Anda di halaman 1dari 11

CYSTITIS PADA KUCING JANTAN

Indah Wulansari (1902101020177)


SINYALEMEN

Nama Pemilik : Ibu Dewi


Nama Hewan : Leo
Jenis Hewan : Kucing
Jenis Kelamin : Jantan
Ras : Persia Medium
Umur : 2 Tahun
Warna : Kuning
BB : 4,5 Kg
ANAMNESA

Hasil dari anamnesa :


• Anorexia
• Kesulitan Urinasi
• Hematuria
• Nafsu minum menurun
• Sering menjilati daerah genital
dan mengeong ketika urinasi,
karena terasa sakit
• Obat cacing dan Vaksin √
• Makanan dry food
PEMERIKSAAN FISIK

Umum Inspeksi Palpasi

- BB : 4,5 kg - Aktif -VU : Sakit, keras


- Suhu : 38,6 ℃ - Urinasi tidak normal - Ukuran : Besar
- Sering Menjilati daerah
genital
PEMERIKSAAN LANJUTAN
(LABORATORIUM)

Menunjukkan adanya penebalan pada dinding Menunjukkan adanya pembesaran pada vesika
vesica urinaria urinaria
DIAGNOSA

Diagnosa penyakit cystitis dapat diperoleh melalui anamnese, palpasi


abdomen, pemeriksaan fisik, gejala klinis, urinalisis dengan pemeriksaan
sedimen, pemeriksaan kimia darah seperti kadar ureum dan kreatinin,
urin kultur, uroendoscopy dan pemeriksaan USG serta radiografi.
Widmer et al,. (2004) menyatakan bahwa biopsi dapat pula dilakukan
untuk membedakan cystitis dengan penyakit lainnya seperti neoplasia.
Diagnosa causative

Pemeriksaan Urine
Glukosa
Pemeriksaan darah
Keton

Bilirubin

Sel Eritrosit

Kristal
Pemeriksaan Sedimentasi Urine
Struvit

Kalsium Oksalat

Kristal Sistin
CYSTITIS

Cystitis ialah peradangan pada vesika urinaria yang umum terjadi pada hewan domestik
sebagai bagian dari infeksi saluran urinaria. Gejala klinis dari penyakit cystitis yaitu
nyeri abdomen bagian bawah pada saat dilakukan palpasi, dysuria (hewan
menunjukkan tanda-tanda nyeri pada setiap usaha urinasi) dan hematuria. Pada
beberapa hewan yang menderita cystitis terjadi general malaise dan pyrexia. Pada
keadaan cystitis terjadi penebalan dinding mural vesika urinaria
PROGNOSA : THERAPY :

Menurut Merck, 2005 Terapi yang diberikan


yaitu :
a. Fluid theraphy
b. Antibiotik, biasanya jika disertai dengan
infeksi bakteri.
FAUSTA DAN DUBIUS c. Additional medication, seperti tranquilizers,
anti-inflammatory agents dan analgesik.
d. Kateterisasi, sebelum dipasang kateter, dapat
dianastesi terlebih dahulu, kemudian masukan
kateter kecil yang dimasukkan ke urethra untuk
menghilangkan sumbatan, kemudian ke vesica
urinaria untuk melakukannya.
e. Tindakan operatif
• Cystotomy (Pembukaan kandung kencing)
• Urethrotomy
PENCEGAHAN CYSTITIS

• Pencegahan cystitis yaitu hindari obesitas agar kucing tetap aktif dan tidak malas
untuk bergerak, litter box yang bersih dan mudah dijangkau oleh kucing agar dapat
urinasi (Anonim 2006; Nelson 2003).

• Kucing yang diberi pakan kering secara terus-menerus akan meningkatkan terjadinya
penyerapan Mg dan mineral-mineral lainnya. Pada pakan kering terkandung ion-ion
MgO2 dan MgSO4 yang bersifat basa. Urine yang bersifat basa akan membuat ion Mg,
phospat dan amonium akan mengkristal membentuk kristal struvit. Sehingga perlu diet
rendah Mg (Anonim 2006; Nelson 2003).
TERIMAKASIH 

DAFTAR PUSTAKA
 Colville J. 2002. The Urinary System. Di dalam: Colville T dan Bassert JM, Editor. Clinical Anatomy and Physiology
for Veterinary Technicians. USA: MOSBY. Hlm. 304-317.
 Dyce KM, Sack WO dan Wensing CJG. 2002. Textbook of Veterinary Anatomy. Edisi ke-3. USA: Saunders Company.
Hlm. 175-433.
 Ganong WF. 2001. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hlm. 671.
 Galgut Bradley, BVSc, Dipl. ACVP. 2013. URINALYSIS- A REVIEW. Vepalabs Veterinary Pathology. Australia.
 Koesharyono, C. 2008. Penanganan Kasus Urolithiasis Pada Anjing. http://www.anjingkita.com/, diakses hari Minggu,
21 Maret 2015.
 Little Susan, 2008. Blood & Urine Test For Cats. The Winn Feline Foundation.
 Merck, 2005. The Merck Veterinary Manual, Ninth Edition, National Publishing, Inc. Philadelphia.
 Nash, H. 2008. Urine Crystals and Bladder Stones in Cats: Formation, Diet and other Treatment.
http://www.peteducation.com/article.cfm?c=1+2243+2244&aid=2660, diakses hari Minggu, 21 Maret 2015.
 Nelson, R.W. and Couto, C.G. 2003. Small Animal Internal Medicine 3rd Edition, Mosby Inc. Missoury, London.
 Reece WO. 2006. Functional Anatomy and Physiology of Domestic Animals. Edisi ke-3. Australia: Blackwell
Publishing Asia. Hlm. 269-302.

Anda mungkin juga menyukai