Anda di halaman 1dari 5

IMASYA NURHALIMAH

D1A181557
4B NONREG
FARMAKOLOGI II

1. Faktor faktor pemicu sembelit?


Kurang minum air, Kurang mengkonsumsi serat, Stres, Terlalu banyak mengonsumsi
produk susu, Hipotiroidisme, Penyakit Parkinson, Sklerosis ganda, Depresi,
Gangguan makan, Kanker usus besar, Hamil, Obat-obatan antidepresan atau anti
nyeri, Ambeien atau wasir, Penyempitan usus, Kanker rectum, Rektokel (penurunan
dinding rektum ke vagina), Stroke, dan Luka pada tulang belakang.

2. Sebutkan penggolongan pencahar, jelaskan!


a. Obat Pencahar Tipe Bulk-forming (Serat)
Laksatif tipe ini memiliki cara kerja yang sama dengan serat makanan alami, yaitu
dengan meningkatkan serapan cairan pada feses, sehingga feses menjadi lebih lembek,
mengembang, dan mudah dikeluarkan.
Obat pencahar jenis bulk-forming ini merupakan yang terbanyak direkomendasikan
oleh dokter untuk mengatasi sembelit.
Beberapa contoh obat laksatif ini antara lain Benefiber, Mecamucil, Fibercon, Fiber-
Lax dan Equilactin.
b. Obat Pencahar Tipe Lubrikan
Sesuai dengan namanya, pencahar ini berfungsi untuk melumasi atau melicinkan.
Kandungan minyak dalam obat ini dapat melapisi dinding usus sehingga mencegah
kotoran mengeras dan memperlancar pergerakannya. Meskipun laksatif jenis ini
sangat efektif mengatasi sembelit, namun penggunaannya sebaiknya hanya untuk
jangka pendek.
Jika digunakan dalam jangka panjang, zat minyak dari obat pencahar ini dapat
menyerap vitamin larut lemak dan mengurangi penyerapan jenis obat tertentu sehingga
tidak maksimal diserap tubuh.
c. Obat Pencahar Tipe Pelunak Feses (Stool Softener)
Stool softener dikenal juga sebagai emollient laxative. Cara kerjanya dengan
membasahi dan melembutkan feses berkat kandungan bahan aktif berupa dokusat atau
surfaktan. Berbeda dengan tipe pencahar lainnya, tipe pelunak feses ini perlu waktu
lebih lama dalam menjalankan fungsinya, sekitar seminggu atau lebih.
Obat ini biasanya direkomendasikan untuk mereka yang baru menjalani operasi,
wanita yang baru melahirkan atau penderita wasir.
d. Obat Pencahar Tipe Osmotik (hiperosmolar)
Obat pencahar tipe ini bekerja dengan meningkatkan kadar air dalam usus dan jaringan
di sekitarnya. Lebih banyak air pada usus berarti membuat tinja lebih lunak dan mudah
untuk dibuang.
Beberapa pencahar jenis ini seperti Miralax, Paralax, MOM (milk of magnesia) dan
Kristalose merupakan obat dengan zat aktif penghidrogenasi yang dapat menarik
cairan ke usus.
Sangat penting untuk minum banyak air saat menggunakan laksatif tipe osmotik ini,
tidak hanya agar lebih efektif namun juga untuk mengurangi kemungkinan kram perut
dan munculnya gas berlebih.
e. Obat Pencahar Tipe Stimulan
Laksatif tipe ini akan merangsang saraf yang mengendalikan otot-otot yang melapisi
saluran pencernaan. Dengan begitu akan mempercepat pergerakan tinja di usus halus
dan usus besar. Obat jenis ini juga dapat meningkatkan penyerapan cairan pada tinja.
Beberapa merek yang umum digunakan diantaranya, Dulcolax, Correctol, Ex-lax dan
Senokot.
Catatan: Jangan gunakan pencahar tipe stimulan dalam jangka waktu lama. Jenis
pencahar ini bisa melemahkan kemampuan alami tubuh untuk buang air besar dan
menyebabkan ketergantungan dengan obat pencahar. Selain itu, obat ini juga dapat
menyebabkan kram perut dan diare.
f. Obat Pencahar Tipe Guanilat Cyckase-C Agonist
Jenis pencahar satu ini akan mengubah bentuk tinja dan meningkatkan jumlah air pada
rongga saluran usus serta meningkatkan gerakan gastrointestinal. Salah satu obat
pencahar jenis ini adalah Plecanatide (Tulance) yang merupakan obat resep untuk
penderita konstipasi idiopatik kronis.
Meskipun dinilai efektif dalam meningkatkan BAB menjadi lebih rutin, namun
beresiko menyebabkan diare dan pada anak-anak dapat menyebabkan dehidrasi berat.
Karena adanya perbedaan jenis pencahar dan masing-masing memiliki fungsi yang
spesifik, ada baiknya memilih dengan bijak obat pencahar apa yang sebaiknya
digunakan. Itulah pentingnya untuk berkonsultasi dengan dokter.

3. Apa yang dimaksud dengan garam inggris ?


Dua bahan utama garam Epsom adalah magnesium dan sulfat. Dipercaya bahwa
kombinasi kedua bahan tersebut merangsang jalur detoksifikasi. Magnesium adalah zat
alami yang membantu berbagai fungsi tubuh, termasuk menghilangkan racun. Sulfat
dapat memperkuat dinding saluran pencernaan dan membuat pelepasan racun lebih
mudah. 

4. Apa yang menjadi perhatian saat akan mengonsumsi pencahar ?

a. Sebagian obat pencahar sebaiknya dikonsumsi pada waktu tertentu, seperti saat
bangun tidur di pagi hari atau saat sebelum tidur di malam hari. Perhatikan aturan
pemakaian obat pencahar pilihan Anda.
b. Konsumsi obat pencahar jenis osmotik dapat menyebabkan dehidrasi.
Pastikan mengonsumsi cukup cairan saat menggunakan obat ini.
c. Mengonsumsi pencahar dengan dosis lebih tinggi dari yang dianjurkan atau terlalu
sering dapat membahayakan kesehatan dan berisiko memicu diare, ketidakseimbangan
kadar mineral dan garam dalam tubuh, serta gangguan usus berupa penumpukan atau
penyumbatan tinja.
d. Perhatikan kemungkinan efek samping yang dapat diakibatkan dari konsumsi obat ini.
Efek tersebut dapat berbeda-beda pada jenis obat yang berbeda pula. Beberapa efek
samping umum meliputi mual, kembung, kram dan nyeri pada perut, buang angin, dan
dehidrasi. Kondisi dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala dan warna air urine lebih
gelap dari biasanya.
e. Obat pencahar tidak untuk digunakan terus-menerus. Segera hentikan penggunaan jika
konstipasi Anda telah sembuh. Pemakaian jangka panjang berisiko menyebabkan
ketidakseimbangan elektrolit (potasium, sodium, klorida, dan magnesium) yang
mengatur sejumlah fungsi tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan lemas, kebingungan,
kejang, dan detak jantung yang tidak normal.
f. Hindari penggunaan beberapa jenis obat pencahar secara bersamaan. Selain
mendatangkan efek samping yang tidak kecil, penggunaan obat pencahar ganda tidak
akan lebih efektif.

5. Apa yang dimaksud motion dan morning sickness ?


Motion sickness adalah sensasi pusing yang biasanya dirasakan saat bepergian dengan
mobil, kapal, pesawat atau kereta api.
Morning sickness adalah mual muntah yang terjadi saat hamil. Meski disebut morning
sickness, kondisi ini tidak hanya terjadi pada pagi hari, tetapi juga pada siang, sore, atau
malamhari.

6. Sebutkan penggolongan antiemetic ?


a. Antikolinergik
b. Antagonis Dopamin
c. Kortikosteroida
d. Benzodiazepine
e. Kanabinoida
f. Antihistamin (antagonis reseptor H1 histamine)
g. Steroid

7. Sebutkan 3 spesialit antiemetic ?


a. Metoklopramid
b. Ondansetron
c. Domperidon
8. Apa yang dimaksud spasmolitik, sebutkan contoh obatnya!
Spasmolitik adalah obat yang berfungsi melepaskan kejang-kejang otot yang sering kali
mengakibatkan nyeri perut pada diare.
Contoh obatnya : Spasminal.

9. Apa yang dimaksud dengan kolagoga dan hepatoprotektor ?


Kolagoga adalah zat atau obat yang digunakan sebagai peluruh atau penghancur batu
empedu. Batu empedu merupakan penyakit yang terjadi disaluran atau kandung empedu.
Hepatoprotektor adalah suatu senyawa obat yang dapat memberikan perlindungan pada
hati dari kerusakan yang ditimbulkan oleh racun, obat, dan lain-lain.

10. Indicator apa dalam plasma darah sebagai penanda kerusakan hati?

Anda mungkin juga menyukai