0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan17 halaman
Batu ginjal atau renal lithiasis terbentuk dari pengkristalan mineral dan garam di ginjal yang dapat disebabkan oleh kadar zat kimia tinggi dalam darah dan urine, seperti kalsium, asam urat, dan oksalat. Gejalanya bervariasi mulai dari nyeri pinggang hingga kolik yang parah, dan diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah, urine, ultrasonografi, dan citra medis. Pengobatannya meliputi manajemen nyeri, meningkatkan as
Batu ginjal atau renal lithiasis terbentuk dari pengkristalan mineral dan garam di ginjal yang dapat disebabkan oleh kadar zat kimia tinggi dalam darah dan urine, seperti kalsium, asam urat, dan oksalat. Gejalanya bervariasi mulai dari nyeri pinggang hingga kolik yang parah, dan diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah, urine, ultrasonografi, dan citra medis. Pengobatannya meliputi manajemen nyeri, meningkatkan as
Batu ginjal atau renal lithiasis terbentuk dari pengkristalan mineral dan garam di ginjal yang dapat disebabkan oleh kadar zat kimia tinggi dalam darah dan urine, seperti kalsium, asam urat, dan oksalat. Gejalanya bervariasi mulai dari nyeri pinggang hingga kolik yang parah, dan diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan darah, urine, ultrasonografi, dan citra medis. Pengobatannya meliputi manajemen nyeri, meningkatkan as
“RENAL CALCULI/BATU GINJAL” Kelompok 6 : Nama kelompok : 1. Bona Lovika 2. Desta Marlinda 3. Dwi Nabella Maharani 4. Hottria Magdalena 5. Icha Maulid Dayansa 6. Try Maryanti
Dosen : Apt. Yoneta
Srangenge, M.Sc Definisi Batu Ginjal Batu Ginjal (renal lithiasis, nephrolithiasis) ialah terjadinya pengkristalan mineral dan garam sehingga menjadi keras/membatu di dalam ginjal. Batu ginjal dapat disebabkan oleh banyak hal dan berdampak terhadap bagian dari sistem perkemihan, yaitu mulai dari ginjal hingga kandung kemih. Lokasi Batu ETIOLOGI Penyakit batu ginjal seringkali tidak memiliki penyebab yang pasti. Batu ginjal terbentuk ketika kandungan zat kimia yang dapat membentuk menjadi kristal terlalu tinggi, sehingga tidak dapat dilarutkan urine. Contoh : kalsium, asam urat, dan oksalat
Batu ginjal atau dikenal juga sebagai kencing
batu dapat ditemukan di satu ginjal ataupun keduanya. Risiko terkena batu ginjal lebih tinggi pada mereka yang berusia 30-60 tahun. PATOFISILOGI 1) Crystal nuleation air kemih yang supersaturasi (kental/pekat) akan mulai membentuk kristal-kristal padat dan menjadi suatu nukleus. 2) Crystal Growth Ketika nukleus sudah terbentuk, maka kristal akan terus bertamabh besar hingga mencapai titik maksimal. 3) Crystal Aggregation Ketika kristal tidak dapat tumbuh lagi, maka akan bergabung dengan kristal-kristal yang lain untuk membentuk partikel yang lebih besar. Maka terbentuklah sumbatan pada saluran kencing. MANIFESTASI KLINIS
Adanya batu dalam traktus urinarius bergantung
pada adanya obstruksi, infeksi, dan edema. Ketika batu menghambat aliran urin terjadi obstruksi, menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi piala ginjal serta ureter proksimal. Iritasi batu yang terus menerus dapat mengakibatkan terjadinya infeski (pielonefritis dan sistitis) yang sering disertai dengan keadaan demam, menggigil dan disuia. LANJUTAN.. Beberapa batu dapat menyebabkan ketidak nyamanan dan nyeri yang luas biasa : 1. Batu piala ginjal : menyebabkan rasa sakit yang dalam dan terus menerus di area kostovertebral. 2. Batu yang terjebak pada ureter : menyebabkan gelombang nyeri yang luar biasa, akut dan kolik yang menyebar ke paha dan genetalia. 3. Batu yang terjebak di kandung kemih : menyebabkan gejala iritasi dan berhubungan dengan infeksi straktus urinarius dan hematuri. GEJALA BATU GINJAL Batu ginjal dapat bersifat asimptomatik atau tidak bergejala. Gejala baru dirasakan ketika batu mulai bergerak melewati saluran kemih, biasanya di ureter (sebuah saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih). Nyeri Pinggang atau Perut
Kolik, serangan sakit hebat yang timbul
sekonyong-konyong, berlangsung sebentar dan kemudian hilang mendadak dan timbul lagi. Nyeri terus-menerus, rasa panas atau terbakar di pinggang yang dapat berlangsung beberapa hari sampai beberapa minggu LANJUTAN.. Darah di urine ditemukan pada 100% kasus penderita batu ginjal. Darah dari ginjal berwarna coklat tua. Dapat terjadi dengan atau tanpa kolik. Bila terjadi hidronefrosis (penyumbatan saluran kemih), dapat diraba pembesaran ginjal Urine yang keruh dan berbau
Sakit saat mengeluarkan urine
Mual dan muntah
Frekuensi berkemih meningkat
KLASIFIKASI BATU GINJAL Batu Kalsium. Kebanyakan batu ginjal terbentuk dari kalsium, biasanya kalsium oksalat. Oksalat adalah zat kimia alami yang terdapat di dalam makanan dan juga dibentuk oleh ginjal. Buah- buahan, sayuran, kacang dan juga coklat mengandung oksalat yang tinggi. Batu Struvite. Batu struvite terbentuk atas respons dari infeksi, seperti infeksi saluran kencing. Batu Asam Urat. Batu asam urat dapat terbentuk apabila seseorang tidak minum cukup cairan atau kekurangan banyak cairan, mengonsumsi makanan tinggi protein dan memiliki sakit peningkatan kadar asam urat Beberapa faktor genetika juga meningkatkan faktor terkena batu asam urat. Batu Sistin. Batu ini terbentuk karena penyakit turun temurun yang dapat menyebabkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino tertentu (cystinuria). DIAGNOSIS Tes darah. Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat kadar kalsium dan asam urat dalam darah. Tes urine. Urine ditampung selama 24 jam. Uji ini bertujuan melihat adanya peningkatan mineral yang dapat membentuk batu ginjal. Tes ultrasonografi. USG juga terbukti untuk mendeteksi komplikasi yang terkait dengan batu ginjal. Tes pencitraan yang dapat menunjukkan batu ginjal di dalam saluran kemih. KOMPLIKASI BATU GINJAL Cedera pada ureter Perdarahan
Infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh
melalui darah atau bakteremia. PENCEGAHAN Banyak minum air putih, yaitu sekitar 2-3 liter setiap hari Tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan sarat kalsium Mengurangi konsumsi daging, unggas, atau ikan untuk mencegah batu jenis asam urat. PENGOBATAN Pengobatan penyakit batu ginjal tergantung kepada ukuran dan jenis batu ginjal yang dialami penderita. Untuk batu ginjal yang kecil dengan diameter kurang dari 4 mm, penanganannya dapat dilakukan di rumah agar batu ginjal tersebut dapat keluar melalui urine. Minum air putih sebanyak 6-8 gelas air setiap hari. Mengonsumsi obat pereda nyeri, karena keluarnya batu ginjal melalui urine dapat menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman. Batu ginjal yang berukuran besar atau melebihi 6 mm, yang sulit keluar atau menimbulkan perdarahan, kerusakan ginjal, serta infeksi saluran kemih, jadi metode penanganan berikut ini: Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Ureteroskopi. Percutaneous nephrolithotomy. Bedah terbuka. Thank you for listening and watching
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis