Batu Asam Urat: pada penyakit gout, pasien yang mendapat terapi
antikanker dan banyak menggunakan obat urikosurik (tiazid dan
salisilat), diet tinggi protein, minum
FAKTOR RESIKO
• Urografi
JENIS BATU RADIOOPASITAS
Kalsium Opak
MAP Semiopak
• INTRAVENOUS
PYELOGRAM (IVP)
• USG
Batu buli akan terlihat
sebagai gambaran
hiperechoic, efektif
untuk melihat batu
yang radiopaque atau
radiolucent.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• SISTOSKOPI
Pada pemeriksaan ini dokter akan memasukkan
semacam alat endoskopi melalui uretra yang
ada pada penis, kemudian masuk kedalam
blader
TATALAKSANA
Vesikolitotripsi Transuretra
Vesikolitotripsi Perkutan
Vesicolithotomy
Vesikolitotripsi Transuretra
batu ditunjukkan dengan sistoskopi,
kemudian diberikan energi untuk
membuatnya menjadi fragmen yang
akan dipindahkan dari dalam buli
dengan alat sistoskopi. Energi yang
digunakan dapat berupa energi
mekanik (pneumatic jack hummer),
ultrasonic dan elektrohidraulik dan
laser.
Vesikolitotripsi Perkutan
tehnik percutaneus menggunakan
endoskopi untuk membuat fragmen
batu lebih cepat hancur lalu dievakuasi.
Vesicolithotomy
untuk memindah batu dengan ukuran
besar, jumlah banyak, yang melekat
pada mukosa buli dan sisi kasar serta
untuk memgambil bag. prostat
PENCEGAHAN
•Pro OP Vesicolithotripsi
• IVFD RL 20tpm
TATALAKSANA • Inj. Ceftriaxone 2x1 gr (iv)
• Inj. Ranitidine 2x1 amp (iv)
• Inj. Ketorolac 3x 30 mg (iv)
• Inj Kalnex 3x500 mg (iv)
LAPORAN OPERASI
• DPJP Operator : dr. Arley, Sp.U
• DPJP Anestesiologi : dr. Marlon, Sp.An
• Diagnosis Prebedah : Batu Buli + AKI
• Diagnosis pascabedah : Batu Buli + AKI
• Tindakan Pembedahan : Vesicolithotripsi
• Uraian Pembedahan :
Didapatkan : batu buli
Dilakukan : vesiculithotripsi dengan stone punch. Lesi (+)
minimal /slight hematuria
PEMBAHASAN
Teori Kasus
Vesikolithiasis disebut sebagai batu pada Pada USG urologi juga didapatkan gambaran
vesika urinaria/ batu buli. batu ukuran 2,63 cm.
Berdasarkan epidemiologi diketahui insiden sesuai dengan keadaan pasien yang berjenis
batu buli pada laki-laki lebih sering terjadi kelamin laki-laki dan berumur 70 tahun.
dibandingkan perempuan yaitu dengan ratio
4:1 dengan puncak insiden terjadi pada anak
usia 3 tahun dan usia 60 tahun
Teori Kasus
Manifestasi klinis utama yang dapat timbul Pada pasien mengalami gejala yang sesuai
pada pasien yang mempunyai batu buli dengan manifestasi klinis batu buli yaitu
sering asimtomatik, tetapi pada anamnesis nyeri saat berkemih sejak ± 1 bulan SMRS.
Nyeri awalnya ringan lalu makin memberat
biasanya dilaporkan bahwa penderita saat berkemih sehingga pasien datang
mengeluh nyeri suprapubik, disuria, gross berobat. Pasien juga merasa aliran
hematuri terminal, perasaan ingin kencing, kencingnya berkurang sejak 1 bulan SMRS.
sering kencing di malam hari, perasaan tidak Kencing berdarah sejak 1 minggu SMRS.
enak saat kencing. Pasien mengatakan sering merasa setelah
kencing masih belum puas sehingga pasien
perlu kencing berulang kali.
Teori Kasus
Pada pemeriksaan fisik didapatkan vesika Pada pemeriksaan fisik pasien didapatkan
urinaria tampak penuh pada inspeksi, ketika
dipalpasi didapatkan blader distended pada tidak terdapat kelainan karena
retensi akut dan danya nyeri tekan suprasimpisis pemeriksaan dilakukan setelah tindakan
karena infeksi vesiculitotripsy dan pasien masih dalam
pengaruh obat anastesi.
Sebelumnya pasien mengaku merasa
nyeri di suprapubic sebelum operasi.
Teori Kasus
Batu buli dapat menyebabkan infeksi Pada urinalisis didapatkan
• urin keruh
• protein urine positif (+++)3
• bilirubin urin positif (+)1
• eritrosit urin positif (++)2
• eritrosit sedimen urin 15-17
• epitel sedimen urin 7-9
• bakteri sedimen urin basil (+)
• silinder sedimen urine hialin (+).
Teori Kasus
Patogenesis batu buli atau batu kandung kemih • Pada kasus ini, saat dilakukan USG ditemukan BPH ringan
dapat dibagi menjadi tiga, yaitu primer, sekunder, dengan volume prostat 24,8 ml. Kemungkinan awalnya dapat
dan migran. berhubungan dengan BPH yang menyebabkan terjadinya
Batu kandung kemih primer adalah batu yang stasis urine sehingga terjadi kristalisasi dan terbentuk batu.
terbentuk di buli tanpa adanya disfungsi traktus • Tetapi terdapat kemungkinan juga berasal dari ginjal dan
urinarius bagian bawah kemudian turun ke kandung kemih. Namun karena
Batu kandung kemih sekunder adalah batu yang kemungkinan ukuran batunya tidak cukup untuk melewati
terbentuk di buli akibat disfungsi traktus urinarius leher kandung kemih, maka batu tersebut bertahan disana.
bagian bawah. Hal ini dibuktikan dengan keluhan pasien yang ssebelumnya
Batu migran berasal dari traktus urinarius bagian mengaku nyeri pinggang sejak 2 tahun yg lalu namun hilang
atas, yaitu ginjal dan ureter, yang kemudian sendiri di waktu yang tidak diketahui.
pindah ke kandung kemih
Teori Kasus
Penatalaksaan pada pasien batu buli dapat Pada pasien diberikan terapi simtomatis
berupa tatalaksana simptomatis dan berupa analgesic dan dilakukan prosedur
tatalaksana pembedahan. Tindakan yang Vesikolitotripsi Transuretra dengan stone
punch.
dapat dikerjakan adalah: SWL,
Vesikolitotripsi Transuretra dan
Vesikolitotripsi Perkutan.
PENUTUP
Telah dilaporkan sebuah kasus vesicolithiasis pada seorang pria
Tn. TD berusia 70 tahun. Pasien ini didiagnosis berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Pasien dipulangkan dalam keadaan membaik. Selama perawatan
di rumah sakit pasien mendapatkan perawatan yang sesuai
indikasi.
TERIMA KASIH