CARA PENULARAN :
• Tertelannya metaserkaria
• Inang perantara : Lymnea rubigenosa = L. javanica
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPEKAAN HEWAN
TERHADAP INFEKSI CACING FASCIOLA SPP.
1. Spesies hewan
2. Umur hewan
3. Format hewan
4. Kondisi hewan
Faktor ekstrinsik tergantung pada:
1. Dosis infeksi
2. Cara pemeliharaan
3. Pengaruh pakan
4. Pengaruh infeksi parasit lain
5. Pengaruh obat-obat tertentu
PATOGENESIS : tergantung pada derajat infeksi
• AKUT :
Penularan terjadi secara tiba-tiba dalam
jumlah banyak. Terjadi kerusakan hebat
parenkim hati → perdarahan rongga
peritoneum. Dapat terjadi kematian dalam
waktu cepat / beberapa hari.
SUB AKUT : hampir sama dengan yang
akut, hanya waktunya lebih lama
KRONIS :
Jalannya penyakit lebih lama.
Odema sub mandibula = Bottle jaw, Anemia,
Kelelahan umum, Ikterus, Diare. Kematian dapat
terjadi setelah 2 / 3 bulan setelah terinfeksi. Terjadi
kekurusan bila hewan tetap hidup. Produktivitas
menurun. Dapat terjadi hidrothoraks, hidroperikard
dan ascites
PERUBAHAN PASCA MATI:
Makroskopik :
• Inang perantara:
• 1. Snail tanah → Bradibaena similaris
• 2. Belalang (grass hoper) Conocephalus
makulatus
PATOGENESIS :
Infeksi ringan→inflamasi catharalis = radang selaput
lendir dan kerusakan epithel saluran empedu
Telur yg penetrasi → foci inflammatory (pusat radang
bernanah campur darah & getah bening), &
granulomata
Kadang-kadang fibrosis → atrofi pancreas
Infeksi berat: Kelemahan penderita
Palpasi→pengerasan pancreas, kadang2 lunak &
bengkak
•PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN :
Pencegahan :
✓ Pemberian mollucida di padang penggembalaan dan
pengeringan rawa-rawa
✓ Pemberian pakan bergizi
3. PARAMPHISTOMATOSIS
PENYEBAB:
✓Paramphistomum cervi
✓Cotylophoron cotylophorum
✓Gigantocotyl explanatum
✓Gastrothylax crumenifer
GEJALA KLINIS :
Diare profus berair, kelemahan dan sering diikuti kematian
pada infeksi berat
DIAGNOSIS
1. Gejala klinis
2. Pemeriksaan tinja
3. Perubahan pasca mati
Kronis :
Berat badan menurun, gangguan pencernaan,
cirrhosis hepatic dan ascites
Schistosoma spindale
HEWAN YANG PEKA: sapi, kambing, domba dan
kuda
DISTRIBUSI PARASIT: Sumatra, Indochina, Malaysia
HABITAT : vena mesenterica
INANG PERANTARA : Indoplanorbis spp
PENGENDALIAN PENYAKIT :
1.Pemberantasan siput dengan molluscida dan
drainage tempat habitat siput
2.Mengurangi sumber infeksi dengan
pemeriksaan feses secara rutin dan
mengobati penderita
3.Pembuangan tinja pada tempat tertentu dan
hindari kontaminasi dengan air yang terdapat
siput
PENGOBATAN :
PENYEBAB :
Paragonimus wertermanii
Distribusi parasit/daerah endemis: Asia
Tenggara termasuk Indonesia, Thailand,
Kamboja, Laos, Muangthai, India, Korea, RRC,
Kep. Pasifik, Afrika Tengah & Amerika Sel
• HEWAN PEKA: Famili Felidae (harimau, singa,
kucing, panther, kucing liar), Famili Canidae (anjing,
serigala dan babi hutan) dan manusia
PENGENDALIAN PENYAKIT:
1. Terapi hewan sakit dengan obat-obatan
untuk Fasciolosis secara teratur
2.Memakan udang dan kepiting cukup masak