Oleh:
Satya Abdi, S.KH 18830076
Pendahuluan
Anjing dan kucing dipelihara manusia sebagai hewan kesayangan, dan kini telah
menjadi bagian kehidupan manusia, baik sebagai teman dalam kehidupan ataupun
Urolithiasis merupakan salah satu penyakit pada saluran perkemihan yang sering
terjadi baik pada anjing maupun kucing. Pada umumnya urolithiasis pada anjing dan
kucing terjadi didalam vesika (cystolith) atau urethra (urethrolit), meskipun dapat juga
masalah kesehatan yang serius bahkan kematian. Anjing lebih sering mengalami
pada anjing dan 7,2 tahun pada kucing, namun penelitian Triakoso (2013) menunjukkan
Beragam jenis urolith terjadi pada hewan kesayangan. Urolith struvit paling
banyak ditemukan pada anjing maupun kucing, selanjutnya adalah kalsium oksalat dan
urat. Ada kecendrungan terjadi perubahan jenis urolith yang ditemukan beberapa tahun
terakhir, dimana penderita yang mengalami urolith kalsium oksalat semakin pesat. Urolith
cystine hanya terjadi pada anjing jantan, sedangkan urolith urat sering terjadi pada anjing
Ada beberapa teori terbentuknya urolith pada hewan kesayangan. Berbagai sebab yang
dapat menimbulkan terbentuknya urolith antara lain komposisi pakan dan pengaruhnya
pada ph urine, infeksi saluran perkemihan, dan bangsa-bangsa anjing tertentu yang secara
terjadinya urolithiasis, agar dapat melakukan pengobatan dan pencegahan dengan baik.
khususnya yang bersifat obstruktif, harus segera ditangani untuk mencegah komplikasi
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Untuk referensi mahasiswa dalam menjalankan studi mengenai FLUTD (feline lower
Tinjauan Pustaka
Urolithiasis merupakan istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan adanya batu
pada saluran perkemihan. Istilah urolithiasis berasal dari bahasa yunani, ouron yang berarti
urine dan lithos yang berarti batu. Urolith pada hewan kesayangan, anjing dan kucing,
umumnya merupakan batu kandung kemih (urocystolith), namun bisa juga ditemukan di
urethra (urethrolith), ureter (ureterolith), dan ginjal (nephrolith). Sedangkan kristaluria adalah
istilah yang digunakan untuk menggambarkan adanya kristal di dalam urine yang diketahui
Urolithiasis pada anjing dan kucing bukan fenomena baru. Pada tahun (ashmont ,
1891) telah dilaporkan adanya batu kandung kemih pada anjing. Pada tahun 1925 kirk telah
melaporkan seringnya kasus retensi urin pada kucing dan beberapa penelitian berikutnya
diketahui adanya tujuh macam urolith pada kucing, yang dilaporkan oleh Blount (1931), dan
tercatat bahwa magnesium amonium fosfat merupakan urolit yang banyak ditemukan pada
mariyani (2009) menunjukkan bahwa kejadian urolithiasis pada anjing lebih tinggi
dibandingkan kucing pada tahun 2007-2008 di beberapa rumah sakit hewan di jawa barat dan
Jakarta. Dalam beberapa dekade terakhir telah terjadi pergeseran komposisi urolith pada
kucing dan anjing. Penelitian hill’s pet nutrition pada 4495 anjing dan kucing di benelux
merupakan struvit dan 12% merupakan kalsium oksalat. Namun demikian, pada tahun 2003
telah terjadi pergeseran komposisi urolith, sebanyak 32% merupakan struvit dan 61%
merupakan kalsium oksalat. Hal ini disebabka adanya perubahan formulasi pakan untuk
Kucing penderita urolith kalsium oksalat hanya ditemukan pada 3% kucing dibawah
umur satu tahun, sedangkan 97% penderita urolith kalsium oksalat berumur lebih dari dua
tahun. Risiko paling tinggi terjadinya urolith kalsium oksalat adalah umur 10-15 tahun pada
2.2 Patogenesis
kristal, pengaruh inhibitor kristalisasi serta inhibitor agregasi dan pertumbuhan kristal, efek
promotor pada agregasi dan pertumbuhan kristal, efek matrik non kristal.
Konsep supersaturasi urine, pembentukan urolith terdiri atas dua tahapan yaitu tahap:
inisiasi dan pertumbuhan . Kejadian awal biasanya tidak sama pada berbagai jenis urolith.
Selain itu , faktor yang memulai pembentukan urolit mungkin berbeda terhadap kemungkinan
tumbuh dan menjadi besar. Langkah awal dalam pembentukan urolith adalah pembentukan
kristal nudus (atau embrio kristal). Fase inisiasi ini disebut juga fase nukleasi, tergantung
pada kejenuhan urine dengan kristaloid kalkulogenik. Tingkat kejenuhan urine dapat
dipengaruhi oleh besarnya ekskresi kristaloid, urine ph, inhibitor atau promotor kristalisasi
dari renal ke dalam urine. Matriks protein non kristal juga mungkin memainkan peran dalam
terjadi secara spontan pada kondisi urine sangat jenuh tanpa adanya bahan-bahan asing, oleh
kerena itu, nidus yang ada identik dengan kristaloid. Nukleasi heterogen dikatalisis oleh
adanya bahan asing seperti benang jahit, kateter, runtuhan jaringan, nidus kristal komposisi
berbeda, dan sebagainya. Urine mengandung banyak kotoran yang mungkin mendorong
adanya nukleus heterogen dan memulai pembentukan kristal pada konsentrasi kritaloid
potensial kristalisasi.
Pertumbuhan lebih lanjut dari nidus kristal tergantung beberapa hal antara lain:
kemampuan untuk tetap berada di lumen saluran kemih sistem, tingkat dan durasi kejenuhan
urine dengan kristaloid yang identik atau berbeda dengan nidus tersebut, karakteristik fisik
dari nidus kristal. Ketika kalsium oksalat ada di dalam urine pada konsentrasi dibawah titik
jenuh, kalsium oksalat masih terlarut dan terpisah. Namun ketika kalsium oksalat ada didalam
urine pada konsentrasi yang sama dengan titik kelarutan, urine menjadi jenuh terhadap
Jika konsentrasi kalsium oksalat meningkat, ambang batas akhirnya tercapai pada saat
urine tidak dapat menahan lebih banyak kalsium dan asam oksalat tetap terlarut. Konsentrasi
urine pada kondisi tersebut berada di titik pembentukan kalsium oksalat. Dengan demikian ,
kalsium kristal oksalat akan mengalami presipitasi, membesar, dan bergabung bersama-sama.
Kombinasi makanan yang mengandung tinggi mineral dan protein membuat penderita
Penurunan resorbsi tubulus (kalsium, cystine, urat) akan meningkatkan produksi terhadap
infeksi bakteri. Supersaturasi urine dengan mineral adalah faktor primer untuk terjadinya
formasi dan pertumbuhan urolith. Pada kucing, sekitar 70% urolith kalsium oksalat
bakteri yang memiliki kemampuan membentuk kalkuli sekitar 4,5 minggu setelah terjadinya
infeksi pada saluran perkemihan (Ettinger dan Feldman, 2005). Terbentuknya urolithiasis
pada kucing sering juga diakibatkan oleh makanan, terutama pakan yang mengandung protein
tinggi. Protein ini dikeluarkan pleh urine dalam bentuk urea, kemudian pada infeksi saluran
perkemihan urease yang di produksi bakteri stapylococcus aureus atau proteus akan
mengalami hidrolisism dalam dua bentuk molekul amonia (NH3) dan karbon oksida (CO2),
selanjutnya amonia akan merusak urethelium kemudian jumlahnya meningkat dengan cepat
dan membentuk kristal magnesium amonium phosfat. Kristal ini kemudian membentuk
urolith struvit yang kandungannya 90-95% kristaloid sedang 5-10 % adalah urine (bilbrey,
dkk, 1991).
Pakan harus mengandung protein, phosfor, dan natrium yang rendah untuk kucing
yang menderita gangguan ginjal dan hepar. Pakan harus mengandung magnesium yang
rendah serta tetap mempertahankan urine dalam keadaan asam, pada kucing yang mengalami
yang rendah untuk kucing yang mengalami urolithiasis oksalat( Lakcharoensuk et al., 2002)
Struvit
Urolith struvit paling banyak terjadi pada anjing maupun kucing, urolith struvit paling
banyak ditemukan pada vesika urinaria. Urolith ini mudah kambuh dibandingkan urolith
omonium fosfat. Urolith struvit biasnya terjadi akibat infeksi pada saluran perkemihan, ph
urine alkali atau faktor genetik, namun penyebab yang paling sering adalah faktor infeksi.
Bakteri penyebab infeksi saluran kemih biasanya adalah S. aureus dan Proteus spp. Kucing
jarang menderita urolith struvit akibat infeksi. Derivat protein dalam makanan adalah urea
yang di ekskresi melalui urine. Urease yang dimiliki bakteri tersebut memiliki kemampuan
dapat menubah urea menjadi amonia. Selanjutnya amonia tersebut bila bereaksi dengan air
akan membentuk amonium, suasana inilah yang akan meningkatkan terbentuknya kristal
struvit
Kalsium oksalat
hiperkalsiuria belum jelas, namun peningkatan absorbsi kalsium oleh usus dan penurunan
reabsorbsi kalsium oleh tubulus ginjal dianggap sebagai penyebabnya. Pada umumnya
penderita urolith kalsium oksalat memiliki konsentrasi kalsium dalam kadar normal. Kalsium
oksalat mudah berkembang di penderita dehidrasi kronis. Urolith yangb besar dapat
menyebabkan obstruksi di urethra atau di belakang os penis sehingga menimbulkan nyeri dan
kadang- kadang membuat obstruksi total aliran urine. Meskipun proses pembentukan urolith
kalsium oksalat secara spontan pada hewan berbeda-beda, namun juga dapat terjadi pada
hewan yang mengalami hipertrigliseridemia dengan pembatasan asupan lemak (Nelson dan
Cuoto, 2014).
Mencegah terjadinya kalsium oksalat urolithiasis adalah memberi air minum yang
cukup, demikian juga pemberian air pada jenis makanan kering. Hal tersebut adalah langkah
pertama yang dilakukan , sebelum terjadi bentuk urolith pada kucing, walau makanan yang
paling ideal untuk kucing penderita kalsium oksalat belum diketahui secara pasti. Beberapa
faktor pakan untuk menurunkan urolith kalsium oksalat meliputi penurunan protein, natrium,
dan oksalat. Solubilitas kalsium oksalat tidak terlalu banyak dipengaruhi oleh ph urine tetapi
oksalat.
Urolith kalsium oksalat pada kucing tersusun atas kalsium oksalat monohidrat
dan/atau kalsium oksalat dihidrat. Kalsium oksalat urolith ini pada umumnya berwarna
keputihan dan berbentuk keras. Pada kucing sebaiknya dihindari vitamin C karena asam
askorbat adalah prekursor oksalat. Pemberian sitrat atau kalium sitrat dapat membantu
pencegahan terbentuk nya kalsium oksalat sitrat dalam urine mempunyai kemampuan
Kalsium fosfat
Predisposisi urolith kalsium fosfat adalah konsentrasi kalsium dan fosfat dalam urine
hyperparathyroidisme, asidosis tubulus ginjal, dan peningkatan asupan kalsium dan fosfor.
Kalsium fosfat lebih mudah membentuk urolith dalam urine yang bersifat alkalis (Fogle,
2002)
Urat
5,6% dari 20.343 kucing yang menderita urolith, terdiri atas asam urat dan urat. Urolith urat
banyak ditemukan pada vesika urinaria dan urethra 30-50% (Osborne et al., 2008). Pada
kucing, patogenesis terbentuknya urolith urat belum banyak diketahui, namun diduga akibat
peningkatan kadar natrium dan pengasam urine di dalam pakan kucing saling berkaitan
dengan meningkatnya kalsium pada beberapa spesies. Padahal pakan semacam itu
kemampuan menghambat terbentuknya kristal kalsium oksalatb. Itulah sebabnya pakan yang
kandungan natrium lebih tinggi dan magnesium lebih sedikit serta diserta pengasaman urine,
maka secara teoritis akan meningkatkan pembentukan urolith kalsium oksalat, hal ini sampai
cystine
Urolith jenis ini terjadi karena adanya gangguan metabolisme yang mencegah tubulus
ginjal mereabsobsi asam amino cystine, namun tidak semua kucing dengan kondisi cystinuria
meningkatkan jumlah urine pada kucing. Untuk mencegah terjadinya urolith cystine,
Materi
Alat: spuit 10 cc, cat cateter , benang silk , jarum ujung segitiga,pinset bedah, neddle
Bahan : atropin, acepromazin, ketamil, Aqua pro injektion ,alkohol, lubrication jelly.
Metode
Urohydropropulsion
Bila kondisi penderita urolithiasis belum parah dapat dilakukan terapi dengan
orificium urethra atau kembali ke dalam vesika. Tujuan lain urohydropropulsion adalah
tindakan urohydropropulsion.
Pada kucing dengan menggunakan cat catetter yang steril, cateter diberi pelicin
sebelum dimasukkan kedalam urethra. Salep anti biotika dapat digunakan sebagai
pelicin sekaligus mencegah terjadinya infeksi melalui kateter. Bila kateter tidak lagi
Jari telunjuk yang telah menggunakan glove dimasukkan ke dalam rektum dan
dihubungkan dengan spuit yang berisi Aqua pro injek steril dan tekan. Urethra akan
menggelembung, kemudian kateter ditarik keluar dari urethra maka urolith akan
terdorong juga keluar atau dilakukan dorongan ke dalam sehingga urolith masuk lagi ke
dalam vesika untuk kemudian di sedot dengan spuit 10 cc sampai habis , lalu spraing
urethra dan vesika dengan aqua pro injek steril hingga warna urin menjadi normal
kembali, kemudian kateter dijahit di scrotum kucing dengan benang silk , lalu
dilanjutkan dengan pemasangan infus Natrium Klorida sebagai flasing alami dan
BAB IV
4.1 Hasil
Anamnesa :
Gak mau pipis dari kemarin, tidak mau makan ,agak lemas.
Status praesens
3. Kulit dan rambut : turgor kulit < 3 detik , bulu tidak rontok dan
6. Pernafasan : thracoabdominal
Diagnosa : FLUTD
Prognosa : fausta
Terapi danPengobatan
Urohydropropulsion (CATETER)
Resep obat
R/ Rowatinex 5 capsul
S 1dd caps No. 1
Pasien flutd pada kucing pippo
4.2 Pembahasan
Urohydropropulsion
Pada kasus flutd kucing pippo belum terlalu parah dokter hewan menyarankan kepada
klien agar kucing pippo di kateter dan dirawat inap . Atas persetujuan klien kemudian pippo
di bawa ke meja operasi untuk pemasangan kateter. Terlebih dahulu pemberian preanastesi
Pemberian atropin sebagai obat anti kolinergik digunakan untuk mengurangi sekresi kelenjar
ludah dan bronkus serta mencegah bradikardia yang diberikan sebelum pemberian anestesi,
mengingat sekresi bronkial berlangsung selama anestesi dan dapat berlangsung dengan
memasang pipa intubasi trachea. Obat golongan anti kolinergik seperti atropin diberikan
dengan dosis pada anjing dan kucing 0,02mg/kg BB sc. Lalu Pemberian acepromazine dalam
dosis rendah (0,025 - 0,05 mg/kg BB) secara intra muskular memberikan hasil yang sangat
baik untuk sedatif pramedikasi bagi kesehatan hewan penderita yang telah berusia lanjut.
Acepromazine memberikan hasil sedatif yang ringan dan dapat dipercaya pada hewan
berumur tua merupakan pemberikan medikasi yang aman bagi penderita. Selagi kucing
tenang dilanjutkan dengan pencukuran bulu disekitar testis kucing agar steril . Setelah 15
menit kucing di anestesi umum menggunakan ketamin. Setelah hewan tertidur posisikan
rebah dorsal lalu ambil cateter lalu beri pelicin menggunakan lubrikan jelly lalu cari penis
kucing dan pegang kemudian masukkan kateter kucing dengan perlakan jika terdapat
sumbatan lakukan flasing terlebih dahulu untuk mendorong obstruksi kembali ke vesika dan
memudahkan kateter masuk, setelah kateter masuk kedalah vesika urinari ambil spuit 10 cc
lalu sedot urin yang berada didalam vesika sampai habis lalu lakukan flasing menggunakan
Aqua pro injek steril hingga warna urin dari bewarna kuning kemerahan menjadi kuning
bening. Selanjutnya kateter dijahit dengan benang silk lalu kaitkan jahitan pada scrotum
kucing. Lalu pasang infus pada kucing menggunakan surflo 24 G dengan cairan infus natrium
clorida 500 cc sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang selama operasi, karena kucing
pippo juga dehidrasi sedang dan sebagai flasing alami untuk melancarkan urathra . Lalu
pasang kolar agar kucing tidak menggigiti kateter. Injeksi vicilin (antibiotik) ,asam tranex
(anti pendarahan), glukortin (anti radang), dril+ b complex (anti alergi dan vitamin). Untuk
obat resep diberikan urotractin (antibiotik saluran kemih), furosemid (membuang cairan dan
Mengeluarkan urine yang menumpuk di vesika, urin tampak bercampur dengan darah
5.1 Kesimpulan
Pada kasus kucing pippo didapati vesika membesar dan tidak bisa pipis , dilakukan
tindakan urohydropropulsion dengan cateter. Lalu diberi obat injeksi menggunakan vicillin,
5.2 Saran
Sebaiknya untuk kasus flutd sedini mungkin agar klien memperhatikan kucing apakah sudah
pipis , warna urin, dan volume urine. Pilihlah pakan kucing yang bagus yang tidak membasakan urin
yang bisa menyebabkan kristal struvit. konsultasi sedini mungkin perubahan pada kucing Anda
Daftar Pustaka
Ashmont. C,1891. Dog : Their management and treatment in disease. Boston, J.Loring
Thayer.
Billbrey SA, SJ. Birchardss and DD. Smeak, 1991. Scrotal urethrostomy. J of American
Saunders. U.S.A.
Lekcharoensuk CL, Osborne CA, and Lulich JP, 2002. Evaluation of Trends in Frequency of
Mariyani , 2009. Kasus Urolithiasis pada Anjing dan Kucing. Skripsi . Institu Pertanian
Bogor. Bogor.
Nelson RW dan CG. Cuoto.2014. Canine and Feline Urolithiasis. In: Small Animal Internal
Osborne CA, JP. Lulich, JM Kruger, LK Ulrich, LA Koehler, 2008. Analysis of Canine and
Perdanawinata AE, 2005. Manejemen Pakan pada Kucing. Seminar Ilmiah Kasus Medis dan