Anda di halaman 1dari 4

TUGAS STATISTIKA

TENTANG RANGE

NAMA : SAIDI TAMBAK


NIM : 2046081080

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS AL-WASHLIYAH LABUHANBATU
2020-2
A. RANGE
Range adalah ukuran penyebaran data yang didalam dunia statistik sebagai
pengukuran data yang sederhana, yang karena itu juga sering disebut sebagai
penyebaran data yang paling kasar.
B. PENGERTIAN RANGE
Range yang biasa diberi lambang “R” adalah salah satu ukuran statistik yang
menunjukan jarak penyebaran antara nilai yang terendah (lowest score) sampai nilai
yang tertinggi (highest score). Yang dirumuskan sebagai: R = H-L
Keterangannya:
R = Rang yang kita cari
H = Skor atau nilai yang tertinggi (highest score)
L = Skor atau nilau yang terendah (lowest score)

C. CARA MENCARI RANGE


Perhitungan Range Nilai Hasil Tes untuk 5 Macam Bidang Studi yang Diikuti
oleh 3 Orang Calon yang Mengikuti Tes Seleksi Penerimaan Calon Mahasiswa Baru
pada Sebua Perguruan Tinggi Agama Islam.

Nilai yang dicapai


No Jml
Nama Bhs. Bhs. Stat. R= Mean
Uj. Bhs.  Arab IBD Nilai
Ing. Ind. Pend
1. A 85 55 75 45 65 86 45 40 325 65
2. B 58 65 72 70 70 72 58 14 325 65
3. C 65 65 65 65 65 65 65 0 325 65

Keterangan:

 Kolom 3 s.d. 7 menunjukkan distribusi nilai hasil yang dicapai oleh 3 orang
calon.
 Kolom 8 memuat nilai tertinggi (highest score) masing-masing calon.
 Kolom 9 memuat nilai terendah (Lowest score) masing-masing calon.
 Kolom 10 menunjukkan jumlah seluruh nilai.
 Kolom 11 adalah mean (nilai rata-rata hitung) yang dicapai oleh masing-
masing calon.
Tabel ini menunjukkan bahwa makin kecil jarak penyebaran nilai dari nilai terendah
sampai nilai tertinggi, maka makin homogen distribusi nilai tersebut. Sebaliknya,
makin besar rangenya, akan makin berserakan (makin bervariasi) lah nilai-nilai yang
ada dalam distribusi dalam nilai tersebut.
Selain itu, berdasarkan pada range kita juga dapat mengatakan yang bahwa kian kecil
range, kian cenderung bagi diri kita untuk menganggap bahwa mean yang kita peroleh
merupakan wakil dari presentatif data yang bersangkutan: Sebaliknya kian besar
rangenya kita akan lebih cenderung menganggap bahwa mean yang kita peroleh
semakin meragukan.

1. Range Untuk Data Tidak Berkelompok


Rumus untuk data tidak berkelompok adalah sebagai berikut :
Jarak (range) = Nilai Terbesar – Nilai Terkecil
Contoh :
 Data nilai UAS Statistika
 Kelas A : 90 80 70 90 70 100 80 50 75 70
 Kelas B : 80 80 75 95 75 70 95 60 85 60
Langkah-langkah menjawab :
 Urutkan dahulu kemudian dihitung berapa rentangannya.
 Kelas A : 50 70 70 70 75 80 80 90 90 100
 Kelas B : 60 60 70 75 75 80 80 85 95
 Rentangan kelas A : 100 – 50 = 50
 Rentangan kelas B : 95 – 60 = 35
2. Range Untuk Data Berkelompok
Jangkauan data berkelompok merupakan selisih antara nilai tengah kelas
terakhir dengan nilai tengah kelas pertama.
Perhatikan table berikut:
Table 2 Data umur peserta sertifikasi guru:
Umur Titik Tengah Frekuensi
30-34 32 5
35-39 37 35
40-44 42 100
45-49 47 50
50-54 52 10
Table 2 menunjukan data umur peserta yang mengikuti diklat sertifikasi guru
yang berjumlah 200 orang.

Bila nilai tengah kelas pertama adalah 32 dan nilai tengah kelas terakhir
adalah 52,maka,

R=53-32
= 20
Jadi, jangkauan data dari tabel 2 adalah 20. Dapat disimpulkan bahwa untuk
menentukan jangkauan data berkelompok digunakan persamaan:

R = xmaks  –  xmin
Keterangan :
R = jangkauan/range/rentang
Xmaks = nilai tengah kelas terakhir
Xmin = nilai tengah kelas pertama
D. Penggunaan Range
Range kita gunakan sebagai ukuran, apabila di dalam waktu yang sangat
singkat kita ingin memperoleh gambaran tentang penyebaran data yang sedang kita
selidiki dengan mengabaikan faktor ketelitian dan kecermatan.

E. Kebaikan Dan Kelemahan Range

Kebaikan Range sebagai salah satu ukuran penyebaran data ialah dengan
menggunakan Range dalam waktu singkat dapat diperoleh gambaran umum mengenai
luas penyebaran data yang sedang kita hadapi.

Adapun kelemahannya ialah:


1. Range akan sangat tergantung kepada nilai-nilai ekstrimnya. Dengan kata lain,
besar-kecilnya Range akan sangat ditentukan oleh Nilai Tetendah dan Nilai
Tertinggi yang terdapat dalam distribusi data, dengan demikian Range sifatnya
sangat labil dan kurang teliti.
Contoh:
Data X : H = 80, L = 30 – R = 80-30 = 50.
Data Y : H = 95, L = 30 – R = 95-45 = 50.
Data Z : H = 88, L = 38 – R = 88-38 = 50.
2. Range sebagai ukuran penyebaran data, tidak memperhatikan sistribusi yang
terdapat di dalam range itu sendiri. Ambillah sebagai contoh, misalnya Nuilai
Tertinggi dan Nilai Terendah yang berhasil dicapai oleh 8 orang mahasiswa
masing-masing adalah 80 dan 40, sehingga Rangenya = 80 – 40 = 40. Dengan
Range sebesar 40 itu ada kemungkinan distribusi nilai itu adalah: 40,47,52, 59, 64,
67, 70 dan 80, mungkin juga: 40, 40, 40, 40, 40, 40, 40 dan 80; mungkin
juga: 40, 40, 50, 50, 60, 60, 80, 80, atau bentuk distribusi lainnya. Yang jelas,
dengan hanya mengetahui Range-nya saja, kita belum tahu secara pasti bagaimana
sebenarnya bentuk distribusi data yang kita hadapi mulai dari Nilai Terendah
sampai Nilai Tertinggi.
Karena kelemahan itulah maka sebagai salah-satu ukuran penyebaran data, Range
dangat jarang digunakan dalam pekerjaan anailis statistik.

Anda mungkin juga menyukai