FARMAKOLOGI
SMK FARMASI KELAS XI
LAKSANSIA
• Ad: zat-zat yg dpt menstimulasi gerakan peristaltik
usus sbg refleks dari rangsangan lgsg terhadap
dinding usus dan dengan demikian dpt
menyebabkan atau mempermudah BAB (defekasi)
dan meredakan sembelit.
OBSTIPASI
• Obstipasi/sembelit ad : suatu gejala proses
defekasi yg bermasalah spt
Defekasi tdk lancar atau tdk teratur < 2x
seminggu
Mengedan
BAB keras atau tdk tuntas.
PENYEBAB OBSTIPASI
Kurang konsumsi serat gizi atau kurang minum air.
Fenolftalein(laxadin,agarol)
Oleh karena sifat karsinogen obat ini oleh byk negara sda
dibatalkan registrasinya (1997).
2. LAKSANSIA OSMOTIS
Magnesiumsulfat
• Mekanis kerja :penarikan air dari bahan
makanan akibatnya pembesaran volume usus
dan meningkatnya peristaltik usus halus dan
usus besar, tinja menjadi lunak.
• Dosis: 15-30 g sekaligus di dlm segelas air
hangat dan diminum pd perut kosong.
• Daya kerjanya cepat (2-4) dan efektif.
Laktulosa (Duphalac)
• Mekanisme kerja : Di dlm usus halus laktulosa
tdk diresorpsi baru di dlm usus besar zat ini
diuraikan dgn cepat oleh bakteri yg ada di usus
dan menghasilkan asam laktat dan asam asetat.
Asam ini menahan air sehingga tinja menjadi
lunak. Efeknya 24-48 jam.
• Efek samping : perut kembung.
• Dosis :permulaan 30 ml larutan 50%.dosis
pemeliharaan 15 ml.
Gliserol
• Digunakan sbg sediaan rektal utk segera
mengosongkan usus besar.
• Dosis : dewasa dan anak-anak usia 6 tahun keatas 3
gram dlm suppositoria.
Sorbitol (microlax)
• Digunakan secara oral maupun supp
• Efek samping : diare
• Dosis : 30-50 g
3. ZAT-ZAT YANG MENGEMBANG
Agar-agar (Agarol)
• Ad: zat lendir yg dikeringkan dari tumbuhan
genus Gelidium dan terdiri dari hemiselulosa
yg tdk dpt dicerna.
• Jarang digunakan tunggal umunya kombinasi
• Mulai kerja dlm waktu 24 jm
• Dosis : 1-2 dd 4-16 gram dgn air tetapi
kebanyakan dlm sediaan kombinasi.
Plantago (psyllium)
• Obat ini terutama berguna untuk sembelit dgn
tinja yg kering dan keras, selainj itu digunakan
pd diare cair kronis untuk memadatkan tinja.
• Efek samping : reaksi alergi (rhinitis)
• Dosis : 1-3 dd 4-10 g dlm air
Metilselulosa dan karboksimetilselulosa
• Zat pengental dlm industri pangan dan dlm
sediaan farmasi.
• Dosis : 4 dd 1- 1,5 g dlm segelas air.
4.ZAT PELICIN DAN EMOLLIENTIA
Parafinum cair
• Zat ini tdk dicerna dlm lambung-usus dan hanya bekerja sbg zat
vitamin (A,D,E,K)