Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

UJIAN PRAKTIK MATEMATIKA PEMINATAN


“DISTRIBUSI NORMAL’’ Kelompok
1 XII MIPA 2
Tahun Pelajaran 2022/2023

Disusun Oleh:

- Aulia Maulana Putri


- Azimah Nashrina Dini
- Bunga Permatasari
- Laila Elvhie Syahira
- Laras Sadiya Putri
- Putri Amelia Hutagaol
- Salma Tiara Sukma

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 CIOMAS
Jalan Cibinong, Desa Sukaharja, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor
2023

KATA PENGANTAR
Puji Sukur kami panjatkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan kami semua
berbagai macam nikmat-nya sehingga kami dapat menyusun makalah yang bermaterikan
distribusi normal dengan tujuan untuk melengkapi tugas ujian praktik yang telah ditugaskan
sebagai syarat kelulusan bagi siswa/I kelas 12.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami mengalami berbagai macam rintangan karena
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Namun berkat bantuan dan dorongan
dari berbagai pihak untuk membantu memberikan arahan serta membantu melengkapi data yang
dibutuhkan, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan walaupun belum mencapai kata sempurna.

Untuk itu, dalam penyusunan ini kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dalam penyempurnaan makalah ini, agar dapat menjadi bahan pembelajaran serta
evaluasi bagi kami semua agar lebih baik lagi untuk kedepannya.

Bogor, 14 Februari 2023

Kelompok 1 XII MIPA 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................................................................
BAB II. LANDASAN TEORI..............................................................................................................................
2.1. Definisi Distribusi Normal..............................................................................................................................
2.2. Normal Baku....................................................................................................................................................
2.3. Uji Normalitas.................................................................................................................................................
BAB III. PEMBAHASAN....................................................................................................................................
3.1. Pembahasan Data.............................................................................................................................................
BAB IV. KESIMPULAN.....................................................................................................................................

ii
BAB I PENDAHULUAN
Dikenalnya distribusi normal diawali oleh kemajuan yang pesat dalam pengukuran pada
abad ke 19. Pada waktu itu, para ahli matematika dihadapkan pada suatu tantangan mengenai
fenomena variabilitas pengamat atau interna yang artinya bila seorang mengadakan pengukuran
berulang-ulang maka hasilnya akan berbeda-beda.
Yang menjadi pertanyaan adalah nilai manakah yang dianggap paling tepat dari semua
hasil pengukuran tersebut. Maka kemudian berdasarkan kesepakatan maka nilai rata-rata
dianggap paling tepat dan semua penyimpangan dari rata-rata dianggap suatu kesalahan atau
error.
Abraham de Moivre adalah yang pertama kali memperkenalkan distribusi normal ini dan
kemudian dipopulerkan oleh Carl Fredreich Gauss, Sehingga nama lain distribusi ini adalah
distribusi Gauss.
Gauss mengamati hasil dari percobaan yang dlakukan berulang-ulang, dan dia
menemukan hasil yang paling sering adalah nilai rata-rata. Penyimpangan baik ke kanan atau ke
kin yang jauh dari rata-rata, terjadinya semakin sedikit. Sehingga bila disusun maka akan
terbentuk distribusi yang simetris.

1
BAB II
LANDASAN TEORI
Distribusi Normal

2.1 Definisi Distribusi Normal


(Engelhardt, 1992)
Peubah acak 𝑋 dikatakan berdistribusi normal yang dinotasikan 𝑋~(𝜇, 𝜎 2 )
dengan mean 𝜇 dan varians 𝜎 2 mempunyai fungsi densitas probabilitas yaitu :

(𝑥, 𝜇, 𝜎) = 1 𝜎√2𝜋 𝑒 − 1 2 {( −𝜇 𝜎 ) 2 }
untuk −∞ < 𝑥 < ∞, dengan −∞ < 𝜇 < ∞ dan 0 < 𝜎 < ∞

2.2. Normal Baku


Distribusi normal baku merupakan distribusi normal dengan dengan nilai tengah atau
rata-rata 0 dan standar deviasi 1. Peubah acak 𝑋 berdistribusi normal baku dapat
dituliskan dengan 𝑋~(0,1). Fungsi densitas probabilitasnya menjadi,

(𝑥, 0,1) = 1 √2𝜋 𝑒 − 𝑥 2 2

2.3. Uji Normalitas


Uji normalitas sering digunakan untuk melihat apakah return saham berdistribusi
normal atau tidak dalam hal investasi. Apabila return saham berdistribusi normal,
maka saham tersebut akan diperhitungkan untuk dimasukkan ke dalam portofolio.
Tujuan pengujian normalitas dalam return saham adalah untuk mengantisipasi
terjadinya ketidakstabilan harga yang dikhawatirkan akan mengalami penurunan
harga saham yang sangat signifikan sehingga merugikan investor. Uji normalitas
dapat dilakukan dengan statistik uji kolmogorov-smirnov ada software bantuan SPSS,
minitab, atau program R. Langkah-langkah uji normalitas :
a. Hipotesis 𝐻0 : data return saham berdistribusi normal 𝐻1 : data return saham tidak
berdistribusi normal
b. Tingkat signifikan 𝛼
c. Statistik Uji : Kolmogorov-Smirnov D = 𝑚𝑎𝑘𝑠|𝐹0 (𝑥) − 𝑆𝑁(𝑥)|. 𝐹0 (𝑥) merupakan
distribusi kumulatif data sampel dan 𝑆𝑁(𝑥) merupakan distribusi kumulatif yang
dihipotesiskan.
d. Daerah Penolakan 𝐻0 ditolak jika 𝐷 hitung > 𝐷 tabel untuk n = banyaknya data.
Atau 𝐻0 ditolak jika p-value KS < a 𝐷 tabel yang digunakan adalah tabel
kolmogorov-Smirnov yang disesuaikan dengan banyaknya data dan tingkat 𝛼. e.
Perhitungan
f. Kesimpulan

2
BAB III PEMBAHASAN

3.1. Pembahasan Data

Pada Tabel 3.1 data statistik berat badan siswa Kelas XII MIPA 2 di sekolah SMAN 1
Ciomas. Dari data tersebut tentukanlah nilai rata-rata, varians, dan simpangan bakunya.
Datanya dapat disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 3.1 Data Statistik Berat Badan


No. Nama Berat Badan (X – μ) (X – μ)𝟐
1. Putri 35 -18,31 335,25
2. Aulia 51 -2,31 5,33
3. Bunga 47 -6,31 39,81
4. Sachika 50 -3,31 10,95
5. Laila 35 -18,31 335,25
6. Azimah 46 -7,31 53,43
7. Nathan 45 -8,31 69,65
8. Dafi 63 9,69 93,89
9. Jevan 60 6,69 44,75
10. Fikri 56 2,69 7,23
11. Abiel 65 11,69 136,65
12. Irdan 50 -3,31 10,95
13. Nizar 74 20,69 428,07
14. Dimas 58 4,69 21,99
15. Laras 46 -7,31 53,43
16. Nuraziz 106 52,69 2.776,23
17. Chandra 56 2,69 7,23
18. Azzam 52 -1,31 1,71
19. Fadillah 65 11,69 136,65
20. Ihsan 55 1,69 2,85
21. Abdul 60 6,69 44,75
22. Kaila 54 0,69 0,47
23. Nisrina 49 -4,31 18,87
24. Reva 58 4,69 21,99
25. Alma 56 2,69 7,23
26. Ichsani 61 7,69 59,13
27. Bintang 60 6,69 44,75
28. Cantika 40 -13,31 177,15
29. Novia 48 -5,31 28,19

3
30. Safira 44 -9,31 86,67
31. Anataya 47 -6,31 39,81
32. Mutiara 48 -5,31 28,19
33. Anis 40 -13,31 177,15
34. Leni 48 -5,31 28,19
35. Salma 38 -15,31 234,39
Total 1866 53,31 5.558,23

Rata – rata μ
=
𝑛

Varians 𝜎

Simpangan Baku 𝜎

Jadi, nilai rata-ratanya adalah 53,31 dan nilai variansnya adalah 158,80. Kemudian,
simpangan bakunya adalah 12,60.

Lisa menyatakan bahwa rata-rata berat badan siswa kelas XII MIPA 2 yang
berjumlah 35 orang adalah ≤ 50. Untuk menguji pernyataan Lisa, buatlah rancangan
hipotesis dan menguji hipotesis Lisa dengan taraf nyata 𝛼 = 0,01

Jawab :
𝜇 = 50 n
= 35 x̄ =
53 s =
13 𝛼 =
0,01

i. Uji pihak kiri


H0 : 𝜇 ≥ 50
H1 : 𝜇 < 50

ii. 𝛼 = 0,01 z = 2,33

𝜇
iii. z hitung 𝑠 = 5313
−50
= 3
13 = x̄− =3×5 ,91
= 1,36
√ √35 5 ,91
𝑛 13

4
iv.
v. Jadi, uji z = 1,36 berada pada daerah interval penolakan H0 sehingga hipotesis Lisa ditolak.

BAB IV KESIMPULAN

5
Distribusi normal standard (baku) adalah distribusi normal yang memiliki sifat khusus,
yaitu distribusi dengan : rata-rata (µ) = nol (0) dan simpangan baku (σ) = satu (1).

Distribusi normal standard (baku) muncul sebagai solusi dari adanya masalah dalam
penyusunan tabel distribusi normal. Masalah tersebut ialah kenyataan bahwa terdapat banyak
sekali macam distribusi normal dipengaruhi oleh nilai rata-rata dan simpangan baku nya. Oleh
karena itu agar kita tetap dapat mencari probabilitas suatu interval dengan menggunakan langkah
praktis melalui tabel distribusi normal daripada perhitungan metode integral yang lebih
kompleks, maka digunakanlah apa yang disebut dengan distribusi normal standard (baku).
Distribusi normal sangat sesuai dengan distribusi empiris, sehingga dapat
dikatakan bahwa semua kejadian alami akan membentuk distribusi ini. Karena alasan inilah
sehingga distribusi ini dikenal sebagai distribusi normal dan grafiknya dikenal sebagai kurva
normal atau kurva gauss.

Anda mungkin juga menyukai