Dosen Pengampu:
Dr. Nyoman Sridana M.Si
Gilang Primajati, S.Si
Oleh:
1. M. Salman Hanapi (E1B022090)
2. Aulia Rahmawati (E1B022048)
3. Nurlaili Meliana (E1B022096)
4. Dhea Desvita Juniati (E1B022138)
5. Setyowati (E1C22320013)
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I................................................................................................................................ 4
PEMBAHASAN............................................................................................................... 4
Pengertian ..................................................................................................................... 4
Statistic deskriptif...................................................................................................... 4
Variabelitas................................................................................................................ 4
BAB II ............................................................................................................................ 11
Kesimpulan ................................................................................................................. 11
1. Pengertian
A. Statistic Deskriptif
Statistik deskriptif yaitu statistic yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generlisasi.
Data penelitian yang di analisis menggunakan statistic deskriptif
merupakan data yang diperoleh dari populasi tidak diambil dari data sampel,
hal ini yang menjadi ciri bahwa data yang diambil dari populasi tidak dalam
bentuk sampel harus di analisis menggunakan statistic deskriptif, artinya data
tersebut tidak bisa dianalisis dengan menggunakan analisis statistic lainnya
seperti statistic inferensial.
B. Variabelitas
Variabilitas atau dispersi adalah penyebaran data dari nilai observasi
terhadap nilai rata-ratanya. Rata-rata dari serangkaian nilai observasi tidak
dapat diinterpretasikan secara terpisah dari hasil dispersi nilai-nilai tersebut
sekitar rata-ratanya. Makin besar variasi nilai xi , makin kurang representatif
rata-rata distribusinya.
Contoh: 1.1
Mahasiswa Hasil tes
A 60 65 50 60 65 60
B 30 90 50 70 60 60
Contoh 1.2
Perhatikan tabel nilai ujian mahasiswa Jurusan Matematika USU berikut:
Tabel nilai mahasiswa Jurusan Matematika USU.
53 63 49 55 67
63 58 50 51 40
75 50 56 46 46
62 60 59 50 44
52 53 61 55 50
Jangkauan distribusi dari nilai mahasiswa Jurusan Matematika USU adalah =
Nilai tertinggi – nilai terendah = 75 – 40 = 35
Diberikan tabel distribusi frekuensi dari nilai 100 mahasiswa FE UI.
Jangkauan distribusi = nilai titik tengah kelas terakhir – nilai titik tengah kelas
pertama = 76,245– 23,745= 52,50.
Beberapa statistisi cenderung menggunakan beda antara tepi atas kelas
pertama dengan Tepi atas kelas terakhir :
Jawab :
Nilai titik tengah kelas pertama = (103 + 97 = ) 100
2
Nilai titik tengah kelas terakhir = (152 +146 = ) 149
2
Jangkauan distribusi = nilai titik tengah kelas terakhir – nilai titik tengah
kelas pertama = 149 – 100 = 49
Atau : Jangkauan = 146 – 97 = 49
D. Pengukuran Kuartil
Median didefinisikan sebagai nilai yang membagi seluruh rentang
nilai menjadi dua bagian yang sama. Dengan cara yang sama, kuartil
didefinisikan sebagai nilai yang membagi seluruh rentang nilai menjadi empat
bagian yang sama. Ketiga nilai tersebut dinamakan nilai-nilai kuartil dan
dilambangkan dengan:
Q1 = kuartil pertama
Q2 = kuartil kedua
Q3 = kuartil ketiga
Pada distribusi kuartil, 50% dari semua nilai observasi seharusnya
terletak di antaraQ1 danQ3. Jangkauan antara Q1dan Q3dinamakan jangkauan
interkuartil (inter-quartile-range). Makin kecil jangkauan tersebut, makin
tinggi tingkat konsentrasi distribusi tengah seluas 50% dari seluruh distribusi.
Rumus jangkauan kuartil adalah :
H = Q3 - Q1.
Pengukuran dispersi atas dasar jangkauan inter-kuartil dinamakan
deviasi kuartil atau simpangan kuartil ( quartile deviation ) :
dq = Q3 - Q1.
2
E. Rata-rata simpangan
Rata-rata simpangan adalah suatu simpangan nilai untuk observasi
terhadap rata-rata. Rata-rata simpangan sering disebut simpangan rata-rata
atau mean deviasi, yang dilambangkan dengan “SR”. Untuk data tunggal, rata-
rata simpangan ditentukan dengan rumus :
∑| −|
𝑿𝒊 𝑿
𝒊=1
Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari 7, 5, 8, 4, 6, dan 10 !
Jawab:
X Ixi - x
7 0,33
5 -1,67
8 1,33
4 -2,67
6 -0,67
10 3,33
6
SR = ∑│xi – 6,67│
i=1 =10 =1,67
6 6
𝑛
1
σ2 = ∑ lim (𝑋𝑖 − 𝜇)2
𝑁 𝑛→∞
𝑖=1
𝑁
1 2
𝜎 = √ ∑(𝑋𝑖 − 𝜇)
𝑁
𝑖=1
dengan :
N = Jumlah observasi dalam populasi
m = Rata-rata populasi.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Statistik deskriptif yaitu statistic yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan sedangkan Variabilitas atau dispersi adalah
penyebaran data dari nilai observasi terhadap nilai rata-ratanya. Rata-rata dari
serangkaian nilai observasi tidak dapat diinterpretasikan secara terpisah dari hasil
dispersi nilai-nilai tersebut sekitar rata-ratanya.
DAFTAR PUSTAKA