Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Sumedang, 06 Juli 2023
Dandi Firmansyah
LEMBAR JAWABAN
1.
Kelas Frekuensi Frekuensi Kumulatif
31-40 2 2
41-50 17 19
51-60 13 32
61-70 9 41
71-80 24 65
81-90 8 73
91-100 7 80
Penyajian yang tepat untuk data di atas adalah dengan menggunakan histogram atau diagram
batang. Histogram dapat membantu kita dalam memvisualisasikan distribusi frekuensi kumulatif
dari data tersebut dengan jelas dan mudah dipahami.
2. Dalam suatu penelitian mengenai Obesitas, diperoleh data mengenai berat badan dari sampel
sebanyak 60 responden sebagai berikut (data fiktif) :
Untuk menghitung standar deviasi dan variance, kita perlu menghitung terlebih dahulu nilai rata-rata
(mean), kemudian selisihkan setiap nilai dengan mean, lalu kuadratkan selisih tersebut, dan terakhir
hitung rata-rata dari hasil kuadrat tersebut.
Dari tabel di atas, kita bisa menghitung nilai rata-rata (mean) dengan rumus: X = ΣXi / n X = (4x29 +
6x40 + 10x51 + 20x62 + 10x73 + 6x84 + 4x95) / 60 X = 62.5
Kemudian kita dapat menghitung standar deviasi (SD) dengan rumus: SD = akar(Σ(Xi - X)^2 / n) SD =
akar(3181.75 / 60) SD = 7.37
Dan kita dapat menghitung variance dengan rumus: Variance = Σ(Xi - X)^2 / n Variance = 3181.75 / 60
Variance = 53.03
Jadi, standar deviasi untuk data di atas adalah 7.37 dan variance adalah 53.03.
3. Seorang peneliti ingin mengukur intensitas konsultasi pendidikan ke jenjang universitas pada
siswa kelas XII SMA ABC. Kelas XII pada SMA ABC terdiri dari 7 kelas dengan rincian sebagai
berikut:
Untuk melakukan penelitian ini, peneliti ingin menggunakan metode cluster sampling dengan
tahapan sebagai berikut:
1. Membuat cluster berdasarkan jurusan. Terdapat 3 jurusan pada kelas XII SMA ABC yaitu Bahasa,
IPA, dan IPS.
2. Menentukan jumlah cluster yang akan diambil. Peneliti akan mengambil 3 cluster, yaitu satu cluster
untuk setiap jurusan.
3. Melakukan pengambilan sampel dari setiap cluster. Peneliti akan mengambil 16 responden dari setiap
jurusan, sehingga total sampel yang diambil adalah 48 responden.
Dengan melakukan cluster sampling berdasarkan jurusan, diharapkan setiap jurusan dapat terwakili
dengan baik dalam penelitian ini.
4. Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil antara percobaan
pertama dan kedua dengan diterapkannya model X. Penelitian dilakukan pada 15 mahasiswa
dengan hasil percobaan yang tercatat seperti tabel di bawah ini:
Uji hipotesis
A. Rumuskan hipotesa nol dan hipotesa alternatif
Hipotesis nol: Tidak ada perbedaan hasil antara percobaan pertama dan kedua dengan
diterapkannya model X.
Hipotesis alternatif: Ada perbedaan hasil antara percobaan pertama dan kedua dengan
diterapkannya model X.
B. Menentukan daerah penolakan
Karena alpha yang digunakan adalah 0,05, maka daerah penolakan untuk uji dua pihak adalah -
1,96 sampai 1,96.
C. Melakukan Penghitungan
Dalam penelitian ini, kita akan menggunakan uji T berpasangan karena setiap mahasiswa
melakukan kedua percobaan. Berikut adalah perhitungan uji T berpasangan:
mean_diff = mean(Percobaan 1 - Percobaan 2) = 2.8 s_diff = s(Percobaan 1 - Percobaan 2) =
6.48 se_diff = s_diff / sqrt(n) = 1.67 t = mean_diff / se_diff = 1.68
Dengan menggunakan alpha sebesar 0,05 dan derajat kebebasan 14, nilai t tabel untuk uji dua
pihak adalah +-2,145. Karena nilai t yang dihitung (1,68) tidak berada di daerah penolakan (-
2,145 sampai 2,145), maka hipotesis nol diterima.
D. Simpulkan hasil uji hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil
yang signifikan antara percobaan pertama dan kedua dengan diterapkannya model X pada
tingkat signifikansi 0,05.
Sumber referensi:
Prasetyo, Bambang (2016). Buku Materi Pokok ISIP4215 Pengantar Statistik Sosial, Edisi 3. Tangerang
Selatan, Banten: Penerbit Universitas Terbuka.