Anda di halaman 1dari 55

Obat laksatif

Obat untuk
mengatasi konstipasi
(susah BAB)
Antidiare
laksatif
Dikatakan konstipasi fungsional jika
konstipas memenuhi dua atau lebih dari
i kriteria berikut paling kurang dalam
12 bulan
• Mengejan setidaknya 25% dari
waktu
• Feses keras setidaknya 25% dari
waktu
• Merasakan BAB yang tidak tuntas
setidaknya 25% dari waktu
• Dua atau lebih sedikit pergerakan
lambung dalam seminggu
Patofisiologi
• Konstipasi bukan penyakit
• Mrp gejala dari penyakit/masalah yang sudah ada
• Penanganan harus mempertimbangkan
penyebabnya
Beberapa penyebab
• Gangguan sistem pencernaan (irritable bowel
syndrome)
• Gangguan metabolik (diabetes)
• Gangguan endokrin (hipotiroid)
• Paling umum : diet rendah serat atau
penggunaan obat
Beberapa penyebab
konstipasi
Laksatif emolien
• Merupakan senyawa surfaktan
• Mekanisme kerja :
• fasilitasi pencampuran bahan
berair dan minyak dalam saluran
pencernaan
• Dapat meningkatkan sekresi air
dan elektrolit dalam usus halus
dan besar
• Per oral (umum), dan rektal
• Pelembutan feses : 1 – 3 hari
• Kurang efektif untuk mengatasi • Secara umum aman, ES yang
konstipasi, terutama utk mungkin : meningkatkan absorpsi
pencegahan senyawa yang digunakan
• Aplikasi : pada kondisi dimana bersamaan (toksisitas meningkat)
pengerasan feses harus dihindari • Contoh : docusate sodium
(infak miokar, setelah operasi)
Lubrican • Efek samping > docusate
sodium
• Minyak mineral merupakan
satu-satunya laksatif lubrikan • ES : reaksi tubuh aneh di
yang rutin digunakan jaringan limfoid,
pneumonia lipoid,
• Diperoleh dari penyulingan
menurunkan absorpsi
minyak bumi
vitamin ADEK, pruritus ani
• Kerja :
• melapisi feses sehingga
pergerakannnya lebih mudah
• Menghambat absorpsi kolon
air : berat feses bertambah, • Dosis : 15
waktu transit berkurang sampai 45 ml
• Efek : 2-3 hari
• Aplikasi : oral, rektal
• Indikasi = docusate sodium
Laktulosa mrp disakarida,
Laktulosa dan sorbitol dimetabolisme oleh bakteri kolon mjd
asam-asam dg Berat molekul rendah

Efek osmotik, pH kolon < ,


Asam-asam
Laktulosa air tertahan di peristaltik
BM rendah
kolon meningkat

• Tidak direkomendasikan sebagai first line


terapi : mahal dan tidak lebih efektif dibanding
sorbitol atau susu magnesia
• ES : flatulen, kram, siare, ketidakseimbangan
elektrolit
• Sorbitol :
monosakarida,
kerja sama dg
laktulosa, sama
efektif, harga
lebih murah, first
line terapi
• Dua zat yang paling banyak digunakan
: bisakodil dan fenilftalein
• Kerja :
• Bisakodil : stimulasi pleksus syaraf
mukosa kolon
• Fenoftalein : menghambat absorpsi
difenilmetan

glukosa aktif dan natrium ,


mengakibatkan akumulasi cairan di kolon
(kerja osmotik)
Derivat

• Tidak dianjurkan digunakan reguler Laxadine


tapi intermiten (tiap beberapa mengandung :
minggu) : utk diagnosis dimana kolon Fenoftalein,
harus bersih parafin cair,
• Tidak dianjurkan : pasien apendisitis, gliserin
hamil, menyusui
• Fenoftalein : urin bewarna pink
Derivat antrakuinon
• Anggota : cascara sagrada, sennosides, casanthrol
• Penggunaan = difenil metan
• Oleh bakteri lambung diubah menjadi bentuk aktif
• Mengandung ion-ion yang susah diserap
(magnesium, fosfat, dan sitrat) Katartik salin
• Efek :kerja osmotik (penahanan cairan di (saline cathartic)
Saluran pencernaan)
• Magnesium menstimulasi sekresi
kolesistokinin (hormon yang
merangsang motilitas usus dan sekresi
cairan)
• Aplikasi : oral & rektal
• Efek : setelah 1 jam atau < (rektal),
beberapa jam (oral)
• Indikasi : evakuasi akut usus (penting pd
proses diagnosis), keracunan, eliminasi
parasit setelah pemakaian antelmintik
• ES : deplesi cairan dan elektrolit (=
laksatif lainnya)
Minyak jarak
(castor oil)
Minyak Bentuk aktif
(asam
jarak Di GI risinoleat)

• Merangsang proses sekresi


• Menurunkan absorpsi glukosa,
meningkatkan motilitas (terutama
usus halus(
• Efek pergerakan usus diperoleh dalam
1 – 3 jam
• Efek purgative (pencahar) sangat kuat,
tidak dianjurkan utk penggunaan rutin
• Biasanya diberikan sebagai Gliserin
supositoria 3 g
• Kerja : osmotik pada rektum
• Onset : < 30 menit
• Dianggap laksatif yang sangat
aman, meski kadang dapat
menyebabkan iritasi rektum
• Banyak digunakan pada
konstipasi pada anak
Larutan pencuci perut polietilen
glikol-elektrolit
• Irigasi perut menyeluruh dg lautan ini
populer utk pembersihan kolon
sebelum prosedur diagnostik atau
operasi kolorektal
• Larutan 4 liter diberikan 3 jam
sebelum tindakan
• Tidak dianjurkan untuk pengobatan
konstipasi rutin
• Hindarkan penggunaan pada pasien dg
obstruksi intestinal
• Alasan :
Laxative abuse • diet (body weight loss) : paling
syndrome sering
• Menjaga fungsi usus harian
normal
• Abuse : masalah serius
• Pemakaian lama: muntah,
nyeri abdomen, lassitude,
kelemahan, rasa haus, edema,
nyeri tulang
• Penyakit serius yang dapat
timbul : ketidak seimbangan
acairan dan elektrolit, ketidak
seimbangan asam-basa,
kehilangan protein
gastroenterohepati dg
hipoalbuminemia
Obat Maag dan tukak
• Asam dan pepsin secara normal
tidak menyebabkan kerusakan atau
gejala karena adanya mekanisme
pertahanan intrinsik
• Barrier terhadap refluks isi lambung
ke esofagus : bentuk pertahanan
esofagus, pertahan jebol terjadi
refluks : dispepsia & esofagitis
erosif
• Terapi ditujukan untuk menurunkan
keasaman lambung, meningkatkan
spingter esofagus bawah atau
merangsang motilitas esofagus
• Di lambung ada mukus dan
bikarbonat, dirangsang oleh
pembentukan prostaglandin,
melindungi mukosa lambung
• Jika pertahanan ini dirusak, tukak
lambung dan usus bisa terjadi
(gastric & duodenal ulcer)
Sekresi asam lambung
• Sekresi ion H+ oleh sel parietal. Diatur oleh
beberapa faktor :
• neuronal (asetilkolin)
• paracrine (histamin)
• endokrin (gastrin)
• Reseptor spesifiknya (M3,H2,CCK2) berada pada
membran basolateral sel parietal yang ada di
bagian tubuh dan fundus dari lambung
Pencernaan dan Lambung
• Pencernaan : pemecahan
makanan, terutama karbohidrat,
lemak dan protein ke bentuk yang
dapat dimetabolisme oleh sel
• Enzim amilase di saliva memulai
pemecahan karbohidrat
• Pemecahan protein terutama di
lambung : kerja dari enzim pepsin
dan asam hidroklorida (HCl)
Lambung
• Dinding lambung
dilingkupi oleh sel-sel
yang mensekresikan
mukus, pepsinogen
dan HCl
• Konsentrasi HCl di
lambung : 0.03 M to
0.003 M = pH 1.5 to
2.5

22
Pengaturan
sekresi
lambung

23
Pertahanan lambung terhadap
asam
• Konsentrasi ion H+ di lumen lambung diperlukan sebagai pertahanan untuk
proteksi esofagus dan lambung
• Lambung memproteksi dirinya dari kerusakan asam oleh sejumlah mekanisme
yang diperlukan yang memerlukan aliran darah yang memadai (aktivitas
metabolisme yg tinggi dan kebutuhan oksigen mukosa lambung)
• Pertahan utama : sekresi lapisan mukus yang melindungi sel-sel epitel lambung
• sekresi ion bikarbonat oleh sel-sel epitel lambung. Bikabonat menetralkan asam pada
bagian sel-sel mukosa sehingga meningkatkan pH dan mencegah kerusakan oleh asam
• Mukus lambung merupakan larutan saat disekresi, segera membentuk gel yang
tak larut yang melindungi permukaan mukosa lambung, memperlama difusi ion
dan mencegah kerusakan mukosa oleh makromolekul seperti pepsin
• Sekresi mukus distimulasi oleh prostaglandin E2 dan I2, yang juga secara
langsung menghambat sekresi asam lambung oleh sel-sel parietal
• Alkohol, aspirin, dan obat lain yang menghambat pembentukan prostaglandin
menurunkan sekresi mukus dan merupakan predisposisi bagi perkembangan
penyakit terkait asam lambung
Lambung
• Mukus yang melingkupi
lambung : melindungi
dinding lambung dari kerja
asam lambung

25
Acid Indigestion dan
“Heartburn”
• Saat asam diproduksi
berlebih : acid indigestion
• Jika asam berlebih terpaksa
sampai di esofagus : refluks
esofagus “heart burn”
• Konsentrasi asam tinggi :
merusak permukaan lambung
: ulcer.

26
Penyebab Acid Indigestion
• Berbagai :faktor penyebab :
• Kebanyakan makan
• Konsumsi alkohol
• Konsumsi makanan
tertentu
• ansietas
• rokok
• Obat, cth aspirin

27
Obat antasida
• Berupa basa lemah yang digunakan untuk menetralisir
asam lambung yang berlebih
• Hampir semua antasida : basa inorganik lemah
• Yang banyak digunakan
• CaCO3
• NaHCO3
• Al(OH)3
• Mg(OH)2
• MgO dan Mg(OH)2 (Milk of Magnesia)

28
Ca carbonat
Al(OH)3-
Mg(OH)2 :461 500mg,
mg, simeticon simetikon 80
20 mg mg

Mg carbonat & Al(OH)3 250


mg, Ca carbonat 50 mg,
caffein 7,5 mg,CTM 1 mg,
scopolamin HBr 0,05 mg
Reaksi antasida

• Antasida bereaksi dengan HCl di lambung


• Rekasi yang terjadi :
CaCO3 + 2 HCl  CaCl2 + H2O + CO2
NaHCO3 + HCl  NaCl + H2O + CO2
Al(OH)3 + 3 HCl  AlCl3 + 3 H2O
Mg(OH)2 + 2 HCl  MgCl2 + 2 H2O
MgO + 2 HCl  MgCl2 + H2O

30
Efek antasida
• Netralisasi kelebihan asam
lambung
• Membantu mencegah inflamasi Mucus
Lining
• Menghilangkan nyeri dan rasa
tidak nyaman
• Memberi kesempatan lapisan
mukus untuk memperbaiki diri
• Sering digunakan utk mengobati
tukak dg mencegah asam lambung
menyerang permukaan mukosa

31
Efek samping antasida
• Antacida relatif aman, tapi dapat
menyebabkan ESO ringan
• Magnesium dapat menyebabkan
diare
• Aluminum dapat menyebabkan
konstipasi, juga menganggu absorpsi
fosfat dalam pembentukan tulang
(pemakaian lama)
• Karbonat dapat menghasilkan
CO2 : kembung dan bergas

32
Alginat dan senyawa
anti busa
• Antasida sering dikombinasi dengan
alginatt dan senyawa pembentuk busa
• Alginat mengapung di isi lambung,
membentuk lapisan netral, mencegah
refluks asam lambung ke esofagus
• Anti-foaming agents seperti simetikon
(dimetikon) menetralkan gas dan
menurunkan flatulen

33
Pemblok reseptor H2
• H2 blockers menghalangi produksi asam lambung
dengan memblok kerja histamin, senyawa yang
dihasilkan oleh tubuh yang meningkatkan sekresi
asam di lambung
• Obat ini tidak dapat menyembuhkan tukak, tapi
dalam kasus tertentu berguna. Hanya efektif utuk
tukak usus

34
H2 Blockers

• Contoh obat:
• Famotidin
• Cimetidin
• Ranitidin
• Nizatidin
Proton Pump Inhibitors/PPI
(penghambat pompa proton
• PPI menurunkan produksi asam
dengan memblok enzim di dinding
lambung yang memproduksi asam
• Tidak menetralkan kelebihan asam,
tapi menghambat produksi awal HCl
• Penurunan asam mencegah tukak
dan memberi kesempatan tukak yang
ada di esofagus, lambung dan usus
untuk sembuh

36
Proton Pump Inhibitors
• Golongan obat keras (hanya
dengan resep dokter)
• Contoh PPI
• Rabeprazol (Aciphex)
• Lansoprazol (Prevacid)
• Omeprazol (Prilosec)
• Esomeprazol (Nexium)

37
Mekanisme interaksi antasida
• Peningkatan pH lambung
• Pengikatan obat di
saluran intestinal
• Waktu pengosongan
lambung meningkat
(lebih lama)
• Alkalinisasi urin
• Mengubah kelarutan
sediaan obat
Peningkatan pH lambung
Dapat menyebabkan perubahan
dalam absorpsi obat

meningkat

menurun
Pengikatan obat di saluran intestinal
• Antasida yang mengandung magnesium trisilikat
dan magnesium hidroksida jika digunakan
bersama dengan obat lain (spt tetrasiklin,
siprofloksasin) akan berikatan dengan obat ini,

penurunan absorpsi dan efek


Effect of Antacids on Iron Absorption from a Multivitamin. Antacid was
ingested immediately after multivitamin ingestion. Data from: O'Neil-Cutting
MA, Crosby WH. The effect of antacids on the absorption of simultaneously
ingested iron. JAMA 255:1468- 1470, 1986.

80
iron incre ase
2-hr plasma

60
(mcg/dl) Control
40
Antacid
20

0 Mylanta II

Carbonate

Carbonate
Na

Ca
waktu pengosongan lambung
meningkat
• Karena sebagian besar obat diserap di usus
halus, absorpsinya dari saluran cerna
ditentukan oleh laju pengosongan lambung
• Antasida
Penurunan absorpsi
obat


• Akibat yang lain??? Efek iritasi lambung dari
obat meningkat

Stabilitas terganggu (L-


dopa, penisilin)
Alkalinisasi urin
• Alkalinisasi urin dapat menghambat
ekskresi obat basa lemah seperti
kuinidin, amfetamin : dan meningkatkan
ekskresi obat asam lemah seperti
aspirin

• Natrium bikarbonat punya efek yang


kuat terhadap keasaman

Penanganan keracunan asam


jengkolat ???
Antasida dan antimikroba

Cmax siprofloksasin turun 17 kali lipat, AUC dan kadar obat di urin
sangat turun

BA norfloksasin sangat turun saat diberikan 5 menit setelah


antasida antasida, tp meningkat 9 x (2 jam sebelum antasida); ekkresi
urin turun 86-90%
(Al-MgOH)
dan
quinolon BA ofloksasin turun 73%; pemberian 2 jam setelah antasida
menurunkan Cmax dan AUC ofloksasin

Cmax lomefloksasin turun 50%, BA 40%

Absorpsi gatifloksasin mengalami penurunan


Antasida dan antimikroba

Kalsium karbonat menurunkan BA norfloksasin 37,5%


antasida
quinolon Aluminium hidroksida menurunkan kadar ofloksasin, BA
levofloksasi 45% dan sparfloksasin 25%

Kalsium asetat menurunkan BA gemifloksasin 51%

Efek terapi ketokonazol bisa turun


Antasida+
ketokonzol BA ketokonazol turun, karena menurunnya disolusi tablet akibat
peningkatan pH lambung

Berikan antasida 2 setidaknya 2 jam setelah antasida


Antasida dan antipsikotropika
Aluminium hidroksida
dan magnesium
hidroksida menyebabkan
penurunan Cmax
diazepam, tp ketika
Magnesium
sediaan lambathidroksida
diazepam,
menyebabkan
tak teramati perubahan
perlambatan
efek absorpsi
Cmax yang lebih rendah
Magnesium oksida
pada klorazepam
menyebabkan penundaan
laju absorpsi
klordiazepoksid dan
Aluminium-magnesium
hidroksida meningkatkan
AUC asam valproat

Pisahkan pemberian obat sebisa mungkin. Jika tidak, amati


aktivitas kejang dan konsentrasi palsma asam valproat
Fenitoin
AUC dan konsentrasi serum fenitoin menurun,
hilangnya kontrol terhadap kejang

Laju dan jumlah absorpsi fenitoin menurun

Pisahkan penggunaan beberapa jam, monitor


konsentrasi serum dan aktivitas kejang
captopril
Efek AH captopril mungkin turun

Absorpsi caproprilANTASIDA
bisa menurun
+ OBAT
KARDIOVASKULAR

Dalam satu studi thp 10 pasien, pemberian dosis tunggal


kapropril 50 mg setelah 50 ml antasida dan sarapan,
menurunkan BA kaptopril (42% antasida; 56% sarapan)

Pisahkan penggunaan 1 sampai 2 jam


Kadar plasma indinavir dari 9
Proton Pump Inhibitor pasien yang menerima 800 mg
indinavir 3 x sehari ditambah
omeprazol 20 sampai 40 mg per
Protease inhibitor (atazanavir, hari dibandingkan dengan 15
indinavir) pasien yang hanya menerima
• Aktivitas antivirus tertentu dapat indinavir sendiri dengan dosis yang
berkurang sama :
• 4 pasien : kadar plasma <
• PPI menurunkan disolusi • 1 pasien : kadar plasma >
protease inhibitor, menurunkan • 1 pasien : kadar plasma turun
absorpsinya di saluran dari 99% menjadi 38% setelah
pencernaan mulai
• Sisanya : peningkatan dosis tidak
• Penggunaan bersamaan tidak berbeda dengan indinavir
direkomendasikan sendiri

• Jika digunakan bersamaan :


monitor pasien terhadap
penurunan aktifitas antivirus,
lakukan penyesuaian dosis
antivirus
Studi dilakukan terhadap 18
Proton Pump Inhibitor pasien yang. Semua subjek
mendapatkan 40 mg
Ginko biloba omeprazole setelah 12 hari
pengobatan dengan ginko
• Konsentrasi plasma
biloba :
omeprazol turun, efek
farmakologi berkurang • Dibandingkan dengan
pasien yang mendapatkan
omeprazol sendiri,
• Metabolisme omeprazol oleh
penurunan terjadi pada
CYP2C19 meningkat akibat
gingko biloba seluruh pasien 6 orang
(41,5%), 5 (27,,2%), 7 (36%)
• Penggunaan bersamaan tidak
direkomendasikan

• Jika penggunaan bersama


tidak dapat dihindari,
monitor keefektivan
omeprazol pada pasien
Antagonis H2 histamin

Antifungi azol (itrakonazol,


Studi in vitro : disolusi
ketokonazol)
ketokonazol terkait dengan
• Konsentrasi plasma antifungi
turun, efek farmakologi pH,: pada pH 2 atau 3, 85%
berkurang larut dalam 15 menit, pada pH
6 hanya 10% yang larut dalam
• Terjadi penurunan disolusi tablet 60 menit
azol akibat peningkatan pH
gastrik

• Jika mungkin, hindari


penggunaan bersamaan

• Jika penggunaan bersama tidak


dapat dihindari, Jika azol harus
digunakan, asam hidroklorida
glutamat 680 mg dapat
digunakan 15 menit sebelumnya
Antagonis H2 histamin
Studi pada 6 orang volunter :
nifedipin menunjukkan peningkatan
kadar plasma puncak dan AUC
• Efek nifedipin dapat
sampai 80% dan penurunan
meningkat klirens plasma 40% pada
penggunaan nifedipin dan
• Penurunan simetidin
metabolisme nifedipin
• Monitor efek nifedipin
pada pasein;
penyesuaian dosis
simetididn atau
nifedipin; hentikan
penggunakan
simetidin
Antagonis H2 histamin
Banyak laporan kasus yang
warfarin menggambarkan perpanjangan
• Efek warfarin meningkat: protrombin time yeng
perdarahan menyebabkan perdarahan
tingkat sedang sampai berat
• Penurunan metabolisme setelah pemberian simetidin
warfarin pada pasien yang sebelumnya
telah menggunakan warfarin
• Hindari penggunaan
bersama sebisa mungkin;
ganti dengan antagonis
H2 lain yang tidak
berinteraksi seperti
nizatidin. Jika terpaksa
digunakan, monitor efek
warfarin dan penyesuain
dosis
Antagonis H2 histamin

Antidepresan trisiklin
• Efek antidepresan
meningkat
• Penurunan metabolisme
antidepresan
• Hindari penggunaan
bersama sebisa mungkin;
ganti dengan antagonis H2
lain yang tidak
berinteraksi seperti
nizatidin atau ranitidin.
Jika terpaksa digunakan,
monitor efek antidepresan
dan penyesuain dosis

Anda mungkin juga menyukai