Anda di halaman 1dari 18

(http://www.onitja.

top/)

(htt

(htt

ps://

ps://

plus

id-

.goo

id.fa

gle.c (htt

ceb (htt

om/ ps://

ook. ps://

u/0/ ww

com twitt

115 w.in

/vdo er.c

824 stag

nye. om/

643 ram

nda vdo

461

kon. nye

809 m/v

poe 773

932 don

nya)

3)

.co

943) ye/)

PENYALAHGUNAAN LAKSATIF
(OBAT PENCAHAR)
01.02

Veronica Dony Erianto

0 Comments

(http://2.bp.blogspot.com/kCCFMnUMloA/VoqzvbdlGzI/AAAAAAAAAJ0/0BPjTvE7hmE/s1600/1027264p.jp
g)
Beberapa alasan penyalahgunaan obat pencahar adalah sebagai penurun berat
badan serta jalan keluar bagi mereka yang memiliki kesulitan buang air besar (sembelit).
Obat pencahar yang digunakan sebagai penurun berat badan terutama disalahgunakan
oleh orang-orang yang memiliki gangguan makan. Sedangkan pencahar yang digunakan
untuk merangsang buang air besar (BAB) lazim dilakukan oleh orang yang berusia lebih
tua atau yang mengambil obat (mungkin termasuk menyalahgunakannya) yang
menyebabkan sembelit. Penyalahgunaan pencahar harus dihindari. Pencahar tidak
menyebabkan penurunan berat badan, meskipun mereka yang menggunakannya
mungkin mengalami penurunan berat badan pada saat pemakaian awal. Mengambil obat
pencahar melebihi dosis yang dianjurkan akan mengakibatkan tubuh kehilangan air.

LAKSATIF (PENCAHAR)
Laksatif adalah makanan atau obat-obatan yang diminum untuk membantu
mengatasi sembelit dengan membuat kotoran bergerak dengan mudah di usus. Dalam
operasi pembedahan, obat ini juga diberikan kepada pasien untuk membersihkan usus
sebelum operasi dilakukan. Laksatif merupakan obat bebas. obat yang biasanya
digunakan untuk mengatasi konstipasi atau sembelit. Biasanya obat ini hanya digunakan
saat mengalami konstipasi atau sembelit saja karena mempunyai efek samping.

A. Kelompok Laksatif
1.

Pencahar pembentuk tinja (bulk laxative)

Pencahar jenis ini umum beredar di pasaran, baik yang berasal dari serat alamiah seperti
psyllium ataupun serat buatan sepertu metil selullosa. Keduanya sama efektif dalam
meningkatkan volume tinja. Obat ini cukup aman digunakan dalam waktu yang lama
tetapi memerlukan asupan cairan yang cukup.
2.

Pelembut tinja/feses

Obat jenis ini dipakai oleh usia lanjut sebagai sebagai pelembut feses. Obat ini
mempunyai efek sebagai surfaktan yang menurunkan tegangan permukaan feses,
sehingga dapat meresap dan feses jadi lembek.
3.

Pencahar stimulan/perangsang

Contoh golongan ini adalah senna, bisacordil. Senna aman dipakai untuk usia lanjut.Efek
obat ini menstimulasi dan meningkatkan peristaltik atau gerakan usus.
4.

Pencahar hiperosmoler (osmotic laxative)


Mempunyai efek menahan cairan dalan usus dan mengatur distribusi cairan

dalam tinja. Jenis ini mempunyai cara kerja seperti spon sehingga tinja mudah melewati
usus. Jenis golongan ini seperti laktulosa dan sorbitol.
5.

Enema
Enema dimaksudkan untuk merangsang terjadinya evakuasi tinja sehingga bisa

keluar. Pemberian ini harus hati hati pada usia lanjut karena sering mengakibatkan
efek samping.

B. Golongan Obat-Obat Pencahar Yang Biasa Digunakan Adalah:


1.

Bulking Agents

2.

Pelunak Tinja

3.

Minyak Mineral

4.

Bahan-bahan Osmotik

5.

Pencahar Perangsang.

1. Bulking Agents.
Bulking agents (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan metilselulosa) bisa
menambahkan serat pada tinja. Penambahan serat ini akan merangsang kontraksi alami
usus dan tinja yang berserat lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan. Bulking agents
bekerja perlahan dan merupakan obat yang paling aman untuk merangsang buang air
besar yang teratur. Pada mulanya diberikan dalam jumlah kecil. Dosisnya ditingkatkan
secara bertahap, sampai dicapai keteraturan dalam buang air besar.
Orang yang menggunakan bahan-bahan ini harus selalu minum banyak cairan.
2. Pelunak Tinja.
Dokusat akan meningkatkan jumlah air yang dapat diserap oleh tinja. Sebenarnya bahan
ini adalah detergen yang menurunkan tegangan permukaan dari tinja, sehingga
memungkinkan air menembus tinja dengan mudah dan menjadikannya lebih lunak.
Peningkatan jumlah serat akan merangsang kontraksi alami dari usus besar dan
membantu melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan dari tubuh.
3. Minyak Mineral.
Minyak mineral akan melunakkan tinja dan memudahkannya keluar dari tubuh. Tetapi
bahan ini akan menurunkan penyerapan dari vitamin yang larut dalam lemak. Dan jika
seseorang yang dalam keadaan lemah menghirup minyak mineral secara tidak sengaja,
bisa terjadi iritasi yang serius pada jaringan paru-paru. Selain itu, minyak mineral juga
bisa merembes dari rektum.
4. Bahan Osmotik.
Bahan-bahan osmotik mendorong sejumlah besar air ke dalam usus besar, sehingga tinja
menjadi lunak dan mudah dilepaskan. Cairan yang berlebihan juga meregangkan dinding
usus besar dan merangsang kontraksi. Pencahar ini mengandung garam-garam (fosfat,
sulfat dan magnesium) atau gula (laktulosa dan sorbitol). Beberapa bahan osmotik
mengandung natrium, menyebabkan retensi (penahanan) cairan pada penderita penyakit
ginjal atau gagal jantung, terutama jika diberikan dalam jumlah besar. Bahan osmotik
yang mengandung magnesium dan fosfat sebagian diserap ke dalam aliran darah dan
berbahaya untuk penderita gagal ginjal. Pencahar ini pada umumnya bekerja dalam 3 jam
dan lebih baik digunakan sebagai pengobatan daripada untuk pencegahan. Bahan ini juga
digunakan untuk mengosongkan usus sebelum pemeriksaan rontgen pada saluran
pencernaan dan sebelum kolonoskopi.
5. Pencahar Perangsang.

5. Pencahar Perangsang.
Pencahar perangsang secara langsung merangsang dinding usus besar untuk berkontraksi
dan mengeluarkan isinya. Obat ini mengandung substansi yang dapat mengiritasi seperti
senna, kaskara, fenolftalein, bisakodil atau minyak kastor. Obat ini bekerja setelah 6-8
jam dan menghasilkan tinja setengah padat, tapi sering menyebabkan kram perut. Dalam
bentuk supositoria (obat yang dimasukkan melalui lubang dubur), akan bekerja setelah
15-60 menit. Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada usus
besar, juga seseorang bisa menjadi tergantung pada obat ini sehingga usus menjadi malas
berkontraksi (Lazy Bowel Syndromes). Pencahar ini sering digunakan untuk
mengosongkan usus besar sebelum proses diagnostik dan untuk mencegah atau
mengobati konstipasi yang disebabkan karena obat yang memperlambat kontraksi usus
besar (misalnya narkotik).

C. Kegunaan Laksatif
1.

Memperlancar persiapan gerakan usus

2.

Sembelit kronis

3.

Imobilitas kronis

D. Efek Samping Obat Pencahar


Beberapa efek samping obat pencahar (laksatif) yang umum terjadi antara lain:
1.

Laksatif pembentuk massa dapat menyebabkan perut kembung.

2.

Pencahar stimulan dapat menyebabkan nyeri perut, penggujnaannya dalam jangka

waktu yang lama dapat mengakibatkan usus 'malas' atau melemah


3.

Obat pencahar osmotik dapat menyebabkan nyeri perut, dan perut kembung.

4.

Laksatif pelembut tinja dapat menyebabkan kram perut, mual, dan ruam kulit

Efek samping yang kurang umum termasuk:


1.

Mual muntah

2.

Pusing - jangan mengemudi atau menggunakan alat-alat mesin jika merasa pusing

3.

Keluar darah bersama tinja

4.

Pingsan

Sebagai upaya pencegahan dan perawatan untuk menangani susah buang air
besar, adalah :
1.

Perbanyak konsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayur dan buah-

buahan
2.

Minum air putih minum 2 liter air per hari atau lebih sesuai kebutuhan.

2.

Minum air putih minum 2 liter air per hari atau lebih sesuai kebutuhan.

Kurangi minuman yang mengandung kafein.


3.

Berolahraga secara teratur jangan duduk terlalu lama sepanjang hari

4.

Jangan menunda buang air besar, biasakan buang air besar setiap hari

5.

Jika masih kesulitan untuk buang air besar, ambil sabun dan potong

sebesat kelingking, lalu masukkan ke liang anus jika feses susah dikeluarkan.

E. Zat Berkhasiat Obat Pencahar


1. Fenolftalein

Cara kerja obat: Bekerja 4 8 jam setelah pemberiannya, tanpa


menyebabkan sakit perut atau kejang. Dikeluarkan melalui urin dan
menyebabkan urin berwarna merah. Relatif tidak toksik. Pada dosis berlebihan
menimbulkan diane hebat sehingga kehilangan elektrolit dan cairan.

Efek yang tidak diinginkan: Alergi, berupa erupsi, urtikaria dan pigmentasi
kulit.

Aturan pemakaian: 100 200 mg; diberikan pada malam hari sebelum tidur.
2. Bisakodil
Cara kerja obat: Bekerja langsung pada dinding usus besar dengan memperkuat
peristaltik-nya. Pada penggunaan oral, efek pencahar terlihat setelah kurang
Iebih 7 jam. Sedangkan pada penggunaan secara rektal kurang lebih setelah 30
menit.
Efek yang tidak diinginkan: Kejang penut, (penggunaan melalui oral)Merangsang selaput lendir nektum (penggunaan melalui dubur).
Aturan pemakaian: pen oral (tablet): 5 mg sebelum tidur 1 2 tablet; pen
rektal: 10 mg suppositonia pada pagi hari.

3. Minyak Jarak (minyak kastor/Oleum ricini).


Obat ini merupakan bahan perangsang timbulnya diare karena bersifat emolien,
sekarang tidak digunakan lagi.

4. Glikosida Antrakinon

4. Glikosida Antrakinon
Cara kerja obat: Efek pencahar terlihat setelah 6 jam. Zat aktifnya dapat
ditemukan dalam ASI, sehingga mempengaruhi bayi yang disusui. Bila
menggunakan zat
(http://en.wikipedia.org/wiki/Goa%27uld_technology_in_Stargate)
ini, maka tinja dan urin yang keluar berwarna kuning sampai merah. Zat ini
terdapat dalam tanaman Cascara sagrada, Sennae, Rhei radix, Aloe, dan Dantron
(http://en.wikipedia.org/wiki/1%2C8-Dihydroxyanthraquinone).
5.

Laktulosa

Cara kerja obat: Zat ini dalam usus menghasilkan asam organik yang menstimulir
peristaltik usus dan menahan air dengan jalan osmosis, sehingga tinja menjadi
lunak. Efek pencahar terlihat sesudah 2 3 hari.
Aturan pemakaian: 7 10 g, kadang-kadang diperlukan dosis awal 40 g

6. Agar-agar

Cara kerja obat: Merupakan koloid hidrofil, banyak mengandung hemiselulosa


yang sulit di cerna sehingga merangsang peristaltik usus dan dapat melunakkan
tinja.

Aturan pemakaian: 4 -16g.

7. Metilselulosa

Cara kerja obat: Dalam cairan usus bahan obat ini akan mengembang,
membentuk gel emolien atau larutan kental yang dapat melunakkan tinja. Efek
pencahar terlihat setelah 12-24 jam. Efek maksimal terjadi setelah beberapa
hari pengobatan.

Efek yang tidak diinginkan: Obstruksi usus dan esofagus.


Aturan pemakaian: Dewasa: 2-4 kali, 1,5 g/hari.
Anak-anak: 3 4 kali, 500 mg/hari.
8.

Garam

lnggris/garam

magnesium

(http://en.wikipedia.org/wiki/Magnesium_sulfate)

MgSO4

Cara kerja obat: Zat ini diabsorpsi melalui usus kurang lebih 20% dan
diekskresi melalui ginjal; efek pencahar terlihat setelah 3 6 jam.

Hal yang perlu diperhatikan: Tidak dianjurkan digunakan bagi penderita gagal
ginjal, karena dapat menyebabkan dehidrasi, hipotensi dan kelumpuhan otot
pernafasan.
9. Dioktil Natrium Sulfosuksinat

Cara kerja obat: Zat ini berfungsi untuk menurunkan tegangan permukaan,
sehingga mempermudah penetrasi air dan lemak. Tinja menjadi lunak setelah 24
48 jam.

Efek yang tidak diinginkan: Kolik usus, mual, muntah, diare.


10. Parafin Cair

Cara kerja obat: Zat ini bersifat mengurangi absorpsi vitamin yang larut dalam
lemak.

Hal yang perlu diperhatikan: Dapat menyebabkan radang kronik oleh karena
itu tidak dianjurkan untuk digunakan.

Aturan pemakaian: Oral 15-45 ml, diberikan pada malam hari sebelum tidur.
11. Gliserin

Cara kerja obat: Berfungsi menarik air dalam makanan, sehingga merangsang
rektum untuk berkontraksi dan juga sebagai pelicin dan melunakkan tinja,
sehingga tinja mudah keluar. Digunakan sebagai obat luar dalam bentuk
semprot.

E. Bahaya Ketergantungan Obat Pencahar


Obat pencahar bukan solusi untuk sembelit dan diet dengan tujuan memiliki
bentuk tubuh ideal. Sembelit merupakan masalah yang lumrah. Penyebabnya antara lain,
kurang mengkonsumsi makanan berserat, buah-buahan dan sayuran. Padahal
mengkonsumsi serat dapat membantu usus memproses sisa-sisa makanan dengan baik.
Banyak di antara kita memilih jalan pintas dengan mengkonsumsi obat pencahar. Selain
itu banyak perempuan yang ingin mempunyai badan langsing dengan mengkonsumsi obat
ini juga karena lebih mudah didapat, cepat dampaknya, dan tanpa perlu berolahraga.

ini juga karena lebih mudah didapat, cepat dampaknya, dan tanpa perlu berolahraga.
Beberapa efek yang dapat ditimbulkan dari obat pencahar adalah:
1. Merusak Fungsi Usus
Karena usus Anda telah terbiasa dibantu oleh obat pencahar untuk memproses sisa-sisa
makanan, lama-kelamaan usus Anda akan merasa malas untuk memproses dengan
sendirinya dan tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa obat tersebut.
2. Kekurangan Nutrisi dan Zat Penting
Jika Anda mengkonsumsi obat pencahar, nutrisi serta zat-zat yang dibutuhkan tubuh
juga dapat ikut terbuang tanpa diserap terlebih dahulu oleh badan Anda.
3. Sembelit
Jika Anda mengira obat pencahar menyelesaikan permasalahan, mengkonsumsinya
dengan berlebihan hanya akan menambah permasalahan dengan membuat Anda
semakin susah untuk BAB.
4. Serangan Jantung
Obat pencahar dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit dan hal ini dapat
meningkatkan risiko serangan jantung.

REFERENSI :
http://ancamuliani.blogspot.com/2013/12/laksatif.html
(http://ancamuliani.blogspot.com/2013/12/laksatif.html)
http://www.dewimagazine.com/beauty.health/news/bahaya.ketergantungan.obat.
pencahar/002/001/974
(http://www.dewimagazine.com/beauty.health/news/bahaya.ketergant
ungan.obat.pencahar/002/001/974)
http://www.amazine.co/26281/laxative-abuse-penyebab-bahaya-penyalahgunaanpencahar/ (http://www.amazine.co/26281/laxative-abuse-penyebabbahaya-penyalahgunaan-pencahar/)
http://www.go4healthylife.com/articles/1068/1/Kenali-Bahaya-KetergantunganObat-Pencahar/Page1.html

Obat-Pencahar/Page1.html
(http://www.go4healthylife.com/articles/1068/1/Kenali-BahayaKetergantungan-Obat-Pencahar/Page1.html)

Share this post

YOU MAY ALSO LIKE

SISTEM REPRODUKSI
PADA MANUSIA

(http://www.onitja.top/2

DISLEKSIA (READING
DISORDER)

016/01/sistem-

(http://www.onitja.top/2

reproduksi-pada-

016/01/disleksia-

manusia.html)

reading-disorder.html)

PERBEDAAN PSIKOLOGI
DAN PSIKIATRI

(http://www.onitja.top/2
015/12/apa-perbedaanpsikologi-danpsikiatri.html)

0 komentar:
(https://www.blogger.com/comment-iframe.g?
blogID=7734164243218606514&postID=4111868992016531050&blogspotRpcTo

ken=8230585)
Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai:

Publikasikan

Google Account

Pratinjau

Posting Lebih Baru (http://www.onitja.top/2016/01/sistem-reproduksi-padamanusia.html)


Beranda (http://www.onitja.top/)
Posting Lama (http://www.onitja.top/2016/01/disleksia-reading-disorder.html)

SEAR CH

Type here...

ABOUT

Search

Do what you wanna do ! Say what you wanna say !.

POPULAR POST S

(http://www.onitja.top/2016/01/lagu-terbaik-banda-neira.html)
7 LAGU TERBAIK BANDA NEIRA (http://www.onitja.top/2016/01/laguterbaik-banda-neira.html)
7 LAGU TERBAIK WHITE SHOES & THE COUPLE COMPANY
(http://www.onitja.top/2016/06/lagu-terbaik-white-shoes-couplecompany.html)

(http://www.onitja.top/2016/06/lagu-terbaik-white-shoes-couplecompany.html)
SYARAF & OTAK (http://www.onitja.top/2016/01/saraf-otak.html)

(http://www.onitja.top/2016/01/saraf-otak.html)
PENYALAHGUNAAN LAKSATIF (OBAT PENCAHAR)
(http://www.onitja.top/2016/01/penyalahgunaan-laksatif-obatpencahar.html)

(http://www.onitja.top/2016/01/penyalahgunaan-laksatif-obatpencahar.html)
MENJAMAH SEBELAH TIMUR GUNUNG MURIA
(http://www.onitja.top/2016/04/jalan-jalan-iseng-ke-gunung-muria.html)

(http://www.onitja.top/2016/04/jalan-jalan-iseng-ke-gunungmuria.html)

LABELS

Kumpulan Lagu Terbaik (http://www.onitja.top/search/label/Kumpulan%20Lagu%20Terbaik)


Musik (http://www.onitja.top/search/label/Musik)
My Story (http://www.onitja.top/search/label/My%20Story)
Psikologi (http://www.onitja.top/search/label/Psikologi)
Psikologi Faal (http://www.onitja.top/search/label/Psikologi%20Faal)
Psikologi Pendidikan (http://www.onitja.top/search/label/Psikologi%20Pendidikan)
Psikologi Umum (http://www.onitja.top/search/label/Psikologi%20Umum)

ON IT JA AR CHIVE

2016 (http://www.onitja.top/search?updated-min=2016-0101T00:00:00%2B07:00&updated-max=2017-0101T00:00:00%2B07:00&max-results=7) (7)


Juni (http://www.onitja.top/2016_06_01_archive.html) (1)
April (http://www.onitja.top/2016_04_01_archive.html) (1)
Januari (http://www.onitja.top/2016_01_01_archive.html) (5)
7 LAGU TERBAIK BANDA NEIRA (http://www.onitja.top/2016/01/laguterbaik-banda-neira.html)
SYARAF & OTAK (http://www.onitja.top/2016/01/saraf-otak.html)
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
(http://www.onitja.top/2016/01/sistem-reproduksi-padamanusia.html)
PENYALAHGUNAAN LAKSATIF (OBAT PENCAHAR)
(http://www.onitja.top/2016/01/penyalahgunaan-laksatif-obatpencahar.html)
DISLEKSIA (READING DISORDER)
(http://www.onitja.top/2016/01/disleksia-reading-disorder.html)
2015 (http://www.onitja.top/search?updated-min=2015-0101T00:00:00%2B07:00&updated-max=2016-0101T00:00:00%2B07:00&max-results=8) (8)

Copyright 2016 Onitja (http://www.onitja.top/)


Created By Sora Templates (http://www.soratemplates.com/) & Onitja
(http://www.onitja.blogspot.com)

Anda mungkin juga menyukai