Anda di halaman 1dari 5

Batu ginjal merupakan penyakit berasal dari terbentuknya material keras yang

menyerupai batu di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari sisa zat-zat
limbah di dalam darah yang dipisahkan ginjal yang kemudian mengendap dan
mengkristal seiring waktu.

Biasanya batu ginjal bersarang di saluran kemih yang mengakibatkan Anda


sakit parah. Tanda-tanda umum dari batu ginjal seperti nyeri saat buang air
kecil, mual, demam, nyeri di perut bawah, perubahan warna urine, sering
buang air kecil, buang air kecil dalam jumlah kecil, dan bau pada urin.

Meskipun pengobatan alami banyak tersedia untuk mencegah batu ginjal,


lebih baik Anda mendeteksi dini gangguan ini. Untuk itu, berikut gejala umum
Anda terserang penyakit batu ginjal.

1. Kurangnya kalsium dalam tubuh

Batu ginjal terdiri dari kalsium. Biasanya orang yang kurang mengonsumsi
kalsium rentan terhadap batu ginjal dibandingkan mereka yang mengonsumsi
banyak kalsium. Sebab kalsium dapat mengikat bahan kimia yang disebut
oksalat sehingga mampu mencegah zat tersebut masuk ke dalam saluran
kemih dan membentuk batu ginjal.

2. Sakit perut dan sakit punggung

Nyeri perut atau punggung merupakan salah satu tanda awal dari batu ginjal.
Nyeri ini bisa bertambah parah bahkan Anda akan sulit duduk dan berdiri
dengan baik. Jika rasa sakit semakin hebat dianjurkan untuk berkonsultasi
dengan dokter.

3. Perubahan warna urine

Ketika batu ginjal melewati saluran kemih dapat merusak tabung kecil yang
membawa urine keluar dari tubuh. Ketika ini terjadi, akan nampak perubahan
pada warna dan bau urine.

4. Sering dan sakit ketika buang air kecil

Batu ginjal yang pindah ke kandung kemih dapat mengiritasi dan terasa
"membakar" organ. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dan sering buang air
kecil. Sakit dan sering buang air kecil juga bisa menjadi gejala medis seperti
infeksi saluran kemih atau penyakit menular seksual.

5. Gejala flu

Ketika batu ginjal terjebak di saluran kemih, Anda dapat terserang gejala flu.
Gejala ini termasuk demam, menggigil dan kelelahan, serta merasa mual.

6. Pendarahan saat buang air kecil


Kondisi pendarahan dalam urine dikenal dengan nama hematuria. Hal ini
dapat terjadi karena adanya batu ginjal dan ureter. Orang dengan batu ginjal
mengsekresikan sejumlah kecil darah dalam urine. Hal ini dapat
menyebabkan urine tampak merah berwarna gelap.

7. Penyakit turunan

Jika seseorang menderita batu ginjal dalam keluarga Anda, risiko Anda
menderita batu ginjal dapat meningkat. Ketidakmampuan untuk menyerap
oksalat dapat diwarisan dari orangtua yang menderita gangguan yang sama.

8. Penyakit inflamasi usus (IBD)

Jika Anda menderita IBD, penyakit Crohn atau ulseratif kolitis, maka Anda
berisiko terkena batu ginjal. Gangguan macam ini mengakibatkan diare serta
menyebabkan dehidrasi sehingga dapat membentuk batu ginjal.

9. Infeksi Saluran Kemih (ISK) secara berulang

ISK berulang dapat menyebabkan batu ginjal karena batu mungkin akan
diblokir di saluran kemih. Jika Anda menghadapi masalah ini terlalu sering,
maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter terdekat sesegera mungkin.

10. Penggunaan obat pencahar

Penggunaan obat pencahar berlebih dapat mencegah kemampuan tubuh


untuk menyerap nutrisi. Ini menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan
menyebabkan Anda terkena batu ginjal.
BAB I
PENDAHULUANA.

Latar BelakangBatu ginjal terbentukbila konsentrasi garam atau mineral dalam urinemencapai
nilai yang memungkinkan terbentuknya kristal, yang akanmengendap pada tubulus ginjal atau
ureter. Meningkatnya konsentrasigaram-garam ini disebabkan adanya kelainan metabolisme atau
pengaruhlingkungan. Sebagian besar batu ginjal merupakan garam kalsium, fosfat,oksalat serta
asam urat. Batu ginjal lainnya adalah batu sistin tetapi jarangterjadi.Gejala batu ginjal adalah
rasa nyeri pada andomen, mual, muntah,infeksi padda saluran kemih dan sering buang air kecil.
Penyakit ini seringkambuh kembali. Agar bisa dilakukan upaya penyembuhan yang
tepat,hendaknya analisis terhadap jenis batu dan penyakit yang menjadipenyebabnya.B.

Tujuan1.

Mencegah ata memperlamabat terbentuknya kembali batu ginjal2.

Meningkatkan ekskresi garam dalam urin dengan caramenegencerkan urin melalui peningkatan
asupan cairan3.

Memberikan diet sesuai dengan komponen utama batu ginjal

Anda mungkin juga menyukai