ini, kita hanya mempunyai lima ekor kambing perah. Selain itu, tak ada lagi kekayaan yang dapat menghidupi kita
berdua selain sedikit kurma dan daging kering. Karena itu, inilah saatnya bagiku untuk pergi berniaga dan menambah
penghasilan kita."
Aminah terpaksa mengangguk menerima kenyataan itu. Ia memandang kepergian Abdullah dengan sendu, seolah itu
adalah detik-detik terakhir ia dapat melihat wajah suaminya.

Hamzah bin Abdul Muthalib


Pada hari pernikahan Abdullah dengan Aminah, Abdul Muthalib pun menikahi sepupunya yang bernama Hala. Dari
perkawinan ini, lahirlah Hamzah, paman Rasulullah yang seusia dengan beliau.

Abdullah Meninggal

Bersama kafilah dagang, Abdullah tiba di Gaza. Kemudian, dalam perjalanan pulang, ia singgah di Yatsrib. Di sana, ia
tinggal bersama saudara-saudara ibunya. Namun, ketika kawan-kawannya dari Mekah hendak mengajaknya pulang,

16
Abdullah jatuh sakit.
"Rasanya, aku takkan kuat menempuh perjalanan pulang," kata Abdullah kepada kawan-kawannya. "Kalian
berangkatlah dan sampaikan pesan kepada ayahku bahwa aku jatuh sakit."
Kawan-kawannya mengangguk, "Akan kami sampaikan pesanmu. Baik-baiklah engkau di sini."
Kafilah Mekah un beranjak pulang. Ketika tiba di rumah, mereka menyampaikan pesan Abdullah kepada Abdul
Muthalib.

"Harits!" panggil Abdul Muthalib kepada putra sulungnya. "Pergilah ke Yatsrib. Lihatlah keadaan adikmu. Jika sudah
sembuh, jemputlah ia pulang."
Harits pun segera berangkat. Ketika tiba di rumah paman-pamannya di Yatsrib, yang ditemuinya adalah wajah-wajah
duka.
"Abdullah telah meninggal," kata mereka kepadanya, "mari, kami antar engkau ke pusaranya."
Harits pun menyampaikan berita sedih itu ke Mekah. Melelehlah air mata di pipi Abdul Muthalib. Namun, kesedihan
yang paling berat dirasakan oleh Aminah. Apalagi di saat itu ia tengah menantikan kelahiran bayinya.
"Selamat jalan, Kanda," isak Aminah, "hilanglah seluruh kebahagiaan hidupku bersamamu. Kini, tinggallah aku yang
hidup untuk membesarkan bayi kita."
Tidak lama lagi, bayi Aminah akan lahir. Bayi yang kelak ditakdirkan Allah menjadi orang besar yang mengubah jalannya
sejarah dunia.

Peninggalan Abdullah
Saat meninggal, Abdullah meninggalkan lima ekor unta, sekelompok ternak kambing, dan seorang budak perempuan
bernama Ummu Aiman yang kelak menjadi pengasuh Rasulullah. Nama aslinya adalah Barokah. Ia berasal dari
Habasyah.

Kelahiran Muhammad

Pada hari Senin pagi tanggal 12 Rabiul Awwal pada tahun yang sama dengan penyerbuan Abrahah (tahun gajah),
Aminah melahirkan seorang bayi laki-laki. Saat itu bertepatan dengan bulan Agustus tahun 570 Masehi. (Sebagian
pendapat mengatakan bahwa Aminah melahirkan pada tanggal 20 atau 21 April tahun 571 Masehi).

Aminah mengutus seseorang sambil berkata, "Pergilah kepada Abdul Muthalib dan katakan, 'Sesungguhnya telah lahir
bayi untukmu. Oleh karena itu, datang dan lihatlah '."

Abdul Muthalib bergegas datang. Ketika mengambil bayi itu dari pelukan Aminah, dadanya bergemuruh dipenuhi rasa
sayang.

"Kehadiranmu mengingatkan aku kepada ayahmu. Sungguh, di hatiku kini dirimu hadir sebagai pengganti Abdullah."
Dengan penuh rasa syukur, orangtua itu menggendong cucunya berthawaf, mengelilingi Ka'bah. Kali ini tidak kepada
berhala, tetapi kepada Allah. Abdul Muthalib berdoa dan bersyukur.
"Aku memberimu nama Muhammad," kata Abdul Muthalib.
Muhammad berarti terpuji, sebuah nama yang tidak umum di kalangan masyarakat Arab, tetapi cukup dikenal.
Kemudian, ia memerintahkan orang untuk menyembelih unta dan mengundang makan masyarakat Quraisy.
"Siapa nama putra Abdullah, cucumu itu?" tanya seseorang kepada Abdul Muthalib.
"Muhammad."
"Mengapa tidak engkau beri nama dengan nama nenek moyang kita?"
"Kuinginkan ia menjadi orang yang terpuji, bagi Tuhan di langit dan bagi makhluk-Nya di bumi," jawab Abdul Muthalib.

Pelatihan 1:

1. Setelah kalian membaca penggalan kisah tersebut, lakukan identifikasi tahapan-tahapan


cerita dengan mengungkapkan deskripsi / gambaran isi pada masing-masing tahapan,
mulai tahapan :

a. Orientasi/pengenalan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
b. pengungkapan peristiwa
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
c. menuju konflik
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
d. puncak konflik/klimak
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

17
e. penyelesaian
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
f. koda
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

2. Kerjakan tugas tersebut di buku tugas dan laporkan hasil identifikasi di google drive!

Pelatihan 2:
1. Tentukan nilai-nilai yang terkandung dalam penggalan cerita sejarah kelahiran Rosulullah tersebut dengan
menunjukkan deskripsi nilainya!

a. Nilai budaya
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
b. Nilai sosial
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
c. Nilai moral
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
d. Nilai relegius/agama
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
e. Nilai edukasi/pendidikan
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
f. Nilai politik
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

2. Kerjakan tugas tersebut di buku tugas dan laporkan hasil identifikasi di google form!

3. Ciri Kebahasaan Cerita/Novel Sejarah


Beberapa ciri kebahasaan novel sejarah adalah sebagai berikut:

a. Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau


Contoh: Prajurit-prajurit yang telah diperintahkan membersihkan gedung bekas asrama telah menyelesaikan
tugasnya.

b. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis, temporal), seperti: sejak
saat itu, setelah itu, mula-mula, kemudian.
Contoh: Setelah juara gulat itu pergi, Sang Adipati bangkit dan berjalan tenang-tenang masuk ke Kadipaten.

c. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja material).
CONTOH:
1). Di depan Ratu Biksuni Gayatri yang berdiri, Sri Gitarja duduk bersimpuh.
2). Ketika para Ibu Ratu menangis yang menulari siapa pun untuk menangis, Dyah Wiyat sama
sekali tidak menitikkan air mata.

d. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan
tuturan seorang tokoh oleh pengarang. Misalnya, mengatakan bahwa, menceritakan tentang,
menurut, menggungkapkan, menanyakan, menyatakan, menuturkan.
CONTOH:
1). Menurut Sang patih, Galeng telah periksa seluruh kamar Syahbandar dan ia telah melihat banyak botol
dan benda- benda yang ia tak tahu nama dan gunanya.
2). Riung Samudera menyatakan bahwa ia masih bingung dengan semua penjelasan kendit Galih
tentang masalah itu.

e. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata
kerja mental). Misalnya, merasakan, mengingikan, mengharapkan, mendambakan, menganggap.
Contoh:
1). Gajah Mada sependapat dengan Jalan pikiran Senopati Gajah Enggon.
2). Melihat itu, tak seorang pun yang menolak karena semua berpikir Patih Gajah Mada memang mampu
dan layak berada di tempat

18
f. Menggunakan banyak dialog. Hal ini ditunjukkan oleh tanda petik ganda (‘..”) dan kata kerja yang
menunjukkan tuturan langsung.
Contoh:
“Mana surat itu?”
“Ampun, Gusti Adipati, Patik takut maka Patik bakar.”

g. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau
suasana
Contoh
Dari apa yang terjadi itu terlihat betapa besar wibawa Gajah Mada, bahkan beberapa prajurit harus
mengakui wibawa yang dimiliki Gajah Mada jauh lebih besar dari wibawa Jayanegara. Sri Jayanegara masih
bisa diajak bercanda, tetapi tidak dengan Patih Gajah Mada, sang pemilik wajah yang amat beku itu.

Pelatihan 3 :
1. Temukan ciri-ciri kebahasaan dalam penggalan cerita di atas, dan berikan masing-masing contoh!
a. Kalimat bermakna lampau
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
b. Konjungsi temporal
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
c. Kata kerja material
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
d. Kalimat tak langsung
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
e. Kata kerja mental
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
f. Penggunaan dialog
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
g. Kata sifat deskriptif
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. Kerjakan pelatihan tersebut di buku tugas dan laporkan dalam google form!

4. Menyusun Novel Sejarah

Langkah-langkah menyusun novel sejarah adalah sebagai berikut:

a. Menentukan peristiwa sejarah yang akan menjadi bahan penceritaan


Langkah pertama dalam menyusun novel sejarah seseorang atau diri sendiri adalah menentukan peristiwa
sejarah (peristiwa yang terjadi pada masa lalu) yang akan dikembangkan menjadi novel sejarah.
Dalam novel sejarah, penulis menceritakan peristiwa-peristiwa yang dialami para tokohnya dengan
menggunakan latar peristiwa sejarah. Menulis novel sejarah berarti mengemas fakta sejarah dengan rekaan
penulis. Wujudnya dapat berupa peristiwa yang berkaitan dengan hidup orang banyak atau hidup seseorang.

Contoh
Peristiwa Sejarah Pengembangan Peristiwa
Meletusnya Gunung Kelud tahun Aku dilahirkan di pengungsian saat Gunung Kelud meletus tahun
1966 1966. Karena minimnya fasilitas kesehatan di pengungsian, Ibu
meninggal saat melahirkanku.
Kecelakaan kereta api di Bintaro Dalam kecelakaan kereta api di Bintaro tanggal 19 Oktober 1987,
pada 19 Oktober 1987 aku masih berusia 8 tahun. Kedua orang tuaku tewas dalam
peristiwa itu. Aku sendiri kehilangan sebelah kakiku yang tertindih
pintu kereta api.

19
b. Menyusun kerangka atau gambaran singkat cerita sejarah yang akan ditulis

Dasar penyusunan kerangka novel sejarah dapat berupa perjalanan waktu (misalnya. masa kecil, masa remaja,
masa sekolah, masa kuliah, masa dewasa); latar tempat (di desa, di sekolah, di kota, di luar negeri).
Kerangka karangan dapat berisi tokoh, waktu dan tempat kejadian, , ilustrasi visual setiap tokoh, apa yang
dipermasalahkan, dan sebagainya.

c. Mengumpulkan bahan-bahan cerita


Pada tahap ini penulis mengumpulkan rangkaian peristiwa dari berbagai rujukan dan sumber (orang, buku, dan
sebagainya).

d. Mengembangkan kerangka atau draf awal menjadi novel atau teks cerita sejarah
Pada tahap ini, penulis merangkai cerita berdasarkan daya khayal atau imajinasi. Sudut pandang yang paling
mudah adalah sudut pandang orang pertama “ aku”. Penceritaan teks novel atau cerita sejarah mengikuti gaya
teks rekon imajinatif yang didalamnya ada orientasi, pengungkapan peristiwa, cerita mulai memuncak, puncak
permasalahan, resolusi, dan koda.

Pelatihan 4
Susunlah sebuah cerita sejarah pribadi Anda (bisa yang berhubungan dengan saat kelahiran Anda atau
pengalaman Anda) dengan ketentuan:
1. Ada peristiwa sejarah baik yang berlingkup regional, nasional, international yang berhubungan
dengan cerita Anda.
2. Cerita memiliki nilai-nilai hidup yang bisa untuk pembelajaran orang lain.
3. Cerita disusun ada tahapan orientasi, pengungkapan peristiwa, cerita mulai memuncak, puncak
permasalahan, resolusi, dan koda.
4. Cerita yang disusun ada tahapan orientasi, pengungkapan peristiwa, cerita mulai memuncak, puncak
5. permasalahan, resolusi, dan koda.
6. Cerita yang disusun memiliki daya imajinatif (deskriptif dan naratif)
7. Cerita yang disusun memperhatikan ciri kebahasaan cerita sejarah.

Teks cerita yang Anda susun ditulis tangan/diketik dengan baik, rapi, dan menarik di kertas HVS. Teks
dikumpulkan secara langsung atau melalui WA, google drive.

SOAL-SOAL UJI KOMPETENSI TEKS CERITA SEJARAH

1. Bacalah teks berikut!


Sebelum terbentuknya ASEAN pada 1967, beberapa negara di Asia Tenggara telah melakukan berbagai upaya untuk
membentuk kerja sama regional di kawasan ini.

Yang merupakan frase verbal pada kalimat di atas adalah ...


A. beberapa negara di Asia Tenggara
B. telah melakukan
C. kerja sama regional
D. berbagai upaya
E. di kawasan ini

2. Bacalah teks berikut!

ECAFE dibentuk pada 28 Mei 1947 yang kemudian diubah menjadi ESCAP (Economic and Social Commission for Asia
and the Pacific), yaitu badan khusus PBB yang banyak memberikan inspirasi bagi pertumbuhan kerja sama regional
di Asia Tenggara.
Kata yang mengalami nominalisasi dalam kalimat di atas adalah kata ...
A. dibentuk B. inspirasi C. kemudian D. pertumbuhan E. regional

20
3. Bacalah teks berikut!
Colombo Plan, yang terbentuk pada 1950 dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan
dan Asia Tenggara. Akan tetapi, keanggotaannya tidak berasal dari suatu kawasan tertentu dan operasinya bersifat
bilatelaral, sehingga tidak sepenuhnya mencerminkan kerja sama regional. Walaupun demikian, keberadaannya
bermanfaat untuk memberikan dorongan pentingnya kerja sama regional Asia Tenggara dalam pertemuan
konsultatif The Asia Union di Baguio, Filipina. Pertemuan dimaksudkan agar suara Asia lebih didengar di PBB dan
mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan sosial antarnegara di Asia. Namun, gagasan tersebut tidak berlanjut.

Ide pokok pada paragraf teks cerita sejarah di atas adalah ….


A. terbentuknya Colombo Plan
B. Manfaat Colombo Plan
C. Maksud terbentuknya Colombo Plan
D. Kerja sana dalam Colombo Plan
E. Peningkatan kerjasama dengan Colombo Plan.

4. Bacalah kalimat-kalimat berikut.


(1) Hampir 100 kepala negara menghadiri upacara penghormatan resmi yang berlangsung di bawah guyuran hujan
deras di Stadion FNB, Soweto, Afsel, 10 Desember 2013.
(2) Dua pemimpin negara yang bermusuhan sejak era Perang Dingin itu bersalaman kemudian bersapa sambil
tersenyum.
(3) Para pemimpin yang selama ini berbeda pendapat, berseberangan, atau bahkan telah bermusuhan selama
puluhan tahun berada di panggung yang sama untuk memberikan penghormatan kepada Mandela.
(4) Tidak terkecuali Presiden AS, Barack Obama, dan Presiden Kuba, Raul Castro.

Urutan kalimat yang tepat sehingga membentuk teks cerita sejarah yang runtut adalah ... .
A.1-2-3-4 B. 2-4-3-1 C. 2-3-4-1 D 1-3-4-2 E. 3-4-1-2

5. Cermati penggalan teks novel sejarah berikut!


Kala itu tahun 1309, Segenap rakyat berkumpul di alun-alun Kerajaan Majapahit. Semua berdoa, apapun warna
agamanya, apakah Siwa, Buddha, maupun Hindu. Semua arah perhatian ditujukan dalam satu pandang, ke
Purawaktra yang tidak dijaga terlampau ketat.
Kutipan tersebut termasuk bagian struktur …
A. Orientasi b. pengungkapan peristiwa C. abstraksi D. menuju konflik E. resolusI

6. Penggalan teks novel sejarah di atas mengandung nilai ….


A. estetis B. sosial C. agama D. budaya E. moral

7. Perhatikanlah kutipan berikut!


Di antara para Ibu Ratu yang terpukul hatinya, hanya ibu ratu Rajapatni Biksuni Gayatri yang bisa berpikir sangat
tenang.

Makna kata kias yang digunakan penulis untuk membangkitkan imajinasi pembaca dalam teks novel sejarah di atas
A. sangat kecewa B. sangat muram C. sangat berduka D. sangat sedih E. sangat menderita

8. Cermati kalimat berikut!


Prajurit-prajurit yang telah diperintahkan membersihkan gedung bekas asrama telah menyelesaikan tugasnya.

Kata yang menunjukkan bahwa kalimat di atas bermakna lampau adalah …telah
A. Bekas B. prajurit C. gedung D. yang

9. Cermati teks berikut!


Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh
dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi
dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi
kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Frederation of Organized Trades
and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati momen tuntutan delapan jam
kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era
tersebut.
Kalimat bermasa lampau pada penggalan teks cerita sejarah di atas adalah….

21
A. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei.
B. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh
untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
C. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
D. Frederation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang
diperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas
pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
E. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja

10. Kalimat yang menggunakan konjungsi temporal adalah….


A. Hampir 100 kepala negara menghadiri upacara penghormatan resmi yang berlangsung di bawah guyuran hujan
deras di Stadion FNB, Soweto, Afsel.
B. Mandela dimakamkan dengan adat Xhosa di sebuah makam di Desa Qunu, tempat Ia menghabiskan masa
kecilnya.
C. Nelson Mandela wafat dalam usia 95 tahun.
D. Sebelumnya, jenazah disemayamkan selama tiga hari di Union Buildings di Prectoria, tempat Dia dilantik menjadi
presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan.
E. Pemakaman terletak di tanah luas keluarga yang dibangun Mandela tahun 1990.

Bacalah Penggalan teks berikut!


Dan bila orang mendarat dari pelayanan entah dari jauh entahlah dekat, ia akan berhenti di suatu tempat beberapa
puluh langkah dari dermaga. Ia akan mengangkat sembah di hadapannya berdiri Sela Baginda, sebuah tugu batu
berpahat dengan prasasti peninggalan Sri Airlangga. Bila ia meneruskan langkahnya, semua saja jalanan besar yang
dilaluinya, jalanan ekonomi sekaligus militer. Ia akan selalu berpapasan dengan pribumi yang berjalan tenang tanpa
gegas, sekalipun di bawah matari terik.
(Pramudya Ananta Toor, Mangir)

11. Nilai yang terkandung dalam penggalan teks novel sejarah tersebut adalah …
A. nilai sosial B. nilai budaya C. nilai estetis D. nilai moral E. nilai agama

12. Cermati teks sejarah berikut!


Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan politik
“bumihangus”. Rakyat tidak rela Kota Bandung dimanfaatkan oleh musuh. Mereka mengungsi ke arah selatan
bersama para pejuang. Kolonel Abdul Haris Nasution selaku Komandan Divisi III, mengumumkan hasil musyawarah
tersebut dan memerintahkan rakyat untuk meninggalkan Kota Bandung. Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan
rakyat dengan maksud agar Sekutu tidak dapat menggunakannya lagi.
Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Api masih membubung membakar kota.
Bandung pun berubah menjadi lautan api.

Bukti kutipan tersebut bagian dari rangkaian peristiwa adalah…


A. mendeskripsikan suasana Kota Bandung
B. memaparkan peristiwa Bandung Lautan Api
C. berisi pemaparan alur, tokoh, dan latar yang akan disampaikan dalam peristiwa Bandung Lautan Api
D. menggambarkan peristiwa sebelum terjadinya peristiwa Bandung Lautan ApiL
E. berisi penjelasan berupa tanda-tanda akan munculnya peristiwa Bandung Lautan Api

13. Bacalah teks berikut1


Pak Dirman memerintahkan agar istrinya menjual perhiasan untuk modal perjuangan. Pak Dirman dalam keadaan
sakit parah digerogoti TBC dan paru-paru tinggal satu memimpin perang gerilya dari atas tandu. Bersama para
gerilyawan yang beliau pimpin, berjuang keluar masuk hutan naik turun gunung demi memerdekakan kita anak cucu
mereka. Berjuang dengan persenjataan seadanya, melawan musuh yang memiliki persenjataan modern didukung
kekuatan laut dan udara. Gerilya berdasar pada taktik hit and run, ini ampuh untuk merontokkan moral Belanda.

Latar waktu yang tampak pada penggalan teks cerita sejarah tersebut adalah …
A. zaman kemerdekaan B. masa penjajahan C. era gerilya D. di Yogayakart E. pagi hari

22
14. Peristiwa pada penggalan teks di atas adalah …
A. Taktik hit and run, ini ampuh untuk merontokkan moral Belanda.
B. Soedirman pejuang yang patut diteladani
C. Soedirman memimpin pasukannya bergerilya berjuang keluar masuk hutan naik turun gunung demi
memerdekakan.
D. Istri Paak Dirman menjual perhiasan untuk modal perjuangan.
E. Sakit parah digerogoti TBC dan paru-paru tinggal satu.

15. Kalimat yang perlu disunting karena ejaannya salah adalah ...
A. Pasukan menyusuri wilayah selatan Yogyakarta mulai dari Bantul hingga Parangtritis.
B. Soedirman memimpin perang gerilya dari atas tandu.
C. Berkat perjuangan yang tak kenal menyerah, Belanda kewalahan secara militer.
D. Gerilya berdasar kepada taktik hit and run, ini ampuh untuk merontokkan moral Belanda.
E. Akhirnya, Belanda angkat tangan dan terpaksa mengajak RI untuk berunding kembali..

Soal Uraian
1. Setiap teks memiliki struktur yang berbeda dengan jenis teks yang lain. Jelaskan struktur teks cerita/novel sejarah!

2. Cermatilah kutipan teks cerita sejarah berikut!


Pendeknya, semua senopati dan pembesar yang saat itu menghadap sang prabu dan mendengar ucapan-ucapan
Ronggo Lawe, semua terkejut dan sebagian marah sekali, tetapi mereka tidak berani mencampuri karena mereka
menghormat sang Prabu. Akan tetapi, sang Prabu Kertarajasa tetap tenang, bahkan tersenyum memandang kepada
Ronggo Lawe, ponggawanya yang dia tahu amat setia kepadanya itu, lalu berkata halus, “ Kakang Ronggo lawe,
tindakanku mengangkat kakang Nambi sebagai patih hamangkubumi, bukanlah merupakan tindakan ngawur
belaka, melainkan telah merupakan suatu keputusan yang telah dipertimbangkan masak-masak, bahkan telah
mendapatkan persetujuan dari semua paman dan kakang senopati dan semua pembantuku. Bagaimana Kakang
Ronggo Lawe dapat mengatakan bahwa pengangkatan itu tidak tepat dan tidak adil?’ Dengan muka merah,
kumisnya yang seperti kumis Sang Gatotkaca itu bergetar, napas memburu karena desakan amarah, Ronggo Lawe
berkata lantang, “ Tentu saja tidak tepat! Paduka sendiri tahu si Nambi itu! Paduka tentu masih ingat akan segala
sepak terjang dan tindak-tanduknya dahulu! Dia seorang bodoh, lemah, rendah budi, penakut, sama sekali tidak
memuliki wibawa…” (Novel Sejarah Kemelut di Majapahit karya S.H. Mintardja)

Analisislah ciri kebahasaan teks cerita sejarah tersebut meliputi kata-kata sifat, kata kerja tindakan, kalimat
langsung, dan kalimat bermakna lampau.

PENGAYAAN :
1. Bacalah materi teks sejarah dalam buku paket Bahasa Indonesia!
2. Catatlah hal-hal penting yang tidak terdapat dalam modul ini!

SELALU DAN SELALU BELAJAR PADA SEJARAH


INSYAALLAH HIDUP ANDA TAK KAN SENGSARA

23
TEKS EDITORIAL

A. Kompetensi Dasar (dalam lampiran permendikbud nomor 24 tahun 2016)

Kompetensi Dasar Indikator


3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, 3.5.1 Mengidentifikasi isi teks editorial
alternatif solusi dan simpulan terhadap 3.5.2 Mengidentifikasi pendapat dalam sebuah teks editorial
suatu isu) dalam teks editorial 3.5.3 Menyimpulkan informasi dalam teks editorial
4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai 4.5.1 Menemukan pendapat, alternatif solusi, dan simpulan, informasi-
bahan teks editorial baik secara lisan informasi penting, dan ragam informasi sebagai bahan teks editorial
maupun tulis 4.5.2 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi informasi berupa
pendapat, alternatif solusi, dan simpulan, informasi-informasi
penting, dan ragam informasi sebagai bahan teks editorial.
3.6 Menganalisis struktur dan 3.6.1 Menentukan struktur dalam teks editorial.
kebahasaan teks editorial 3.6.2 Menentukan unsur kebahasaan dalam teks editorial
4.6 Merancang teks editorial dengan 4.6.1 Menyusun kerangka teks editorial yang sesuai topik, struktur,
memerhatikan struktur dan dan kebahasaan
kebahasaan . 4.6.2 Menyusun teks editorial yang sesuai topik, struktur,
dan kebahasaan
4.6.3 Mempresentasikan, menanggapi, dan merevisi topik, kerangka,
stuktur, unsur kebahasaan, dan teks editorial yang telah disusun

B. Ringkasan Materi Pembelajaran


Pengertian Teks Editorial
Teks editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur (pemimpin surat kabar) Koran/majalah. Teks
editorial merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang menjadi sorotan), fenomenal,
dan kontroversial (menimbulkan perbedaan pendapat). Pada umumnya teks redakturial diletakkan redaksi pada
halaman kedua sebuah surat kabar/majalah. Nama lain teks editorial yaitu Tajuk Rencana (Harian Kompas), Opini
Redaksi (Harian Jawa Pos), Opini (Harian Surya) , dll.

Fungsi Teks Editorial


1) Menjelaskan fakta atau peristiwa dan akibatnya kepada masyarakat
2) Mengisi latar belakang dari isu dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhinya.
3) Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.
4) Memberikan penilaian moral tentang isu tersebut.
5) Mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar

Tujuan Teks Editorial/Opini


1) Mengajak pembaca untuk ikut berpikir dalam masalah (isu/topik) yang sedang hangat terjadi di kehidupan sekitar.
2) Memberikan pandangan kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

Jenis jenis Teks Editorial


1) Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk
memberikan pengetahuan.
2) Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan
kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan
digambarkan lebih buruk.

24
3) Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya
teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk
memperhatikan suatu isu.

Ciri-Ciri Teks Editorial/Opini


1) Tema tulisannya selalu hangat (sedang berkembang dibicarakan secara luas oleh masyarakat), aktual dan faktual.
2) Bersifat sistematis dan logis.
3) Tajuk rencana merupakan opini/pendapat yang bersifat argumentative.
4) Menarik untuk dibaca karna penggunaan kalimatnya yang singkat, padat dan jelas.

1. Identifikasi Informasi dalam Teks Editorial


Identifikasi Informasi dalam teks editorial yaitu mengenali informasi yang terdapat dalam teks editorial.
Dalam mengenali informasi dapat berupa mengenali isi teksnya, mengenali fakta dan opininya.
Berdasar ruang lingkupnya isi teks editorial ada yang berisi tentang ekonomi, politik, sosial, budaya,
pendidikan, keamaanan, kebersihan, kesehatan, dll. Berikut contoh-contoh teks editorial jika dilihat dari isinya.

Make-Up, Skincare, dan Pelajar SMA


Redaksi: Sewonoayu, 01 November 2018

Pada zaman milenial ini, orang-orang berlomba-lomba untuk mempercantik diri. Tidak terkecuali dengan
para pelajar di SMA. Di antara mereka ada yang mengenakan make-up tipis sehingga tidak terlalu terlihat. Ada juga
yang mengenakan make-up tebal. Make-up tersebut bisa berupa lipstik, pelembab, bedak, maskara, dan sebagainya.
Selain itu, ada juga yang membawa skincare ke sekolah. Entah itu hanya sekedar handbody, atau skincare yang
lain. Padahal, pelajar SMA belum pantas untuk mempercantik diri. Tata tertib di sekolah pun sudah melarang para
pelajar untuk menggunakannya.
Pasalnya, ada beberapa make-up yang tidak cocok untuk anak SMA. Make-up yang tidak cocok tersebut
malah akan menimbulkan kerusakan di anggota tubuh. Misalnya saja dalam penggunaan lipstik. Siswi yang sudah
terbiasa memakai lipstik, bibirnya pasti akan terlihat sangat berbeda saat tidak menggunakannya. Bibir mereka
menjadi pucat. Yang lebih parahnya lagi, bibir mereka menjadi pecah-pecah. Hal tersebut disebabkan karena adanya
zat kimia yang berbahaya. Bakteri juga dapat tersebar ke area wajah jika remaja sering bertukar alat makeup dengan
teman mereka.
Jika bakteri telah masuk ke dalam tubuh, maka infeksi mata, batuk-batuk atau bahkan herpes tak dapat
dihindari. Make-up sendiri sebenarnya bisa mengembangbiakkan bakteri dari waktu ke waktu. terutama
produk make-up berbahan cair seperti pelembab, maskara, dan lip gloss yang menjadi tempat paling subur untuk
bakteri berkembang biak.
Sebuah studi yang dilakukan di Brazil pun menyebutkan bahwa sebanyak 45 persen wanita yang
menggunakan makeup mengidap penyakit kulit, terkait dengan makeup yang mereka gunakan. Sedangkan 14
persen sisanya menderita lesi jerawat atau jerawat yang masuk ke dalam kategori sangat parah.
Mirisnya, beberapa siswi tidak memperdulikan hal itu. Walaupun mereka mengetahuinya, mereka tetap
memakai make-up setiap hari. Bahkan, mereka menolak untuk berpergian tanpa menggunakan make-up.
Selain itu, mempercantik diri bukanlah kewajiban utama para pelajar. Kewajiban utama mereka adalah
belajar.
Dengan demikian, pelajar SMA seharusnya tidak mempercantik diri mengingat bahaya-bahaya yang dapat
ditimbulkan oleh peralatan make-up ataupun skincare. Mereka seharusnya fokus dalam belajar agar bisa masuk ke
universitas yang mereka inginkan.

Pelatihan 1
1. Bacalah contoh teks editorial di atas dengan cermat!
2. Apakah yang dibahas teks editorial tersebut?
3. Termasuk jenis teks editorial apa, jika dilihat dari lingkup isinya? Berikan alas an yang logis.
4. Siapakah yang dituju redaktur/penulis pada teks di atas?
5. Mengapa redaktur membahas permasalahan tersebut?
6. Apakah fakta-fakta yang disampaikan oleh redaktur?
7. Apakah opini-opini yang disampaikan oleh redakturs?
8. Bagaimana seharusnya pelajar SMA berdasar saran-saran redakturs?
9. Bagaimana simpulan redaktur terhadap permasalahan tersebut?
10. Kerjakan di buku tugas Anda dan isilah di google form yang disiapkan?

25
2. Menyeleksi Ragam Informasi dalam Teks Editorial
Pada pembelajaran sebelumnya kamu sudah mengetahui bahwa teks editorial dapat diasumsikan sebagai sikap
atau pandangan redaksi media terhadap suatu peristiwa. Sikap ini diawali dengan rumusan pernyataan umum atau tesis
atas peristiwa yang terjadi di masyarakat. Redaktur menguatkannya dengan argumentasi-argumentasi. Kemudian,
redaktur memberikan pendapat dan saran yang ditegaskan pada paragraf terakhir. Artinya, di dalam teks editorial akan
selalu terdapat fakta dan opini.
Fakta adalah hal, keadaan, peristiwa yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Dengan
kata lain, fakta merupakan potret tentang keadaan atau peristiwa. Oleh karena itu, fakta sulit terbantahkan karena dapat
dilihat, didengar, atau diketahui oleh banyak pihak. Namun, fakta bisa saja berubah jika ditemukan fakta baru yang lebih
jelas dan akurat.
Fakta yang disajikan dalam teks editorial berupa peristiwa dan data-data terkaitdengan peristiwa yangdibahas.
Kalimatyang mengandung fakta biasa disebut kalimat fakta. Perhatikan contoh kalimat fakta yang terdapat dalam teks
Make-Up, Skincare, dan Pelajar SMA berikut:
1) Pada zaman milenial ini, orang-orang berlomba-lomba untuk mempercantik diri. 2) Tidak
terkecuali dengan para pelajar di SMA. 3) Di antara mereka ada yang mengenakan make-up tipis
sehingga tidak terlalu terlihat. 4) Ada juga yang mengenakan make-up tebal. 5) Make-up tersebut bisa
berupa lipstik, pelembab, bedak, maskara, dan sebagainya. 6) Selain itu, ada juga yang membawa
skincare ke sekolah. 7) Entah itu hanya
sekedar handbody, atau skincare yang lain. 8) Padahal, pelajar SMA belum pantas untuk
mempercantik diri. 9) Tata tertib di sekolah pun sudah melarang para pelajar untuk menggunakannya.

Berdasar ciri-cirinya kalimat 1,2,3,4,5,6,7, dan 9 termasuk kalimat fakta karena delapan kalimat tersebut
merupakan hasil pengindraan penulis (melihat atau mendengar). Sedangkan kalimat ke-8 adalah kalimat opini karena
terdapat penulis, yaitu pada kata belum pantas.
Dengan demikian yang disebut kalimat fakta yaitu kalimat yang ditulis berdasar hasil pengindraan penulis.
Contoh kalimat fakta:
1. Siswa kelas XII sekarang belajar dari rumah melalui jaringan internet (During). ( hasil melihat/mendengar)
2. “Siswa SMA “ISLAM” tidak ada yang mengonsumsi narkoba”, kata kepala sekolah. ( hasil mendengar)
3. Buah ini terasa masam tapi disenangi oleh siswa-siswi. (pengecap dan melihat)
4. Meja yang ada di rumah mkan itu halus permukannya. (peraba)
5. Di bulan Juli dini kota Malang dingin. (perasa)

Selain menyajikan fakta, teks editorial juga dilengkapi dengan opini atau tanggapan redaksi untuk mendukung
pandangan atau sikapnya terhadap peristiwa yang sedang dibahas. Jika fakta tidak terbantahkan, opini sebaliknya justru
masih bisa diperdebatkan. Dalam menanggapi satu objek atau peristiwa yang sama, akan timbul berbagai pendapat yang
sifatnya beragam. Opini dalam teks editorial dapat berupa penilaian, kritik, prediksi (dugaan berdasarkan fakta empiris),
harapan, dan saran penyelesaian masalah.

Contoh kalimat-kalimat opini yang berupa kritik, penilaian, prediksi, harapan dan saran.

Kritik Kenaikan harga itu merupakan kado tahun baru 2014 yang tidak simpatik, tidak bijak, dan tidak logis.
Penilaian Pertamina tidak bisa $emata-mata menjadikan harga pasar dunia sebagai Liblat dalam membuat keputusan. Sebab di sisi Iain perusahaan memperoleh
keuntungan besar atas hasiltambangminyak dangas yangdieksploitasi dari perut bumiIndonesia.
Prediksi Redaksi menduga bahwa pengakuan pemerintah yang tidak mengetahui rencana kenaikan harga elpiji hingga 50% itu tidak benar.
Harapan Pemerintah seharusnyamenggunakankeuntungan besar dari hasil tambang minyakdangasuntuksebesar-besar kemakmuran dankesejahteraan rakyat.
Saran Caranya dengan mengambil atau menyisihkan sepersekian persen keuntungan untuk menyubsidi kebutuhan bahan bakar kalangan masyarakat
menengah ke bawah.

Pelatihan 2
1. Temukan 10 kalimat fakta yang pokok dalam paragraph 2-5 di atas?
2. Temukan 10 kalimat opini yang berupa pendapat, kritik, penilaian, prediksi, harapan, saran, himbauan atau
kesimpulan pada paragraph 2-5 di atas?
3. Kerjakan pelatihan ini di buku tugas dan goggle form!

3. Menganalisis Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial

Menganalisis Struktur Teks Editorial


Editorial termasuk ke dalam jenis teks eksposisi, seperti halnya ulasan dan teks-teks sejenis
diskusi. Dengan demikian, struktur umum dari teks editorial meliputi pengenalan isu (tesis),
argumentasi, dan penegasan.
1. Pengenalan isu
26
Pengenalan isu merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fung5inya adalah mengenalkan
isu atau permasalahan yang akan dibahas dalam bagian berikutnya. Pada bagian pengenalan isu
disajikan peri5tiwa persoalan aktual, fenomenal, dan kontrovesial.
2. Penyampaian pendapat dan argumen
Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang
sudah diperkenalkan sebelumnya.
3. Penegasan
Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran atau rekomendasi. Di dalamnya juga
terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi
persoalan yang terjadi dalam isutersebut.
Contoh :

SRUKTUR ISI
TEKS
Pengenalan Isu/ Di masa kini, pendidikan sangatlah penting dalam menjalani kehidupan. Tak dapat
Pendahuluan dipungkiri bahwa tanpa pendidikan masyarakat Indonesia akan tertinggal jauh oleh
negara lain. Oleh karena itu, banyak sekali upaya yang dilakukan oleh pemerintah
Indonesia tentang kemajuan pendidikan. Salah satu contoh pengupayaan nya adalah
teknologi yang digunakan dalam suatu proses pendidikan, karenateknologi merupakan
salah satu faktor untuk berkembangnya suatu negara.

Baru-baru ini tidak jarang orang yang membicarakan mengenai Ujian Nasional dengan
berbasis computer. Itulah salah satu upaya pengembangan teknologi di Indonesia.
Penyampaian Computer Based Test atau yang sering disebut dengan istilah CBT ini memang sudah
Pendapat dan seharusnya diberlakukan pada sistemUN di Indonesia. Pada dasarnya, sistem ini tidak
Argumen hanya untuk pengembangan teknologi saja, namun sistem ini juga lebih efisien dan
lebih hemat dibanding dengan Paper Based Test yang harus mencetak soal ke dalam
kertas. Padahal, peserta Ujian Nasional sangatlah banyak,dapat mencapai jutaan
peserta. Tidak hanya itu, biaya pengiriman naskah soal pun tidak sedikit.

Pemanfaatan teknologi seperti itu sebenarnya sangatlah meringankan. Manfaat yang


diberikan nya pun tidaklah sedikit. Manfaat tersebut tidak hanya didapat oleh
pemerintahan saja. Untuk siswa, mereka akan lebih terbantu, karena mereka sudah
tidak focus menghitamkan jawaban. Selama ini, factor menjawab pada kertas LJK
sangatlah memengaruhi pada nilai mereka. Mereka hanya tinggal mengeklik
jawabannya. Jadi, waktu nya tidak terbuang sia-sia.

Kendala dari program tersebut adalah beberapa masyarakat yang belum bisa
menyetujui hal tersebut. Mereka menganggap bahwa CBT tersebut akan
membebankan siswa, terutama pada siswa yang belum lancar dalam masalah
teknologi. Padahal,dengan itu merekaakan termotivasi untuk lebih bisa dalam teknologi
seperti computer, karena pada dasarnya saat ini banyak sekali test-test yang
menggunakan sistem CBT. Mereka yang tidak setuju, masih belum bisa untuk diajak
berjalan menuju suatu perubahan yang lebih baik. Kecenderungan seperti itu dapat
memengaruhi daya pengembangan, kreasi dan kreativitas. Padahal, untuk
menjadi suatu negara yang maju, berubah itu perlu, berubah untuk yang lebih baik.
Penegasan Suatu negara memerlukan suatu kondisi paling tidak sejajar dengan negara lain yang
ada di dunia. Indonesia merupakannegara berkembang dan Indonesia sendiri perlu
suatu kemajuan.

Menganalisis Kaidah Kebahasan Teks Editorial


Kaidah kebahasaan teks editorial tergolong ke dalam kaidah kebahasaan yang berciri bahasa jurnalistik.
Berikut ini ciri-ciri dari bahasa jurnalistik teks editorial.

1. Penggunaan Kalimat Retoris


Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak ditujukan untuk mendapatkan jawabannya.
Pertanyaan- pertanyaan tersebut dimaksudkan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan
tersebut sehingga tergugah untuk berbuat sesuatu, atau minimal berubah pandangannya terhadap isu yang
dibahas. Dalam teks ”Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina” kalimat retorisnya terdapat pada paragraf ke-4
berikut ini.
Contoh:

27
Benarkah pemerintah tidak tahu atau tidak diberi tahu mengenai rencana Pertamina menaikkan
harga elpiji?

2. Menggunakan Kata-Kata Populer


Tujuannya agar pembaca tetap merasa rilek meskipun membaca masalah yang serius dipenuhi dengan tanggapan
yang kritis. Dalam teks ”Kado Tahun Baru 2014 dari Pertamina” contoh kata-kata populer adalah terkaget-kaget,
pencitraan, dan menengarai.

3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa,
atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan.
Contoh:
A. Sungguh, kenaikan harga itu merupakan kado yang tidak simpatik, tidak bijak, dan tidak logis.
B. Berdasar simpulan rapat itulah, Presiden kemudian membuat keputusan harga elpiji 12 kg yang diumumkan
pada hari Minggu kemarin
C. Rasanya mustahil kalau pemerintah, dalam hal ini Menko Ekuin dan Menteri BUMN tidak tahu, tidak
diberi tahu serta tidak dimintai pandangan, pendapat, dan pertimbangannya.

4. Banyaknyapenggunaankonjungsikausalitas,sepertisebab,karena,sebab, oleh sebab itu. Hal ini


terkait dengan penggunaan sejumlah argumen yang dikemukakan redaktur berkenaan dengan masalah
yang dikupasnya. Contoh:
A. Masyarakat sebagai konsumen menjadi terkaget-kaget karena kenaikan tanpa didahului sosialisasi.
B. Malah boleh jadi ada politisi yang mengkategorikannya sebagai reaksi yang cenderung bersifat pencitraan
sehingga terbangun kesan bahwa pemerintah memperhatikan kesulitan rakyat.

Pelatihan 3
1. Bacalah contoh teks editorial berikut!

Ancaman Di Jalan Raya


1) Tiap tahun jumlah kendaraan bermotor di pulau Jawa selalu bertambah seiring dengan pertambahan jumlah
penduduk dan pertambahan jumlah permintaan atas kendaraan bermotor baik yang roda dua ataupun empat. Hal
tersebut tentunya membuat kondisi di jalan raya selalu ramai dan macet setiap harinya.
2) Setiap beberapa tahun sekali jalan raya tak hanya diperbaharui aspalnya, namun juga diperlebar mengingat
jumlah kendaraan yang lewat semakin ramai. Tak hanya itu, jalan raya yang dulunya bisa dua arah kini banyak yang dibuat
searah mengingat kemacetan yang terjadi sudah sulit diatasi.
3) Perkara jumlah kendaraan yang bertambah setiap tahunnya tak hanya berdampak pada kemacetan semata,
namun juga berdampak pada peningkatan jumlah kecelakaan yang terjadi di jalan raya. Secara psikologis, kemacetan
selalu membuat para pengendara habis kesabaran dan cenderung ingin saling mendahului. Di lampu merah terutama,
sering terlihat banyak sepeda motor yang berhenti melebihi batas yang disediakan. Tak jarang sebelum lampu berubah
menjadi hijau, beberapa kendaraan telah melaju duluan. Hal tersebut tentu sangat berbahaya dan tak jarang
kecelakaanpun terjadi.
4) Menurut data yang dihimpun oleh POLRI, setiap tahun angka kecelakaan selalu meningkat. Pada tahun 2015,
korban meninggal dunia akibat kecelakaan berjumlah 22.158 jiwa dan tahun 2016 angkat tersebut naik sekitar tiga
persen, yakni 23.683 jiwa. Sementara itu, jumlah total kecelakaan yang terjadi pada tahun 2015 adalah 87.878 kali dan
pada tahun 2016 sejumlah 96.635 kali. Tentu angka tersebut menimbulkan kerugian yang tak terkira jumlahnya. Lantas
apa solusi untuk mengurangi resiko kecelakaan ini?
5) Sementara pemerintah telah meningkatkan jumlah dan mutu pelayanan transportasi umum seperti bus, kereta,
dan pesawat. Namun demikian, alat transportasi darat seperti bus dan angkot masih belum menjadi pilihan masyarakat
untuk bepergian karena memang tidak sepraktis dan seekonomis kendaraan pribadi seperti motor. Hal ini masih menjadi
PR bagi pemerintah untuk mengupayakan keselamatan masyarakat dalam melakukan mobilitas.
6) Sebenarnya masyarakat tak hanya pasif dalam hal ini, sejumlah solusi dan pendapatpun telah disuarakan
sebagai kritik, misalnya pemerintah selalu menambah kuota jumlah kendaraan yang bisa dipasarkan di Indonesia dan
tidak segera memperbaharui dan mempercanggih alat transportasi umum. Bahkan sekarang, untuk mendapatkan
kendaraan bermotor sangat mudah dengan cara kredit yang bahkan tanpa uang muka.
7) Hal ini sebenarnya mengerikan karena mindset masyarakat tak akan pernah berubah dan memilih kendaraan
umum sebagai sarana transportasi utama. Kalaupun pemerintah berusaha meredam pemakaian kendaraan bermotor
dengan cara menaikan harga bahan bakar dan menaikkan tarif pajak, hal tersebut tak akan berdampak banyak.
8) Semestinya pemerintah membuat kebijakan baru, yakni mempersulit atau mengurangi angka pembelian
kendaraan bermotor yang diimbangi dengan penambahan jumlah, mutu, dan jalur bagi kendaraan umum sehingga
situasinya bisa seperti zaman dahulu, yakni warga lebih memilih kendaraan umum untuk bepergian.

28
9) Kemacetan yang terjadi di jalan raya akibat banyaknya jumlah kendaraan yang melintas tak hanya berdampak
sepele. Ancaman di jalan raya bukanlah mitos bahwa resiko keselamatan mengendarai kendaraan pribadi untuk
bepergian hanyalah 50% saja.
10) Berhati-hati kadangkala bukanlah jaminan, pasalnya di jalan raya para pengendara berhadapan dengan
pengendara lainnya yang kadangkala ceroboh dalam berkendara

2. Paragraf berapakah yang termasuk bagian pengenalan isu/ pendahuluan pada teks editorial tersebut? Jelaskan!
3. Paragraf berapakah yang termasuk bagian penyampaian pendapat dan argumen pada teks editorial tersebut? Jelaskan!
4. Paragraf berapakah yang termasuk bagian penegasan pada teks editorial tersebut? Jelaskan!
5. Berikan kesimpulan Anda terhadap struktur teks editorial tersebut!
6. Kerjakan pelatihan ini di buku tugas dan isikan juga di google form!

Pelatihan 4
1. Bacalah penggunaan bahasa dengan cermat pada teks yang berjudul “Ancaman di Jalan Raya” tersebut!
2. Temukan kalimat retoris pada teks editorial tersebut dengan menuliskan kalimatnya ulang!
3. Istilah-istilah popular apakah yang digunakan dalam teks tersebut , jelaskan maksudnya!
4. Kata ganti tunjuk apakah yang digunakan dalam teks tersebut!
5. Kata Penghubung kausalitas/sebab akaibat apa sajakah yang digunakan dalam teks tersebut, sebutkan!
6. Kerjakan pelatihan ini di buku tugas dan isikan juga di google form!

4. Merancang Teks Editorial dengan Memerhatikan Struktur dan Kebahasaan .


Setelah Anda mengetahui dan memahami tentang isi, sturktur dan penggunaan bahasa yang digunakan dalam teks
editorial, tidak sempurna jika Anda tidak bisa menyusunnnya. Oleh karena itu belajarlah menyusun teks editorial sambil
belajar mengmbangkan berpikir kritis dan analitis.

Langkah-langkah menyusun teks editorial:


1. Memilih topik terkini (akutual) dan terhangat yang menarik pembaca .
Topik yang menarik akan diminati para pembaca karena pembaca selalu ingin topik yang terbaru.
Misalnya : - Virus Corona Berdampak Positif bagi Perkembangan Teknologi
- Siswa Tersiksa Saat Belajar Di rumah
2. Mengumpulkan data untuk mendukung pendapat
Data berupa fakta-fakta yang berhubungan dengan topik akan sangat mendukung pendapat yang sudah dibuat.
3. Menyesuaikan topik dengan pembaca.
Penulis teks editorial harus memperhatikan bahasa, fakta-fakta dan pendapat yang dikemukakan apakah sudah tepat
atau belum bagi pembaca.
4. Menyusun kerangka teks editorial secara sederhana! (Pendahuluan:; pendapat dan argument; penegasan)
5. Menyusun teks editorial (Mengembangkan topic dan kerangka teks)
6. Menyunting teks editorial.
Periksa kembali teks yang sudah dibuat agar kaidah kebahasaan, tanda baca, dan kalimatnya sudah padu dan siap untuk
dibaca para pembaca.

Pelatihan 5
1. Berdasar langkah-langkah di atas lakukan persiapan penyusunan teks editorial dengan langkah-langkah berikut:
a. Pilihlah topik aktua/terkini yang Anda ketahui.
b. Kumpulkan data argumen untuk mendukung topik yang Anda pilih!
c. Susunlah kerangka teks secara sederhana.
d. Lakukan tugas ini di buku tugas.

2. Susunlah teks editorial berdasar persiapan Anda dengan memperhatikan srtuktur dan penggunaan bahasa Indonesia
dengan baik dan benar di kertas HVS! (boleh diketik dan boleh ditulis tangan.

3. Lakukan penyuntingan teks yang telah Anda susun baik dari segi bahasa, struktur maupun kerapiaan!

4. Kirimkan tugas Anda melalui media yang ada dan simpanlah hasil pekerjaan Anda untuk dikumpulkan di akhir semester!

29
SOAL-SOAL UJI KOMPETENSI TEKS EDITORIAL
1. Bacalah kutipan teks editorial berikut!
Ketika Upah Minimum Kabupaten (UMK) naik, serta merta daya beli warga dan buruh
meningkat. Pemerintah bertugas menjaga agar permintaan melonjak cepat disikapi dengan
persediaan yang cukup. Pemerintah harus bekerja sama dengan pebisnis. Pebisnis barang
kebutuhan yang saat ini telah eksis didorong untuk menambah stok barang. Bila mereka enggan untuk menambah stok
barang, pemerintah harus buka kran agar pemain baru masuk.
Pemerintah jangan sampai kalah dengan mafia, kartel, spekulan, atau sejenisnya yang
memanfaatkan situasi kenaikan upah dengan menaikkan harga. Jika demikian adanya, kesejahteraan
buruh tidak akan terjadi. Buruh tidak akan sempat menikmati jerih payahnya mendapatkan penambahan upah.

Fakta yang dikemukakan dalam tajuk rencana di atas adalah …


A. Pebisnis barang kebutuhan yang saat ini telah eksis didorong untuk menambah stok barang.
B. Bila mereka enggan untuk menambah stok barang, pemerintah harus buka kran agar pemain baru masuk.
C. Pemerintah jangan sampai kalah dengan mafia, kartel, spekulan, atau sejenisnya.
D. Jika demikian adanya, kesejahteraan buruh tidak akan terjadi.
E. Buruh tidak akan sempat menikmati jerih payahnya mendapatkan penambahan upah.

Bacalah kutipan teks opini berikut untuk menjawab soal nomor 2 s.d 4
Di era keterbukaan ini, setiap orang rasanya tidak perlu takut lagi untuk mengemukakan atau mengekspresikan pendapat.
Kebebasan berekspresi ini, bahkan telah dijamin oleh negara secara konstitusional. Sayangnya orang masih merasa takut
mengemukakan keinginan atau pendapatnya secara terbuka. Perasaan malu dan takut semacam ini juga sering ditemui di dalam
diri siswa di sekolah, khususnya mereka yang masih di usia remaja.
Akibat rasa malu dan takut untuk mengekspresikan keinginan dan pendapatnya, proses belajar
mengajar yang interaktif sulit dicapai. Siswa cenderung diam daripada membuka perdebatan atau dialog dengan guru
maupun dengan sesama siswa. Kondisi semacam ini tentu
saja sangat tidak kondusif bagi upaya pembelajaran yang bersifat dialogis dan interaktif. Oleh sebab itu, kemampuan
asertif perlu ditanamkan dalam diri siswa sedini mungkin.

2. Yang bukan gagasan penjelas paragraf pertama kutipan teks opini di atas adalah….
A. Kebebasan berekspresi dijamin negara secara konstitusional
B. Setiap orang tidak perlu takut mengemukakan pendapat
C. masih banyak orang takut menyampaikan pendapat secara terbuka
D. pada umumnya remaja merasa malu dan takut menyampaikan pendapat
E. setiap orang takut berekspresi atau menyampaikan pendapat

3. Berdasarkan teks di atas, mengapa siswa cenderung diam daripada membuka perdebatan atau dialog dengan guru mereka?
Jawaban yang tepat sesuai isi teks opini di atas adalah ….
A. karena siswa tidak memilki kemampuan asertif
B. karena siswa masih berusia remaja
C. karena masyarakat juga masih takut menyampaikan pendapat secara terbuka
D. karena perasaan takut dan malu pada remaja
E. karena negara belum menjamin kebebasan berpendapat

30
4. Kesimpulan dalam teks opini di atas adalah…
A. pemerintah harus menjamin kebebasan berpendapat warganya
B. guru harus mengajarkan keberanian berpendapat
C. siswa harus belajar berekspresi dan menyampaikan pendapat
D. perlu upaya menciptakan pembelajaran yang kondusif
E. kemampuan asertif perlu ditanamkan dalam diri siswa sedini mungkin

5. (1) Bukan cuma pemerintah yang perlu berpikir tentang masalah pendidikan.
(2) Masyarakat pun diharapkan berperan serta.
(3) Karena, pendidikan adalah tanggung jawab kita semua.
(4) Peningkatan kecerdasan bangsa merupakan cita-cita bangsa.
(5) Hal ini jelas terdapat dalam undang-undang negara kita

Kalimat yang menggunakan kata tidak baku adalah kalimat nomor ...
A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)

6. Cermati urutan kalimat dalam kutipan editorial berikut!


(1) Oleh sebab itu, sebagai pondasi, Kemdiknas sendiri memfokuskan pendidikan di seluruh
jenjang pendidikan yang dibinanya.
(2) Dalam prosesnya sendiri fitrah yang alamiah ini sangat dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan sehingga lingkungan memilki peranan yang cukup besar dalam membentuk
jati diri dan perilaku
(3) Pendidikan karakter kini memang menjadi isu utama di lingkungan pendidikan.
(4) Di disetiap jenjang pendidikan itu, pembentukan karakter itu dimulai dari fitrah yang
diberikan Tuhan, yang kemudian membentuk jati diri dan perilaku
(5) Selain itu, pendidikan berkarakter menjadi bagian dari proses pembentukan akhlak anak
bangsa, juga diharapkan mampu menjadi pondasi dalam meningkatkan derajat dan
martabat bangsa Indonesia.
Urutan kalimat yang tepat untuk dijadikan paragraf yang padu adalah ....
A. (1), (2), (4), (5), dan (3)
B. (1), (3), (4), (5), dan (2)
C. (2), (3), (4), (5), dan (1)
D. (3), (5), (1), (4), dan (2)
E. (3), (4), (2), (1), dan (5)

7. Bacalah kutipan teks berikut!


Apa yang diharapkan warga dari sebuah sistem pendidikan ? Bagi orang awam sekalipun pasti tahu bahwa yang dibutuhkan
adalah setidaknya kurikulum yang baik, pengajar yang enak, fasilitas memadai, dan biaya murah jika bisa. Lalu selebihnya
mungkin adalah lingkungan yang kondusif, daya saing yang tinggi, serta segala aspek lain yang ada di luar ruang sekolah.

Masalah yang disoroti dalam paragraf tersebut adalah....


(A) Sistem pendidikan yang baik.
(B) Biaya pendidikan yang mahal.
(C) Mutu pendidikan yang merosot.
(D) Fungsi pendidikan di masyarakat.
(E) Masalah pendidikan di Indonesia.

Ada tiga alasan untuk mengatakan bahwa akar peledakan bom sebagai tanggapan bahwa teror yang menggejala di dunia kini
adalah benak kekerasan manusia. Setiap manusia mempunyai cara unik untuk meresapi dan menanggapi aneka masalah yang
ada di luar dirinya. Hal yang menentukan cara manusia menanggapi masalah-masalah itu adalah benaknya.Ketika manusia
memiliki benak kekerasan, dia mudah menanggapi masalah-masalah itu dengan kekerasan. Benak kekerasan yang semula hanya
dimiliki segelintir manusia, kini mengalami globalisasi karena "jasa" media mutakhir dan teknologi komunikasi
canggih. Informasi tentang peledakan bom sebagai modus teror disampaikan oleh media dan teknologi komunikasi canggih
dengan berbagai cara dan gaya. Sifat penyampaian informasi yang tidak henti¬-hentinya memungkinkan bersarangnya kesan
dan pesan yang tersimpan dalam benak kekerasan manusia.

8. Kalimat ringkasan yang sesuai dengan isi teks editorial tersebut adalah ....
A. Teror bom yang kini terasa mengglobal akibat pengaruh media informasi.
B. Kekerasan yang dilakukan manusia, seperti teror bom merupakan respons dari masalah yang dihadapi.
C. Alasan peledakan bom sebagai teror didasari oleh bentuk kekerasan manusia kini terasa telah meng¬global.
D. Teror dan kekerasan yang dilakukan oleh manusia kini terasa sangat membahayakan.
E. Dalam benak manusia ditanggapi masalah-masalah yang dihadapi.

31
9. Bacalah teks berikut!
Banjir yang terjadi di sejumlah daerah belum mengancam produksi pangan. Luas areal yang teserang banjir dan juga puso tahun
ini lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu. Sementara itu, berbagai kalangan mengingatkan impor beras merupakan
kebijakan yang memukul kalangan petani.
Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian, Sutarto Alimoeso, di Jakarta, Rabu tanggal 11 Januari
yang lalu, mengatakan bahwa laporan yang diterima dari daerah menunjukkan banjir yang terjadi selama musim rendeng tahun
ini belum mengancam produksi pangan karena areal yang terserang lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu.

Ringkasan yang tepat teks editorial tersebut adalah …


A. Berbagai kalangan mengingatkan impor beras merupakan kebijakan yang memukul kalangan petani karena harga gabah
menjadi turun.
B. Laporan Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Departemen Pertanian, Sutarto Alimoeso, di Jakarta, Rabu tanggal 11
Januari yang lalu.
C. Banjir yang terjadi di sejumlah daerah belum mengancam produksi pangan karena areal yang terserang lebih kecil
dibandingkan dengan tahun lalu.
D. Luas areal yang teserang banjir dan juga puso di berbagai daerah tahun ini lebih kecil dibandingkan dengan tahun lalu.
E. Bencana Banjir dan puso yang melanda berbagai daerah di Indonesia pada tahun ini belum dirasakan mengancam para petani
karena lebih kecil.

Bacalah kutipan teks editorial berikut untuk soal nomor 10 dan 11!
Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta. Ribuan rumah tenggelam. Kerugian mencapai 39,5 milyar rupiah dan
menelan korban 10 orang meninggal. Seorang penduduk di luar Jakarta menyurati redaksi sebuah surat kabar. Surat tersebut
berisi pernyataan terhadap kondisi Jakarta. Menurutnya, Jakarta ternyata tidak seperti kota Metropolitan yang selama ini
terlihat megah dalam sinetron.
Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir yang melanda Jakarta kiriman dari Bogor , orang Bogor membantahnya.
Mereka mengatakan bahwa yang membuat kerusakan adalah orang Jakarta sendiri dengan menggusur petani dan membuat vila
dan hotel di puncak.

10 Opini pada teks editorial tersebut terdapat pada kalimat ….


A. Sepuluh orang meninggal dalam banjir tersebut.
B. Seorang penduduk di luar Jakarta menyurati redaksi sebuah kabar.
C. Orang Jakarta mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan kiriman dari Bogor.
D. Kerugian mencapai 39,5 milyar rupiah dan sepuluh orang meninggal.
E. Beberapa waktu yang lalu banjir besar melanda Jakarta.

11. Kesimpulan dari tajuk rencana tersebut adalah ….


A. Banjir melanda Jakarta sehingga membuat banyak kerugian.
B. Jakarta selama ini terlihat megah dalam sinetron.
C. Banjir yang melanda Jakarta adalah kiriman dari Bogor.
D. Masyarakat Jakartalah yang membuat kerusakan.
E. Orang Jakarta menggusur petani dengan membuat vila dan hotel di puncak

12. Bacalah penggalan teks editorial berikut dengan seksama!


Aksi mundur Persebaya itu menurut PSSI sebagai tindakan yang nyata-nyata menodai fair play FIFA. Mengenai
sejumlah alasan mundur yang disampaikan Persebaya ke PSSI itu. Komisi Disiplin menganggap tidak ada hal dapat mengganggu
kenyamanan terhadap pemain dan official Persebaya untuk bertanding. PSSI juga menilai Piala Presiden yang diserahkan kepada
pihak ketiga merupakan tindakan “ penghinaan” terhadap PSSI sebagai lembaga tertinggi sepak bola di tanah air.
Pendapat yang sesuai dengan editorial tersebut adalah…
A. Persebaya mundur dari kejuaraan Piala Presiden menodai PSSI
B. Komisi Disiplin akan memberikan hukuman kepada Persebaya
C. Mundurnya Persebaya menodai Fair Play FIFA dan “ penghinaan” terhadap PSSI.
D. Persebaya tidak mau kenyamanan waktu bertanding terganggu.
E. PSSI sebagai lembaga tertinggi persepakbolaan Indonesia merasa terhina.

13. Bacalah kutipan teks opini berikut!


1) Pertambangan batu bara di Indonesia telah berlangsung empat puluh tahun lebih sejak keluarnya Undang-Undang Nomor 11
Tahun 1967 tentang pokok-pokok pertambangan yang kemudian diganti dengan Undang-Undang Pertambangan Mineral dan
Batubara Tahun 2009. 2) Undang-undang ini telah menjadi landasan eksploitasi sumber daya mineral dan batu bara secara
besar-besaran untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. 3) Industri batu bara Indonesia telah berkembang dengan pesat dalam
waktu singkat.4) Dengan demikian, perubahan undang-undang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
Ide pokok paragraf teks opini tersebut adalah ....
A. Program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan pastilah akan terwujud .
B. Produksi batu bara telah membuka lapangan kerja untuk para pengangguran.
C. Perubahan undang-undang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
D. Perubahan undang-undang berdampak negatif terhadap perkembangan batu bara.
E. Pertambangan batu bara di Indonesia telah berlangsung empat puluh tahun lebih.

32
14. Bacalah kutipan teks editorial berikut!
1) Penduduk Batam baru jutaan saja tentu masih lebih mudah dilakukan langkah pensejahteraan saat ini. (2) Batam menjadi
sebuah kawasan investasi yang pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata, pertumbuhan ekonomi nasional. (3) Kelak jumlah
penduduk akan terus bertambah, tentu di masa itu akan lebih susah. (4) Bila ingin menyejahterakan rakyat, hanya satu
kuncinya, itikad dan kemauan. (5) Dengan demikian, desakan harus senantiasa dilakukan agar Pemda Kota selalu ingat, bukan
gaji yang diminta, tetapi kesejahteraan.

Kalimat yang kurang efektif dalam kutipan teks editorial tersebut terdapat pada kalimat ....
A. pertama B. kedua C. ketiga D. keempat E. kelima

Bacalah kutipan teks editorial berikut untuk menjawab soal nomor 15 s.d 16!
Kedua lembaga tinggi negara itu sedang berebut kewenangan dan juga eksistensi. DPR maupun DPD mempunyai hak untuk
mendengarkan pidato kenegaraan dan penyampaian nota keuangan yang disampaikan Presiden pada tanggal 15 Agustus
mendatang. Suka tidak suka, sesuai dengan aturan perundangan inisiatif, penataan hubungan antarlembaga negara yang baru
harus dilakukan DPR. Merekalah yang berhak untuk membuat undang-undang yang mengatur semua itu agar bisa berjalan
dengan baik. Memang muncul pertanyaan, apakah DPR memiliki tokoh-tokoh yang memiliki sikap kenegarawanan? Mereka mau
berbesar hati untuk kemungkinan kehilangan wewenangnya, demi terciptanya sebuah Indonesia yang baru, dengan format dan
lembaganya yang baru? Tentunya kita harus mendesakkan hal itu. Sekali lagi, karena kita tidak mungkin berlama-lama berada
dalam ketegangan dan ketidakpastian. Masukan dari para ahli hukum tata negara yang mempunyai jarak dan bersikap netral
sangat dibutuhkan. Sekali lagi, persoalan ini adalah persoalan kita bersama sebagai bangsa. Hanya kita sendirilah yang bisa
menyelesaikan. Namun, syaratnya ada kemauan dari kita semua untuk melakukan itu.

15. Masalah yang disoroti dalam kutipan teks editorial tersebut adalah …
A. Pembagian tugas DPR dan DPD secara tegas.
B. DPR dan DPD saling berebut kewenangan.
C. Cara menciptakan sebuah negara yang baru.
D. Kondisi berada dalam ketegangan dan ketidakpastian
E. Persoalan-persoalan yang terjadi dalam pemerintahan.

16. Simpulan yang sesuai dengan isi kutipan teks editorial di atas adalah ....
A. Persengketaan DPR dan DPD tentang kewenangan merupakan persoalan kita bersama yang harus segera diatasi dan tidak
boleh dibiarkan berlama-lama.
B. DPR dan DPD memiliki kewenangan yang sama dan seharusnya tidak boleh dipersengketakan.
C. Sikap kewarganegaraan anggota DPR sangat diperlukan untuk menciptakan sebuah Indonesia baru dengan format dan
lembaganya yang baru.
D. DPR adalah lembaga legislatif yang berhak membuat undang-undang agar semua berjalan dengan baik.
E. Munculnya pertanyaan tentang sikap kenegaraan yang dimiliki anggota DPR dan kewenangannya.
17. Bacalah kutipan teks editorial berikut!
1) Sangatlah penting bagi orang tua untuk mengetahui aktivitas anaknya dan harus pula mengetahui kebijakan-kebijakan
sekolah dan praktiknya di lingkungan sekolah. 2) Terdapat banyak bukti yang memperlihatkan pembelajaran anak lebih
meningkat bila orang tua terlibat dalam membimbing anaknya di sekolah dalam beberapa tindakan. 3) Misalnya, perlu
bercakap-cakap dengan anaknya dan memperlihatkan ketertarikan dengan aktivitas anaknya di sekolah. 4) Namun dalam
kenyataannya orang tua sering sibuk dengan pekerjaan mereka, sehingga komunikasi dengan anak yang seharusnya dilakukan
jarang terjadi. 4) Undangan sekolah kepada orang tua pun sering kali terabaikan.

Masalah yang disampaikan dalam kutipan teks opini di atas adalah ….


A. Orang tua jarang berkomunikasi dengan anak
B. Orang tua harus memperlihatkan ketertarikan dengan aktivitas anaknya di sekolah.
C. Anak tidak mau terus diperhatikan orang tuanya
D. pembelajaran anak lebih meningkat bila orang tua terlibat pembimbingan
E. penting bagi orang tua untuk mengetahui aktivitas anaknya

18. Cermatilah editorial berikut ini


Kerusakan hutan di Indonesia selama lima tahun (2000-2005) adalah dua persen per tahun, sementara di Brazil 0, 6 persen.
Perusakan itu sama dengan 1, 87 juta hektare setiap tahun. Sama dengan 51 kilometer setiap hari atau sama dengan luas 300
lapangan sepak bola setiap jam. Data itu dikemukakan oleh Hapsoro, juru kampaye hutan regional Greenpeace Asia Tenggara di
Tugu Proklamasi. Dengan angka-angka itu, Indonesia bisa masuk “ The Guinness Book of World Record” sebagai negara
penghancur hutan tercepat di dunia.

Kalimat pertanyaan yang sesuai dengan editorial tersebut adalah….


A. Apa saja yang dilakukan oleh Hapsoro untuk menyelamatkan hutan Indonesia?
B. Tepatkah data-data yang dipergunakan oleh juru kampanye hutan regional Greenpeace itu?
C. Benarkah bahwa kerusakan hutan di Indonesia sudah tidak dapat diatasi?
D. Berapa persen kerusakan hutan yang terjadi di Indonesia per tahun selama lima tahun?
E. Apa yang harus diperbuat dengan data-data yang dikemukakan Hapsoro?

33
19. Bacalah kutipan teks editorial berikut!
(1) Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita
miliki. (2) Pemerintah pusat ataupun daerah masih lebih senang mendapatkan uang dengan cara mengeksploitasi sumber daya
alam. (3) Mereka lebih suka membabat hutan untuk mengambil kayunya, menggali buminya untuk mengeduk mineral di
dalamnya, atau menggantikan pepohonan hutan dengan kelapa sawit. (4) Pariwisata dianggap tidak terlalu menguntungkan bagi
pejabat korup. (5) Tidak ada resor atau pengelola wisata yang bisa membayar setoran ke pejabat korup sebesar setoran yang
diberikan oleh pejabat hutan atau pemilik tambang.
Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata justru datang dari operator wisata. Di Togean, seorang
pemilik resor harus membayar nelayan secara berkala agar mereka tidak memburu ikan dengan bom. Ia berupaya menyadarkan
masyarakat tentang arti penting keindahan alam di halaman rumah mereka. Di Hulu Bahau, Kalimantan Utara, seorang ketua
adat besar berhasil menyadarkan masyarakat untuk menjaga hutan. Bersama lembaga seperti WWF, masyarakat di sana
mengembangkan wisata sungai dan rimba.

Ringkasan dari teks opini di atas adalah ...


A. Pariwisata di Indonesia tidak bisa berkembang karena pemilki tempat wisata tidak bisa membayar setoran kepada pejabat
korup.
B. Kesadaran menjaga alam dan mengembangkan potensi wisata datang dari operator wisata saja.
C. Problem utama dari tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia adalah ceteknya kesadaran akan potensi yang kita
miliki.
D. Perlu mengembangkan kesadaran masyarakat terhadap pengembangan wisata di Indonesia.
E. Rendahnya kesadaran akan potensi yang kita miliki merupakan problem utama tidak berkembangnya pariwisata di Indonesia.
Kesadaran itu muncul hanya pada operator wisata.

20. Bacalah kutipan editorial berikut!


(1) Maka, 83 tahun Sumpah Pemuda patutlah kita jadikan refleksi otokritik perjalanan politik kebangsaan, khususnya dengan
membaca kondisi 10 tahun terakhir. (2) Kesadaran tentang kebhinekaan mesti disegarkan kembali. (3) Bukankah kita memiliki
lebih dari 13.000 pulau, 250 bahasa dan dialek serta 1.000 etnis dan subetnis? (4) Sebenarnya gambaran itu secara jelas sudah
menunjukkan bahwa kita hidup di ruang yang diliputi pluralitas. (5) Realitas itu sepatutnya terus menyadarkan tiap komponen
bangsa ini untuk tidak bersikap dominan-dominanan. (6) Bukankah kita bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu,
Indonesia?

Dilihat dari strukturnya, kutipan editorial tersebut merupakan bagian dari ... .
A. pernyataan pendapat
B. argumentasi
C. pernyataan ulang pendapat
D. Pernyataan klasifikasi
E. pernyataan pendapat umum

21. Bacalah kutipan editorial berikut!


Peredaran narkotika dan obat-obat terlarang, semakin marak di kalangan generasi penerus bangsa. Buktinya, pada hari Minggu
petang petugas menangkap empat siswa yang sedang berpesta sabu-sabu. Mereka mengadakan pesta di salah satu apartemen
mewah di sebuah kota besar. Banyak dari mereka terbawa arus zaman dengan cara yang salah. Tanpa pikir panjang, akhirnya
para tunas bangsa ini menyelesaikan masalah dengan mengonsumsi obat-obat terlarang. Uniknya, pelajar yang biasa mendapat
pengarahan baik dari guru maupun kepolisian saat orientasi siswa justru mulai memakai barang haram ini. Barang haram ini
cepat beredar di kalangan pelajar karena anak-anak muda memilki rasa penasaran yang besar terhadap sesuatu yang baru.

Kalimat utama paragraf editorial di atas adalah ...


A. Peredaran narkotika dan obat-obat terlarang, semakin marak di kalangan generasi penerus bangsa.
B. Banyak dari mereka terbawa arus zaman dengan cara yang salah.
C. Tanpa pikir panjang, akhirnya para tunas bangsa ini menyelesaikan masalah dengan mengonsumsi obat-
obat terlarang.
D. Uniknya, pelajar yang biasa mendapat pengarahan baik dari guru maupun kepolisian saat orientasi siswa
justru mulai memakai barang haram ini.
E. Barang haram ini cepat beredar di kalangan pelajar karena anak-anak muda memilki rasa penasaran yang
besar terhadap sesuatu yang baru.

22. Bacalah kutipan teks editorial berikut!


Bank Dunia mengingatkan beban berat yang ditanggung anggaran pendapatan dan belanja Negara terkait subsidi bahan bakar
minyak (BBM). Peringatan itu bukanlah yang pertama. Bahkan, bukan sekadar peringatan juga disertai saran dan jalan keluar.
Pemerintah pun bukan tidak menyadari ancaman pembengkakan subsidi itu. Sejak awal, pemerintah telah menugaskan
kalangan perguruan tinggi untuk melakukan kajian yang akan dipakai sebagai dasar penetapan kebijakan pengelolaan BBM
bersubsidi. Beberapa opsi telah dihasilkan, seperti menaikkan harga dan membatasi pemakaian. Jika pemerintah mengambil
opsi menaikkan harga BBM bersubsidi secara terukur disertai kompensasi bagi masyarakat miskin, mungkin lebih bisa diterima

34
masyarakat. Apalagi, jika penghematan anggaran subsidi itu benar-benar untuk alokasi peningkatan anggaran belanja
pembangunan infrastruktur.

Opini penulis dalam kutipan teks editorial tersebut adalah ….


A. Bank dunia harus turun tangan mengatasi masalah BBM bersubsidi di tanah air ini.
B. Penghematan anggaran subsidi harus dialokasikan untuk anggaran belanja pembangunan infrastruktur.
C. Pemerintah hendaknya menyadari ancaman pembengkakan subsidi di tanah air ini.
D. Pemerintah sebaiknya menaikkan harga BBM bersubsidi disertai kompensasi bagi masyarakat miskin.
E. Penghematan anggaran subsidi BBM digunakan untuk peningkatan belanja negara.

23. Bacalah kutipan tajuk rencana berikut dengan saksama!


…….perencanaan gerakan hemat air dan sekaligus berarti berdisiplin dalam penggunaan air di Surabaya menjadi amat relevan.
Disiplin dalam penggunaan air bersih harus dilihat sebagai semacam kesetiakawanan sosial. Sebab dengan kita berdisiplin
menggunakan air bersih berarti memberikan peluang kepada anggota masyarakat lainnya yang selama ini kesulitan air untuk
berkesempatan menikmati air bersih.
Pernyataan yang berupa pendapat penulis dalam tajuk rencana tersebut adalah…
a. Sejumlah anggota masyarakat dengan semena-mena menggunakan air.
b. Kesulitan air yang menimpa sebagian besar penduduk hendaknya dapat ditarik maknanya.
c. PDAM harus terus berjuang keras untuk meningkatkan suplai air bersihnya.
d. Sebaiknya penduduk menggunakan air sumur dengan memperhatikan peruntukannya.
e. Masyarakat harus berdisiplin dalam penggunaan air bersih karena hal ini dapat mencerminkan kesetiakawanan sosial.

24. Bacalah kutipan teks editorial berikut!


Bacalah kutipan teks editorial berikut!
(1) Pemerintah seharusnya mempunyai solusi agar tidak muncul korban yang lebih besar. (2) Sudah saatnya menghentikan
kebiasaan retorika politik yang penuh basa basi. (3) Pemerintah dengan berbagai cara harus memberikan informasi lebih awal
kepada masyarakat tentang badai yang mungkin menerpa sebuah kawasan. (4) Ramalan BMG menjadi panduan bagi aparat
untuk menyiapkan masyarakat dari ancaman badai. (5) Dengan demikian ketika bencana tiba negeri ini tidak menjadi ladang
pembantaian massal.

Isi yang disoroti dalam editorial tersebut adalah . . . .


A. masyarakat desa yang kurang tanggap menerima ramalan BMG
B. musibah dan bencana alam melanda dunia silih berganti
C. badai yang memporakporandakan kehidupan masyarakat perkotaan
D. kurangnya pemberian informasi tentang bencana alam kepada publik
E. suasana yang menakutkan dalam menghadapi musibah

25. Bacalah kutipan teks editorial berikut!


Ketika Upah Minimum Kabupaten (UMK) naik, serta merta daya beli warga dan buruh
meningkat. Pemerintah bertugas menjaga agar permintaan melonjak cepat disikapi dengan
persediaan yang cukup. Pemerintah harus bekerja sama dengan pebisnis. Pebisnis barang
kebutuhan yang saat ini telah eksis didorong untuk menambah stok barang. Bila mereka enggan untuk menambah stok
barang, pemerintah harus buka kran agar pemain baru masuk.
Pemerintah jangan sampai kalah dengan mafia, kartel, spekulan, atau sejenisnya yang
memanfaatkan situasi kenaikan upah dengan menaikkan harga. Jika demikian adanya, kesejahteraan
buruh tidak akan terjadi. Buruh tidak akan sempat menikmati jerih payahnya mendapatkan penambahan upah.

Opini penulis/editorial dalam tajuk rencana tersebut adalah ...


A. Pemerintah bekerja sama dengan pebisnis untuk kesejahteraan buruh.
B. Pemerintah kalah dengan mafia, kartel, atau yang memanfaatkan situasi.
C. Buruh tidak akan sejahtera jika tidak mendapatkan upah yang layak
D. Ketika UMK naik maka daya beli warga atau buruh juga ikut naik.
E. Pemerintah memikirkan bagaimana UMK layak dinikmati buruh.

BERLATIH BERPIKIR KRITIS YANG BERDASAR


DATA DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS DIRI

35
ARTIKEL

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10 Mengevaluasi informasi, baik fakta 3.10.1 Menemukan informasi pokok dalam artikel opini.
maupun opini, dalam sebuah artikel yang 3.10.2 Membedakan antara informasi fakta dan opini penulis.
dibaca 3.10.3 Mengevaluasi informasi baik berupa fakta atau opini
4.10 Menyusun opini dalam bentuk artikel 4.10.1 Menyusun opini dalam bentuk artikel
4.10.2 Mempresentasikan opini dalam bentuk artikel
4.10.3 Melaporkan hasil penyusunan dalam bentuk artikel.
Waktu Pembelajaran : 4 x 45 menit

Uraian Materi

Kegiatan 1:
Apabila membaca tulisan di majalah, jurnal, ataupun koran / surat kabar baik cetak maupun elektronik pastilah
Anda menemukan salah satu bentuk tulisan yang berisi informasi. Salah satu jenis tulisan yang terdapat dalam surat
kabar tersebut adalah artikel. Tulisan yang berisi informasi tersebut ditulis oleh seseorang yang memiliki kemampuan
pemahaman tentang materi tulisannya. Isinya dapat berupa fakta maupun opini. Informasi yang terdapat dalam
tulisan tersebut membuat wawasan kita bertambah.
Agar Anda lebih mengenal bentuk tulisan artikel, alangkah baiknya Anda membaca contoh artikel berikut ini:

ANIMALISASI BAHASA*)
Oleh: Suwarsono

“Kemana, nJing?” “Sekolah,


nYet.” “Getol amat?”
..........................................
Itulah petikan singkat yang dapat penulis catat, dari percakapan dua anak sekolah yang melintas di depan
rumah. Yang ditanya saat itu mengenakan seragam sebuah SMP tengah berjalan berdua dengan teman sekolahnya
menuju ke tempat mangkal angkutan kota, sementara yang bertanya berseragam SMA sedang asyik nongkrong
dengan beberapa teman sekolahnya di tempat penjual pulsa yang berada di sisi jalan. Dengan enteng dan ekspresi
yang tak merasa risih mereka bertegur sapa menggunakan sapaan “njing” (sebagai suku kata dari anjing) dan “nyet”
(sebagai suku kata dari monyet). Tampaknya mereka telah terbiasa dan menganggap wajar disapa dan menyapa
seperti itu. Malahan, bisa jadi fenomena berbahasa semacam itu sudah mewabah bahkan telah memasyarakat, tidak
hanya di kalangan anak muda kita namun juga sudah dilakukan pula oleh anak-anak usia di bawahnya (anak-anak SD)
atau bisa jadi orang-orang yang lebih tua? Ini pernah pula penulis temukan di saat sekelompok anak SD yang pulang
dari sekolah berperilaku berbahasa yang akrab dengan dua suku kata tersebut.
Merujuk serta menganalog gejala atau gaya berbahasa yang diajarkan di sekolah dalam mata pelajaran Bahasa
Indonesia, mungkin fenomena berbahasa anak-anak muda kita itu bisa disebut dengan Animalisasi. Istilah Animalisasi
rasanya lebih pas bila dibandingkan
dengan gaya atau gejala bahasa lainnya yang telah ada seperti peyorasi, ameliorasi, atau gaya personifikasi.
Ini dikarenakan kebanyakan fenomena berbahasa seperti itu lebih berkenaan dengan sapaan, yakni menyapa orang
atau
36
seseorang dengan sebutan nama binatang (animal). Dus, animalisasi merupakan gejala atau gaya berbahasa dalam
menyapa atau memanggil seseorang dengan kata nama binatang. Sedangkan peyorasi lebih kepada pergeseran nilai
rasa suatu kata menjadi kurang enak atau berkonotasi negatif. Ameliorasi berkenaan dengan pergeseran nilai rasa
suatu kata menjadi lebih enak, lebih baik. Adapun personifikasi merupakan gaya berbahasa yang menganggap suatu
benda, tumbuhan, atau binatang sebagaimana manusia, seperti “bulan tersenyum”, “ombak mencium bibir pantai”,
“nyiur melambai-lambai.”
Mencermati serta mencoba menelusuri alakadarnya ke beberapa anak muda, tampaknya ada beberapa faktor
yang menyulut timbul lantas menggejalanya animalisasi tersebut. Pertama, adanya contoh perilaku berbahasa seperti
itu yang ditampilkan oleh orang-orang yang dianggap lebih tua atau lebih dewasa. Ini dapat ditemukan, misalnya, di
lingkungan terminal, kalangan tukang becak, atau di tempat nongkrong yang berserak dimana-mana. Kedua, adanya
dorongan agar dianggap ‘gaul’ dan dapat diterima/diakui oleh teman-teman sebayanya atau sekelompoknya. Hal
seperti ini dapat dimengerti mengingat secara psikologis fase perkembangan mereka tengah berada pada tataran
yang seperti itu. Pada masa ini mereka terkadang bersikap negatif, termasuk di dalamnya negatif dalam sikap sosial
(Yusuf.2000:26). Ketiga, adanya rasa arogansi terselubung. Artinya, dengan menggunakan atau mengucapkan kata
sapaan seperti itu maka tanpa sadar telah merendahkan lawan bicara yang dianggap atau disamakan dengan binatang
yang diucapkannya tersebut. Pada saat bersamaan yang bersangkutan sepertinya bangga serta merasa “sudah hebat”.
Keempat, sebagai upaya membalas perilaku berbahasa lawan bicaranya. Artinya, seseorang ‘terpaksa’ mengucapkan
kata yang semotif atau yang sama dikarenakan lawan bicaranya telah terlebih dahulu menyapa dengan kata seperti
itu.
Fenomena animalisasi dalam berbahasa seperti itu tentu patut untuk disikapi secara serius. Bukan saja oleh
guru di sekolah, namun juga oleh orang tua di rumah, masyarakat, bahkan pemerintah yang terkait seperti Dinas
Pendidikan. Ini mengingat peran vital bahasa dalam kehidupan kita. Bahasa, bagaimanapun, tidak akan tergantikan
fungsi dan perannya bagi kelancaran komunikasi, bagi ketertiban administrasi, dan bagi apapun yang membutuhkan
adanya interaksi. Selain itu, fenomena animalisasi akan berdampak luas dalam kehidupan yang pada gilirannya nanti
dapat mempercepat rusaknya sistem dan tatanan kehidupan masyarakat kita. Ada beberapa hal yang akan menyertai
sebagai konsekuensi logis dari tumbuhnya animalisasi dalam berbahasa. Pertama, tumbuh suburnya perendahan
derajat dan harkat manusia. Tanpa disadari oleh pelaku, sapaan yang diucapkannya telah secara tidak langsung
menganggap lawan bicaranya tidak berbeda dengan binatang. Penggunaan sapaan anjing memiliki konotasi bahwa
yang disapa itu memang memiliki perilaku, sifat, atau pembawaan seperti halnya anjing hingga “pantas” dipanggil
dengan kata seperti itu. Kedua, runtuhnya (secara perlahan) nilai saling menghargai dan menghormati antarsesama di
masyarakat kita. Secara imlpisit maupun eksplisit menyapa dengan sebutan seperti itu jelas tidak menghargai lawan
bicara, tidak ‘meletakkan’ manusia sebagaimana kodrat yang diberikan oleh penciptanya. Bahkan secara lebih ekstrim
lagi, perilaku berbahasa seperti itu dapat bermakna “menghina” orang tua (bukankah jika yang disapa adalah anjing
atau monyet berarti orang tua yang melahirkan juga anjing atau monyet pula?). Ketiga, mengendur dan lunturnya
implementasi ajaran agama. Ini dikarenakan semua agama tentu tidak ada yang mengajarkan cara bersapa,
berperilaku berbahasa seperti itu.
Menyikapi fenomena animalisasi maka ada beberapa upaya yang dapat dilakukan. Pertama, melalui
pembelajaran Bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahkan mungkin dalam pembelajaran bahasa asing. Mata pelajaran
bahasa merupakan satu-satunya yang secara langsung bersinggungan dengan perilaku, dan etika berbahasa. Mata
pelajaran inilah yang mengajarkan kosakata yang tepat dan tidak tepat, nilai rasa yang baik dan kurang baik, gaya
bahasa, etika berbicara, dan sebagainya. Bahkan tidak menutup peluang untuk menjadikan perilaku berbahasa yang
menyimpang (seperti halnya animalisasi) sebagai titik penilaian, dalam arti seorang siswa akan mendapat nilai minus
jika ketahuan berperilaku seperti itu. Kedua, Pendidikan Budi Pekerti (apa dan bagaimanapun bentuknya) yang mulai
sering diwacanakan dapat pula diikhtiarkan. Pendidikan budi pekerti menjadi harapan mengingat salah satu materi
yang dibelajarkan tentu menyangkut perilaku berbahasa yang sopan, santun, dan mematuhi etika. Ketiga, upaya
praktis dan pragmatis melalui teguran edukatif juga akan memberi efek jera yang secara perlahan akan memutus
kebiasaan. Teguran edukatif merupakan teguran yang dilakukan dalam dan dengan penuh etika, baik menyangkut
kata atau kalimat yang digunakan, cara penyampaian, maupun nuansa yang ditampilkan yang dimaksudkan untuk
memberi pendidikan. Kepedulian sekaligus keberanian untuk menegur seperti ini tentu harus secara telaten, terus-
menerus dilakukan mengingat sifat bahasa adalah kebiasaan sehingga teguran edukatif pun perlu dibiasakan.
Keempat, sudah barang tentu peran serta keluarga dan masyarakat akan sangat berarti bagi efektivitas upaya yang
ada. Bahkan sesungguhnya di lingkungan masyarakat inilah fenomena animalisasi itu subur menyebar. Ini
dimungkinkan dalam lingkungan masyarakat kita dewasa ini relatif longgar dan cenderung ‘permisif’ terhadap
hadirnya perilaku bias berbahasa anak- anak muda kita. Mereka (anak-anak muda) menjadi bebas ber-animalisasi
mengingat tak pernah ada reaksi dari masyarakat yang secara ajeg. Kalau toh ada, itu hanya beberapa dan itupun
tidak senantiasa.
Patut kiranya kita secara bersama-sama mengambil upaya untuk membendung bahkan ‘melarung’ kebiasaan
perilaku berbahasa animalisasi seperti itu dari masyarakat kita. Insya Allah upaya kita hari ini akan menjadi titik mula
kembalinya sopan santun berbahasa anak- anak muda mendatang sebagai generasi penerus bangsa.
Semoga!
*)Dimuat di Harian Pikiran Rakyat, 1 Maret 2014

37
A. Mengevaluasi informasi, baik fakta maupun opini, dalam sebuah artikel
Secara umum, ada lima jenis artikel yang sering kita baca sehari-hari. Mengacu pada pengertian artikel di atas,
jenis-jenis artikel adalah sebagai berikut.
1. Narasi
Artikel narasi adalah jenis artikel yang isinya menceritakan rangkaian peristiwa secara sistematis (awal, tengah,
dan akhir). Di dalam narasi terdapat tokoh, konflik, dan penyelesaian masalah. Contoh narasi; biografi,
autobiografi, kisah pengalaman.
2. Deskripsi
Artikel deskripsi adalah jenis artikel berupa karangan yang menggambarkan suatu hal kepada pembacanya,
sehingga pembaca seolah-olah dapat merasakan, melihat, dan mendengar isi dari deskripsi.
3. Eksposisi
Artikel eksposisi adalah jenis artikel yang isinya menjelaskan atau memberikan informasi mengenai suatu topik
agar menambah pengetahuan pembacanya. Artikel eksposisi biasanya dilengkapi dengan gambar, grafik, dan
informasi pendukung lainnya.
4. Argumentasi
Artikel argumentasi adalah suatu karangan yang tujuannya ingin membuktikan kebenaran sebuah pendapat
dengan menyajikan data/fakta sebagai alasan. Artikel argumentasi biasanya terdapat unsur opini dan data, serta
fakta sebagai pendukung opini.
5. Persuasi
Artikel persuasi adalah artikel yang isinya bertujuan untuk mempengaruhi pembaca sehingga bersedia melakukan
sesuatu yang dianjurkan oleh si penulis dalam karangannya. Artikel seperti ini banyak digunakan dalam kampanye-
kampanye, misalnya, kampanye anti narkoba yang isinya menjelaskan tentang bahaya narkoba.

Penulisan artikel memiliki beberapa model, antara satu dengan yang lain memiliki perbedaan tersendiri.
Berikut ini adalah model-model penulisan artikel yang harus Anda ketahui:

1. Model Penulisan Populer


Model penulisan populer adalah artikel yang biasanya menggunakan tulisan yang sifatnya ringan, hiburan, dan
tidak rumit. Adapun untuk bahasa yang dipakai umumnya adalah bahasa yang bebas. Seperti bahasa yang biasa
digunakan pada majalah atau koran.

2. Model Penulisan Ilmiah


Model penulisan ilmiah adalah artikel yang di dalam tulisannya memakai bahasa baku dan resmi, serta
memperhatikan ejaan dengan tepat. Selain itu, perihal kepenulisannya juga disahkan secara hukum. Untuk model
penulisan artikel satu ini memang cenderung sulit dan membutuhkan pembelajaran khusus.

3. Model Penulisan Ilmiah Populer


Model penulisan ilmiah populer adalah artikel yang merupakan perpaduan antara model ilmiah dan populer.
Artikel dengan model penulisan semacam ini biasanya ditujukan kepada khalayak umum.
Artikel adalah sebuah esai yang sebenarnya lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan
(melalui koran, majalah, buletin, dll.) dan bertujuan untuk menyajikan fakta-fakta dan opini-opini yang dapat
meyakinkan, mendidik, dan menghibur pembaca. Dalam sebuah artikel terdapat banyak informasi yang terkandung di
dalamnya. Namun, tidak semua informasi yang terkandung itu merupakan sebuah fakta. Tidak jarang penulis artikel
tersebut mengikut sertakan opini mereka terhadap suatu hal yang dibahas. Maka, sebagai pembaca, kita harus dapat
membedakan antara fakta dan opini sehingga informasi yang diperoleh tidak bercampur aduk antara fakta/kenyataan
dengan sebuah opini/pendapat.
Untuk mengetahui keberadaan fakta dan opini dalam sebuah artikel, silakan Anda baca contoh artikel berikut:

Buku Jendela Ilmu


Berdasarkan survei dan laporan dari Human Development Report (UNDP) tahun 2005, nilai human
development index (HDI) bangsa Indonesia sangat rendah, yaitu sebesar 0,697. Hal ini menyebabkan Indonesia
menempati peringkat ke-110 dari 174 negara. Hal ini berarti bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia tertinggal
dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tenggara. Standar hidup dan kualitas hidup bangsa Indonesia masih
rendah. Hal ini berdampak pula pada tingkat budaya masyarakatnya, termasuk budaya membaca. Kenyataan ini
memperlihatkan adanya kompleksitas persoalan yang menyelimuti bangsa Indonesia. Salah satu penyebab rendahnya
kualitas hidup bangsa Indonesia salah satunya karena pengetahuan masyarakat masih rendah. Pengetahuan
masyarakat rendah karena budaya membaca masyarakatnya rendah.
Membangun budaya baca bukan sekadar menyediakan buku atau ruang baca, melainkan juga membangun

38
pemikiran, perilaku, dan budaya dari generasi yang tidak suka membaca menjadi generasi yang suka membaca. Dari
sana, kreativitas dan transfer pengetahuan dapat berlangsung dan berkembang secara intensif.
Walaupun perkembangan teknologi informasi sangat pesat, buku tetap menjadi media yang tak terkalahkan.
Kemajuan sebuah bangsa bukan berasal dari melihat atau mendengarkan, melainkan dari membaca catatan-catatan,
literatur, dan berkas-berkas tertulis. Oleh karena budaya membaca sangat penting bagi kemajuan bangsa di satu sisi
dan kompleksitasnya persoalan yang melingkupi budaya membaca di sisi yang lain, sudah saatnya semua pihak, baik
pemerintah, agamawan, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, maupun dunia perbukuan, memberikan
kepedulian yang lebih bagi tumbuhnya budaya membaca. Pendirian taman-taman bacaan di berbagai tempat,
penerjemahan buku- buku asing yang bermutu, penyediaan buku-buku murah yang terjangkau, serta keteladanan
tokoh masyarakat dalam membaca dan menulis buku merupakan langkah strategis bagi pemberdayaan budaya baca
masyarakat.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah upaya kita untuk memulai tradisi baru dalam menghargai seseorang
dengan buku. Kalau selama ini orang sangat tidak asing dengan ungkapan katakan dengan bunga untuk
melambangkan keakraban dan kasih sayang, ungkapan katakan dengan buku dapat dijadikan sebuah momentum
untuk menggugah kesadaran kita agar selalu membaca dan menelurkan karya-karya agung sebagai monumen
peradaban manusia.
Sumber : https://blog.ruangguru.com/belajar-membedakan- fakta-dan-opini-
dalam-teks-laporan

Setelah Anda membaca artikel di atas, apakah anda menemukan fakta dan opini dalam artikel tersebut?
Perhatikan kutipan artikel berikut:
Berdasarkan survei dan laporan dari Human Development Report (UNDP) tahun 2005, nilai
human development index (HDI) bangsa Indonesia sangat rendah, yaitu sebesar 0,697 dan
menempati peringkat ke-110 dari 174 negara. Hal ini berarti bahwa Sumber Daya Manusia (SDM)
Indonesia tertinggal dibandingkan dengan negara di kawasan Asia Tenggara bahkan ASEAN.
Kutipan di atas merupakan sebuah fakta karena di dalam kutipan tersebut terdapat hasil laporan dari
Human Development Report. Salah satu yang merupakan fakta yaitu dicirikan dengan adanya hasil sebuah
data penelitian yang pastinya bisa dipertanggungjawabkan.
Coba Anda bandingkan dengan kutipan akhir dari artikel di atas:
Oleh karena budaya membaca sangat penting bagi kemajuan bangsa di satu sisi dan
kompleksitasnya persoalan yang melingkupi budaya membaca di sisi yang lain, sudah saatnya
semua pihak, baik pemerintah, agamawan, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat,
maupun dunia perbukuan, memberikan kepedulian yang lebih bagi tumbuhnya budaya
membaca.
Kutipan tersebut merupakan sebuah opini. Opini dalam kutipan teks tersebut dinyatakan dengan “. sudah
saatnya semua pihak, baik pemerintah, agamawan, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat,
maupun dunia perbukuan, memberikan kepedulian yang lebih bagi tumbuhnya budaya membaca.” Ada sebuah
saran yang diberikan penulis tentang kepedulian dari budaya membaca.
Jadi perbedaannya fakta dan opini pada kutipan di atas, yaitu Jika fakta menghadirkan sebuah data yang
bisa dipertanggungjawabkan, maka opini hanya berupa pemikiran penulis laporan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta adalah suatu hal yang benar- benar ada dan terjadi.
Fakta sering juga disebut dengan kenyataan. Fakta dapat diperoleh melalui suatu pengamatan terhadap suatu objek
atau peristiwa/kejadian tertentu. Kalimat fakta adalah suatu kalimat yang di dalamnya terdapat sebuah informasi
yang sebenarnya dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Sedangkan opini, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terdiri atas tiga pengertian, yakni
pendapat, pikiran, dan pendirian. Atau dapat disimpulkan bahwa opini adalah pendapat, pikiran seseorang yang
belum tentu benar karena tidak/belum ada bukti kebenarannya. Opini merupakan lawan/kebalikan dari fakta dan
sering juga disebut sebagai pendapat. Kalimat opini adalah suatu kalimat yang berisi hasil gagasan, pendapat, atau
perkiraan orang, baik perorangan maupun kelompok.
Jenis jenis kalimat fakta, yaitu :
1. Fakta umum
Kalimat fakta umum adalah kalimat fakta yang kebenarannya berlaku selamanya atau sepanjang zaman.
Contoh : Matahari terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat.
2. Fakta khusus
Kalimat fakta khusus adalah kalimat fakta yang kebenarannya hanya berlaku sementara atau dalam kurun waktu
tertentu.
Contoh : Saat ini Doni duduk di kelas XII SMA Negeri 1 Cianjur.

Sedangkan jenis-jenis kalimat opini, yaitu :


1. Opini perorangan/individu
Kalimat opini perorangan/individu adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya dikemukakan oleh satu
individu tertentu.
Contoh : Sepertinya nanti sore akan turun hujan.

39
2. Opini Umum
Kalimat opini umum adalah kalimat opini yang pendapat atau gagasannya diakui banyak orang atau semua orang.
Contoh : Sering mandi di malam hari dipercaya dapat menyebabkan penyakit rematik.

Adapun ciri-ciri kalimat fakta, antara lain:


1) Dapat dibuktikan kebenarannya
2) Berisi data-data yang sifatnya kuantitatif (berupa angka) dan kualitatif (berupa pernyataan)
3) Mempunyai data yang akurat baik waktu, tanggal, tempat, dan peristiwanya
4) Dikumpulkan dari narasumber yang terpercaya
5) Bersifat objektif, yakni data yang sebenarnya, bukan dibuat-buat dan dilengkapi dengan gambar objek
6) Biasanya dapat menjawab rumus pertanyaan 5w + 1h
7) Menyatakan kejadian yang sedang atau telah dan pernah terjadi
8) Informasi berasal dari kejadian yang sebenarnya

Sedangkan ciri-ciri kalimat opini, antara lain:


1) Tidak dapat dibuktikan kebenarannya
2) Bersifat subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran, dan uraian yang menjelaskan
3) Tidak memiliki nara sumber
4) Berisi pendapat tentang peristiwa yang terjadi
5) Menunjukkan peristiwa yang belum pasti terjadi atau terjadi di kemudian hari
6) Merupakan pikiran atau pendapat seseorang maupun kelompok
7) Informasi yang disampaikan belum ada pembuktiannya
8) Biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata: bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, sebaiknya.

Kegiatan Mandiri 1
Setelah Anda memahami tentang konsep artikel yang berupa jenis artikel, model artikel, jenis-jenis fakta dan opini, serta
ciri-ciri fakta dan opini, bacalah kembali artikel yang berjudul Animalisasi Bahasa di atas!

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Tentukan informasi pokok pada artikel tersebut dan berikan alasannya!
2. Tentukan jenis artikel tersebut dan berikanlah alasannya!
3. Tentukan model artikel tersebut dan berikanlah alasannya!
4. Tentukan tiga fakta umum pada artikel tersebut!
5. Tentukan tiga fakta khusus pada artikel tersebut!
6. Tentukan dua opini individu pada artikel tersebut!
7. Tentukan dua opini umum pada artikel tersebut!
8. Berikan komentar Anda pada fakta-fakta yang diungkapkan dalam artikel tersebut!
9. Berikan komentar Anda pada opini-opini yang diungkapkan dalam artikel tersebut!
10. Bagaimanakah pendapat Anda terhadap artikel tersebut jika dilihat dari fakta-fakta dan opini-opini yang diungkapkan
penulis! Berikan alasan dengan tepat!

Kegiatan 2:
B. Menyusun Opini dalam Bentuk Artikel
Setelah memahami tentang artikel dan dapat menentukan informasi, fakta, dan opini dalam sebuah artikel,
alangkah baiknya Anda memiliki keterampilan menyusun opini dalam sebuah artikel. Akan tetapi, sebelum berlatih
menyusun opini, coba cermati contoh artikel berikut:

Pendidikan Karakter di Sekolah


Karakter merupakan hal yang pribadi untuk diketahui oleh semua orang, karena karakter seseorang terbaca
tidak hanya dengan sekali atau dua kali dalam berinteraksi melainkan kecenderungan untuk tetap selalu berinteraksi
satu sama lain akan membuat satu sama lain mengerti akan karakter masing-masing.
Karakter seseorang merupakan penggabungan dari watak tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang
terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan
untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
Kebijakan sendiri yang merupakan bagian dari karakter merupakan sejumlah nilai moral dan norma, seperti
jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain
menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa.
Oleh sebab itu, pendidikan yang merupakan suatu wadah pembentukan karakter bangsa sudah seharusnya
lebih melibatkan pendidikan ke arah atau mengutamakan akhlak untuk membentuk moral bangsa ini dengan baik

40
tanpa harus dipengaruhi oleh arus globalisasi yang berdampak negatif.
Pendidikan karakter sendiri merupakan pendidikan yang menanamkan nilai serta karakter kepada setiap warga
sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai
tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga
menjadi manusia yang berkualitas akhlaknya.
Pendidikan karakter yang menyeluruh menitikberatkan pada pendidikan yang tidak hanya menjadikan setiap
anak didiknya menjadi manusia yang cerdas serta berprestasi. Akan tetapi, menjadikan mereka sebagai pelaku baik
bagi perubahan dalam hidupnya sendiri yang pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatanan sosial
kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi.
Dalam lembaga pendidikan, yaitu sekolah memiliki peran aktif untuk membentuk peserta didik dengan
pendidikan yang berlabel karakter. Pendidikan karakter di sekolah sendiri merupakan sistem penanaman berupa
komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.
Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam
menyelenggarakan pendidikan harus berkarakter. Dewasa ini banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan
kualitas pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga pendidikan formal.
Para pakar pendidikan karakter sepakat bahwa pendidikan karakter dapat ditempuh melalui lembaga
pendidikan yang berstatus formal. Namun demikian, ada perbedaan- perbedaan pendapat di antara mereka tentang
pendekatan dan modus pendidikannya.
Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural dapat dikelompokkan dalam:
olah hati (spiritual & emotional development);
olah pikir (intellectual development);
olah raga dan kinestetik (physical & kinesthetic development); dan olah rasa dan karsa
(affective and creativity development).
Proses itu secara holistik dan koheren memiliki saling keterkaitan dan saling melengkapi, serta secara
konseptual merupakan gugus nilai luhur bangsa Indonesia.
Sumber :http://tesispendidikan.com/pendidikan-karakter-di-sekolah/

Struktur Artikel Ilmiah


Secara umum struktur artikel ilmiah hasil penelitian dan artikel ilmiah nonpenelitian relatif sama. Pada artikel
nonpenelitian tidak ada bagian metode. Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 9 bagian utama yaitu: (1)
judul (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4)
kata kunci; (5) pendahuluan; (6) metode; (7) hasil dan pembahasan; (8) simpulan; dan (9) daftar pustaka.
Adapun struktur artikel ilmiah nonpenelitian terbagi menjadi 8 bagian utama yaitu:
(1) judul; (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) pembahasan;
(7) simpulan; dan (8) daftar pustaka.
Masing-masing bagian diberikan penjelasan sebagai berikut.
1. Judul
a. Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih dari 12, sudah termasuk kata
penghubung. Agar judul dapat dibuat singkat dan ringkas dalam 12 kata, hindari kata penghubung dan
penyebutan obyek, tempat atau bahan penelitian yang sangat terperinci.
b. Judul mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti.
c. Jenis huruf Times New Roman 14, dengan jarak baris satu spasi.
d. Judul dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris, sesuai dengan bahasa yang dipergunakan dalam
manuskrip.
e. Hindari penggunaan singkatan, rumus dan rujukan.
2. Baris Kepemilikan (authorship lines)
a. Baris kepemilikan terdiri atas dua bagian, yaitu nama-nama penulis dan afiliasi kelembagaan penulis.
b. Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat yang bersangkutan belajar.
c. Nama-nama penulis hendaknya hanya orang yang benar-benar berpartisipasi dalam perencanaan,
pelaksanaan, analisis hasil, pembahasan, dan penulisan laporan.
d. Jabatan akademik/fungsional atau gelar kesarjanaan tidak perlu dicantumkan.
e. Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara, ditulis di bawah nama penulis
beserta alamat pos, email dan faksimili (kalau ada) untuk keperluan korespondensi.
f. Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda, maka semua alamat dicantumkan
dengan memberikan tanda superskrip huruf kecil mulai dari a pada belakang nama penulis secara berurutan.
g. Nama penulis korespondensi diberi tanda bintang (*).
3. Abstrak
a. Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan.
b. Abstrak ditulis dalam satu paragraf; ditulis dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris);
panjang abstrak berkisar antara 150 - 200 kata.
c. Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum.
4. Kata Kunci
a. Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata.

41
b. Ditulis sesuai urutan abjad.
c. Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
d. Hindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).
5. Pendahuluan
a. Hindari sub-sub di dalam pendahuluan.
b. Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah, permasalahan, dan tujuan penelitian.
c. Persentase panjang halaman pendahuluan antara 10--15% dari panjang keseluruhan sebuah manuskrip.
d. Rujukan ditunjukkan dengan menuliskan nama keluarga/nama belakang penulis dan tahun terbitan, tanpa
nomor halaman. Landasan teori ditampilkan dalam kalimat- kalimat lengkap, ringkas, serta benar-benar
relevan dengan tujuan penulisan artikel ilmiah.
6. Metode Penelitian
a. Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi
subyek/bahan yang diteliti, alat yang digunakan, rancangan percobaan atau desain yang digunakan, teknik
pengambilan sampel, variabel yang akan diukur, teknik pengambilan data, analisis dan model statistik yang
digunakan.
b. Hindari penulisan rumus-rumus statistik secara berlebihan.
c. Jika menggunakan metode yang sudah banyak dikenal, sebutkan nama metodenya saja. Jika diperlukan,
sebutkan sumber rujukan yang digunakan sebagai acuan.
d. Untuk penelitian kualitatif, metode penelitian dapat menyesuaikan.
7. Hasil dan Pembahasan
a. Format hasil penelitian dan pembahasan tidak dipisahkan, mengingat jumlah halaman yang tersedia bagi
penulis terbatas.
b. Hasil penelitian dapat disajikan dengan dukungan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan, untuk
memperjelas penyajian hasil secara verbal.
c. Judul tabel dan grafik atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frasa (bukan kalimat) secara ringkas.
d. Keterangan gambar/grafik diletakkan di bawah gambar/grafik tersebut, sedangkan judul tabel diletakkan di
atasnya. Judul diawali dengan huruf kapital.
e. Jangan mengulang menulis angka-angka yang telah tercantum dalam tabel di dalam teks pembahasan. Jika
akan menekankan hasil yang diperoleh sebaiknya sajikan dalam bentuk lain, misalnya persentase atau
selisih. Untuk menunjukkan angka yang dimaksud, rujuk saja tabel yang memuat angka tersebut.
f. Pada umumnya jurnal internasional tidak menginginkan bahasa statistik (seperti: significantly different,
treatment, dll) ditulis dalam pembahasan. Hindari copy dan paste tabel hasil analisis statistik langsung dari
software pengolah data statistik.
g. Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis atau tidak, dan
kemukakan argumentasinya.
h. Pengutipan rujukan dalam pembahasan jangan terlalu panjang (bila perlu dihindari).
i. Situasi hasil penelitian atau pendapat orang lain hendaknya disarikan dan dituliskan dalam kalimat sendiri
(tidak menggunakan kalimat yang persis sama).
j. Kumpulan penelitian sejenis dapat dirujuk secara berkelompok.

8. Simpulan
a. Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, dan diungkapkan bukan dalam
kalimat statistik.
b. Ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk numerik.
9. Daftar Pustaka
Ketentuan umum penulisan daftar pustaka:
a. Rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah rujukan yang benar- benar dikutip dalam
manuskrip.
b. Untuk artikel hasil penelitian, daftar pustaka dirujuk dari sekitar 10-15 artikel jurnal ilmiah. Sedangkan
artikel non penelitian sekurang-kurangnya telah merujuk 15 artikel ilmiah.
c. Kemutakhiran jurnal ilmiah yang dirujuk harus diperhatikan, sekurang-kurangnya merupakan hasil publikasi
yang relevan dalam 10 tahun terakhir.
d. Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama penulis.
e. Ketentuan nama penulis: nama yang ditampilkan adalah nama akhir (nama keluarga) penulis diikuti dengan
singkatan nama awal (dan tengah jika ada). Jika penulisnya lebih dari satu orang, maka cara penulisannya
sama.
f. Penulisan judul rujukan diawali dengan huruf kapital hanya pada awal kalimat.
g. Setiap penulisan nama, tahun, judul artikel dan seterusnya diakhiri dengan titik (.) sebelum dilanjutkan
kata berikutnya. Khusus penulisan volume (nomor) jurnal diberi tanda titik dua (:) tanpa jarak
spasi. Contoh-contoh penulisan dapat dilihat pada penjelasan setiap jenis pustaka yang
layak dirujuk.

42
TUGAS MANDIRI 2
Setelah Anda mengetahui dan memahami isi artikel, susunlah satu artikel dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Topik artikel bisa permasalahan pendidikan, sosial budaya, kesehatan, kenakalan, dll.
b. Artikel ditulis tangan dengan baik dan benar di kertas folio bergaris.
c. Panjang artikel minimal 5 paragraf.
d. Sebelum dikumpulkan periksa kembali dan betulkan jika ada isi maupun penggunaan bahasa yang kurang tepat!

Setelah Anda memahami dan berlatih membuat artikel. Apakah ada yang masih belum Anda pahami? Bila
ada hal yang belum Anda pahami, cobalah tanyakan kepada guru pada saat pembelajaran tatap muka di kelas.

ASSESMEN KOMPETENSI MINIMAL (AKM)

Untuk menguji kompetensi Anda dalam mengevaluasi artikel yang berisi fakta dan opini, bacalah artikel berikut dengan
cermat!

Apa Anda Berpikir setelah Pandeni Covid-19 Kehidupan akan Kembali


Normal?
Mungkin ada di antara kita yang sedang berfikir bahwa kehidupan akan kembali normal setelah pandemi ini selesai.
Normal seperti sedia kala, seperti seperti sebelum pandemi. Mungkin ada diantara kita yang sedang menunggu semuanya
kembali normal dan berharap kita bisa menjalani kehidupan seperti dahulu. Tapi, sayangnya kembali normal bukanlah hal
yang mudah. Ketahuilah dunia tak akan pernah lagi sama setelah pandemi virus corona berlalu.
COVID-19 mengubah rutinitas. Semua sisi kehidupan mengalami perubahan. Banyak diantara kita yang
menyesuaikan diri dengan terpaksa. Pandemi ini telah mengubah kita dengan sangat cepat, luas, dan berkepanjangan.
Perubahan yang terjadi sangat kokoh sekali dan akan bertahan sangat lama, paling tidak hingga beberapa tahun
mendatang. Oleh karena itu, kita jangan berfikir bahwa setelah pandemi ini berakhir, kita tidak akan kembali ke masa
sebelum pandemi (old normal), tapi kita harus berfikir bahwa kita telah memasuki sebuah fase baru berupa tatanan baru
dari ekonomi, sosial, dan kebiasaan baru, new normal. Setelah itu kita akan menuju sebuah era baru, yaitu next normal.
Krisis kesehatan yang terjadi selama pandemi COVID-19 telah memicu serangkaian perubahan yang telah
mempengaruhi berbagai tatanan kehidupan kita. Sangat sulit menganalisis dan membayangkan apa yang akan terjadi
nanti. Kita bisa memprediksi serangkaian gelombang tindakan selanjutnya. Skenario berikut ini akan memberikan sebagian
gambaran seperti apa periode berikutnya.
Krisis Pandemi yang kita hadapi saat ini telah mendorong berbagai rangkaian kondisi yang secara garis besar dibagi
dalam 2 fase, pertama adalah fase manajemen krisis kesehatan dan fase kedua adalah manajemen krisis ekonomi. Pada
gelombang pertama adalah kebijakan dan penyesuaian dengan orientasi manajemen krisis kesehatan, seperti jaga jarak
sosial, tindakan pencegahan, pembatasan perjalanan, dan pelarangan pengumpulan masa. Akibat selanjutnya adalah
pengangguran massal dan kebangkrutan.
Lalu mulailah pembukaan bertahap dari karantina wilayah, yang diikuti oleh tindakan yang berubah - ubah untuk
mitigasi gelombang baru atau wabah baru. Frekuensi dan tingginya gelombang susulan bergantung pada kemajuan
efektivitas dalam pengujian dan pelacakan massal, peningkatan efektivitas dalam pengobatan, dan pembagian imunitas
dari populasi. Jika di tahun 2021 vaksin berhasil ditemukan dan diproduksi secara massal, maka akan terjadi fase stabilisasi
pasca vaksin dan kembali lebih cepat sepenuhnya ke fase normal.
Banyak pakar setuju setuju bahwa kita berada dalam pemulihan yang panjang, lambat, bergelombang. Cina akan
menjadi negara pertama yang mulai mengurangi lockdown dan mereka telah menuju dan merasakan terlebih dahulu
dunia baru pasca COVID-19 ini. Banyak pakar memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke normal baru adalah
18-24 bulan. Oleh karena itu, persiapkan diri kita. Kita harus belajar menyesuaikan diri dengan kehidupan baru setelah
mengalami global shock akibat COVID-19.
Apa yang bisa kita pelajari dari daerah yang pertama kali melewati puncak krisis kesehatan?
Cina akan menjadi negara pertama yang menjalani The Next Normal. Lalu, bagaimana kondisi Cina saat kasus menurun dan
mulai terkendali? Banyak indikator ekonomi saat ini menunjukkan pemulihan yang proporsional, tetapi pemulihan
sepenuhnya belum terlihat bagi Cina. Kemacetan lalu lintas dan polusi udara sudah hampir kembali normal.

43
Pada bulan April, sekolah secara bertahap dibuka kembali dengan panduan ketat. Tetapi bagian lain dari kehidupan
sehari-hari masih benar-benar terganggu. Di sisi lain, Singapura mengalami penyebaran virus yang terkendali tanpa
menerapkan langkah-langkah ketat. Namun, pada akhir April, Singapura juga melakukan lockdown.
Pada 1 Mei, Hong Kong mencoba melanjutkan kehidupan sehari-hari. Secara bertahap, toko ritel dan teater mulai
dibuka kembali. Pada 8 Mei, Setelah 19 hari infeksi lokal 0, bar atau restoran mulai menarik perhatian banyak orang. Meja
dengan pemesanan hingga 8 orang sudah mulai diizinkan. Tapi, klub malam dan karaoke tetap ditutup.
Sedangkan di Korea Selatan, pada 5 Mei, pertandingan olahraga mulai melanjutkan pertandingan tanpa penonton.
Mereka berharap untuk memungkinkan penonton hadir saat pertandingan dan pertemuan yang lebih besar bisa segera
dilakukan. Pada 6 Mei, beberapa taman hiburan dibuka kembali dengan langkah-langkah jaga jarak secara fisik.
Pemeriksaan suhu sebelum masuk adalah prosedur yang biasa dilakukan.
Gamal Albinsaid (Wirausaha Sosial dan Inovator Kesehatan)
kompasiana.com/inmedaplikasi4341/5eec701e097f36471d222bf2/apa-
anda-berpikir-setelah-pandemi-covid-19-kehidupan-akan-kembali-normal

1. Informasi pokok pada artikel tersebut yaitu…


a. Kehidupan saat masa pandemi covid-19.
b. Kehidupan manusia sebelum masa pandemi covid-19.
c. Pendapat penulis setelah masa pandemi covid-19.
d. Pandemi akan berakhir tahun 2021.
e. Prediksi pandemi akan berakhir 18-24 bulan.

2. Opini pokok penulis dalam artikel tersebut yaitu….


a. Mungkin ada di antara kita yang sedang berfikir bahwa kehidupan akan kembali normal setelah pandemi ini
selesai.
b. Mungkin ada diantara kita yang sedang menunggu semuanya kembali normal dan berharap kita bisa menjalani
kehidupan seperti dahulu.
c. Tapi, sayangnya kembali normal bukanlah hal yang mudah.
d. Ketahuilah dunia tak akan pernah lagi sama setelah pandemi virus corona berlalu.
e. Sangat sulit menganalisis dan membayangkan apa yang akan terjadi nanti.

3. Fakta umum yang terdapat pada paragraf dua yaitu…


a. COVID-19 mengubah rutinitas.
b. Semua sisi kehidupan mengalami perubahan.
c. Pandemi ini telah mengubah kita dengan sangat cepat, luas, dan berkepanjangan.
d. Kita jangan berfikir bahwa setelah pandemi ini berakhir, kita tidak akan kembali ke masa sebelum pandemi.
e. Kita harus berfikir bahwa kita telah memasuki sebuah fase baru berupa tatanan baru dari ekonomi, sosial, dan
kebiasaan baru, new normal.

4. Opini umum dalam artikel tersebut yaitu….


a. Krisis kesehatan yang terjadi selama pandemi COVID-19 telah memicu serangkaian perubahan yang telah
mempengaruhi berbagai tatanan kehidupan kita.
b. Sangat sulit menganalisis dan membayangkan apa yang akan terjadi nanti.
c. Kita bisa memprediksi serangkaian gelombang tindakan selanjutnya.
d. Skenario berikut ini akan memberikan sebagian gambaran seperti apa periode berikutnya.
e. Krisis Pandemi yang kita hadapi saat ini telah mendorong berbagai rangkaian kondisi yang secara garis besar dibagi
dalam 2 fase.

5. Fakta khusus yang terdapat di akhir artikel, kecuali ….


a. Singapura mengalami penyebaran virus yang terkendali tanpa menerapkan langkah-langkah ketat. Namun, pada
akhir April, Singapura juga melakukan lockdown.
b. Pada 1 Mei, Hong Kong mencoba melanjutkan kehidupan sehari-hari, scara bertahap.
c. Pada 8 Mei, Setelah 19 hari infeksi lokal 0, bar atau restoran mulai menarik perhatian banyak orang. Meja dengan
pemesanan hingga 8 orang sudah mulai diizinkan. Tapi, klub malam dan karaoke tetap ditutup.
d. Korea Selatan, pada 5 Mei, pertandingan olahraga mulai melanjutkan pertandingan tanpa penonton.
e. Apa yang bisa kita pelajari dari daerah yang pertama kali melewati puncak krisis kesehatan?

6. Berikan komentar Anda pada fakta-fakta yang diungkapkan dalam artikel tersebut!
7. Berikan komentar Anda pada opini-opini yang diungkapkan dalam artikel tersebut!
8. Sampaikan pendapat Anda terhadap artikel tersebut jika dilihat dari fakta-fakta dan opini-opini yang diungkapkan
peulis dalam bentuk artikel singkat!
9. Bagaimana sikap Anda terhadap para penderita covid-19? Jelaskan dengan argument yang tepat!
10. Bagaimana sikap Anda terhadap orang-orang yang memanfaatkan keuntungan dalam pandemic covid-19 ini? Jelaskan
dengan argument yang tepat!

44
Tindak Lanjut Pembelajaran

Untuk mengembangkan kemampuan Anda dalam memahami dan mengevaluasi artikel, bacalah satu/beberapa artikel
yang ada di media cetak atau media internet, kemudian catatlah yang telah Anda lakukan dibuku tugas Anda/buku
portofolio dengan sesuai format berikut!

Judul Artikel : ……………………………………………………………


Nama Penulis : ……………………………………………………………
Sumber Artikel : …………………………………………………………….

Isi Artikel :
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Fakta-fakta Umum:
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Opini-opini pokok penulis:


………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Tanggapan Anda terhadap isi artikel tersebut:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

45

Anda mungkin juga menyukai