Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar belakang


Hipnotik atau obat tidur adalah obat yang diberikan pada malam hari dalam dosis terapi
yang dapat mempertinggi keinginan tubuh normal untuk tidur.

B.   Perumusan Masalah
1.      Pengertian pencahar
2.      pengguanaan obat pencahar
3.      penggolongan obat pencahar
4.      obat – obat laksatif
5.      Spesialite obat pencahar/laksatifa

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pencahar
Pencahar atau laksatifa adalah zat/obat yang dapat mempercepat gerakan peristaltik
usus sehingga mempermudah/melancarkan buang air besar (BAB).mekanisme kerjanya
adalah merangsang susunan saraf otonu parasimpatis agar usus melakukan gerakan
peristaltik dan mendorong isinya keluar.

B. Penggunaan obat pencahar


1. keadaan sembelit (konstipasi) karena pengaruh efek samping obat, kurang minum
dan kurang mengkonsumsi makanan berserat
2. konstipasi pada pasien dengan risiko pendarahan rektal seperti pada hemoroid
(wasir)
3. pembersihan saluran cerna sebelum pembedahan dan prosedur radiologi
4. pengeluaran parasit setelah pemberian antelmintik

C. Penggolongan obat pencahar


1. Zat perangsang dinding usus
a. Merangsang dinding usus besar, misal glikosida antrakinon
b. Merangsang dinding usus kecil, misal oleum ricini
2. Zat peningkat volume tinja
a. Obat yang bekerja dengan menahan cairan dalam usus secara osmosis, misal
sulfat (garam inggris)
b. Obat yang mengembang dalam usus, misal agar dan tylose
c. Serat juga dapat digunakan karena tidak daat dicerna sehingga memperbear
volume tinja, misal sayur dan buah
3. Zat pelicin/ pelunak tinja
Dapat mempermudah defekasi (BAB) karena memperlunak tinja dan memperlicin
jalur defekasi, misal parafin cair dan suppositoria

2
D.    Obat – obat laksatifa
a. bisakodil
indikasi : konstipasi (tablet bekerja dalam waktu 10-12 jam, suppositoria
bekerja dalam 20-60
menit)
kontra indikasi :obstruksi usus, atonia kolon, kehamilan dan menyusui
efek samping :-
sediaan : tablet 5 mg, suppositoria 5 mg dan 10 mg

b. Dantron
indikasi : konstipasi pada pasien gagal jantung konstipasi pada orang tua
kontra indikasi : obstruksi usus, atonia kolon, kehamilan dan menyusui
efek samping :-
sediaan : Tablet 150 mg
dosis : dewasa 25-75 mg sebelum tidur dan anak – anak 25 mg
c. magnnesium sulfat / garam inggris
indikasi : konstipasi, penggosongan usus yang cepat
kontra indikasi : penyakit saluran cerna akut, gangguan ginjal, hati dan pasien lemah
efek samping : kolik
sediaan : serbuk 30 g, 100 g

D. Spesialite obat pencahar/laksatifa

3
BAB III
PENUTUP

Pencahar atau laksatifa adalah zat/obat yang dapat mempercepat gerakan peristaltik usus
sehingga mempermudah/melancarkan buang air besar (BAB).mekanisme kerjanya adalah
merangsang susunan saraf otonu parasimpatis agar usus melakukan gerakan peristaltik
dan mendorong isinya keluar.

Laksatif atau yang dikenal sebagai pencahar merupakan terapi


farmakologis yang sangat umum digunakan masyarakat. Berdasarkan laporan
Riset Kesehatan Dasar 2007 menunjukkan sebagian besar penduduk Indonesia
masih kurang konsumsi serat dari sayur dan buah, kurang olah raga dan
bertambah makan makanan yang mengandung pengawet, jadi laksatif masih
menjadi pilihan utama untuk mengatasi konstipasi. Karena tidak semua laksatif
dapat digunakan dalam waktu jangka panjang, maka pemilihan laksatif yang tepat
harus sangat diperhatikan.
Laksatif atau urus-urus atau pencahar ringan adalah obat yang berkhasiat
untuk memperlancar pengeluaran isi usus. Disebut juga sebagai aperients dan
aperitive.

Anda mungkin juga menyukai